You are on page 1of 14

KURIKULUM & “DAP”

(DEVELOPMENTALLY APPROPRIATE
PRACTICE)

Dr. Sri Wulan, M.Si


Dr. Nurbiana Dhieni, M.Psi
THE THREE C’S OF
THE EARLY CHILHOOD CURRICULUM
CHILD Bartholomew dalam Bruce, 1993
DAP
Goals & Objectives

The Early
Childhood Curriculum

CONTENT CONTEXT
People, culture, race, gender,
What the child already knows
special educational needs,
What the child needs to knows access, materials and physical
What the child wants to knows environment, outdoors, indoors
places, events
DEFINISI DAP
3

Developmentally Appropriate Practice :


¨ Applying child development knowledge in making thoughtful and
appropriate decisions about early childhood program practices –
the understanding that “programs designed for young children
be based on what is known about young children”
¨ Penerapan pengetahuan tentang perkembangan anak dalam
membuat keputusan yang tepat dan pemikiran mendalam
tentang praktek pembelajaran anak usia dini- pemahaman
bahwa “program yang didisain untuk anak usia dini didasari
pada apa yang diketahui tentang anak usia dini itu sendiri”
(Bredekamp & Cople, 1997 in Gestwicki, 2007)
DEFINISI DAP lanjutan
4

¨ DAP is based on the accumulation of data dan facts of what


children are like.
¨ DAP “is not a curriculum; it is not a rigid set of standards that
dictate practice. Rather, it is a framework, philosophy, or an
approach to working with young children”
¨ DAP didasari oleh akumulasi data dan fakta tentang seperti
apakah anak usia dini itu.
¨ DAP bukanlah sebuah kurikulum; bukan seperangkat standar
yang kaku untuk perencanaan praktek pembelajaran. Lebih
dari itu DAP adalah sebuah kerangka kerja, filosofi/landasan
atau sebuah pendekatan untuk bekerja dengan anak usia dini”
(Bredekamp & Rosegrant, 1992 in Gestwicki, 2007)
KOMPONEN DAP
5

¨ Obviously, child development knowledge alone will not


give practitioners all the answers they need to plan
programs and curricula for young children.
(Spodek & Brown, 1993 in Gestwicki, 2007)
¨ Educational programs are products of decisions about
curriculum content (what children will learn), learning
processes (how children will learn), instructional strategies
(how teachers will teach), and assessment methods (how
to know what children have learned and how to plan for
the future)
(Bredekamp & Rosegrant, 1992 in Gestwicki, 2007)
KOMPONEN DAP
6

¨ Decisions are made on the basis of child


development knowledge and also on the basis of
family, community, and cultural values and priorities.
¨ Finding the correct balance between
professionals’knowledge and parent and community
expectations is an important component of the
philosophy of developmental appropriateness.
(Gestwicki, 2007)
KOMPONEN DAP
7
Adanya keseimbangan antara :
¨ Pengetahuan ttg perkembangan anak
¨ Program pendidikan yang mencakup ;
¤ Konten kurikulum (apa yang akan dipelajari anak)

¤ Proses belajar (bagaimana anak akan belajar)

¤ Strategi pembelajaran (bagaimana guru akan mengajar)

¤ Metode asesmen (bagaimana mengetahui apa yang sudah dipelajari


anak dan bagaimana merencanakan untuk yang akan datang)
¨ Keluarga
¨ Masyarakat (harapan masyarakat)
¨ Nilai-nilai Budaya dan
¨ Prioritas
12 Prinsip Dasar Perkembangan
8

1. Seluruh aspek perkembangan anak (fisik,


sosial, emosional & kognitif) saling terkait
satu dengan lainnya dan saling
mempengaruhi.

2. Perkembangan memiliki urutan yang runtut.

3. Setiap anak memiliki proses


perkembangan yang berbeda.

4. Pengalaman sebelumnya mempengaruhi


perkembangan.
Lanjutan Prinsip DAP

5. Proses perkembangan sesuatu yang dapat


diperkirakan menuju ke arah yang lebih
kompleks, terorganisasi dan terinternalisasi.

6. Perkembangan dan pembelajaran dipengaruhi


oleh konteks budaya dan sosial yang beragam.

7. Anak adalah pembelajar aktif, menyusun


pemahamannya sendiri tentang dunia di
sekitarnya.

8. Perkembangan dan pembelajaran dipengaruhi


kematangan secara biologis dan lingkungan
Lanjutan Prinsip DAP

10

9. Bermain merupakan alat penting bagi


perkembangan sosial, emosional dan
kognitif anak dalam
merefleksikan/menunjukan tahap
perkembangannya.

10. Perkembangan anak akan lebih


meningkat, jika anak diberikan
kesempatan untuk melatih keterampilan
yang baru dan meningkatkan
keterampilan yang sudah dimiliknya
sekarang.
Lanjutan Prinsip DAP

11

11. Anak memiliki beragam cara untuk


belajar dan mencari tahu serta
memiliki berbagai cara untuk
menunjukan apa yang diketahuinya.

12. Anak akan lebih mudah belajar jika


ia berada dalam lingkungan yang
aman dan menghargainya,
kebutuhan fisik anak terpenuhi serta
merasa nyaman secara psikologis.
10 Kesalahpahaman DAP
12

1. Hanya ada satu cara yang benar yang dapat


digunakan dalam menerapkan DAP.
2. DAP tidak terstruktur dalam pembelajarannya.
3. Guru sangat sedikit mengajar atau tidak sama
sekali dalam menerapkan DAP.
4. Program DAP tidak meliputi aspek akademik,
interpretasi umum tentang keterampilan formal
dari belajar membaca, menulis dan aritmatika.
10 Kesalahpahaman DAP
13

5. Program DAP hanya efektif untuk populasi


tertentu, “biasanya diasumsikan untuk anak-anak
yang berbakat (berkembang secara khusus), kulit
putih dan dari kalangan menengah ke atas”.
6. Dalam kelas DAP tidak digunakan cara untuk
mengatakan bahwa anak-anak belajar.
7. DAP dapat dicapai dengan mudah melalui
pengadaan berbagai bahan dan alat permainan
tertentu.
10 Kesalahpahaman DAP
14

8. DAP tidak menggunakan tujuan atau sasaran.


9. Menurut DAP, kurikulum adalah perkembangan
anak.
10. DAP hanyalah salah satu dari berbagai
peningkatan perubahan tren dalam pendidikan.

You might also like