You are on page 1of 20

Nama : Alfi istiqomah

No BP : 1910532049

1. Meringkas chapter 8 dan 9 buku “Strategic Management” Sixteenth Edition oleh


Fred R. David and Forest R. David (2017). Atau Sembarang Edisi, tentang
“Implementasi Strategi”
Jawab:
Menerapkan Strategi: Isu-Isu Manajemen dan Operasi

Hakikat Penerapan Strategi


Perumusan strategi yang berhasil tidak menjamin penerapan strategi yang juga berhasil.
Walaupun terkait erat, secara mendasar penerapan strategi berbeda dari perumusan
strategi. Perumusan dan penerapan strategi berbeda dalam hal-hal berikut :
1. Perumusan strategi memosisikan kekuatan sebelum tindakan
2. Penerapan strategi mengelola kekuatan selama tindakan
3. Perumusan strategi berfokus pada keefektifan
4. Penerapan strategi berfokus pada keefisienan
5. Perumusan strategi terutama merupakan proses intelektual
6. Penerapan strategi terutama merupakan proses operasional
7. Perumusan strategi membutuhkan keterampilan intuitif dan analitis yang bagus
8. Penerapan strategi membutuhkan keterampilan motivasi dan kepemimpinan yang
khusus
9. Perumusan strategi membutuhkan koordinasi antar beberapa individu
10. Penerapan strategi membutuhkan koordinasi antar banyak individu

Perspektif Manajemen
Para manajer divisional dan fungsional dilibatkan sejauh mungkin di dalam aktivitas
perumusan strategi. Hal yang juga sama pentingnya adalah para penyusun strategi harus
sebisa mungkin dilibatkan di dalam aktivitas penerapan strategi.
Isu-isu utama manajemen bagi penerapan strategi meliputi:
1. Penetapan tujuan tahunan
Penetapan tujuan tahunan merupakan sebuah aktivitas terdesentralisasi yang secara
langsung melibatkan seluruh manajer dalam suatu organisasi.
Tujuan tahunan penting bagi penerapan strategi karena:
a. Merupakan landasan untuk alokasi sumber daya
b. Merupakan mekanisme utama untuk mengevaluasi manajer
c. Merupakan instrumen utama untuk memonitor kemajuan ke arah pencapaian
tujuan jangka panjang
d. Menetapkan prioritas organisasional, divisional dan departemental

Maksud dari tujuan tahunan yaitu tujuan tahunan berfungsi sebagai pedoman
tindakakan, mengarahkan dan menyalurkan berbagai upaya dan aktivitas dari para
anggota organisasi, memberikan sumber legitimasi di suatu bisnis dengan cara
menjustifikasi aktivitas di hadapan para pemangku kepentingan, menjadi standar
kinerja, berfungsi sebagai sumber motivasi dan identifikasi yang penting, memberi
insentif bagi para manajer dan karyawan untuk bekerja, dan memberikan landasan
bagi rancangan organisasional.
2. Kebijakan
Kebijakan mengacu pada pedoman, metode, prosedur, aturan, bentuk, dan praktik
administratif spesifik yang ditetapkan untuk mendukung dan mendorong upaya
menuju pencapaian tujuan tersurat. Kebijakan memungkinkan bagi karyawan maupun
manajer mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, sehingga meningkatkan
kemungkinan bahwa strategi akan mampu diterapkan dengan baik. Sebisa mungkin,
kebijakan harus dinyatakan dalam bentuk tulisan.

3. Alokasi sumber daya


Alokasi sumber daya merupakan aktivitas (kegiatan) utama manajemen yang
memungkinkan pelaksanaan strategi. Manajemen strategis memampukan sumber daya
dialokasikan berdasarkan prioritas yang ditetapkan dalam tujuan tahunan. Semua
organisasi mempunyai setidaknya empat jenis sumber daya yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan; sumber daya keuangan, sumber daya
fisik, sumber daya manusia, dan sumber daya teknologi. Nilai nyata dari program
alokasi sumber daya terletak dalam pencapaian tujuan organisasi.
4. Mengelola konflik
Konflik dapat didefinisikan sebagai perselisihan kedua belah pihak atau lebih
mengenai satu atau beberapa isu/ masalah. Berbagai pendekatan untuk mengelola dan
menyelesaikan konflik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori:
a. Penghindaran
Meliputi berbagai tindakan seperti mengabaikan persoalan dengan harapan
bahwa konflik tersebut akan selesai dengan sendirinya atau secara fisik
memisahkan individu-individu yang berkonflik.
b. Defusi
Meliputi sikap tidak terlalu menekankan perbedaan antarpihak yang berkonflik
tetapi mengutamakan kesamaan dan kepentingan bersama, berkompromi
sehingga ada pihak yang menang atau kalah.
c. Konfrontasi
Dicontohkan oleh pertukaran anggota pihak-pihak yang berkonflik sehingga
masing-masing bisa memberi apresiasi mengenai sudut pandang lain atau
pengadaan di mana pihak-pihak yang berkonflik dapat menyampaikan
pandangan mereka dan mengolah perbedaan di antara mereka.

5. Pencocokan struktur dengan strategi


Perubahan strategi dalam perubahan struktur organisasi biasanya untuk dua alasan
utama. Pertaman, struktur sebagian besar menentukan bagaimana tujuan dan
kebijakan dibentuk. Kedua, struktur menentukan bagaimanan sumber daya akan
dialokasikan. Gejala struktur organisasi yang tidak efektif:
a. Terlalu banyak tingkatan manajemen
b. Terlalu banyak pertemuan yang dihadiri oleh banyak orang
c. Terlalu banyak perhatian diarahkan menuju pemecahan konflik antar
departemen
d. Terlalu besar rentang kembali
e. Terlalu banyak tujuan tidak tercapai
f. Penurunan kinerja perusahaan atau bisnis
Struktur fungsional
Advantages Disadvantages
Sederhana dan murah Akuntabilitas dipaksa ke atas
Mengkapitalisasi pada spesialisasi bisnis Pendelegasian wewenang dan tanggung
kegiatan jawab tidak didorong
Meminimalkan kebutuhan untuk Meminimalkan pengembangan karir
pengendalian sistem yang rumit
Memungkinkan pengambilan keputusan Rendahnya moralitas karyawan/manajer
yang cepat
Perencanaan yang tidak memadai untuk
produk dan pasar

Struktur divisional
Dibagi dalam empat cara yaitu wilayah geografis, oleh produk atau jasa, dengan
pelanggan, atau dengan proses.
Advantages Disadvantages
Akuntabilitas jelas Bisa mahal
Memungkinkan kontrol lokal dari situasi Duplikasi kegiatan fungsional
lokal Membutuhkan tenaga manajemen terampil
Menciptakan peluang pengembangan Membutuhkan sistem kontrol yang rumit
karier Persaingan antar divisi dapat menjadi
Menigkatkan pendelegasian wewenang begitu intens untuk menjadi fungsional
Menghasilkan iklim kompetitif internal Dapat menyebabkan keterbatasan ide dan
Memungkinkan kemudahan sumber daya
menambahkan produk baru Beberapa daerah/produk/pelanggan dapat
Memungkinkan kontrol yang ketat dan menerima perlakuan khusus
perhatian terhadap produk, pelanggan,
dan daerah

