You are on page 1of 18

BAB II

PEMBAHASAN

A. Dakwah Nabi Muhammad Substansi SAW Periode Mekah


Substansi Mekkah dakwah Nabi Muhammad Saw. periode Mekkah
terkandung dalam 89 surat Makkiyah dan hadits-hadits peride Mekkah. Antara
lain berisi tentang Ajaran Islam periode Mekah, yang harus didakwahkan
Rasulullah SAW di awal kenabiannya adalah sebagai berikut :
1. Keesaan Allah SWT
Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta
adalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung
segala apa saja dan makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta
tidak ada selain Allah SWT, yang menyamai
Umat manusia harus beribadah ata umenghambakan diri hanya kepada
Allah SWT. Beribadah atau menyembah kepada selain Allah SWT, termasuk
ke dalam perilaku syirik, yang hukumnya haram, dan merupakan dosa yang
paling besar1

2. Hari Kiamatsebagaihari pembalasan


Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia,
bukanlah akhir kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang
panjang, yakni kehidupan di alam kubur dan di alama khirat. Manusia yang
ketika di dunia nyata taat beribadah, giat beramal saleh, dan senantiasa
berbudi pekerti yang terpuji, tentu akan memperoleh balasan yang
menyenangkan. Di alam kubur akan memperoleh berbagai kenikmatan dan di
alam akhira takan ditempatkan di surga yang penuh dengan hal-hal yang
memuaskan. Tetapi manusia yang ketika di dunianya durhaka kepada Allah
SWT dan banyak berbuat jahat, tentu setelah matinya akan mendapat siksa

1
Dedi supriyadi.sejarah peradaban islam. Bandung:pustaka setia hal.47

1
kubur dan dicampakkan kedalam neraka yang penuh dengan berbagai macam
siksaan

3. Kesucian jiwa
Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan
jiwanya dan melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya
apabila selama hayat di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau
meninggalkan segala perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila
durhaka pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa.
Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya,
dan alangkah ruginva orang yang mengotori jiwanya. Sebagaimana firman
Allah dalam Q.S. Asy-Syams, 91: 9-10, Artinya:Sesungguhnya beruntunglah
orang yang mensucikan jiwa itu ,dan Sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya (Q.S. Asy-Syams, 91: 9-10)

4. Penyerahan segala urusan kepada Allah

5. Anjuran shalat
Mula-mula Nabi sembayang bersama sahabat-sahabatnya dirumah Al
Arqam dengan sembunyi-sembunyi. Kemudian setelah Umar bin Khatab
masuk Islam, ia bersambahyang dengan terang-terangan di muka umum.
Bahakan ada ia bersambahyang bersama sahabat sahabatnya yang lain disisi
Ka’bah di tonton oleh kaum Quraisy.
Analisis penulis dalam hal ini yang bisa kita kaitkan dengan kondisi
umat Islam sekarang bahwa apa-apa yang di dakwahkan oleh Nabi pada
zaman dahulu, salah satunya adalah perintah shalat masih berlaku hingga masa
sekarang. Umat islam pun sudah bebas tidak takut dan terjajah lagi. Umat
islam zaman sekarang sudah maju dan bebas melakukan segala bentuk
ibadahnya.
Akan tetapi menurut penulis pada zaman sekarang bukanlah umat non
muslim yang menjadi musuh, melainkan umat Islam sekarang sudah banyak

2
terjajah oleh kepentingan dunia dan tidak memandang penting urusan ibadah.
Banyak umat islam yang sibuk dengan urusan dunia sehingga kepentingan
yang paling urgen yaitu shalat ditinggalkan. Inilah masalah kita umat Islam
zaman sekarang, hendaknya kita bisa menyeimbangkan kepentingan akhirat
dengan kepentingan dunia. Agar dakwah Nabi kita dan para sahabatnya pada
zaman dahulu tetap terjaga oleh kita sebagai generasi penerus umat Islam. 

