You are on page 1of 26

LAPORAN KASUS

Hari/Tanggal : Kamis, 03 maret 2022

Jam : 16.00 WIB

Tempat : Rumah warga

Oleh : Nenden Fernandes

Sumber Data : Keluarga,Lingkungan Fisik

metode : Wawancara,Observasi

I. Data umum
A. Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama KK : Tn.T
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
2. Alamat : jl. Manunggal VII rawa bagi kel. Palumbonsari kec. Karawang timur
kab. karawang
3. Pekerjaan : Buruh
4. Pendidikan Terakhir : SD
5. Komposisi keluarga dan Genogram

Hub
No Nama Umur Agama L/P Pdkkan Pekerjaan Ket
dgn KK

1 Ny.S 61 Islam P Istri SD Ibu RT SAKIT

2 Tn.T 22 Islam L Anak SMK Buruh


Karyawan
3 Ny.R 20 Isalm P Anak SMK
Swasta
4 Nn.I 17 Islam P Anak SMP Pelajar

a. Anggota Keluarga yang meninggal


No Nama Anggota Kelurga Hub.dg.kk Umur Sebab Keterang an
kematian
1 - - - - -
Genogram Keluarga dalam tiga generasi

Keterangan :

: laki-laki hidup : garis keturunan

: perempuan hidup : pasien

: laki-laki meninggal

: perempuan meninggal

Penjelasan keluarga Tn.T


Saat pengkajian, Ny.S mengatakan ibu dari Ny.S masih hidup dan ia tidak memiliki riwayat
sakit keturunan,ia tidak mengetahuinya karena ibunya juga tidak pernah mengecek kondisi
kesehatan di Paskes setempat, dan Ny.S memiliki 1 saudara yang telah menikah dan tinggal
dengan keluarganya,sedangkan ia menikah dengan Tn.T dan meiliki 3 orang anak tinggal di
bersama di rumahnya ,namun kadang tidak ada di rumah.
6. Tipe keluarga : Tipe keluarga dari Tn.T adalah keluarga inti yang terdiri dari suami,istri
dan anak
7. Suku bangsa : Tn.T berasal dari suku bangsa Sunda
8. Agama : Islam
9. Status sosial ekonomi keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.T
b. Penghasilan yang diperoleh Tn.T : penghasilan tidak menentu, kadang 2 jt kadang
lebih
c. Upaya lain : -
d. Harta dan benda yang dimiliki : Rumah milik sendiri, sepeda motor dan televisi
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : seluruhnya kurang lebih 1,5 jt untuk
kebutuhan makan dan transportasi
10. Aktivitas rekreasi keluarga : jika ada waktu luang Tn.T biasanya mengjak Ny.s
untuk main ke rumah anak-anaknya sambil silatuhrami dengan anak-anaknya dan juga
biasa jalan-jalan ke tempat wisata pantai di karawang.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Riwayat penyakit saat ini (PQRS) :
Ny.S mengatakan saat dikaji bahwa ia tidak mengetahui kondisi kesehatnnya dan
jarang kontrol ke paskes terdekat karena merasa kondisi kesehatannya masih baik-baik
saja ,namun beberapa bulan belakangan ia sering merasa ada yang lain dimana ia
makan lebih dari biasanya dan kencing tidak seperti biasanya kemudian kadang ia
merasa lemas, dan sering untuk istirahat.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny.S mengatakan belum bisa memenuhi kebutuhan dari anaknya karena tidak bisa
menyekolahkan anaknya sampai selesai di jenjang perkuliaan
13. Riwayat keluarga inti
Tn.T dan Ny.S tidak memiliki riwayat sakit apapun dan anak-anaknya yang sering sakit
pusing dan kadanag ada yang sakit lambung karena makannya tidak teratur, untuk
Ny.S memiliki sakit gula karena dari pola makannya namun ia tidak tau kondisi
kesehatqannya tersebut.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.T dan Ny.S tidak memiliki riwayat penyakit keluarga sebelumnya namun Ny.S
mengatakan orang tuanya tepatnya ibunya meiliki kaki yang kadang luka-luka jika
minum teh manis setiap hari.