Struktur strategi unit bisnis


Dua kelemahan struktur strategi unit bisnis adalah bahwa hal ini memerlukan
tambahan manajemen, yang meningkatkan biaya gaji. Selain itu, peran kelompok
wakil presiden adalah sering ambigu. Keuntungannya adalah keterbatasan ini sering
tidak lebih besar daripada keuntungan dari meningkatkan koordinasi akuntabilitas.
Keuntungan lain dari strutur strategi unit bisnis adalah bahwa itu membuat tugas
perencanaan dan pengendalian oleh kantor perusahaan lebih mudah dikelola.
Struktur matrik
Struktur matrik adalah struktur yang paling kompleks dari semua struktur
karena tergantung pada arus wewenang dan komunikasi vertikal dan horizontal
Advantages Disadvantages
Tujuan proyek yang jelas Membutuhkan arus komunikasi vertikal
Karyawan dapat dengan jelas melihat dan horizontal
hasil pekerjaan mereka Mahal karena menciptakan lebih banyak
Menyelesaikan proyek mudah manajer
Memfasilitasi penggunaan Melanggar prinsip kesatuan perintah
peraltan/personil/fasilitas khusus Membuat jalur gangda otoritas anggaran
Sumber daya fungsional terbagi seperti Menciptakan sumber reward/hukum ganda
dalam struktur divisi Menciptakan wewenang dan pelaporan
bersama

6. Restrukturisasi, reengineering, dan e-engineering


Restrikturisasi pada dasarnya merupakan kegitan mengurangi struktur yang ada
dalam organisasi. Melibatkan pengurangan ukuran perusahaan dalam hal jumlah
karyawan divisi/unit, tingkat hirarki dalam struktur orgainsasi. Reengineering
bersangkitan lebih banyak dengan kesejahteraan karyawan dan pelanggan daripada
kesejahteraan pemegang saham. Reengineering juga disebut manajemen proses,
melibatkan konfigurasi ulang atau mendesain ulang pekerjaan.

7. Menghubungkan kinerja dan gaji dengan strategi


Sistem bonus ganda berdasarkan tujuan tahunan dan tujuan jangkan panjang sudah
lazim diterapkan. Persentasi bonus tahunan untuk manajer terkait hasil jangka pendek
dan jangkan panjang harus bervariasi sesuai dengan hirarki organisasi. Penggunaan
sistem bonus ganda ini penting karena bonus tidak semata-mata diberikan
berdasarkan hasil jangka pendek namun juga melibatkan tujuan jangka panjang.

8. Manajemen resistensi terhadap perubahan


Tiga pendekatan strategi dalam menghadapi perubahan
adalah:
a. Strategi perubahan paksa, yaitu dengan memberikan penawaran secara paksa.
Keuntungan strategi ini adalah cepat dalam tindakan namun
kekurangannya adalah rendahnya komitmen dan tingginya perlawanan.
b. Strategi perubahan edukasi, yaitu dengan memberikakn informasi
kepada orang bahwa perubahan memang perlu dilakukan. Kekurangannya
adalah penerapannya yang lambat dan sulit namun strategi ini lebih
memberikan komitmen yang lebih bagus dan perlawanan yang lebih
sedikit daripada strategi perubahan paksa.
c. Strategi perubahan rasional, yaitu dengan menjelaskan kepada seseorang
bahwa perubahan adalah untuk keuntungan diri mereka juga. Penerapan
strategi relatif mudah, namun penerapan perubahan jarang berhubungan
dengan keuntungan setiap orang.
9. Menciptakan kebudayaan yang mendukung strategi
Penyusun strategi harus berusaha untuk mepertahankan, menegaskan, dan
membangun aspek kehidupan yang mendukung tujuan strategi baru. Aspek
kebudayaan yang berlawanan dengan tujuan strategi harus diidentifikasi dan diubah.
Penelitian mengidentifikasikan bahwa strategi baru sering dipengaruhi oleh pasar dan
di dikte oleh paksaan kompetitif. Mengubah kebudayaan perusahaan untuk
menerapkan strategi batu biasanya lebih efektif daripada mengubah strategi untuk
menerapkan kebudayaan lama.
10. Perhatian pada produk/operasi dalam menerapkan strategi
Kapasitas, pembatasan, dan kebijakan produksi/operasi dapat secara signifikan
meningkatkan atau menghambat pencapaian tujuan. Bagian terbesar dari proses
penerapan strategi di bagian produksi karena proses produk biasanya melibatkan 70%
dari total aset. Keputusan terkati produksi mengenai ukuran pabrik, lokasi pabrik,
desain produk, pilihan peralatan, jenis peralatan, besarnya persediaan, pengendalian
persediaan, pengendalian mutu/kualitas, pengendalian biaya, penggunaan standar,
spesialisasi pekerjaan.
11. Perhatian pada sumber daya manusia ketika menerapkan strategi
Tugas manajer personalia berubah dengan cepat ketika perusahaan melakukan
perampingan dan reorganisasi. Tanggung jawab strategi dari manajer personalia
adalah evaluasi kebutuhan karyawan yang dibutuhkan dan biayanya untuk strategi
alternatif selama tahap perumusan strategi dan pengembangan rencana untuk
penerapan strategi yang efektif.

Menerapkan Strategi: Isu-Isu Pemasaran, Keuangan/Akuntansi, Litbang, dan SIM

Sifat Implementasi Strategi


Implementasi strategi secara langsung mempengaruhi kehidupan manajer pabrik,
manajer divisi, manajer departemen, manajer penjualan, manajer produk, manajer
proyek, manajer personalia, manajer staf, supervisor, dan semua karyawan. Dalam
beberapa situasi, individu mungkin tidak berpartisipasi dalam proses perumusan strategi
sama sekali dan mungkin tidak menghargai, memahami, atau bahkan menerima
pekerjaan dan pemikiran yang masuk ke dalam perumusan strategi. Bahkan mungkin ada
penyeretan kaki atau hambatan di pihak mereka. Manajer dan karyawan yang tidak
memahami bisnis dan tidak berkomitmen pada bisnis dapat mencoba menyabot upaya
implementasi strategi dengan harapan organisasi akan kembali ke cara lamanya.

Isu-Isu Pemasaran
Beberapa contoh keputusan pemasaran yang mungkin memerlukan kebijakan adalah
sebagai berikut:
1. Menggunakan dealer eksklusif atau beberapa saluran distribusi
2. Menggunakan iklan TV yang berat, ringan, atau tanpa iklan
3. Untuk membatasi (atau tidak) pangsa bisnis yang dilakukan dengan pelanggan
tunggal
4. Menjadi pemimpin harga atau pengikut harga
5. Menawarkan garansi lengkap atau terbatas
6. Memberi penghargaan kepada tenaga penjualan berdasarkan gaji langsung, komisi
langsung, atau gaji / komisi gabungan
7. Beriklan secara online atau tidak

Isu pemasaran yang menjadi perhatian konsumen saat ini adalah sejauh mana perusahaan
dapat melacak pergerakan individu di Internet dan bahkan dapat mengidentifikasi
individu dengan nama dan alamat email.

