Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus Fix
Laporan Kasus Fix
metode : Wawancara,Observasi
I. Data umum
A. Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama KK : Tn.T
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
2. Alamat : jl. Manunggal VII rawa bagi kel. Palumbonsari kec. Karawang timur
kab. karawang
3. Pekerjaan : Buruh
4. Pendidikan Terakhir : SD
5. Komposisi keluarga dan Genogram
Hub
No Nama Umur Agama L/P Pdkkan Pekerjaan Ket
dgn KK
Keterangan :
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
TERAS
a. Kondisi rumah
Tipe rumah : tidak permanen
Lantai : plester
Kepemilikan : milik sendiri
b. Ventilasi
Baik, jendela tidak dibuka tiap hari.
c. Penerangan
Pencahayaan baik , siang hari tampak terang.
d. Sarana Memasak
Tersedia dapur untuk memasak.
e. Pengelolaan Sampah
Sampah dikelola dengan baik, tersedia tempat sampah tertutup.
f. Sumber Air
Menggunakan air sumur, untuk keperluan memasak, minum, mandi, mencuci .
g. Jamban Keluarga
Menggunakan jamban sendiri untuk bab dan bak.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga di sekitar rumah Ny.S dan Tn.T sangat bersahaja,saling membantu
dan Ny.S ering berkumpul untuk sharing dengan tetangga dan sering mengikuti pengajian-
pengajian yang diadakan di lingkungan sekitar rumah Ny.S, dan secara garis besar
pendidikan dari warga di perumahan Gading Elok adalah kisaran dari SMA dan adapun
yang lulusan S1.
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga TnT menempati rumah tersebut sudah kurang lebih 30 tahundan tidak pernah
pidanh ke tempat yang lain
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.T yaitu nY.S sering mengikuti perkumpulan dengan warga sekitar setiap 1x
dalam sebulan untuk acara pengajian ataupun arisan yang dilakukan
19. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga Tn.T hanya ada Tn.T yang tinggal bersama dan dalam hal ini Tn.T yang
masih ada dalam kondisi yang sehat dan hanya Ny.S saja yang memiliki kondisi yang
kurang sehat yaitu adanya sakit gula. Fasilitas yang dimiliki keluarga yaitu :
a. Fisik : Keluarga memiliki fasilitas seperti motor
b. Psikologis : Ny.S mengatakan memiliki teman baik yaitu tetangga samping rumah
untuk selalu bertrukar pikiran dan bercerita keluh kesah yang dimiliki
b. Sosial : adanya kegiatan olahraga yang diadakan oleh RT setempat bersama karang
taruna setiap hari Minggu pagi untuk meningkatkan kekompakan dari warga yang
tinggal di perkampungan tersebut.
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka dimana semua
pendapat yang akan diampaikan dapat disampaikan secara baik dan supaya ada jalan
keluarga
21. Struktur kekuatan keluarga
a. Pengambilan keputusan dalam keluarga
Pengambilan keputuasan dalam keluarga yaitu Tn.T namun beliau sering tidak ada di
rumah dan terkadang jika anaknya ke rumah yang sering mengambil keputusan yaitu
Ny.S
b. Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
Tiap anggota keluarga memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan dalam
pertimbangan yang diputuskan oleh Tn.T
1) Pemeriksaan Fisik
Ny S : Tensi 130/80 mmhg, Nadi 89 x/m, respirasi 20 x/m, suhu badan : 37C , BB :
52 kg. ada luka kecil di kaki, GDS 04 maret 2022: 292 mg/dl
Tn. K : Tensi 120/70 mmhg, Nadi 76x/m, respirasi 22x/m, suhu badan : 36,5C BB :
55 kg.
2) Keadaan Umum
Ny. S : Baik, kesadaran CM. Sadar sepenuhnya.
Tn.T : Ku baik, mengeluh kadang lelah, untuk aktivitas, bila jalan agak jauh.
Ny.S :Ku baik, kesadaran cm,tidak tampak kelelahan, tidak ada luka di badan.