B. Strategi Dakwah Rasulullah di Mekah

1. Dakwah secara rahasia dan perorangan

Pada periode ini, tiga tahun pertama, dakwah Islam dilakukan secara sembunyi-
sembunyi. Nabi Muhammad mulai melaksanakan dakwah Islam dilingkungan
keluarga, mula-mula istri beliau sendiri, yaitu Khadijah, yang menerima dakwah
beliau, kemudian Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar sahabat beliau, lalu Zaid, bekas
budak beliau.
Disamping itu, juga banyak rang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu
Bakar yang terkenal dengan julukan Assabiqunal Awwalun yaitu orang-orang
yang lebih dulu masuk Islam. Mereka adalah Usman bin Affan, Zubair bin
Awwan, Sa’ad bin Waqqash, Abdur Rahman bin ‘Auf, Thalhah bin ‘Ubaidillah,
Abu Ubaidah bin Jarrah, dan Al-Arqam bin Abil Arqam yang rumahnya dijadikan
markas untuk berdakwah secara sembunyi-sembunyi yang sampai sekarang masih
berdiri di Mekah.
Rumah Ini terletak di bukit shafa yang banyak dikunjungi oleh para jemaah haji
dan penziarah lainya.

2. Dakwah secara terang-terangan

Setelah beberapa lama melakukan secara sembunyi-sembunyi turunlah perintah


atau firman untuk melakukan dakwah secara terbuka dan terang-terangan dalam
( QS: Hijr:94)

3
Artinya: Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.( QS:
Hijr:94)
Dengan datang atau turunnya perintah itu Nabi mulai berdakwah secara terang-
terangan, mula-mulanya nabi.

C. Priode fase mekkah

Setiap periode memiliki tahapan-tahapan sendiri, dengan kekhususannya


masing-masing. Yang satu berbeda dengan yang lain. Hal ini tampak jelas setelah
meneliti berbagai unsur yang menyertai dakwah itu selama dua periode secara
mendetail.
Periode Mekkah dapat dibagi menjadi tiga tahapan dakwah, yaitu :2
1. Tahapan Dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang berjalan selama tiga

tahun.
2. Tahapan Dakwah secara terang-terangan ditengah penduduk Mekkah,
yang dimulai sejak tahun keempat dari nubuwah hingga akhir tahun
kesepuluh.
3. Tahapan Dakwah diluar Mekkah dan penyebarannya, yang dimulai dari
tahun kesepuluh dari
4. Tahapan Tiga tahun Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Mekkah merupakan sentral agama bangsa Arab. Disana ada peribadatan
terhadap Ka’bah dan penyembahan terhadap berhala dan patung-patung
yang disucikan seluruh bangsa Arab. Cita-cita untuk memperbaiki
keadan mereka tentu bertambah sulit dan berat jika orang yang hendak
mengadakan perbaikan jauh dari lingkungan mereka. Hal ini
membutuhkan kemauan yang keras yang tidak bisa diguncang musibah