Prinsip Baru Pemasaran


Saat ini situs Web bisnis atau organisasi harus memberikan petunjuk yang jelas dan
sederhana bagi pelanggan untuk membuat blog dan/atau berkontribusi ke wiki.
Pelanggan mempercayai pendapat satu sama lain lebih dari promosi pemasaran
perusahaan, dan semakin mereka berbicara dengan bebas, semakin banyak perusahaan
dapat belajar bagaimana meningkatkan produk, layanan, dan pemasarannya. Pemasar
saat ini memantau blog setiap hari untuk menentukan, mengevaluasi, dan memengaruhi
opini yang sedang dibentuk oleh pelanggan. Pelanggan tidak boleh merasa bahwa
mereka adalah audiens yang tertawan untuk beriklan di situs Web perusahaan.

Media Periklanan
Penelitian terbaru oleh Forrester Research mengungkapkan bahwa orang yang berusia 18
hingga 27 tahun menghabiskan lebih banyak waktu mingguan di Internet daripada
menonton televisi, mendengarkan radio, atau menonton DVD. Situs jejaring sosial dan
situs video adalah cara yang lebih baik untuk menjangkau pelanggan mereka daripada
menghabiskan begitu banyak uang pemasaran untuk iklan yellow pages atau televisi,
majalah, radio, atau surat kabar. Perhatikan waktu yang dihabiskan orang di Internet.
Dan ini bukan hanya waktunya. Pemirsa televisi adalah pemirsa iklan yang pasif,
sedangkan pengguna Internet berperan aktif dalam memilih apa yang akan dilihat
sehingga pelanggan di Internet lebih sulit dijangkau oleh pemasar.

Pemasaran Berbasis Tujuan


Kepala pemasaran global di Procter & Gamble, Jim Stengel, baru-baru ini memulai
bisnis LLC-nya sendiri untuk mencoba membujuk perusahaan bahwa cara terbaik untuk
menjual dalam ekonomi yang lemah adalah dengan "menunjukkan kepada pelanggan
bagaimana mereka dapat meningkatkan kehidupan mereka" dengan produk atau layanan
Anda. Stengel menyebutnya -pemasaran berbasis tujuan,‖ dan ratusan perusahaan kini
telah berhasil mengadopsi pendekatan ini. Dia mengatakan ada kebutuhan dalam sebuah
iklan untuk membangun kepercayaan dan hubungan emosional dengan pelanggan untuk
membedakan produk atau layanan Anda.9 Dalam ekonomi yang lemah ketika konsumen
lebih tertarik untuk membeli merek yang lebih murah, Stengel mengakui bahwa iklan
harus mempromosikan harga, tetapi ia mengatakan iklan juga harus menunjukkan nilai
intrinsik produk atau layanan agar hemat biaya. Stengel berpendapat bahwa iklan harus
melakukan keduanya: mempromosikan harga rendah dan membangun ekuitas emosional
melalui "daya tarik berbasis tujuan".

Segmentasi Pasar
dua variabel yang sangat penting untuk implementasi strategi: segmentasi pasar dan
positioning produk. Segmentasi pasar dan posisi produk peringkat sebagai kontribusi
pemasaran yang paling penting untuk manajemen strategis. Segmentasi pasar banyak
digunakan dalam menerapkan strategi, terutama untuk perusahaan kecil dan khusus.
Segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai pengelompokan pasar menjadi subset
pelanggan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan membeli. Segmentasi
pasar merupakan variabel penting dalam implementasi strategi untuk setidaknya tiga
alasan utama. Pertama, strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan produk,
penetrasi pasar, dan diversifikasi membutuhkan peningkatan penjualan melalui pasar dan
produk baru. Untuk menerapkan strategi ini dengan sukses, diperlukan pendekatan
segmentasi pasar yang baru atau lebih baik. Kedua, segmentasi pasar memungkinkan
perusahaan beroperasi dengan sumber daya terbatas karena produksi massal, distribusi
massal, dan periklanan massal tidak diperlukan. Segmentasi pasar memungkinkan
perusahaan kecil untuk berhasil bersaing dengan perusahaan besar dengan
memaksimalkan keuntungan per unit dan penjualan per segmen. Akhirnya, keputusan
segmentasi pasar secara langsung mempengaruhi variabel bauran pemasaran: produk,
tempat, promosi, dan harga.

Posisi Produk
Setelah pasar tersegmentasi sehingga perusahaan dapat menargetkan kelompok
pelanggan tertentu, langkah selanjutnya adalah mencari tahu apa yang diinginkan dan
diharapkan pelanggan. Ini membutuhkan analisis dan penelitian. Mengidentifikasi
pelanggan sasaran untuk memfokuskan upaya pemasaran pada menetapkan panggung
untuk memutuskan bagaimana memenuhi kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen
tertentu. Penentuan posisi produk banyak digunakan untuk tujuan ini. Pemosisian
memerlukan pengembangan representasi skematis yang mencerminkan bagaimana
produk atau layanan Anda dibandingkan dengan pesaing pada dimensi yang paling
penting untuk sukses di industri. Langkah-langkah berikut diperlukan dalam pemosisian
produk:
1. Pilih kriteria utama yang secara efektif membedakan produk atau layanan dalam
industri.
2. Buat diagram peta pemosisian produk dua dimensi dengan kriteria tertentu pada
setiap sumbu.
3. Plot produk atau jasa pesaing utama dalam matriks kuadran empat yang dihasilkan.
4. Identifikasi area dalam peta pemosisian di mana produk atau layanan perusahaan bisa
menjadi paling kompetitif di pasar sasaran tertentu. Cari area kosong (ceruk).
5. Mengembangkan rencana pemasaran untuk memposisikan produk atau layanan
perusahaan dengan tepat.
Beberapa aturan untuk menggunakan positioning produk sebagai alat implementasi
strategi adalah sebagai berikut:
1. Cari lubang atau ceruk kosong. Peluang strategis terbaik mungkin segmen yang
belum terlayani.
2. Jangan melayani dua segmen dengan strategi yang sama. Biasanya, strategi yang
berhasil dengan satu segmen tidak dapat langsung ditransfer ke segmen lain.
3. Jangan memposisikan diri Anda di tengah peta. Bagian tengah biasanya berarti
strategi yang tidak secara jelas dianggap memiliki karakteristik pembeda. Aturan ini
bisa berbeda dengan jumlah pesaing.

Strategi penentuan posisi produk yang efektif memenuhi dua kriteria: (1) secara unik
membedakan perusahaan dari pesaing, dan (2) membuat pelanggan mengharapkan
layanan yang sedikit lebih sedikit daripada yang dapat diberikan perusahaan. Perusahaan
tidak boleh menciptakan ekspektasi yang melebihi layanan yang dapat atau akan
diberikan oleh perusahaan.
Isu-Isu Keuangan/ Akuntansi
Beberapa contoh keputusan yang mungkin memerlukan kebijakan keuangan / akuntansi
adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan modal dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang,
saham preferen, atau saham biasa.
2. Untuk menyewa atau membeli aset tetapaset
3. Untuk menentukanyang sesuai rasio pembayaran dividen
4. Untuk menggunakan LIFO (Last-in, First-out), FIFO (First-in, First-out), atau
pendekatan akuntansi nilai pasar.
5. Untuk memperpanjang waktu piutang
6. Untuk membuat a persentase diskon tertentu pada rekening dalam jangka waktu
tertentu.
7. Untuk menentukan jumlah uang tunai yang harus disimpan.