III. Pengkajian lingkungan


15. karakteristik Rumah

KAMAR KAMAR RUANG


TIDUR TAMU MAKAN

RUANG TAMU TOILET

TERAS

a. Kondisi rumah
Tipe rumah : tidak permanen
Lantai : plester
Kepemilikan : milik sendiri
b. Ventilasi
Baik, jendela tidak dibuka tiap hari.
c. Penerangan
Pencahayaan baik , siang hari tampak terang.
d. Sarana Memasak
Tersedia dapur untuk memasak.
e. Pengelolaan Sampah
Sampah dikelola dengan baik, tersedia tempat sampah tertutup.
f. Sumber Air
Menggunakan air sumur, untuk keperluan memasak, minum, mandi, mencuci .
g. Jamban Keluarga
Menggunakan jamban sendiri untuk bab dan bak.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga di sekitar rumah Ny.S dan Tn.T sangat bersahaja,saling membantu
dan Ny.S ering berkumpul untuk sharing dengan tetangga dan sering mengikuti pengajian-
pengajian yang diadakan di lingkungan sekitar rumah Ny.S, dan secara garis besar
pendidikan dari warga di perumahan Gading Elok adalah kisaran dari SMA dan adapun
yang lulusan S1.
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga TnT menempati rumah tersebut sudah kurang lebih 30 tahundan tidak pernah
pidanh ke tempat yang lain
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.T yaitu nY.S sering mengikuti perkumpulan dengan warga sekitar setiap 1x
dalam sebulan untuk acara pengajian ataupun arisan yang dilakukan
19. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga Tn.T hanya ada Tn.T yang tinggal bersama dan dalam hal ini Tn.T yang
masih ada dalam kondisi yang sehat dan hanya Ny.S saja yang memiliki kondisi yang
kurang sehat yaitu adanya sakit gula. Fasilitas yang dimiliki keluarga yaitu :
a. Fisik : Keluarga memiliki fasilitas seperti motor
b. Psikologis : Ny.S mengatakan memiliki teman baik yaitu tetangga samping rumah
untuk selalu bertrukar pikiran dan bercerita keluh kesah yang dimiliki
b. Sosial : adanya kegiatan olahraga yang diadakan oleh RT setempat bersama karang
taruna setiap hari Minggu pagi untuk meningkatkan kekompakan dari warga yang
tinggal di perkampungan tersebut.
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka dimana semua
pendapat yang akan diampaikan dapat disampaikan secara baik dan supaya ada jalan
keluarga
21. Struktur kekuatan keluarga
a. Pengambilan keputusan dalam keluarga
Pengambilan keputuasan dalam keluarga yaitu Tn.T namun beliau sering tidak ada di
rumah dan terkadang jika anaknya ke rumah yang sering mengambil keputusan yaitu
Ny.S
b. Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
Tiap anggota keluarga memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan dalam
pertimbangan yang diputuskan oleh Tn.T

22. Struktur peran


a. Formal : Tn.T merupakan seorang kepala keluarga yang mengatur kondisi keluarga
tersebut menjadi lebih baik atau tidak.sejauh ini menurut Tn.T beliau telah
menjalankan peran sebagai kepala keluarga dnegan baik namun belum bisa
memahami lebih lanjut mengnai kondisi kesehatan yang dialami oleh anggota
keluarganya dan istrinya Ny.s
b. Informal : Ny.S merupakan seorang ibu dalam keluarga dan mengatur semua
keuangan dalam keluarga mulai dari pengeluaran dan pemasukan dan juga menjadi
sahabat yang baik dan motivator yang berguna bagi anak-naknya dan suaminya
sejauh ini,tutur Ny.S
23. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma dalam keluarga Ny.S yaitu ia menenamkan norma kediiplinan dan
menghargai hal-hal dan berkat yang ada setiap harinya,salah satu contohnya yaitu setiap
anaknya mendapat rejeki ia menyarankan untuk tetap memanjatkan syukur walaupun
nilainnya tak seberapa
IV. Fungsi keluarga
24. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.T saling mendukung dengan kasih sayang sehingga dapat terpenuhi
kehidupan yang sangat sederhana.
25. Fungsi Sosial. Interaksi sosial keluarga Tn.T antara anggota keluarga dan
lingkungan terjalin baik.
26. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
Keluarga Tn.T mendapat keterangan dari dokter dan tenaga kesehatan Puskesmas
bahwa: Ny. S pernah menderita penyakit Dm, tentang penyakitnya, diet, aktifitas.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
Keluarga Tn.T sudah membawa Ny.S ke Puskesmas lamaran, saat sakit.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga Tn.T mengatakan tidak mampu merawat/tentang pengobatan ,diet,aktifitas
Ny.S yang menderita DM, makanan dan minuman pantangan.
d. Kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang sehat untuk
anggota keluarga yang sakit.
Secara fisik dan psikosial Keluarga Tn.T sudah mampu memodifikasi lingkungan
yang sehat untuk Ny.S
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Kemampuan keluarga Tn.T memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada sudah
menyadari betapa pentingnya BPJS ,setiap ada anggota keluarga yang sakit
segera periksa ke Puskesmas terdekat.

27. Fungsi Reproduksi


a. Jumlah anak
Jumlah anak yang dimiliki oleh Tn.T dan Ny.S adalah 3 orang
b. Perencanaan jumlah anggota keluarga
Ny.S mengatakan tidak merencanakan hanya saja ia menyarankan kepada
suaminya Tn.T agar supaya waktu lahiran anak pertama biar agak sedikit
jauh dari anak kedua
c. Metode pengendalian jumlah anggota keluarga
Tidak ada metode khusus yang digunakan
28. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga Tn.T baik, untuk sehari-hari ditanggung oleh Tn.T. sebagai
pencari nafkah.
V. Ster dan koping keluarga
29. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stresor jangka pendek
Tn.T mengatakan khawatir dengan kondisi Ny.S yang sedang mengalami kadar gula
darah yang lebih dari normal dan mengganggu mobilitas dari Ny.S saat ia akan
melakukan aktivitas tertentu
b. Stresos jangka panjang
Tn.T merasa khatir dengan kondisi istrinya yaitu ia takut akan kondisi yang memburuk
kepada itrinya yaitu dengan kondisi gula darah yang lebih dari normal yang membuat
ia bisa berada dalam kondisi komplikasi terhadap kesehatannya
30. Kemampuan keluarga berespon terhdap situasi/stressor
Jika adalah masalah yang dihadapi,keluarga Tn.T sering menyerahkan semuanya dengan
Sholat dan menyampaikan semua kepada yang maha kuasa
31. Strategi koping yang digunakan
Saling berkomunikasi dan berpendapat dalam keluarga dalah salah satu cara untuk
meningkatkan komunikasi yang baik dan bisa menjadikan kekompakan yang baik pula
32. Strategi adaptasi disfungsional
Ekprasi wajah yang ditunjukan Tn.T dan Ny.S saat menceritakan kondisi kesehatannya dan
masalah yang dihadapinya membuat ia semakin kuat.