2
Ahmad ali.karya-karya bercorak sejarah.Lumpur Kuala: Dewan bahasa.1987.hal 48

4
dan kesulitan. Maka dalam menghadapi kondisi ini, tindakan yang
paling bijaksana adalah memulai dakwah dengan sembunyi-sembunyi,
agar penduduk Mekkah tidak kaget karena tiba-tiba menghadapi sesuatu
yang menggusarkan mereka.
Pada awal mulanya Rasulullah SAW menampakkan islam kepada orang
yang paling dekat dengan beliau. Anggota keluarga dan sahabat-sahabat karib
beliau. Beliau menyeru mereka ini kepada islam, juga menyeru kepada siapa pun
yang dirasa memiliki kebaikan yang sudah beliau kenal secara baik dan mereka
pun mengenal beliau secara baik. Dalam tarik islam, mereka disebut As-Sabiqunal
Awwalun ( yang terdahulu dan yang pertama masuk islam). Mereka adalah istri
beliau, Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid, pembantu beliau, Zaid bin
Haritsah, anak paman beliau, Ali bin Abu Thalib, yang saat itu Ali masih anak-
anak dan hidup dalam asuhan beliau, dan sahabat karib beliau, Abu Bakar Ash-
Shiddiq.
Abu Bakar yang dikenal kaumnya sebagai seorang laki-laki yang lemah
lembut, pengasih dan ramah, dan memiliki akhlak yang mulia bersemangat
membantu Rasul mendakwahkan islam. Berkat seruannya, ada beberapa orang
yang masuk islam, yaitu :Utsman bin Affan, Az-Zubair bin Al-Awwan,
Abdurrahman bin Auf, Sa’d bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah.Mereka
ini juga termasuk orang-orang yang lebih dahulu masuk islam, kawanan pertama
dan fajar islam.
Ada juga kawanan lainnya yang termasuk orang-orang yang pertama
masuk islam, yaitu :
- Bilal bin Rabbah - Abu Salamah bin Abdul Asad
- Amir bin Al-Jarrah - Al- Arqam bin Abil Arqam
- Fathimah bin Al-khattab - Khabbab bin Al-Arrat
- Dan banyak lagi lainnya
Setelah melihat beberapa kejadian disana-sini, ternyata dakwah islam sudah
didengar orang-orang Quraisy pada tahapan ini, sekalipun dakwah itu masih
dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan perorangan. Namun merekan tidak
ambil peduli.Selama tiga tahun dakwah masih dilakukan secara sembunyi-

5
sembunyi dan perorangan. Selama jangka waktu ini telah terbentuk sekelompok
orang-orang mukmin yang senantiasa menguatkan hubungan persaudaraan dan
saling bahu-membahu. Penyampaian dakwah terus dilakukan, hingga turun wahyu
yang mengharuskan Rasulullah SAW menampakkan dakwah kepada kaumnya.
Menjelaskan kebatilan mereka dan menyerang berhala-berhala sesembahan
mereka.
1. Tahapan dakwa secara terang-terangan
Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah ialah dengan mengundang
kerabat dekat. Beliau mengundang Bani Hasyim dan beberapa orang Bani Al-
Muthalib bin Al-Manaf. Beliau menyeru kepada kaumnya kepada Allah. Namun
dari sekian banyak yang datang, semua menentang Rasulullah, hanya Abu
Thaliblah yang mendukung dan memerintahkan melanjutkan perjuangan Rasul,
tetapi Abu Thalib tidak punya pilihan lain untuk meninggalkan agama Bani Abdul
Al-Muthalib.
Setelah Nabi SAW merasa yakin terhadap dukungan dan janji Abu Thalib
untuk melindunginya dalam menyampaikan wahyu Allah, maka suatu hari beliau
berdiri diatas Shafa, lalu berseru :
“ Wahai semua orang!” maka semua orang berkupul memenuhi seruan beliau, lalu
beliau mengajak mereka kepada tauhid dan iman kepada risalah beliau serta iman
kepada hari akhirat.”
Dari yang hadir disitu, Abu Lahab angkat bicara “ Celakalah engkau untuk
selama-lamanya, untuk inikah engkau mengumpulkan kami.”
Lalu turun ayat “ Celakalah kedua tangan Abu Lahab”
Seruan beliau semakin menggema seantero Mekkah, hingga kemudian turn ayat
yang artiny,
“ Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”
Maka Rasulullah langsung bangkit menyerang berbagai khurafat dan kebohongan
syirik. Menyebutkan kedudukan berhala dan hakikatnya yang sama sekali tidak
memiliki nilai.