Memperoleh Modal Untuk Menerapkan Strategi


Sukses sering kali membutuhkan modal tambahan. Selain laba bersih dari operasi dan
penjualan aset, dua sumber modal dasar untuk organisasi adalah hutang dan ekuitas.
Menentukan campuran yang tepat dari hutang dan ekuitas dalam struktur modal
perusahaan dapat menjadi vital untuk implementasi strategi yang sukses. Analisis
Earnings Per Share/ Earnings Before Interest and Taxes (EPS / EBIT) adalah teknik yang
paling banyak digunakan untuk menentukan apakah hutang, saham, atau kombinasi
hutang dan saham merupakan alternatif terbaik untuk meningkatkan modal untuk
menerapkan strategi. Teknik ini melibatkan pemeriksaan dampak hutang versus
pembiayaan saham terhadap laba per saham berdasarkan berbagai asumsi mengenai
EBIT.

Proyeksi Laporan Keuangan


Analisis proyeksi laporan keuangan adalah teknik implementasi strategi sentral karena
memungkinkan organisasi untuk memeriksa hasil yang diharapkan dari berbagai
tindakan dan pendekatan. Ada enam langkah dalam melakukan proyeksi analisis
keuangan:
1. Siapkan proyeksi laporan laba rugi sebelum neraca. Mulailah dengan memperkirakan
penjualan seakurat mungkin.
2. Gunakan metode persentase penjualan untuk memproyeksikan harga pokok
penjualan (CGS) dan item biaya dalam laporan laba rugi.
3. Hitung laba bersih yang diproyeksikan.
4. Kurangi pendapatan bersih dividen yang harus dibayarkan untuk tahun itu. Sisa laba
bersih ini merupakan laba ditahan (RE). Bawa jumlah laba ditahan untuk tahun itu
(NI - DIV = RE) ke neraca dengan menambahkannya ke RE tahun sebelumnya yang
ditunjukkan di neraca. Dengan kata lain, setiap tahun perusahaan menambahkan RE-
nya untuk tahun tertentu (dari laporan laba rugi) ke total RE historisnya di neraca.
Oleh karena itu, jumlah RE di neraca adalah jumlah kumulatif daripada uang yang
tersedia untuk implementasi strategi!
5. Proyeksikan item-item neraca, dimulai dengan laba ditahan dan kemudian peramalan
ekuitas pemegang saham, kewajiban jangka panjang, kewajiban lancar, total
kewajiban, total aset, aset tetap, dan aset lancar.
6. Buat daftar komentar (komentar) pada pernyataan yang diproyeksikan. Setiap kali
terjadi perubahan signifikan pada item dari tahun sebelumnya ke tahun yang
diproyeksikan, penjelasan (komentar) harus diberikan. Komentar sangat penting
karena jika tidak pro forma tidak ada artinya.

Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan adalah dokumen yang rincian bagaimana dana akan diperoleh dan
menghabiskan untuk jangka waktu tertentu. Anggaran tahunan adalah yang paling
umum, meskipun jangka waktu anggaran dapat berkisar dari satu hari hingga lebih dari
10 tahun. Pada dasarnya, penganggaran keuangan adalah metode untuk menentukan apa yang
harus dilakukan untuk menyelesaikan implementasi strategi dengan sukses. Penganggaran
keuangan tidak boleh dianggap sebagai alat untuk membatasi pengeluaran tetapi lebih
sebagai metode untuk mendapatkan penggunaan sumber daya organisasi yang paling
produktif dan menguntungkan. Anggaran keuangan dapat dipandang sebagai alokasi sumber
daya perusahaan yang direncanakan berdasarkan prakiraan masa depan. Jenis anggaran
keuangan hampir sama banyaknya dengan jenis organisasi
Mengevaluasi Nilai Bisnis
Mengevaluasi nilai bisnis adalah pusat implementasi strategi karena strategi integratif,
intensif, dan diversifikasi sering dilaksanakan dengan mengakuisisi perusahaan lain.
Strategi lain, seperti penghematan dan divestasi, dapat mengakibatkan penjualan suatu
divisi dari suatu organisasi atau perusahaan itu sendiri. Semua metode yang berbeda
untuk menentukan nilai bisnis dapat dikelompokkan menjadi tiga pendekatan utama: apa
yang dimiliki perusahaan, apa yang diperoleh perusahaan, atau apa yang akan dibawa
perusahaan ke pasar.

Memutuskan Apakah Perlu Go Public


Akan berarti menjual sebagian dari perusahaan Anda kepada orang lain untuk
meningkatkan modal; akibatnya, itu melemahkan kontrol pemilik perusahaan. Go public
tidak disarankan bagi perusahaan dengan penjualan kurang dari $ 10 juta karena biaya
awal bisa terlalu tinggi bagi perusahaan untuk menghasilkan arus kas yang cukup agar go
public bermanfaat.

Isu-isu Penelitian dan Pengembangan (Litbang)


Penelitian dan Pengembangan (penelitian dan pengembangan (R&D) dapat memainkan
bagian integral dalam implementasi strategi. Orang-orang ini biasanya ditugaskan untuk
mengembangkan produk baru dan meningkatkan produk lama dengan cara yang
memungkinkan penerapan strategi yang efektif.
Kebijakan R&D dapat meningkatkan upaya implementasi strategi untuk:
1. Menekankan perbaikan produk atau proses.
2. Tekankan penelitian dasar atau terapan.
3. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam R&D.
4. Mengembangkan proses robotika atau manual.
5. Menghabiskan sejumlah besar uang, rata-rata, atau rendah untuk R&D.
6. Melakukan R&D di dalam perusahaan atau mengontrak R&D ke perusahaan luar.
7. Gunakan peneliti universitas atau peneliti sektor swasta.

Isu-Isu Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Perusahaan yang mengumpulkan, mengasimilasi, dan mengevaluasi informasi eksternal
dan internal secara paling efektif mendapatkan keunggulan kompetitif dibandingkan
perusahaan lain. Memilikiyang efektif sistem informasi manajemen (SIM) mungkin
merupakan faktor terpenting dalam membedakan perusahaan yang berhasil dan yang
tidak. Proses manajemen strategis sangat difasilitasi dalam perusahaan yang memiliki
sistem informasi yang efektif. Pengumpulan, pengambilan, dan penyimpanan informasi
dapat digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dengan cara seperti
penjualan silang ke pelanggan, memantau pemasok, menjaga agar manajer dan karyawan
mendapat informasi, mengoordinasikan aktivitas antar divisi, dan mengelola dana.
Sistem informasi yang baik memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya.
Misalnya, pesanan online dari staf penjualan ke fasilitas produksi dapat mempersingkat
waktu pemesanan bahan dan mengurangi biaya inventaris
2. Jelaskan 16 kegiatan dalam implementasi strategi menurut pendapat Fred R David
(2002: 218 - 277)?
Jawab:
Implementasi strategi (mengorganisasi strategi dan memimpin strategi) terdiri dari 16
kegiatan (Fred R David, 2002: 218 - 277) yaitu:
1. Tujuan jangka pendek (tujuan tahunan)
Penetapan tujuan tahunan merupakan sebuah aktivitas terdesentralisasi yang secara
langsung melibatkan seluruh manajer dalam suatu organisasi.
Tujuan tahunan penting bagi penerapan strategi karena:
a. Merupakan landasan untuk alokasi sumber daya
b. Merupakan mekanisme utama untuk mengevaluasi manajer
c. Merupakan instrumen utama untuk memonitor kemajuan ke arah pencapaian
tujuan jangka panjang
d. Menetapkan prioritas organisasional, divisional dan departemental