VI. Pemeriksaan Fisik

1) Pemeriksaan Fisik

 Ny S : Tensi 130/80 mmhg, Nadi 89 x/m, respirasi 20 x/m, suhu badan : 37C , BB :

52 kg. ada luka kecil di kaki, GDS 04 maret 2022: 292 mg/dl

 Tn. K : Tensi 120/70 mmhg, Nadi 76x/m, respirasi 22x/m, suhu badan : 36,5C BB :

55 kg.

2) Keadaan Umum
 Ny. S : Baik, kesadaran CM. Sadar sepenuhnya.

 Tn.T : baik, kesadaran CM, sadar sepenuhnya.


3) Riwayat Penyakit dahulu
 Ny. S : tidak pernah menderita sakit.selain D

 Tn.T : tidak pernah menderita sakit sejak 6 bulan yang lalu.


4) Riwayat Penyakit sekarang

 Tn.T : Ku baik, mengeluh kadang lelah, untuk aktivitas, bila jalan agak jauh.

 Ny.S :Ku baik, kesadaran cm,tidak tampak kelelahan, tidak ada luka di badan.

 Ny. S dan Tn.T mengatakan tidak tahu cara merawat penyakit DM,

pantangan makanan dan minumannya dengan benar.

5) Pemeriksaan Per-Sistem

NO Tn.T Ny.S
1  Sistem Kardiovaskuler  Sistem Kardiovaskuler
a. Wajah a. Wajah
Inspeksi : sianosis ( - ) Inspeksi : sianosis ( - )
b. Leher b. Leher
Inspeksi : bendungan vena jugolaris (-) Inspeksi : bendungan vena jugolaris ( - )
Palpasi :arteri carotis komunis Palpasi : arteri carotis komunis
(frekuensi : 76 , kekuatan : normal , (frekuensi : 76 , kekuatan : normal ,
irama: teratur) irama teratur)
c. Dada c. Dada
Inspeksi : dada simetris Inspeksi : dada simetris
Palpasi : letak ictus cordis ( N) Palpasi : letak ictus cordis (N) Perkusi:
Perkusi : batas jantung normal batas jantung normal
Auskultasi : BJ 1 dan 2 normal, tidak ada Auskultasi : BJ 1 dan 2 normal, tidak
kelainan pada bunyi jantung ada kelainan pada bunyi jantung.

2  Sistem Pernafasan  Sistem Pernafasan


a. Hidung a. Hidung
Inspeksi : cuping hidung (-), secret ( - ), Inspeksi : cuping hidung (-), secret (-),
pemberian 02 ( - ) pemberian 02 ( - )
Palpasi : nyeri tekan ( - ) Palpasi : nyeri tekan ( - )
b. Mulut b. Mulut
Inspeksi : sianosis ( - ) Inspeksi : sianosis ( - )
c. Dada c. Dada
Inspeksi : penggunaan otot bantu Inspeksi : penggunaan otot bantu
pernafasan ( - ) pernafasan ( - )
Perkusi : - Perkusi : -
Palpasi : nyeri tekan ( - ), oedema ( - ) Palpasi : nyeri tekan ( - ), oedema ( - )
Auskultasi : ronchi +, wheezing + Auskultasi : ronchi +, wheezing +
3  Sistem Pencernaan  Sistem Pencernaan
a. Abdomen a. Abdomen
Inspeksi : Pembesaran abnormal Inspeksi :Pembesaran abnormal
Palpasi : Palpasi :
I. Kuadran I I. Kuadran I
Hepar : hepatomegali ( - ), nyeri Hepar : hepatomegali (-), nyeri
tekan, ( - ), shifting dullness. tekan, (-), shifting dullness.
II. Kuadran II II. Kuadran II
Gaster : nyeri tekan (-), distensi Gaster : nyeri tekan (-), distensi
abdomen ( - ) abdomen (-), mual sedikit.
Lien : splenomegali ( - ) Lien : splenomegali (-)
III. Kuadran III III. Kuadran III
Massa : skibala, tumor ( - ), nyeri Massa : skibala, tumor (-), nyeri
tekan ( - ) tekan (-)
IV. Kuadran IV IV. Kuadran IV
Nyeri tekan pada titik Mc Burney (-) Nyeri tekan pada titik Mc Burney (-)
Perkusi : - Perkusi : -
Auskultasi : bising usus (+), borborygmi Auskultasi : bising usus (+), borborygmi
(-), hiperperistaltik (-), hipoaktif (-) (-), hiperperistaltik (-), hipoaktif (-)

4  Sistem Perkemihan  Sistem Perkemihan


BAK: > 1500 ml/ 24 jam, kateter (-), gatal BAK: > 1500 ml/24 jam, kateter (-), gatal
(-) (-)
Ginjal Ginjal
Inspeksi : pembesaran daerah Inspeksi : pembesaran daerah pinggang
pinggang ( - ) (-)
Palpasi : nyeri tekan ( - ) Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : nyeri ketuk ( - ) Perkusi : nyeri ketuk (-)