6
Mekkah berpijar dengan api kemarahan, bergolak dengan keanehan dan
pengingkaran, tatkala mereka mendengar suara yang memperlihatkan kesesatan
orang-orang musyrik dan para penyembah berhala. Suara itu seakan akan petir
yang membelah awan, berkilau, menggelegar dan mengguncang udara yang
tadinya tenang. Orang-orang Quraisy bangkit untuk menghadang revolusi yang
datang secara tak terduga ini, dan yang dikhawatirkan akan merusak tradisi
warisan mereka.
Orang-orang Quraisy bingung, karena sepanjang sejarah nenek moyang
mereka dan perjalanan kaumnya, mereka tidak pernah mengetahui bandingan
yang seperti itu.
Setelah menguras pikiran, tidak ada jalan lain lagi bagi mereka
menghadapi orang yang jujur dan dapat dipercayai ini (Muhammad SAW) kecuali
mendatangi paman beliau, Abu Thalib. Mereka meminta kepadanya agar
menghentikan segala apa pun yang diperbuat anak saudaranya.
Dengan perkataan yang halus dan lemah lembut, Abu thalib menolak
permintaan mereka. Maka mereka pun pulang dengan tangan hampa sehingga
Rasulullah bisa melanjutkan dakwah, menampakkan agama Allah dan menyeru
kepadaNya. Semenjak penolakan itu, dan orang-orang Quraisy tahu bahwa
Muhammad SAW sama sekali tidak menghentikan dakwahnya, maka mereka
memeras pikiran dan menyimpulkan untuk membenamkan dakwah ini.

D. Beberapa cara penghadangan mereka terhadap dakwah Rasulullah SAW,


yaitu :
a)  Dengan ejekan dan penghinaan, olok-olok dan penertawaan.
Hal ini mereka maksudkan untuk melecehkan orang-orang
muslim dan menggembosi kekuatan mental mereka.
b) Menjelek-jelekkan ajaran beliau, membangkitkan keragu-
raguan, menyebarkan anggapan-anggapan yang menyangsikan
ajaran-ajaran beliau dan diri beliau.

7
c) Melawan Al-Qur’an dengan dongeng orang-orang dahulu dan
menyibukkan manusia dengan dongeng-dongeng itu, agar
mereka meninggalkan Al-Qur’an.
d) Menyodorkan beberapa bentuk penawaran, sehingga dengan
penawaran itu mereka berusaha untuk mempertemukan islam
dan jahiliyah ditengah jalan.
e) Berbagai macam tekanan dan penyiksaan terhadap pengikut-
pengikut Rasulullah SAW.
f) Pemboikotan secara menyeluruh terhadap pengikut Muhammad
SAW.

E. masyarakat arab jahiliyah periode mekkah


Objek dakwah rosulullah saw.pada awal kenabian adalah masyarakat
arab jahiliyyah ,atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan.dalam
bidang agama ,umumnya masyarakat arab waktu itu sudah menyimpang jauh
dari ajaran agama tauhid , yang telah di ajarkan oleh para rosul
terdahulu ,seperti nabi adam as.mereka umumnya beragama watsani atau
agama menyembah berhala.berhala-berhala yang mereka sembah itu di
letakkan di ka’bah (baitullah = rumah Allah) .
Tujuan rosulullah saw.pada priode mekkah adalah agar masyarakat
meninggalkan jahiliyyahnya di bidang agama,moral dan hukum,sehingga
menjadi umat yang meyakini kebenaran kerosulan nabi muhammad saw.dan
ajaran islam yang di sampaikannya , kemudian mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.

F. Peradaban masyarakat makkah pra islam3


Sebelum datangnya islam,mekkah adalah seperti wilsayah arabia
lainnya yaitu kota dengan penduduknya dengan masyarakat pastoral
(pengembala) . beberapa faktor pembawa perubahan sosial,seperti