Maksud dari tujuan tahunan yaitu tujuan tahunan berfungsi sebagai pedoman
tindakakan, mengarahkan dan menyalurkan berbagai upaya dan aktivitas dari para
anggota organisasi, memberikan sumber legitimasi di suatu bisnis dengan cara
menjustifikasi aktivitas di hadapan para pemangku kepentingan, menjadi standar
kinerja, berfungsi sebagai sumber motivasi dan identifikasi yang penting, memberi
insentif bagi para manajer dan karyawan untuk bekerja, dan memberikan landasan
bagi rancangan organisasional.
2. Kebijakan (policy)
Kebijakan mengacu pada pedoman, metode, prosedur, aturan, bentuk, dan praktik
administratif spesifik yang ditetapkan untuk mendukung dan mendorong upaya
menuju pencapaian tujuan tersurat. Kebijakan memungkinkan bagi karyawan
maupun manajer mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, sehingga
meningkatkan kemungkinan bahwa strategi akan mampu diterapkan dengan baik.
Sebisa mungkin, kebijakan harus dinyatakan dalam bentuk tulisan.
3. Alokasi sumberdaya
Alokasi sumber daya merupakan aktivitas (kegiatan) utama manajemen yang
memungkinkan pelaksanaan strategi. Manajemen strategis memampukan sumber
daya dialokasikan berdasarkan prioritas yang ditetapkan dalam tujuan
tahunan. Semua organisasi mempunyai setidaknya empat jenis sumber daya yang
dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan; sumber daya
keuangan, sumber daya fisik, sumber daya manusia, dan sumber daya
teknologi. Nilai nyata dari program alokasi sumber daya terletak dalam pencapaian
tujuan organisasi.

4. Manajemen konflik
Konflik dapat didefinisikan sebagai perselisihan kedua belah pihak atau lebih
mengenai satu atau beberapa isu/ masalah. Berbagai pendekatan untuk mengelola dan
menyelesaikan konflik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori:
a. Penghindaran
Meliputi berbagai tindakan seperti mengabaikan persoalan dengan harapan
bahwa konflik tersebut akan selesai dengan sendirinya atau secara fisik
memisahkan individu-individu yang berkonflik.
b. Defusi
Meliputi sikap tidak terlalu menekankan perbedaan antarpihak yang berkonflik
tetapi mengutamakan kesamaan dan kepentingan bersama, berkompromi
sehingga ada pihak yang menang atau kalah.
c. Konfrontasi
Dicontohkan oleh pertukaran anggota pihak-pihak yang berkonflik sehingga
masing-masing bisa memberi apresiasi mengenai sudut pandang lain atau
pengadaan di mana pihak-pihak yang berkonflik dapat menyampaikan
pandangan mereka dan mengolah perbedaan di antara mereka.

5. Mencocokkan struktur organisasi


Perubahan strategi dalam perubahan struktur organisasi biasanya untuk dua alasan
utama. Pertaman, struktur sebagian besar menentukan bagaimana tujuan dan
kebijakan dibentuk. Kedua, struktur menentukan bagaimanan sumber daya akan
dialokasikan. Gejala struktur organisasi yang tidak efektif:
a. Terlalu banyak tingkatan manajemen
b. Terlalu banyak pertemuan yang dihadiri oleh banyak orang
c. Terlalu banyak perhatian diarahkan menuju pemecahan konflik antar
departemen
d. Terlalu besar rentang kembali
e. Terlalu banyak tujuan tidak tercapai
f. Penurunan kinerja perusahaan atau bisnis
6. Restrukturisasi dan rekayasa ulang (reengineering)
Restrikturisasi pada dasarnya merupakan kegitan mengurangi struktur yang ada
dalam organisasi. Melibatkan pengurangan ukuran perusahaan dalam hal jumlah
karyawan divisi/unit, tingkat hirarki dalam struktur orgainsasi. Reengineering
bersangkitan lebih banyak dengan kesejahteraan karyawan dan pelanggan daripada
kesejahteraan pemegang saham. Reengineering juga disebut manajemen proses,
melibatkan konfigurasi ulang atau mendesain ulang pekerjaan.
7. Mengaitkan prestasi kerja dan gaji pada strategi
Sistem bonus ganda berdasarkan tujuan tahunan dan tujuan jangkan panjang sudah
lazim diterapkan. Persentasi bonus tahunan untuk manajer terkait hasil jangka pendek
dan jangkan panjang harus bervariasi sesuai dengan hirarki organisasi. Penggunaan
sistem bonus ganda ini penting karena bonus tidak semata-mata diberikan
berdasarkan hasil jangka pendek namun juga melibatkan tujuan jangka panjang.

8. Mengelola penolakan perubahan (Manajemen perubahan dan inovasi)


Tiga pendekatan strategi dalam menghadapi perubahan adalah:
a. Strategi perubahan paksa, yaitu dengan memberikan penawaran secara paksa.
Keuntungan strategi ini adalah cepat dalam tindakan namun kekurangannya
adalah rendahnya komitmen dan tingginya perlawanan.
b. Strategi perubahan edukasi, yaitu dengan memberikakn informasi kepada
orang bahwa perubahan memang perlu dilakukan. Kekurangannya adalah
penerapannya yang lambat dan sulit namun strategi ini lebih memberikan
komitmen yang lebih bagus dan perlawanan yang lebih sedikit daripada
strategi perubahan paksa.
c. Strategi perubahan rasional, yaitu dengan menjelaskan kepada seseorang
bahwa perubahan adalah untuk keuntungan diri mereka juga. Penerapan
strategi relatif mudah, namun penerapan perubahan jarang berhubungan
dengan keuntungan setiap orang.
Strategi dapat mengambil langkah positif untuk meminimalkan resistensi perubahan
bagi manajer dan karyawan.
9. Mengelola lingkungan alam
Ada dua konsep manajemen yang berkaitan dengan keterlibatan sosial (social
involvement) manajemen, yaitu:
a. Manajemen Berbasis Nilai (Value-Based Management) atau Manajemen Berbasis
Budaya Organisasi ialah pendekatan manajemen (managing approach) yang para
manajer menetapkan, memajukan, dan mempraktekkan nilai-nilai bersama suatu
organisasi (organizational shared values). Nilai bersama organisasi itu
membentuk budaya organisasi (organizational culture).
b. Manajemen Ramah Lingkungan (The “Greening” of Management) ialah
kesadaran (recognition) akan eratnya hubungan antara keputusan dan kegiatan
organisasi dengan dampaknya (impact) terhadap lingkungan alam.
10. Menciptakan budaya organisasi yang mendukung strategi
Penyusun strategi harus berusaha untuk mepertahankan, menegaskan, dan
membangun aspek kehidupan yang mendukung tujuan strategi baru. Aspek
kebudayaan yang berlawanan dengan tujuan strategi harus diidentifikasi dan diubah.
Penelitian mengidentifikasikan bahwa strategi baru sering dipengaruhi oleh pasar dan
di dikte oleh paksaan kompetitif. Mengubah kebudayaan perusahaan untuk
menerapkan strategi batu biasanya lebih efektif daripada mengubah strategi untuk
menerapkan kebudayaan lama.
11. Manajemen operasional
Roger Schroeder dalam Fred R. David (2006: 195) mengatakan bahwa terdapat lima
fungsi manajemen produksi (fungsi manajemen operasional), yaitu: 1) Proses, 2)
Kapasitas, 3) Persediaan, 4) Tenaga Kerja, 5) Kualitas .
12. Manajemen sumberdaya manusia
Tugas manajer personalia berubah dengan cepat ketika perusahaan melakukan
perampingan dan reorganisasi. Tanggung jawab strategi dari manajer personalia
adalah evaluasi kebutuhan karyawanyang dibutuhkan dan biayanya untuk strategi
alternatif selama tahap perumusan strategi dan pengembangan rencana untuk
penerapan strategi yang efektif.
13. Manajemen pemasaran
Beberapa contoh keputusan pemasaran yang mungkin memerlukan kebijakan adalah
sebagai berikut:
a. Menggunakan dealer eksklusif atau beberapa saluran distribusi
b. Menggunakan iklan TV yang berat, ringan, atau tanpa iklan
c. Untuk membatasi (atau tidak) pangsa bisnis yang dilakukan dengan pelanggan
tunggal
d. Menjadi pemimpin harga atau pengikut harga
e. Menawarkan garansi lengkap atau terbatas
f. Memberi penghargaan kepada tenaga penjualan berdasarkan gaji langsung,
komisi langsung, atau gaji / komisi gabungan
g. Beriklan secara online atau tidak

