Professional Documents
Culture Documents
Laporan PKL Alan
Laporan PKL Alan
Disusun oleh:
i
IDENTITAS DUNIA USAHA / INDUSTRI
WASRUN
iii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
TONJONG
Jalan Raya Kutamendala Tonjong Brebes Kode Pos 52271 Telepon: (0289) 5159054
Faksimile: (0289) 5159054E-mail: smkn1_tonjong@yahoo.co.id Website: www.smkn1tonjong.sch.id
IDENTITAS SISWA
iii
ii
Halaman Pengesahan
Laporan PKL ini telah disetujui dan disahkan oleh SMK Negeri 1 Tonjong
pada hari..................................tanggal.......................................
Disahkan oleh,
Kepala SMK Negeri 1 Tonjong
vi
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
1. Drs. Sodikun Atmo Yulianto, M.Pd. sebagai Kepala SMK Negeri 1 Tonjong.
2. Wiwi Purnawati, S.Pd. sebagai ka. komp. keahlian Teknik Instalasi Tenaga
listrik .
3. Sanuri, S.Pd. sebagai guru pembimbing
4. Nenti As’idah, S.Pd. sebagai wali kelas XI TITL 1
5. Wasrun selaku kepala bengkel Gulung Dinamo 1 Phase 3 Phase
6. Orang tua yang telah membiayai selama observasi.
7. Pihak-pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
saya harap Laporan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita
semua. Amiin....
Wassalamu’alaikum Wr Wb
v
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................i
Identitas dunia usaha..........................................................................................ii
Identitas siswa.....................................................................................................iii
Halaman pengesahan..........................................................................................iv
Kata pengantar....................................................................................................v
Daftar isi..............................................................................................................vi
Daftar gambar....................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................1
C. Waktu dan tempat prakerin........................................................................2
STATOR
A. Landasan Teori..........................................................................................3
B. Alat dan Bahan.........................................................................................12
C. Gambar Kerja...........................................................................................17
D. Proses Pengerjaan....................................................................................18
E. Hasil Pengerjaan......................................................................................22
A. Kesimpulan..............................................................................................24
B. Saran .......................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................26
LAMPIRAN.......................................................................................................27
v
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
1
Adapun tujuan lain dalam pembuatan dan pemasangan lilitan kawat tembaga
stator adalah:
2
BAB 2
A. Landasan Teori
Gambar 2. 1
bagian-bagian motor listrik
3
a) Rotor
Gambar 2.2
Rotor
b) Brush
Gambar 2.3
Brush
4
Bagian motor listrik yang berikutnya yaitu brush. Merupakan
sikat tembaga yang fungsinya untuk menghubungkan arus listrik
dengan rotor. Rotor utama kecil yang letakanya berada di ujung rotor
utama akan menempel dengan sikat (brush) ini. Nah, gesekan yang
timbul tersebut akan menghantarkan arus listrik dengan arah yang
sama secara berkelanjutan, sehingga menyebabkan putaran motor
menjadi sinkron.
c) Main Shaft
Gamabar 2. 4
Main Shaft
5
a) Bearing
Gambar 2. 5
Bearing
b) Motor Housing
Gambar 2. 6
Motor Housing
6
d) Stator atau Armature Coil
Stator adalah bagian motor listrik yang statis (diam) alias tidak
bergerak. Kemagnetan dan besarnya kinerja yang dihasilkan oleh
stator sangat bergantung pada banyaknya kumparan yang diilitkan
pada stator. Semakin banyak jumlah kumparannya, maka medan
magnet yang dihasilkan pun juga akan semakin besar.
Gambar 2. 7
stator
7
medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
8
Gambar 2. 8
Prinsip kerja motor listrik
9
1. Current Check
Pada saat memonitor keadaan motor listrik hal yang
diperhatikan adalah mengecek arus listrik yang masuk ke
motor listrik. Pastikan arus listrik yang masuk dibawah
arus maksimal motor listrik.
Gambar 2. 9
Current check dengan ampere meter
3. Temperature Check
Pada nameplate motor selalu tertera insulation class yang
menerangkan tentang ketahanan isolasi motor terhadap
10
suhu kerja. Pengecekan ini bisa kita lakukan dengan
visual check atau akan lebih akurat jika kita
menggunakan temperature gun. pengecekan suhu ini
dilakukan untuk memastikan agar motor tidak mengalami
overheating saat dijalankan.
2) Penggantian Bearing
Penggnatian bearing dilakukan karena bearing
mempunyai lifetime sehingga sebaik apapun pelumasan
yang kita berikan, penggantian bearing tetap dilakukan.
11
lifetime bearing sesuai dengan ukuran dan speed motor
induksi misal 10000 running hour untuk speed 3000 rpm.