3
Syalabi.sejarah dan kebudayaan islam.Bandung: Pustaka al husna.hal.85

8
jumlah berhala yang ada di mekkah dan persiapan menuju agama
monotheisme.
Bangsa arab berpindah-pindah ,nomad,karena tanahnya terdiri dari
tanah gurun pasir yang kering dan sangat sedikit turun hujan.
Perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat ke tempat lain
mengikuti tumbuhnya stepa atau padang rumput yang tumbuh secara
sporadis di tanah arab di sekitar oasis atau genangan air setelah turun
hujan.
Mekkah adalah kota yang memikat bagi para pedagang dari banyak
penjuru arabia maupun luar arabia.masyarakat mekkah di akui
sebagai pedagang eceran yang handal di bandingkan dengan
masyarakat lain kala itu . perdagangan menjadi sangat esensial dan di
beri apresiasinya lebih oleh masyarakatnya. Tampaknya apresiasinya
orang arab ini tidak bisa di singkirkan oleh agama islam. Ada banyak
kata-kata dalam al-qur’an yang di ambil dari imajinasi
perdagangan ,seperti ajr,tsawab dan lain sebsagainya.
Begitu juga dengan aturan-aturan yang di berikan oleh
islam ,perdagangan merupakan salah satu hal yang bayak diatur di
dalam al-qur’an.
2. Fase makkah
a. Sistem dakwah rosulullah
Rosulullah saw.lahir dan berkembang di mekkah yang
masyarakatnya sedang mengalami masa transisi yang hebat dalam
berbagai bidang,seperti sosial,agama dan politik.ajaran islam yang
di bawa oleh Muhammad pada umumnya merupakan keinginan
untuk memperbaiki dan menyelamatkan masyarakat mekkah
dalam menjalani masa transisi ini.
Dalam faktanya muhammad saw.tidak bisa menjalankan
dakwanya secara efektif yang membuahkan hasil yang
memuaskan .beberapa kondisi ikut melatari ketidak efektifan
dakwah muhammad di mekkah. Penganut yang berhasil di

9
pengaruhi oleh muhammad pun tidak seberapa jumlahnya karena
memang beliau tidak bisa melaksanakan dakwahnya secara terang
– terangan .akhirnya nabi pun dakwah secra sembunyi-sembunyi.,
hal ini telah di ketahui oleh quraisy,akan tetapi dalam fase seruan
dengan cara sembunyi ini quraisy tidak memperdulikanya , karena
mereka sungguh tiada mengira bahwa seruan itu akan hidup dan
kuat , dan akan di anut oleh orang yang banyak.ada beberapa fase
yang di jalani oleh nabi muhammad dalam memulai dan dan
mengembangkan ajaran yang beliau katakan.
3. Pendidikan islam di mekkah
a. Pendidikan tauhid dalam teori dan praktek
Intisari pendidikan islam pada priode mekkah adalah ajaran
tauhid . pendidikan tauhid merupakan perhatian utama
rosulullah ketika di mekkah. Pada saat itu masyarakat
jahiliyyah sudah banyak yang menyimpang pada ajaran tauhid
yang telah di bawah oleh nabi ibrahim. Karena tauhid
merupakan pondasi yang paling besar , maka harus di tata
dulu dengan kuta.
Pokoko-pokok ajaran ini sebagai berikut :
1) Bahwa allah adalah pencipta alam semesta yang
sebenarnya .itulah sebabnya , maka beliaulah yang
berhak mendapatkan segala pujian.
2) Bahwa telah memberikan nikmat , memberikan segala
keperluan kepada makhluknya dan khusus bagi
manusia di tambah dengan petunjuk dan bimbingan
agar mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
3) Bahwa Allah adalah raja yang di kemudian hari yang
akan memperhitungkan amal perbuatan manusia di
bumi ini.