Isu pemasaran yang menjadi perhatian konsumen saat ini adalah sejauh mana
perusahaan dapat melacak pergerakan individu di Internet dan bahkan dapat
mengidentifikasi individu dengan nama dan alamat email.
14. Manajemen keuangan
Beberapa contoh keputusan yang mungkin memerlukan kebijakan keuangan /
akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Untuk meningkatkan modal dengan hutang jangka pendek, hutang jangka
panjang, saham preferen, atau saham biasa.
b. Untuk menyewa atau membeli aset tetapaset
c. Untuk menentukanyang sesuai rasio pembayaran dividen
d. Untuk menggunakan LIFO (Last-in, First-out), FIFO (First-in, First-out), atau
pendekatan akuntansi nilai pasar.
e. Untuk memperpanjang waktu piutang
f. Untuk membuat a persentase diskon tertentu pada rekening dalam jangka waktu
tertentu.
g. Untuk menentukan jumlah uang tunai yang harus disimpan.
15. Manajemen penelitian dan pengembangan
Penelitian dan Pengembangan (penelitian dan pengembangan (R&D) dapat
memainkan bagian integral dalam implementasi strategi. Orang-orang ini biasanya
ditugaskan untuk mengembangkan produk baru dan meningkatkan produk lama
dengan cara yang memungkinkan penerapan strategi yang efektif.
Kebijakan R&D dapat meningkatkan upaya implementasi strategi untuk:
a. Menekankan perbaikan produk atau proses.
b. Tekankan penelitian dasar atau terapan.
c. Menjadi pemimpin atau pengikut dalam R&D.
d. Mengembangkan proses robotika atau manual.
e. Menghabiskan sejumlah besar uang, rata-rata, atau rendah untuk R&D.
f. Melakukan R&D di dalam perusahaan atau mengontrak R&D ke perusahaan
luar.
g. Gunakan peneliti universitas atau peneliti sektor swasta.
16. Manajemen sistem informasi
Perusahaan yang mengumpulkan, mengasimilasi, dan mengevaluasi informasi
eksternal dan internal secara paling efektif mendapatkan keunggulan kompetitif
dibandingkan perusahaan lain. Memilikiyang efektif sistem informasi manajemen
(SIM) mungkin merupakan faktor terpenting dalam membedakan perusahaan yang
berhasil dan yang tidak. Proses manajemen strategis sangat difasilitasi dalam
perusahaan yang memiliki sistem informasi yang efektif. Pengumpulan,
pengambilan, dan penyimpanan informasi dapat digunakan untuk menciptakan
keunggulan kompetitif dengan cara seperti penjualan silang ke pelanggan, memantau
pemasok, menjaga agar manajer dan karyawan mendapat informasi,
mengoordinasikan aktivitas antar divisi, dan mengelola dana. Sistem informasi yang
baik memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya. Misalnya, pesanan online
dari staf penjualan ke fasilitas produksi dapat mempersingkat waktu pemesanan
bahan dan mengurangi biaya inventaris.

3. Apakah pengertian sumberdaya (resources)?


Aset kompetitif yang dimiliki atau dikontrol oleh suatu organisasi. Resources dapat dibagi
menjadi 2 (dua) yaitu Tangible Resources dan Intangible Resources. Oleh karena itu perlu
perhatian lebih untuk bisa mengelola Sumber Daya Manusia dengan baik.
4 Jelaskan lima tipe sumberdaya menurut pendapat Robbins dan Coulter (2002: 229)?
a. Sumberdaya Keuangan
sumber daya yang membentuk himpunan kas dan aset dengan tingkat likuiditas tertentu, yaitu,
dengan kapasitas untuk diubah menjadi uang tunai.
b. Sumberdaya Fisik
semua sumber kekayaan yang ada dialam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat
digunakan dalam proses produksi
c. Sumberdaya Manusia
salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
d. Sumberdaya Asset tidak Berwujud
adalah suatu aktiva yang tidak terlihat wujudnya namun memiliki nilai bagi perusahaan dan umur
ekonomisnya lebih dari satu tahun. Keberadaan aktiva tersebut sangat berpengaruh dalam bisnis
terutama untuk jangka panjang.
e. Sumberdaya Struktural / Budaya
5. Jelaskan empat tipe sumberdaya menurut pendapat Fred R David (2002: 227 – 228)?
a. Sumberdaya Keuangan
sumber daya yang membentuk himpunan kas dan aset dengan tingkat likuiditas tertentu, yaitu,
dengan kapasitas untuk diubah menjadi uang tunai.
b. Sumberdaya Fisik
semua sumber kekayaan yang ada dialam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat
digunakan dalam proses produksi
c. Sumberdaya Manusia
salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
d. Sumberdaya Teknologi
bidang manajemen yang mengelola sumber daya teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi investasi berwujud seperti perangkat keras, perangkat
lunak, jaringan komputer, dan data, serta sumber daya manusia yang dipekerjakan untuk
memelihara perangkat-perangkat tersebut.
6. Jelaskan empat teknik pengalokasian sumberdaya menurut pendapat Robbins dan
Coulter (2002: 229 - 237)?
1. Budgetting
ialah rencana numerik untuk mengalokasikan sumberdaya kepada kegiatan-kegiatan khusus
(specific activities).
2. Penjadwalan (Scheduling)
ialah memerinci kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, urutan penyelesaian kegiatan itu, siapa
yang harus mengerjakan tiap-tiap kegiatan, dan kapan kegiatan itu harus selesai.
3. Analisis Titik Impas (Breakeven Analysis)
ialah teknik untuk mengidentifikasi titik yang total pendapatan sama pas untuk menutup total
biaya.
4. Pemrograman Linear (Linear Programming)
ialah teknik matematik untuk menyelesaikan masalah (problems) alokasi sumberdaya.