5  Sistem muskuluskeletal  Sistem muskuluskeletal


Inspeksi : pembengkakan ( - ) Inspeksi : pembengkakan (-) Luka (-)
Palpasi : kekakuan sendi ( - ), nyeri ( - ) Palpasi : kekakuan sendi (-), nyeri (-)
Warna kulit : normal Kekuatan otot : 4 4
Kekuatan otot : 4 4 4 4
4 4

6
 Sistem Endokrin dan eksokrin  Sistem Endokrin dan eksokrin
a. Kepala
Inspeksi : rambut distribusi dan a. Kepala
ketebalan merata, kerontokan ( - ), Inspeksi : rambut distribusi dan
b. Leher ketebalan merata , kerontokan ( - ),
Inspeksi : pembesaran kelenjar thyroid b. Leher
(-), perubahan warna ( - ) Inspeksi : pembesaran kelenjar thyroid
Palpasi : nyeri tekan ( - ) (-), perubahan warna ( - )
Palpasi : nyeri tekan (-)

7  Sistem Neurologi  Sistem Neurologi


Anamnesa : mual muntah ( - ) Anamnesa : mual muntah ( - )
Tingkat kesadaran kualitas : Compos Tingkat kesadaran kualitas : Compos
Mentis : sadar sepenuhnya, dapat Mentis : sadar sepenuhnya, dapat
menjawab pertanyaan tentang keadaan menjawab pertanyaan tentang keadaan
sekelilingnya. sekelilingnya.
Tingkat kesadaran kuantitas : E4, M6,V5 Tingkat kesadaran kuantitas : E4,
M6,V5

8  Sistem Reproduksi  Sistem Reproduksi


Anamnesa : keluhan waktu coitus Anamnesa : keluhan waktu coitus
(kemampuan ereksi, rasa nyeri, (kemampuan ereksi, rasa nyeri,
ejakulasi dini ) ejakulasi dini )
Genetalia Genetalia
Inspeksi : bersih, oedema (-), benjolan (-). Inspeksi : bersih, oedema (-), benjolan (-).
Palpasi : nyeri tekan ( - ) Palpasi : nyeri tekan (-)

9  Sistem Persepsi  Sistem Persepsi


Sensori Mata Sensori Mata
Inspeksi : kesimetrisan mata (+) Inspeksi : kesimetrisan mata ( + )
Palpasi : nyeri tekan (-), pembengkakan Palpasi : nyeri tekan (-), pembengkakan
kantomg mata ( - ) kantomg mata (-)

VII. Harapan Keluarga

Terhadap masalah kesehatannya : Tn. T berharap istrinya dapat mengontrol kondisi kesehatannya
dengan bantuan edukasid ari tenaga kesehatan yang diberikan dan taat untuk pengecekan gula di
paskes terdekat.
Terhadap petugas kesehatan yang ada : Semoga dapat memberikan pelayanan dengan baik serta
pengobatan terhadap masyarakat yang kurang mampu yaitu seperti pelayanan yang diberikan
kepada keluarga saya.
VIII. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Data

NO DATA MASALAH PENYEBAB


1 Data subyek :
Ny S mengatakan bahwa tidak tahu
makanan dan minuman yang tepat Ketidakefektifan
untuk penyakit Dm,persepsi hanya manajemen Kurangnya
mengurangi minum manis-manis. kesehatan pengetahuan
keluarga, di keluarga dalam
Data Objektif : keluarga Tn. T merawat anggota
 GDS : 292 mg/dl dengan keluarga yang
 Tidak ada Luka di kaki Ny.S.menderita menderita DM.
 Obat dari Puskesmas DM
glimepirid,metformin
2 Data subjektif:
 Ny. S mengatakan mengeluh
banyak minum ,banyak makan
dan kencing dalam sehari lebih
dari 6 kali disertai lemas.
 Ny.S mengatakan jarang
mengontrol gula darah ke
fasilitas kesehatan.
 Keluarga mengatakan Ny.S sering
mengkonsumsi makanan dan
minum tinggi gula seperti nasi
putih, gorengan, dan kopi.
 Ny. S tidak diingatkan oleh
keluarga tepatnya suami Ny. S
Ketidakmampuan
untuk minum obat dan Ny. S juga
keluarga merawat
sering lupa untuk minum obat
anggota keluarga Ketidakstabi- lan
DM.
yang sakit kadar gula darah.
 Ny. S mengatakan sering minum
diabetes mellitus
obat gula tanpa diperiksa kadar
tipe II pada Ny. S.
gula darah terlebih dahulu.
 Keluarga Tn.T khawatir jika
sewaktu-waktu penyakit Ny.S
memburuk dan menimbulkan
komplikasi.