10
4) Bahwa Allah adalah sembahan yang sebenarnya dan
yang satu-satunya.hanya kepada Allah segala bentuk
pengabdian di tunjukan .
5) Bahwa Allah adalah penolong yang sebenarnya , dan
oleh karena itu hanya oleh kerena itu hanya
kepadanyalah manusia meminta pertolongan.
6) Bahwa Allah lah yaang sebenarnya membimbing dan
memberi petunjuk kepada manusia dalam mengarungi
kehidupan manusia yang penuh rintangan ,tantanga
dan godaan .
b. Pengajaran Al- Qur’an
Al-Qur’an merupakan intisari dan ajaran pokok dari ajaran
islam yang di sampaikan Nabi Muhammad saw kepada umat.
Tugas Muhammad saw di samping mengajarkan tauhid juga
mengajarkan Al-Qur’an kepada umatnya agar secara utuh dan
sempurna menjadi milik umatnya yang selanjutnya akan
menjadi pegangan serta pedoman hidup bagi kaum muslimin
sepanjang zaman.
Rosulullah bersabda “aku tinggalkan dua perkara ,apabila
kamu berpegang teguh kepadanya,maka kamu tidak akan
tersesat ,yaitu Al-Qur’an dan sunnah “. Semua yang di
sampaikan oleh Rosulullah kepada umatnya adalah
berdasarkan Al-Qur’an .bahkan di katakan dalam sebuah
hadist, bahwa akhlak rosul adalah Al-Qur’an . apa yang di
contohkan oleh rosulullah adalah cerminan Al-
Qur’an.sehingga kalau umat islam mau berpegang teguh
kepada Al-Qur’an dan hadist nabi,maka di jamin mereka tidak
akan tersesat.
5. Substansi dakwah Nabi Muhammad saw periode mekkah
Substansi mekkah dakwah nabi muhammad saw.periode mekkah terkandung
dalam 89 surat makkiyah dan hadist – hadist periode mekkah .antara lain

11
berisi tentang ajaran islam periode mekkah , yang harus didakwakan
rosulullah saw di awal kenabiannya adalah sebagai berikut :
1. Keesaan Allah SWT
Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta
adalah Allah swt.tuhan yang maha Esa.Allah swt tempat bergantung
segala apa saja dan makhluk-Nya,tidak beranak dan tidak
diperanakkan , serta tidak ada selain Allah swt,yang menyamai
Umat manusia harus beribada menghambakan diri hanya kepada
Allah swt. Ber ibadah atau menyembah kepada selain Allah.termasuk
ke dalam perilaku syirik,yang hukumnya haram dan merupakan dosa
yang paling besar.
2. Hari kiamat sebagai hari pembalasan
Islam mengajarkan bahwa mati yang di alami oleh setiap manusia ,
bukanlah akhir kehidupan yang panjang ,yakni kehidupan di alam
kubur dan di alam akhirat.manusia ketika di dunia nyata taat
beribadah ,giat beramal sholeh,dan senantiasa berbudi pekerti yang
trpuji,tentu akan memperoleh balasan yang menyenangkan .di alam
kubur akan memperoleh berbagai kenikmatan dan di alam akhirat
akan di tempatkan di syurga yang penuh dengan hal-hal yang
memuaskan.tetapi manusia yang ketika di dunianya durhaka kepada
Allah swt dan banyak berbuat jahat tentu matinya akan mendapat
siksa kubur dan di campakkan ke dalam neraka yang penuh dengan
berbagai macam siksaan.

3. Kesucian jiwa
Islam menyerukan umat manusian agar senantiasa berusaha
menyucikan jiwanya dan melarang keras mengotorinya . seseorang di
anggap suci jiwanya apabila selama hayat di kandung badan
senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan perbuatan dosa.