Ny. S dan Tn.T mengatakan tidak tahu cara merawat penyakit DM,
5) Pemeriksaan Per-Sistem
NO Tn.T Ny.S
1 Sistem Kardiovaskuler Sistem Kardiovaskuler
a. Wajah a. Wajah
Inspeksi : sianosis ( - ) Inspeksi : sianosis ( - )
b. Leher b. Leher
Inspeksi : bendungan vena jugolaris (-) Inspeksi : bendungan vena jugolaris ( - )
Palpasi :arteri carotis komunis Palpasi : arteri carotis komunis
(frekuensi : 76 , kekuatan : normal , (frekuensi : 76 , kekuatan : normal ,
irama: teratur) irama teratur)
c. Dada c. Dada
Inspeksi : dada simetris Inspeksi : dada simetris
Palpasi : letak ictus cordis ( N) Palpasi : letak ictus cordis (N) Perkusi:
Perkusi : batas jantung normal batas jantung normal
Auskultasi : BJ 1 dan 2 normal, tidak ada Auskultasi : BJ 1 dan 2 normal, tidak
kelainan pada bunyi jantung ada kelainan pada bunyi jantung.
6
Sistem Endokrin dan eksokrin Sistem Endokrin dan eksokrin
a. Kepala
Inspeksi : rambut distribusi dan a. Kepala
ketebalan merata, kerontokan ( - ), Inspeksi : rambut distribusi dan
b. Leher ketebalan merata , kerontokan ( - ),
Inspeksi : pembesaran kelenjar thyroid b. Leher
(-), perubahan warna ( - ) Inspeksi : pembesaran kelenjar thyroid
Palpasi : nyeri tekan ( - ) (-), perubahan warna ( - )
Palpasi : nyeri tekan (-)
Terhadap masalah kesehatannya : Tn. T berharap istrinya dapat mengontrol kondisi kesehatannya
dengan bantuan edukasid ari tenaga kesehatan yang diberikan dan taat untuk pengecekan gula di
paskes terdekat.
Terhadap petugas kesehatan yang ada : Semoga dapat memberikan pelayanan dengan baik serta
pengobatan terhadap masyarakat yang kurang mampu yaitu seperti pelayanan yang diberikan
kepada keluarga saya.
VIII. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Data
Data objektif :
GDS pada tanggal
03 Maret 2022 pukul 10.00: 292
mg/dL
pukul 15.00: 268 mg/dL
TTV pada tanggal 03 Maret 2022
TD: 130/80 mmHg,N: 89
x/menit ,S: 37ͦ C , RR: 20x/menit
3 Data Subjektif : Gangguan Mobilitas Ketidakmampuan
Tn.T mengatakan Ny.S Fisik anggota keluarga
mengkonsumsi obat Insulin disaat dalam mengenal
awal pengobatan masalah kesehatan
Tn.T mengatakan Ny.S tidak
memeriksakan kesehatan secara
rutin ke fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga Tn.T mengatakan kurang
memperhatikan diit Diabetes Ny.S
Keluarga Tn.T mengatakan tidak
tahu cara merawat anggota
kaluarga yang sakit. pada anggota
keluarga yang sakit
Data Objektif : Diabetes Melitus
Keluarga Tn.T terlihat kurang
memperhatikan kondisi Ny.S
Keluarga Tn.T terlihat tidak mampu
melaukan perawatan kepada Ny.S
KeluargaTn.T hanya mengatahui
hipertensi adalah tensi yang tinggi
TTV : TD : 130/80 mmHg, N : 89
x/menit, RR : 20x/menit , S : 37°C
4 Data Subjektif :
Ny.S mengatakan rutin
mengkonsumsi obat anti diabetes.
Ny.S mengatakan gula darah nya
tidak stabil.
Ny.S dan keluarga mengatakan tidak
begitu paham tentang diit penderita
Diabetes Melitus.
Ny.S mengatakan selama di rumah,
Ny.S tidak pernah memeriksa kadar Ketidakmampuan
gula darahnya. Resiko keluarga merawat
Ny.S mengatakan sering merasa ketidakseimbangan anggota keluarga
lapar, haus, Ny.S juga mengatakan kadar gula darah yang sakit Diabetes
sering buang air kecil terutama di Melitus.
malam hari.
Ny.S mengatakan keluar keringat
dingin apabila gula darahnya rendah.
Data Objektif :
GDS : 297 mg/dL
Ny.S mendapat obat oral (Metformin
dan glimepirid ).
Ny.S tidak mendapat obat injeksi.