Jika kita tidak melakukan penggantian bearing sesuai
ketentuan, maka akan bisa menimpulkan vibrasi pada
motor bahkan dapat menyebabkan motor mengalami
short circuit karena putaran rotor yang tidak balanca
dapat menyentuh lilitan dan merusaknya.
3) Balancing Rotor
Balancing rotor juga diperlukan ketika kita mengganti
bearing. Karena bearing yang aus bisa jadi telah
menyebabkan vibrasi dan membuat konstruksi rotor
tidak balanca lagi.
Untuk itu ketika kita melakukan penggantian bearing, ada baiknya
kita juga melakukan balancing pada rotor sehingga perbaikan yang
kita lakukan lebih baik.
Gambar 2. 10
Tang lancip
12
b. Mika
Gambar 2. 11
Mika
c. Bambu
Gambar 2. 12
Bambu
d. Gunting
Gambar 2. 13
Gunting
13
e. Mikrometer skrup
Gambar 2. 14
Mikrometer skrup
Gambar 2. 15
Ampere meter analog
g. Solder
Gambar 2. 16
Solder
h. Mal
Gambar 2. 17
Mal
14
i. Multimeter digital
Gambar 2. 18
Multimeter digital
2. Bahan
a. Kawat tembaga (email) ukuran 0,40 cm
Gambar 2. 19
Kawat email ukuran 4,0 cm
b. Timah tinol
Gambar 2. 20
Timah Tinol
c. Benang
15
Gambar 2. 21
Benang
d. Slongsong isolator
Gambar 2. 22
Slongsong isolator
e. Pernis
Gambar 2. 23
Pernis
C.GAMBAR KERJA
16
Di buat: Jenis : Gambar Kerja
MEMBUAT DAN Muhammad
MEMASANG KAWAT Faqih
TEMBAGA PADA Mawardi
STATOR No absen : Gambar : Judul
No. A4
D.PROSES PENGERJAAN
17
Langkah-langkah pemasangan gulungan kawat pada motor listrik 1 fasa
antara lain:
Gambar 2. 24
Pembongkaran dinamo
Gambar 2. 25
Pemitingan gulungan kawat
Gambar 2. 26
Pembersihan sela alur dynamo
18
Gambar 2. 27
Menghitung sela alur dan jumlah lilitan dinamo
Gambar 2. 28
Pembuatan mika
Gambar 2. 29
Memasukan mika ke sela alur dinamo
8. Memasukan gulungan kawar tembaga pada alurnya dan tutup dengan sekat.
Gambar 2. 31
Memasukan gulungan kawat ke stator
Gambar 2. 32
Pengikatan tiap sela gulungan dinamo
20
Gambar 2. 33
Pembersihan ujung kawat dynamo
Gambar 2. 34
Gulungan stator dinamo yang sudah dikeringkan
Gambar 2. 35
penghubungan gulungan dinamo dengan terminal
21
15. Memasang kembali bagian dinamo.
Gambar 2. 36
Memasang kembali dinamo
16. Mengetes hasil pengerjaan
Gambar 2. 37
Pengetesan dinamo
E.Hasil Pekerjaan
22
4) Ketidak hati - hatian saat pemasangan gulungan kawat pada
stator.
b. Penanganan masalah.
Dalam penanganan masalah yang dihadapi adalah meminta
petunjuk kepada pembimbing di DU/DI yang menanganinya,
bagaimana supaya masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi praktik yang telah dilakukan disimpulkan
bahwa:
24
B. Saran
1. Untuk Perusahaan
a. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk
Observasi Lapangan
b. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya
dalam bekerja.
c. Hubungan karyawan dengan siswa/i observasi diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
2. Untuk Sekolah
a. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang observasi maupun yang baru
akan melaksanakan observasi agar lebih ditingkatkan lagi untuk
menyakinkan pihak perusahaan terhadap program Obsrvasi ini.
b. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan
terutama untuk pembinaan mental siswa/i.
c. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan pada siswa/i yang sedang Observasi.
3. Untuk Siswa
a. Kepada para peserta observasi agar mempersiapkkan diri dengan
menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar
memudahkan dalam melakukan observasi lapangan di perusahaan.
b. Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan observasi lapangan saran
yang paling penting adalah menjaga naa baik sekolah dimana perusahaan
tempat dilaksanakannya kegiatan observasi lapangan dan mematuhi
peraturan yang ada diperusahaan.
25
DAFTAR PUSTAKA
https://pengetahuan-listrik.blogspot.com/2017/02/prinsip-dasar-kerja-motor-
listrik.html
https://vtconline.co.id/komponen-motor-listrik/1197/
https://www.builder.id/dinamo-listrik-dan-bagiannya/
http://hobbytekniklistrik.blogspot.com/2018/09/foto-proses-tahapan-
menggulung- dinamo.html
http://all-thewin.blogspot.com/2013/09/perawatan-motor-
listrik.html
https://jasarewinding.com/perawatan-motor-listrik/
26
LAMPIRAN
27