You are on page 1of 3

FILSAFAT PENDIDIKAN

(Aliran Filsafat Pendidikan Perenialisme, Esensialisme,dan Rekonstruksionisme)

DOKUMENTASI PRESENTASI KELOMPOK 5:


1. Dinda Febryanthi (Pemateri 1+ notulen)
2. Siti Faizami (Pemateri 2)
3. Ichsan Aulia (Penjawab Pertanyaan)
4. Kevin Ray Manik (Penjawab Pertanyaan)
5. Radinka Daffa (Penjawab Pertanyaan)
6. Lewi Anasta Pasaribu (Moderator)

MAHASISWA YANG BERTANYA BESERTA PERTANYAANNYA

1. M. Tondi Nasma, No absen 18 (Kelompok 3)


Pertanyaan:
Bagaimana pembelajaran menurut aliran filsafat pendidikan rekonstruksionisme?
Jawab:
a. Pendidikan berlangsung saat ini untuk menciptakan tata sosial baru yang akan mengisi
nilai-nilai dasar budaya masa kini, selaras dengan yang mendasari kekuatan-kekuatan
ekonomi, dan sosial masyarakat modern.
b. Demokrasi sejati merupakan dasar dari kehidupan masyarakat baru.
c. Guru memegang peranan penting dalam pendidikan di sekolah akan tetapi dalam
pelaksanaan tugasnya harus selalu memperhatikan prosedur yang demokratis.
d. Tujuan pendidikan adalah untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan
dengan krisis budaya, dan untuk menyesuaikan kebutuhan dengan sains sosial yaitu nilai-
nilai yang universal.

2. Geby Ferry P. Pakpahan, No absen 10 (Kelompok 3)


Pertanyaan:
Bagaimana pengaruh aliran esensialisme dalam situasi Pendidikan?
Jawab:
Pengaruh aliran esensialisme dalam situasi Pendidikan adalah kajian filsafat aliran
esensialisme dimana sistem Pendidikan didasarkan pada kebudayaan yang sudah ada.
Berikut beberapa prinsip kajian filsafat Pendidikan esensialisme:
a. Siswa sebagai penerima pasif dengan tujuan untuk menyerap ilmu pengetahuan yang
diberikan oleh guru, dengan demikian siswa diharapkan menjadi pengamat terhadap
objek pembelajaran hingga mengerti esensi atau pengertian dari pembelajaran tersebut.
b. Penggunaan kurikulum di sekolah sebagai bentuk keyakinan akan aspek pembelajaran.
c. Konsep yang menempatkan guru sebagai sosok yang patut ditiru dan sebagai peran
sentral kepribadian anak lewat pembelajaran.
d. Konsep dimana dalam Pendidikan tidak ada pelajaran pilihan dan semua tenaga
kependidikan digunakan untuk memenuhi tujuan esensialisme.
e. Inisiatif untuk memperoleh pendidikan berawal dari guru, bukan siswa.

3. M. Alfaridzi Nasution, No absen 19 (Kelompok 4)


Pertanyaan:
Kenapa aliran perenialisme menjadi penting dalam ilmu Pendidikan. Jelaskan!
Jawab:
Aliran perenialisme menjadi penting dalam ilmu Pendidikan karena dalam pandangan
perenialisme, pendidikan harus mengacu kepada nilai-nilai kebudayaan lampau atau disebut
dengan "regressive road to culture" yang dimana nilai nilai tersebut berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dan moral yang dapat mengembalikan kondisi Krisis di zaman modern ini.
Dengan nilai-nilai tersebut segala krisis pada zaman ini dapat teratasi sesuai dengan apa
yang dicitakan oleh pendidikan. Bagi aliran perenialisme, pendidikan memiliki peran
penting dalam proses peradaban manusia untuk mengembalikan kondisi manusia pada
zaman modern yang penuh krisis ini kepada kebudayaan zaman lampau yang dianggap telah
cukup ideal dan teruji kebenarannya.

4. Razak Halim, No absen 25 (Kelompok 3)


Pertanyaan:
Kenapa filsafat itu sangat penting dalam kehidupan dan Pendidikan?
Jawab:
Pentingnya filsafat adalah sebagai berikut:
1. Dengan berfilsafat, maka akan lebih menjadi manusia, lebih membangun dan mendidik
dirinya sendiri.
2. Dari pelajaran filsafat diharapkan seiap manusia dapat berfikir tentang dirinya sendiri.
3. Memberi dasar-dasar pengetahuan kita, memberi tatapan atau pandangan yang sintesis
sehingga semua pengetahuan termasuk dalam kesatuan.
4. Agar hidup ini dipimpin oleh pengetahuan. Hal ini karena mengetahui kebenaran yang
terdasar berarti tahu dasar-dasar hidup.
5. Memiliki kepentingan yang istimewa, hal ini karena filsafat memberi dasar-dasar ilmu
pengetahuan yang lainnya tentang manusia, misalnya sosiologi, ilmu mendidik, ilmu jiwa
dan lain sebagainya.

You might also like