1. Ketidak stabilan kadar gula darah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus tipe II pada Ny.S
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, di keluarga Tn.T berhubungan dengan
Kurangnya pengetahuan keluarga dalam hal merawat anggota keluarga yang menderita
DM
3. Resiko ketidakseimbangan kadar gula darah Ny.S berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga Tn.T merawat anggota keluarga yang sakit DM
4. Gangguan mobilitas fisik Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga Tn. T
dalam mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga yang sakit DM
X. Skoring
Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, di keluarga Tn.T berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga
dalam hal merawat anggota keluarga yang menderita DM
a) Resiko ketidakseimbangan kadar gula darah Ny.S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.T merawat anggota
keluarga yang sakit DM.
b) Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, di keluarga Tn.T berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga
dalam hal merawat anggota keluarga yang menderita DM
c) Ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit diabetes mellitus tipe II pada Ny. S
d) Gangguan mobilitas fisik Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga Tn. T dalam mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga yang sakit DM
XII. INTERVENSI
Diagnosa
No Tujuan Intervensi
Keperawatan keluarga
1 1. kaji pengetahuan klien dan keluarga
Resiko ketidakseimbangan Tujuan umum : Setelah dilakukan asuhan tentang diit Diabetes Melitus.
kadar gula darah Ny.S keperawatan 3 x 24 jam resiko ketidak 2. Ukur kadar gula darah klien.
seimbangan kadar gula darah teratasi GDS <200 3. Jelaskan kepada klien mengenai diit
berhubungan dengan
Tujuan Khusus : Setelah dilakukan asuhan Diabetes Melitus dengan
Ketidakmampuan keluarga keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan klien menggunakan bukleat.
Tn.T merawat anggota dan keluarga dapat : Menyebutkan prinsip diit dan 4. Jelaskan bagaimana cara perawatan
keluarga yang sakit DM memodifikasi perilaku perawatan Diabetes Diabetes Melitus di rumah
Melitus dirumah. 5. Anjurkan klien untuk mengontrolkan
diri ke puskesmas secara rutin.
2 Ketidak efektifan Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan penyuluhan kesehatan
manajemen kesehatan keperawatan manajemen kesehatan keluarga tentang diet DM .
keluarga, di keluarga.Tn.T di keluarga Tn. T menjadi efektif 2. Sarankan kontrol gula rutin 1 bln
berhubungan dengan sekali.
kurangnya pengetahuan Tujuan Khusus : 3. Sarankan hati-hati saat
keluarga dalam hal Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga memotong kuku
merawat anggota keluarga Tn.T mampu merawat : 4. Ajarkan
yang menderita DM. 1. Menyediakan diet dm. senam kaki
2. Kontrol gula darah rutin : 1 bln sekali. 5. Sarankan selalu memakai alas
3. Minum obat rutin dengan 5 benar: benar kaki.
obat, orang, cara, waktu, dosis. Sarankan istirahat tepat pada
4. Kontrol rutin ke Puskesmas. waktunya.
5. Aktifitas yang tepat. 7. Sarankan jangan sering
begadang.
8. Motivasi lakukan intervensi yang
di ajarkan.
6. Sarankan olah raga yang rinngan
3 Ketidakstabilan kadar gula Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan 1. Kaji pengetahuan keluarga
darah berhubungan dengan sebanyak 2 hari keluarga mampu mengenal dan tentang DM.
ketidakmampuan keluarga memahami bagaimana perawatan DM 2. Diskusikan dengan keluarga
dalam merawat anggota tentang pengertian DM dengan
keluarga yang sakit diabetes Tujuan Khusus : menggunakan lembar balik dan
mellitus tipe II pada Ny.S. 1. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit leaflet.
keluarga mampu mengenal masalah DM. 3. Beri kesempatan keluarga untuk
2. Setelah dilakukan kunjungan 1 x50 menit bertanya.
keluarga mampu memutuskan untuk 4. Diskusikan dengan keluarga
merawat anggota keluarga dengan DM. tentang komplikasi dari DM.
3. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit 5. Bimbing dan motivasi keluarga
keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk mengambil dalam
dengan DM. menangani masalah DM.
4. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit 6. Evaluasi kembali yang tentang
keluarga mampu memodifikasi dan keputusan yang telah dibuat
menciptakan lingkungan yang sehat untuk bagaimana memanfaatkan
menunjang kesehatan keluarga. fasilitas kesehatan pada semua
anggota keluarga.
7. Beri reinforcement positif
4 Gangguan mobilitas fisik Ny.S Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi adanya nyeri atau
berhubungan dengan asuhan keperawatan keluarga selama 2 hari keluhan fisik lainnya
ketidakmampuan anggota diharapkan keluarga Tn. T dan Ny. S terutama 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
keluarga Tn. T dalam Tn. T dapat mengenal masalah program pergerakan
mengenal masalah kesehatan 3. Monitor frekuensi jantung dan
pengobatan, agar mobilisasi tetap berjalan.