7. Apakah pengertian konflik?


Konflik ialah perbedaan mendasar yang dirasakan / dipersepsikan (perceived incompatible
differences) yang menghasilkan gangguan (interference) dan perlawanan (opposition) (Robbins,
2005: 71).
8. Bagaimana cara memanajemen konflik organisasi?

1. Metode Simulasi Konflik


Konflik terlalu rendah akan melambatkan pekerjaan. Dengan demikian manajer membuat konflik
(kompetitif).

2. Metode Pengurangan Konflik


Konflik terlalu tinggi akan menurunkan produktivitas. Dengan demikian konflik perlu dikurangi.

3. Metode Penyelesaian Konflik

9. Apakah pengertian struktur organisasi?

ialah kerangka kerja formal yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan (job tasks)
dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan.

10. Jelaskan enam unsur penting (six key elements) dalam struktur organisasi?

1. Spesialisasi Kerja (Work Specialization) atau Pembagian Kerja (Division of Labor)


ialah sejauh mana tugas-tugas (tasks) dalam organisasi dibagi-bagi menjadi sejumlah pekerjaan
(jobs) tersendiri. Artinya setiap orang karyawan diberi tugas khusus (specifict task) yang
berulang-ulang.
2. Departementalisasi (Departmentalization)
ialah dasar yang digunakan untuk mengelompokkan sejumlah pekerjaan (job) menjadi satu
kelompok atau satu grup.

3. Rantai Komando (Chain of Command)


ialah garis wewenang yang membentang dari tingkatan atas organisasi hingga tingkatan paling
bawah dan menjelaskan siapa melapor kepada siapa.

4. Rentang Kendali (Span of Control)


ialah jumlah karyawan yang dapat dikelola/ dimanajemen (manage) oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif. Kecenderungan adalah ke arah rentang kendali yang lebih luas.

5. Sentralisasi dan Desentralisasi


Sentralisasi ialah sejauh mana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik
dalam organisasi.

6. Formalisasi (Formalization)
ialah sejauh mana pekerjaan (jobs) dalam organisasi itu terstandarisasi dan sejauh
mana perilaku karyawan dibimbing oleh peraturan (rules).

11. Apakah pengertian perubahan organisasi (organizational change)?


ialah setiap perubahan yang terkait dengan orang, struktur organisasi, teknologi, dan tata letak
ruang kerja / setting fisik (Robbins dan Coulter, 2004: 4; Robbins, 1996: 326 - 328).
12. Apakah yang dapat diubah oleh manajer?
1. Perubahan Struktur Organisasi (Changing Structure) atau Desain Organisasi (Organizational
Design)
Organizational design is developing or changing an organization’s structure.

2. Perubahan Teknologi (Changing Technology)


Teknologi ialah permesinan dan peralatan yang menggunakan elektronika dan komputer canggih
untuk mengubah (mentransformasi) masukan (input) menjadi keluaran (output).

3. Perubahan Orang (Changing People) atau Pengembangan Organisasi (Organizational


Development)
Pengembangan organisasi ialah teknik atau program untuk mengubah orang serta sifat dan mutu
hubungan kerja antar pribadi supaya bekerja sama lebih efektif (Robbins, 2002: 10).

4. Perubahan Setting Fisik (Perubahan Tata Letak Ruang Kerja)

Artinya mengubah konfigurasi ruang, penempatan peralatan, pencahayaan, hangat dan dingin,
kebisingan, kebersihan area kantor, dan desain interior seperti perabot, dekorasi, dan warna.

13. Jelaskan dua pandangan mengenai proses perubahan organisasi?


1. Metafora Air yang Tenang (The Calm Waters Metaphor)
Perubahan organisasi biasanya tenang (calm), stabilitas (stability) dan mudah diprediksi
(predictable).
Proses perubahan ini terdiri dari titik membeku, berubah, dan membeku kembali. Metafora
perairan tenang ini telah ketinggalan zaman.
2. Metafora Arus Jeram (White-Water Rapids Metaphor)
Perubahan organisasi biasanya tidak tenang, mengganggu stabilitas (kacau), sulit diprediksi, dan
tidak pernah berhenti. Metafora arus jeram cocok dengan zaman perubahan.
Proses perekayasaan ulang (process reengineering) sesuai dengan metafora arus jeram.

14. Jelaskan salah satu isu terkini (current issues) dalam manajemen perubahan
(management change)?
program perbaikan mutu yang berkelanjutan versus proses perekayasaan ulang (continuous quality
improvement programs versus process reengineering).
Program perbaikan mutu yang berkelanjutan (continuous quality improvement programs) sesuai
dengan perubahan metafora perairan tenang.

15. Jelaskan empat kriteria program perbaikan mutu yang berkelanjutan?


a. Perubahan yang berkelanjutan dan meningkat (continuous and incremental change)
b. Membetulkan (fixing) dan memperbaiki (improving)
c. Kebanyakan “seperti adanya”
d. Bekerja dari bagian bawah ke atas organisasi (works from bottom up in organization)

16. Jelaskan empat kriteria proses perekayasaan ulang (process reengineering)?


I. Fundamental
Dalam melakukan proses reengineering dua pertanyaan mendasar yang akan ditujukan
adalah : Mengapa perusahaan berbuat seperti apa yang perusahaan perbuat? dan Mengapa
perusahaan berbuat dengan cara seperti yang perusahaan kerjakan sekarang? Jika pertanyaan
fundamental ini diajukan, maka akan memaksa pelaku bisnis untuk menggunakan asumsi dan aturan
tak tertulis yang mendasari bisnis mereka, seringkali asumsi atau aturan ini keliru dan tidak tepat.
II. Radikal
Radikal diserap dari bahasa latin "radix" yang berarti akar. Desain radikal dari proses bisnis
berarti mendesain ulang sesuatu sampai ke akarnya, tidak memperbaiki prosedur yang sudah ada
dan berusaha melakukan optimasi.
III. Dramatis
Reengineering bukanlah suatu usaha mencapai perbaikan sedikit demi sedikit dan bertahap yang
bersifat marginal atau incremental, tetapi merupakan usaha mencapai lompatan besar dalam
perbaikan dan peningkatan performansi perusahaan.
IV. Orientasi Proses
Orientasi pada proses merupakan kata kunci terpenting dalam definisi BPR, tetapi merupakan
hal yang memberikan kesulitan besar bagi para manajer. Kebanyakan pelaku bisnis tidak
berorientasi pada proses, tetapi pada tugas, pekerjaan, orang, dan struktur.

17. Mengapa orang menolak (resistance) perubahan organisasi?


Orang menolak perubahan organisasi karena tiga alasan, yaitu:
1. Ketidakpastian (Uncertainty)
2. Kekhawatiran kerugian pribadi
3. Keyakinan bahwa perubahan organisasi itu tidak menguntungkan organisasi.