Data objektif :
 GDS pada tanggal
03 Maret 2022 pukul 10.00: 292
mg/dL
pukul 15.00: 268 mg/dL
 TTV pada tanggal 03 Maret 2022
TD: 130/80 mmHg,N: 89
x/menit ,S: 37ͦ C , RR: 20x/menit
3 Data Subjektif : Gangguan Mobilitas Ketidakmampuan
 Tn.T mengatakan Ny.S Fisik anggota keluarga
mengkonsumsi obat Insulin disaat dalam mengenal
awal pengobatan masalah kesehatan
 Tn.T mengatakan Ny.S tidak
memeriksakan kesehatan secara
rutin ke fasilitas pelayanan
kesehatan
 Keluarga Tn.T mengatakan kurang
memperhatikan diit Diabetes Ny.S
 Keluarga Tn.T mengatakan tidak
tahu cara merawat anggota
kaluarga yang sakit. pada anggota
keluarga yang sakit
Data Objektif : Diabetes Melitus
 Keluarga Tn.T terlihat kurang
memperhatikan kondisi Ny.S
 Keluarga Tn.T terlihat tidak mampu
melaukan perawatan kepada Ny.S
 KeluargaTn.T hanya mengatahui
hipertensi adalah tensi yang tinggi
 TTV : TD : 130/80 mmHg, N : 89
x/menit, RR : 20x/menit , S : 37°C
4 Data Subjektif :
 Ny.S mengatakan rutin
mengkonsumsi obat anti diabetes.
 Ny.S mengatakan gula darah nya
tidak stabil.
 Ny.S dan keluarga mengatakan tidak
begitu paham tentang diit penderita
Diabetes Melitus.
 Ny.S mengatakan selama di rumah,
Ny.S tidak pernah memeriksa kadar Ketidakmampuan
gula darahnya. Resiko keluarga merawat
 Ny.S mengatakan sering merasa ketidakseimbangan anggota keluarga
lapar, haus, Ny.S juga mengatakan kadar gula darah yang sakit Diabetes
sering buang air kecil terutama di Melitus.
malam hari.
 Ny.S mengatakan keluar keringat
dingin apabila gula darahnya rendah.

Data Objektif :
 GDS : 297 mg/dL
 Ny.S mendapat obat oral (Metformin
dan glimepirid ).
 Ny.S tidak mendapat obat injeksi.

IX. Rumusan Diagnosa Keperawatan

1. Ketidak stabilan kadar gula darah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus tipe II pada Ny.S
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, di keluarga Tn.T berhubungan dengan
Kurangnya pengetahuan keluarga dalam hal merawat anggota keluarga yang menderita
DM
3. Resiko ketidakseimbangan kadar gula darah Ny.S berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga Tn.T merawat anggota keluarga yang sakit DM
4. Gangguan mobilitas fisik Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga Tn. T
dalam mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga yang sakit DM
X. Skoring

Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, di keluarga Tn.T berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga
dalam hal merawat anggota keluarga yang menderita DM

KRITERIA SKALA BOBOT SKOR PEMBENARAN

Sifat masalah: Sifat masalah tidak dapat


a. Potensial (1) diubah karena Ny. S
b. Resiko (2) 1 3/3x1 = 1 menderita DM .hasil
3
c. Aktual (3) pemeriksaan laborat tgl 04
maret 2022 GDS 292 Obat
metformin,glimepirid
Kemungkinan masalah untuk diubah : Masalah tidak efektif , Ny.S
a. Mudah (2) 2 2 1/2x2 = 1 tidak mengetahui tentang
b. Sebagian (1) diet DM,olah raga, jadi
c. Tidak dapat diubah (0) perlu edukasi.
Potensial masalah untuk dicegah: Masalah lanjut sudah
a. Tinggi (3) 3 1 1/3x3 = 1
terjadi membutuhkan
b. Cukup (2)
perawatan segera
c. Rendah (1)
Menonjolnya masalah:
Ny. S mengatakan bahwa
a. Segera (2) 2 1 1/2x2 = 1
masalah penyakit DM nya
b. Tidak segera (1) perlu dikendalikan
c. Tidak dirasakan (0)
Skor total : 4
Ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit diabetes mellitus tipe II pada Ny.S.
No. Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah:
d. Potensial (1) Masalah sudah terjadi dan apabila
e. Resiko (2) 1 3/3x1=1 masalah tidak diatasi dapat
f. Aktual (3) menimbulkan komplikasi
2. Kemungkinan masalah untuk diubah :
d. Mudah (2) Masalah dapat diubah tergantung
e. Sebagian (1) 2 1/2x2=1 peran aktif Ny. S dalam mematuhi
f. Tidak dapat diubah (0) terapi pengobatan dan diet.

3. Potensial masalah untuk dicegah:


d. Tinggi (3)
e. Cukup (2) Perlu kepatuhan dan waktu untuk
1 2/3x1=0,7
f. Rendah (1) mengubah kebiasaan hidup sehat.

4. Menonjolnya masalah: Keluarga menyadari pentingnya


d. Segera (2)
masalah untuk segara diatasi
e. Tidak segera (1) 1 2/2x1=1
sehingga dapat meningkatkan derajat
f. Tidak dirasakan (0)
kesehatan Ny.S
Skor total: 3,7
Gangguan mobilitas fisik Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga Tn. T dalam mengenal masalah kesehatan
pada anggota keluarga yang sakit DM
No. Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: Masalah sudah terjadi dan apabila
g. Potensial (1) masalah tidak diatasi dapat
h. Resiko (2) 1 3/3x1=1 menimbulkan komplikasi
i. Aktual (3)
2. Kemungkinan masalah untuk diubah: Masalah dapat diubah tergantung
g. Mudah (2) peran aktif Ny. S dalam
h. Sebagian (1) 2 1/2x2=1 mematuhi terapi pengobatan dan
i. Tidak dapat diubah (0) diet.

