Professional Documents
Culture Documents
Kak Inovasi Gizi Setia
Kak Inovasi Gizi Setia
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JATISAWIT
Jln. Raya Jatisawit Lor Kec. Jatibarang – Indramayu Tlp/Fax (0234) 7140259 - 45273
A. PENDAHULUAN
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab
VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain
melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan
akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai
peranan esenssial untuk kehidupan, kesehatan dan reproduksi. Besi (Fe) merupakan mineral
mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dan hewan, yaitu 3-5 gram di
dalam tubuh manusia dewasa.
B. LATAR BELAKANG
Keadaan kesehatan dan gizi kelompok usia 10-24 tahun di Indonesia masih sangat
memprihatinkan. Data penelitian di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan bahwa
prevalensi anemia pada rematri berkisar antara 32,4 – 61%. Sedangkan menurut data
Riskesdas 2013 prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1%. Di wilayah kerja
puskesmas Jatisawit sendiri, prevalensi anemia pada remaja putri dan ibu hamil masih cukup
tinggi.
Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari strkutur jaiaran
kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan
masalah gizi serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan
penganggulangan masalah gizi. Kekurangan gizi terutama zat besi yang terjadi pada
kelompok ibu hamil dan rematri di wilayah kerja puskesmas Jatisawit diatasi dengan Inovasi
Gizi SETIA “Selamat Tinggal Anemia”
C. TUJUAN
a. Umum
Meningkatkan keberhasilan pemberian TTD untuk kelompok masyarakat yang rawan
menderita anemia gizi besi yaitu ibu hamil dan rematri.
b. Khusus
1. Meningkatkan cakupan pemberian TTD pada rematri dan ibu hamil.
2. Meningkatkan cakupan ibu hamil berisiko (KEK, anemia) yang mendapat perawatan
3. Meningkatkan cakupan ANC ibu hamil
4. Menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil dan rematri
5. Meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi TTD pada rematri dan ibu hamil
6. Meningkatkan kinerja tenaga kesehatan dalam pemberian TTD pada rematri dan ibu
hamil
2. Pelaksanaan
a. Ibu hamil
1) Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan TTD melalui Ruang
KIA dan ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan setiap bulan
2) Mencatat hasil distribusi TTD bersama bidan desa setiap bulan
3) Melaporkan hasil distribusi dan pemberian TTD setiap bulan dengan Form Stok
Obat Gizi ke DKK
b. Remaja Putri
1) Petugas kesehatan melakukan koordinasi jadwal pelaksanaan kegiatan dan
pengisian formulir Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
2) Petugas kesehatan melakukan penyuluhan pada siswa didik tentang pemeliharaan
kesehatan.
3) Petugas kesehatan di dampingi guru UKS/wali kelas melakukan pemberian TTD
dan memantau kegiatan minum TTD bersama setiap satu minggu sekali pada
peserta didik putri.
4) Petugas kesehatan melakukan pencatatan dan melakukan rekap hasil kegiatan.
F. SASARAN
Seluruh ibu hamil dan remaja putri di wilayah kerja Puskesmas.
G. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Inovasi Gizi
SETIA “Selamat
Tinggal Anemia”