18. Jelaskan enam teknik untuk mengurangi penolakan (reducing resistance)


perubahan organisasi?
1. Pendidikan dan Komunikasi (Education and Communication)
2. Partisipasi (Participation)
3. Fasilitasi dan Dukungan (Facilitation and Support)
4. Negoisasi (Negotiation)
5. Manipulasi dan Kooptasi (Manipulation and Cooptation)
6. Paksaan (Coercion)

19. Apakah pengertian kreativitas (creativity)? Berikan tiga contoh.


ialah kemampuan menggabungkan ide-ide (combine ideas) dengan cara yang unik
(unique), atau membuat hubungan yang tidak biasa (unusual) di antara ide-ide itu.
• mengubah barang yang tidak dipakai menjadi barang yang bisa dipakai. contoh nya :mendaur
ulang sampah.
• mengubah barang alami menjadi barang yang bisa dipakai. contohnya : daun keringbisa
dibikin menjadi bahan untuk membuat tas.
• mengubah barang yang rusak menjadi baru lagi.
20. Apakah pengertian inovasi (innovation)? Berikan tiga contoh.
proses mencari ide kreatif (creative idea) dan mengubahnya (turning) menjadi produk,
jasa, dan metode kerja yang bermanfaat (useful) dan mendatangkan laba (profitable).
1. Produk
Produk adalah sektor penting yang ditemukan dalam kajian lembaga ekonomi. Produk berfungsi
memenuhi kebutuhan masyarakat, baik primer ataupun kebutuhan sekunder. Contoh nyata dalam
produk ini misalnya saja pemanfaatan air sebagai penganti bensin.

2. Pendidikan
Mengenai inovasi dalam pendidikan bisa dilihat pada masuknya kurikulum anti korupsi di
sekolah. Kurikulum ini belum ada pada saat Indonesia di awal-awal kemerdekaan, lantaran adalah
masalah siglit yang dialami, yaitu tingginya tingkat korupsi pada akhirnya KPK bersama dengan
Kemendikbud membentuk kurikulum tentang anti korupsi di sekolah.

3. Pelayanan Publik
Mengenai inovasi bisa dilihat pada pelayanan publik, dari yang dulunya manual pada saat ini
ingin dilakukan secara online.Palaksanaan online ini selain menyeimbangan bentuk perubahan
sosial yang ada di dalam masyarakat dengan munculnya teknologi-teknologi baru juga dilakukan
dalam upaya memangkas birokrasi yang menajadi momok menakutkan bagi masyarakat biasa.

21. Jelaskan tiga komponen inovasi berdasarkan pandangan sistem terhadap inovasi
(systems view of innovation)?
a. Masukan (Inputs)
Input terdiri dari individu, grup, dan organisasi kreatif.
b. Perubahan (Transformation)
Transformasi terdiri dari proses kreatif dan situasi kreatif.
c. Keluaran (Outputs)
Output terdiri dari produk, jasa, dan metode kerja (work methods) yang kreatif.

22. Jelaskan tiga faktor yang merangsang (stimulate) inovasi?


a. Faktor Struktur Organisasi. Terdiri dari struktur organik, sumberdaya melimpah, dan
komunikasi antar unit yang intensif.
b. Faktor Budaya Organisasi. Terdiri dari menerima ambiguitas, mentolerir hal yang tidak
praktis, kendali eksternal yang rendah, mentoleransi resiko, mentoleransi konflik, berfokus
pada hasil bukan cara, berfokus pada sistem terbuka.
c. Faktor Sumberdaya Manusia. Terdiri dari komitmen yang tinggi pada pelatihan dan
pengembangan, keselamatan kerja yang tinggi, dan orang-orang yang kreatif.

23. Jelaskan tiga pandangan tanggung jawab sosial manajemen (two views of social
responsibility)?
1. Pandangan Klasik (The Classical View)
Pandangan klasik menyatakan bahwa satu-satunya tanggung jawab sosial manajemen
adalah memaksimalkan profit (maximize profits) bagi para pemegang saham.

2. Pandangan Sosial Ekonomi (The Socioeconomic View)


Pandangan sosial ekonomi menyatakan bahwa tanggung jawab sosial manajemen bukan
sekedar memaksimalkan profit (maximize profits) bagi para pemegang saham, tetapi juga
mencakup melindungi (protecting) dan memperbaiki (improving) kesejahteraan sosial
(society’s welfare).
3. Konsep Tripple Bottom Line (The Tripple Bottom Line Concept)
Konsep tripple bottom line menyatakan bahwa tanggung jawab sosial manajemen adalah
(1) memaksimalkan profit (maximize profits) bagi para pemegang saham, (2) melindungi
(protecting) dan memperbaiki (improving) kesejahteraan sosial (society’s welfare), dan (3)
melindungi (protect) dan melestarikan (preserve) lingkungan alam (planet).
24. Jelaskan dua konsep manajemen yang berkaitan dengan keterlibatan sosial
(social involvement) manajemen?
1. Manajemen Berbasis Nilai (Value-Based Management) atau Manajemen Berbasis
Budaya Organisasi
ialah pendekatan manajemen (managing approach) yang para manajer menetapkan,
memajukan, dan mempraktekkan nilai-nilai bersama suatu organisasi (organizational
shared values).
2. Manajemen Ramah Lingkungan (The “Greening” of Management)
ialah kesadaran (recognition) akan eratnya hubungan antara keputusan dan kegiatan
organisasi dengan dampaknya (impact) terhadap lingkungan alam.

25. Apakah pengertian manajemen berbasis nilai (value-based management)?


ialah pendekatan manajemen (managing approach) yang para manajer menetapkan,
memajukan, dan mempraktekkan nilai-nilai bersama suatu organisasi (organizational
shared values).
26. Apakah pengertian budaya organisasi (organizational culture)?
ialah filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma, dan nilai bersama yang
menjadi karakteristik inti tentang bagaimana cara melakukan sesuatu dalam organisasi
(Wibowo, 2010: 19).
27. Jelaskan tiga kata kunci (key word) dalam definisi budaya organisasi?
a. Keyakinan (beliefs)
b. Norma (norms)
c. Nilai (value)
28. Apakah pengertian manajemen ramah lingkungan (the “greening” of
management)?
ialah kesadaran (recognition) akan eratnya hubungan antara keputusan dan kegiatan
organisasi dengan dampaknya (impact) terhadap lingkungan alam
29. Jelaskan lima masalah lingkungan global?
1. Menipisnya sumberdaya alam
2. Pemanasan global
3. Pencemaran air, udara, dan tanah
4. Kecelakaan industri
5. Limbah beracun
30. Jelaskan empat pendekatan yang dapat digunakan organisasi untuk melindungi
(protect) dan melestarikan (preserve) lingkungan alam?
1. Pendekatan Hukum (Legal Approach)
Organisasi mematuhi (comply) undang-undang (laws) dan peraturan
(regulations) lingkungan hidup.
2. Pendekatan Pasar (Market Approach)
Organisasi menanggapi (respond) preferensi (kelebih-sukaan) lingkungan
alam para pelanggan dan mensuplai produk yang ramah lingkungan.
3. Pendekatan Pemangku Kepentingan (Stakeholder Approach)
Organisasi menanggapi (respond) dan memenuhi banyak tuntutan
lingkungan alam yang dibuat oleh para pemangku kepentingan (stakeholders).
4. Pendekatan Aktivis (Activist Approach)
Organisasi mencari cara-cara melindungi (protect) dan melestarikan
(preserve) bumi dan sumberdaya alam.

You might also like