3. Potensial masalah untuk dicegah: Perlu kepatuhan dan waktu untuk


g. Tinggi (3) mengubah kebiasaan hidup sehat.
h. Cukup (2) 1 2/3x1=0,7
i. Rendah (1)

4. Menonjolnya masalah: Keluarga menyadari pentingnya


g. Segera (2) masalah untuk segera diatasi
h. Tidak segera (1) 1 2/2x1=1 sehingga dapat meningkatkan derajat
i. Tidak dirasakan (0) kesehatan Ny.S
Skor total: 3,7
Resiko ketidakseimbangan kadar gula darah Ny.S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.T merawat anggota keluarga
yang sakit DM
No. Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: Klien mengalami ketidakseimbangan kadar
j. Potensial (1) gula darah karena ketidakmampuan
k. Resiko (2) 1 3/3X1 = 1
keluarga merawat anggota keluarga
l. Aktual (3) dengan Diabetes Melitus.
2. Kemungkinan masalah untuk diubah: Sumber daya keluarga ada (pendidikan,
j. Mudah (2) kemauan menerima perubahan). Keluarga
k. Sebagian (1) 2 2/2X2 = 2 mempunyai motivasi tinggi untuk merawat
l. Tidak dapat diubah (0) responden agar kondisi kesehatannya
membaik.
3. Potensial masalah untuk dicegah: Masalah untuk dicegah cukup dengan
j. Tinggi (3) melibatkan langsung keluarga, perawat dan
k. Cukup (2) 2 2/3X1 = 2/3 juga kemauan klien mengingat banyaknya
l. Rendah (1) faktor yang berpengaruh terhadap tinggi
rendahnya kadar gula darah
4. Menonjolnya masalah:
j. Segera (2) Keluarga mengerti bahwa kadar gula darah
yang terlalu tinggi secara terus menerus
k. Tidak segera (1)
1 2/2X1 = 1 berbahaya bagi klien, tetapi keluarga
l. Tidak dirasakan (0)
mengatakan tidak mengetahui cara
merawat klien dengan Diabetes Melitus

Skor total: 4,7


XI. Diagnosa Keperawatan Keluarga sesuai prioritas masalah.

a) Resiko ketidakseimbangan kadar gula darah Ny.S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.T merawat anggota
keluarga yang sakit DM.

b) Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, di keluarga Tn.T berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga
dalam hal merawat anggota keluarga yang menderita DM

c) Ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit diabetes mellitus tipe II pada Ny. S

d) Gangguan mobilitas fisik Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga Tn. T dalam mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga yang sakit DM
XII. INTERVENSI

Diagnosa
No Tujuan Intervensi
Keperawatan keluarga
1 1. kaji pengetahuan klien dan keluarga
Resiko ketidakseimbangan  Tujuan umum : Setelah dilakukan asuhan tentang diit Diabetes Melitus.
kadar gula darah Ny.S keperawatan 3 x 24 jam resiko ketidak 2. Ukur kadar gula darah klien.
seimbangan kadar gula darah teratasi GDS <200 3. Jelaskan kepada klien mengenai diit
berhubungan dengan
 Tujuan Khusus : Setelah dilakukan asuhan Diabetes Melitus dengan
Ketidakmampuan keluarga keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan klien menggunakan bukleat.
Tn.T merawat anggota dan keluarga dapat : Menyebutkan prinsip diit dan 4. Jelaskan bagaimana cara perawatan
keluarga yang sakit DM memodifikasi perilaku perawatan Diabetes Diabetes Melitus di rumah
Melitus dirumah. 5. Anjurkan klien untuk mengontrolkan
diri ke puskesmas secara rutin.