pada anggota keluarga yang tekanan darah sebelum memulai
sakit DM mobilisasi
Tujuan Khusus : Setelah dilakukan kunjungan 4. Monitor kondisi umum selama
rumah sebanyak 2 hari diharapkan keluarga dan melakukan mobilisasi
klien dapat mengenal masalah agar kepatuhan 5. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
pengobatan teratasi perlu
1. Verbalisasi kemauan mematuhi program 6. Libatkan keluarga untuk membantu
perawatan atau pengobatan dari menurun pasien dalam meningkatkan
menjadi meningkat pergerakan
7. Jelaskan tujuan dan prosedur
2. Verbalisasi mengikuti anjuran dari menurun
mobilisasi
menjadi meningkat
8. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Perilaku mengikuti program perawatan atau 9. Ajarkan mobilisasi sederhana yang
pengobatan dari memburuk menjadi membaik harus dilakukan (mis, duduk di
4. Perilaku menjalankan anjuran dari memburuk tempat tidur, duduk disisi tempat
menjadi membaik tidur, pindah dari temapat tidur ke
kursi
XIII. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Keperawatan Hari/ tanggal dan Implementasi TTD
Jam
1. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang diit Diabetes
1 Resiko ketidakseimbangan Nenden
Melitus.
kadar gula darah Ny.S
2. Ukur kadar gula darah klien.
berhubungan dengan
Kamis 3 maret 3. Menjelaskan kepada klien mengenai diit Diabetes Melitus dengan
Ketidakmampuan keluarga
2022 jam 14 jam menggunakan bukleat.
Tn.T merawat anggota 4. Menjelaskan bagaimana cara perawatan Diabetes Melitus di
18.00 WIB
keluarga yang sakit DM rumah dengan menggunakan bukleat.
5. Anjurkan klien untuk mengontrolkan diri ke puskesmas secara
rutin.
2 Ketidakefektifan 1. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang diet DM. Nenden
manajemen kesehatan 2. Menyarankan kontrol gula rutin 1 bln sekali.
keluarga, di keluarga Tn.T 3. Ajarkan senam kaki
berhubungan dengan Kamis ,3 maret 4. Menyarankan hati- hati saat memotong kuku.
ketidak mampuan keluarga 2022-03-14 jam 5. Menyarankan selalu memakai alas kaki.
19.00 WIB 6. Menyarankan istirahat tepat pada waktunya.
dalam merawat anggota
keluarga yang menderita 7. Menyarankan jangan sering begadang.
DM 8. Memotivasi lakukan intervensi yang diajarkan.
9. Menyarankan olah raga yang ringan- ringan.
3 Ketidakefektif an Jumat , 04 maret 1. Menjelaskan manfaat jika control rutin ke puskesmas. Nenden
manajemen kesehatan 2022 2. Menyarankan untuk control rutin ke puskesmas.
keluarga, di keluarga.Tn .T Jam : 17.00 WIB 3. Menjelaskan manfaat kurangi gula.
berhubungan dengan 4. Menyarankan untuk kurangi konsumsi gula.
ketidak mampu an keluarga 5. Menyarankan istirahat tepat pada waktunya.
dalam merawat anggota
keluarga yang menderita
DM
1. Menjelaskan pengertian DM
4 Gangguan mobilitas fisik
2. Menjelaskan tanda dan gejala DM
Ny.S berhubungan dengan
3. Menjelaskan penyebab terjadinya DM
ketidakmampuan anggota Jumat , 04 mater
4. Menjelaskan pengobatan DM
keluarga Tn. T dalam 2022 5. Menjelaskan kepada keluarga tentang pentingnya kepatuhan
mengenal masalah Jam : 18.00 WIB terhadap pengobatan diabetes
kesehatan pada anggota
keluarga yang sakit DM
1. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang kepatuhan
pengobatan dan perawatan penyakit diabetes
2. Mendiskusikan cara perawatan atau pola hidup yang sehat untuk
klien
3. Menganjurkan klien untuk mengonsumsi obat DM setiap hari
Jumat , 04 maret
bukan hanya saat kepala pusing atau keringat dingin saja
2022
4. Memberikan penjelasan tentang diit DM
Jam : 19.00 WIB
5. Menganjurkan klien untuk diit rendah gula dan pembatasan
6. Menganjurkan keluarga untuk memberikan dukungan kepada
anggota keluarga yang sakit
7. Menganjurkan kepada keluarga untuk melakukan pemeriksaan
secara rutin ke palayanan kesehatan terdekat
1. Memonitor kepatuhan penggunaan obat
Sabtu , 05 maret
2. Memotivasi keluarga cara perawatan pada penderita diabetes
2022
3. Memotivasi keluarga untuk memberi dukungan pada penderita
Jam : 17.00 WIB diabetes
XIV. EVALUASI