2 Ketidak efektifan  Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan penyuluhan kesehatan
manajemen kesehatan keperawatan manajemen kesehatan keluarga tentang diet DM .
keluarga, di keluarga.Tn.T di keluarga Tn. T menjadi efektif 2. Sarankan kontrol gula rutin 1 bln
berhubungan dengan sekali.
kurangnya pengetahuan  Tujuan Khusus : 3. Sarankan hati-hati saat
keluarga dalam hal Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga memotong kuku
merawat anggota keluarga Tn.T mampu merawat : 4. Ajarkan
yang menderita DM. 1. Menyediakan diet dm. senam kaki
2. Kontrol gula darah rutin : 1 bln sekali. 5. Sarankan selalu memakai alas
3. Minum obat rutin dengan 5 benar: benar kaki.
obat, orang, cara, waktu, dosis. Sarankan istirahat tepat pada
4. Kontrol rutin ke Puskesmas. waktunya.
5. Aktifitas yang tepat. 7. Sarankan jangan sering
begadang.
8. Motivasi lakukan intervensi yang
di ajarkan.
6. Sarankan olah raga yang rinngan
3 Ketidakstabilan kadar gula  Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan 1. Kaji pengetahuan keluarga
darah berhubungan dengan sebanyak 2 hari keluarga mampu mengenal dan tentang DM.
ketidakmampuan keluarga memahami bagaimana perawatan DM 2. Diskusikan dengan keluarga
dalam merawat anggota tentang pengertian DM dengan
keluarga yang sakit diabetes  Tujuan Khusus : menggunakan lembar balik dan
mellitus tipe II pada Ny.S. 1. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit leaflet.
keluarga mampu mengenal masalah DM. 3. Beri kesempatan keluarga untuk
2. Setelah dilakukan kunjungan 1 x50 menit bertanya.
keluarga mampu memutuskan untuk 4. Diskusikan dengan keluarga
merawat anggota keluarga dengan DM. tentang komplikasi dari DM.
3. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit 5. Bimbing dan motivasi keluarga
keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk mengambil dalam
dengan DM. menangani masalah DM.
4. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit 6. Evaluasi kembali yang tentang
keluarga mampu memodifikasi dan keputusan yang telah dibuat
menciptakan lingkungan yang sehat untuk bagaimana memanfaatkan
menunjang kesehatan keluarga. fasilitas kesehatan pada semua
anggota keluarga.
7. Beri reinforcement positif
4 Gangguan mobilitas fisik Ny.S  Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi adanya nyeri atau
berhubungan dengan asuhan keperawatan keluarga selama 2 hari keluhan fisik lainnya
ketidakmampuan anggota diharapkan keluarga Tn. T dan Ny. S terutama 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
keluarga Tn. T dalam Tn. T dapat mengenal masalah program pergerakan
mengenal masalah kesehatan 3. Monitor frekuensi jantung dan
pengobatan, agar mobilisasi tetap berjalan.
pada anggota keluarga yang tekanan darah sebelum memulai
sakit DM mobilisasi
 Tujuan Khusus : Setelah dilakukan kunjungan 4. Monitor kondisi umum selama
rumah sebanyak 2 hari diharapkan keluarga dan melakukan mobilisasi
klien dapat mengenal masalah agar kepatuhan 5. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
pengobatan teratasi perlu
1. Verbalisasi kemauan mematuhi program 6. Libatkan keluarga untuk membantu
perawatan atau pengobatan dari menurun pasien dalam meningkatkan
menjadi meningkat pergerakan
7. Jelaskan tujuan dan prosedur
2. Verbalisasi mengikuti anjuran dari menurun
mobilisasi
menjadi meningkat
8. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Perilaku mengikuti program perawatan atau 9. Ajarkan mobilisasi sederhana yang
pengobatan dari memburuk menjadi membaik harus dilakukan (mis, duduk di
4. Perilaku menjalankan anjuran dari memburuk tempat tidur, duduk disisi tempat
menjadi membaik tidur, pindah dari temapat tidur ke
kursi

XIII. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Keperawatan Hari/ tanggal dan Implementasi TTD
Jam
1. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang diit Diabetes
1 Resiko ketidakseimbangan Nenden
Melitus.
kadar gula darah Ny.S
2. Ukur kadar gula darah klien.
berhubungan dengan
Kamis 3 maret 3. Menjelaskan kepada klien mengenai diit Diabetes Melitus dengan
Ketidakmampuan keluarga
2022 jam 14 jam menggunakan bukleat.
Tn.T merawat anggota 4. Menjelaskan bagaimana cara perawatan Diabetes Melitus di
18.00 WIB
keluarga yang sakit DM rumah dengan menggunakan bukleat.
5. Anjurkan klien untuk mengontrolkan diri ke puskesmas secara
rutin.
2 Ketidakefektifan 1. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang diet DM. Nenden
manajemen kesehatan 2. Menyarankan kontrol gula rutin 1 bln sekali.
keluarga, di keluarga Tn.T 3. Ajarkan senam kaki
berhubungan dengan Kamis ,3 maret 4. Menyarankan hati- hati saat memotong kuku.
ketidak mampuan keluarga 2022-03-14 jam 5. Menyarankan selalu memakai alas kaki.
19.00 WIB 6. Menyarankan istirahat tepat pada waktunya.
dalam merawat anggota
keluarga yang menderita 7. Menyarankan jangan sering begadang.
DM 8. Memotivasi lakukan intervensi yang diajarkan.
9. Menyarankan olah raga yang ringan- ringan.
3 Ketidakefektif an Jumat , 04 maret 1. Menjelaskan manfaat jika control rutin ke puskesmas. Nenden
manajemen kesehatan 2022 2. Menyarankan untuk control rutin ke puskesmas.
keluarga, di keluarga.Tn .T Jam : 17.00 WIB 3. Menjelaskan manfaat kurangi gula.
berhubungan dengan 4. Menyarankan untuk kurangi konsumsi gula.
ketidak mampu an keluarga 5. Menyarankan istirahat tepat pada waktunya.
dalam merawat anggota
keluarga yang menderita
DM
1. Menjelaskan pengertian DM
4 Gangguan mobilitas fisik
2. Menjelaskan tanda dan gejala DM
Ny.S berhubungan dengan
3. Menjelaskan penyebab terjadinya DM
ketidakmampuan anggota Jumat , 04 mater
4. Menjelaskan pengobatan DM
keluarga Tn. T dalam 2022 5. Menjelaskan kepada keluarga tentang pentingnya kepatuhan
mengenal masalah Jam : 18.00 WIB terhadap pengobatan diabetes
kesehatan pada anggota
keluarga yang sakit DM
1. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang kepatuhan
pengobatan dan perawatan penyakit diabetes
2. Mendiskusikan cara perawatan atau pola hidup yang sehat untuk
klien
3. Menganjurkan klien untuk mengonsumsi obat DM setiap hari
Jumat , 04 maret
bukan hanya saat kepala pusing atau keringat dingin saja
2022
4. Memberikan penjelasan tentang diit DM
Jam : 19.00 WIB
5. Menganjurkan klien untuk diit rendah gula dan pembatasan
6. Menganjurkan keluarga untuk memberikan dukungan kepada
anggota keluarga yang sakit
7. Menganjurkan kepada keluarga untuk melakukan pemeriksaan
secara rutin ke palayanan kesehatan terdekat
1. Memonitor kepatuhan penggunaan obat
Sabtu , 05 maret
2. Memotivasi keluarga cara perawatan pada penderita diabetes
2022
3. Memotivasi keluarga untuk memberi dukungan pada penderita
Jam : 17.00 WIB diabetes
XIV. EVALUASI

NO DIAGNOSA HARI/TANGGAL/JAM EVALUASI TTD


1 Resiko Jumat , 04 maret Subjektif : Nenden
ketidakseimbangan 2022  Klien mengatakan diit Diabetes Melitus dengan tidak makan
kadar gula darah Ny.S Jam : 14.00 WIB atau minum yang manis – manis.
berhubungan dengan  Klien mengatakan masih suka makan yang manis – manis.
Ketidakmampuan Objektif :
keluarga Tn.T merawat  GDS : 283 mg/dL
anggota keluarga yang Analisa :
sakit DM  Masalah belum teratasi.
Perencanaan :
 Intervensi dilanjutkan
2 Ketidakefektif an Sabtu , 05 maret Subyektif : Nenden
manajemen kesehatan 2022  Keluarga mengatakan senang telah diberi
keluarga, di keluarga Jam : 18.00 WIB penyuluhan.
Tn.T berhubungan  Keluarga mengatakan akan menyiapkan makanan
dengan ketidakmampu minuman seperti yang diajarkan.
an keluarga dalam  Keluarga mengatakan telah menyarankan agar Ny.S
merawat anggota melakukan senam kaki
keluarga yang
menderita DM Obyektif
 Keluarga Tn.T tampak senang.
Analisa
 Tujuan sebagian tercapai
Perencanaan
 Intervensi dilanjutkan.
Sabtu ,05 maret Subyektif :
2022  Keluarga mengatakan Ny.S telah kontrol ke Puskesmas
Jam : 18.20 WIB  Keluarga telah menyediakan minuman pada Ny.S
dengan gula sedikit.
 Keluarga telah memberikan porsi nasi 1/2 piring.
 Keluarga telah menyarankan agar melakukan senam
kaki
Obyektif
 Ny.S menerima minum dengan sedikit gula
 Ny.S menerima porsi nasi ½ piring
 Ny.S telah melakukan senam kaki
Analisa
 Tujuan sebagian tercapai
Perencanaan
 Intervensi dilanjutkan
3 Ketidakefektifan senin , 07 maret Subyektif :
manajemen kesehatan 2022  Ny. S mengatakan akan kontrol ke Puskesmas.
keluarga, di Jam : 12.00 Obyektif
keluarga.Tn .T  Keluarga tampak senang.
berhubungan dengan Analisa
ketidakmampu an  Tujuan sebagian tercapai
keluarga dalam Perencanaan
merawat anggota Berikan motivasi pada keluarga untuk lakukan intervensi yang
keluarga yang diajarkan.
menderita DM
Senin 07 maret 2022 Subyektif :
Jam : 14.00 WIB  Ny. S mengatakan sudah kontrol ke Puskesmas.tgl 07
maret -2022
Obyektif
 Ny S kontrol ke Puskesmas Tgl 07- 03 - 2022
Analisa
 Tujuan tercapai.
Perencanaan
 Intervensi dihentikan
4 Gangguan mobilitas Selasa ,08 maret Subjektif :
fisik Ny.S berhubungan 2022  klien mengatakan selama ini tidak mengkonsumsi obat
dengan Jam 16.00 WIB secara teratur dan sering makan makanan yang bersantan
ketidakmampuan dan tidak menghindari makanan apapun
anggota keluarga Tn. T Objektif :
 Klien dan keluarga tampak penasaran mengenai cara
dalam mengenal
mengkonsumsi obat yang benar
masalah kesehatan
 Klien dan keluarga belom mengerti tentang diet diabetes
pada anggota keluarga  Keluarga sangat ingin mengetahui makanan apa yang
yang sakit DM seharusnya dihindari
Analisa :
 Masalah ketidakpatuhan belum tarastasi
Perencanaan :
 Intervensi dilanjutkan

Selasa 08, maret Subjektif :


2022  Keluarga mengatakan, klien sudah mulai patuh minum obat,
Jam 17.00 WIB tapi masih perlu diingatkan istri atau anaknya. Keluarga juga
mengatakan, klien sudah mulai mengatur pola makanya.
Objektif :
 Klien sudah mulai teratur minum obat tapi masih perlu
dipantau terus oleh keluarga
 GCS : compos mentis
 Klien sudah mulai mengikuti anjuran yang harus dilakukan
seperti menjaga pola makannya.
Analisa :
 Masalah ketidakpatuhan sebagian teratasi.
Perencanaan :
 Intervensi dilanjutkan

Selsa 08 maret 2022 Subjektif :


Jam 18.00 WIB  klien mengatkan sudah memahami efek tentang tidak
mematuhi pengobatan dan perawatan dan sudah mulai
tertatur minum obat tanpa harus diingatkan keluarga. Klien
juga sudah mengatur pola makanannya.
Objektif :
 Klien sudah mulai patuh menjalani terapi pengobatannya
dan pola diet hipertensi
Analisa :
 Ketidakpatuhan berobat teratasi
Perencanaan :
 intervensi dihentikan.

You might also like