12
Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian
jiwanya apabila durhaka pada Allah dan banyak berbuat
dosa.sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian
jiwanya , dan alangkah ruginya orang yang mengotori jiwanya.
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Asy-syams,(91;9-10).
Artinya :sesungguhnya beruntunglah yang mensucikan jiwa itu, dan
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.(Q.S. asy-
syams,91:9-10).
4. Penyerahan segala urusan kepada Allah
5. Anjuran shalat
Mula-mula Nabi sembahyang bersama sahat-sahabatnya di rumah Al-
Arqam dengan sembunyi-sembunyi.kemudian setelah umar bin
khattab masuk islam,ia bersembahyang dengan terang-terangan di
muka umum.bahkan ia bersembah
Yang bersama sahabat-sahabatnya yang lain disisi ka’bah di tonton
oleh kaum quraisy.
Dalam hal ini yang bisa kita kaitkan dengan kondisi umat islam
sekarang bahwa apa-apa yang di dakwahkan oleh nabi pada zaman
dahulu,salah satunya adalah perintah shalatmasih berlaku hingga
masa sekarang islam pun sudah bebas tidak takut dan terjajah
lagi.umat islam zaman sekarang semakin maju dan bebas melakukan
segala bentuk ibadahnya .akan tetapi zaman sekarang bukanlah umat
non muslim yang menjadi musuh,melainkan umat islam sekarang
sudah banyak terjajah oleh kepentingan dunia dan tidak memandang
penting urusan ibadah.banyak terjajah oleh kepentingan dunia
sehingga kepentingan yang sibuk dengan urusan dunia sehingga
kepentingan yang paling urgen yaitu shalat di tinggalkan.inilah
masalah kita umat islam zaman sekarang ,hendaknya
menyeimbangkan kepentingan akhirat dengan kepentingan dunia .
agar dakwah nabi kita dan para sahabatnya pada zaman dahulu tetap
terjaga oleh kita sebagai generasi penerus umat islam.

13
6. Masyarakat mekkah pada awal penyebaran islam
Masyarakat mekkah pada awal kenabian Muhammad saw di kenal dengan
sebutan jahiliyyah ,yakni masyarakat yang tidak mengenal tuhan yang
sebenarnya sebab patung dan batu menjadi sembahan tuhan mereka dan
mereka hidup dalam kegelapan terutama yang berkaitan dengan akhlak dan
moral.masyarakat arab waktu itu sudah menyimpang jauh dan ajaran agama
tauhid , yang telah diajarkan oleh para rosul terdahulu,seperti nabi ibrahim
a.s.mereka umumnya beragama watsani.
7. Perjuangan Rosulullah saw pada fase makkah4
a) Diangkat menjadi Rosul
Sebagai seorang yang akan menjadi pemimpin umat,beliau memiliki
bakat dan kemampuan yang kuat,dan perasaan yang
halus.pengalaman hidup beliau itulah guru dan pembimbing yang
sempurna.ia melihat negrinya dalam kemerosotan akhlak dan
moral,kerusakan serta keruntuhan aqidah,merajalelanya
kedhzaliman.kondisi masyarakatnya itulah yang menjadi ke
khawatiran beliau.lalu beliau mengasingkan diri di gua hira, dekat
bukit jabal nur,sebuah tempat di luar kota mekkah dalam rangka
menenangkan pikiran untuk mencari jalan keluar atau cara merubah
masyarakatnya ke arah yang lebih baik.
Pada malam tanggal 17 ramadhan tanggal 13 sebelum hijriyah
bertepatan 6 agustus 610 M. Pada waktu umurnya 40 tahun,datanglah
malaikat jibril dengan membawa wahyu yang pertama yaitu surat al-
alaq 1-5.
b) Pemerintah di mekkah

4
Abdul mun’im majid. Sejarah kbudayaan islam.,Bandung: Pustaka setia.2002

14
Kota mekkah adalah satu tempat yang di pandang suci oleh seluruh
bangsa arab .bangsa arab dari seluru penjuru jazirah arab berdatangan
ke kota mekkah untuk mengerjakan ibadah haji atau umrah.oleh
karena itu bangsa arab seluruhnya se-ia se kata melarang berperang
dalam bulan – bulan haji,yaitu zulhka’dah,zulhijjah dan
muharram.begitu pula di bulan rajab ,karena di bulan rajab itu banyak
di kerjakan umrah.bulan-bualan yang di sebutksn itu mereka namai
“asyhuru’ hurum”.
c) Demikian pula mereka telah sepakat untuk melarang berperang di
mekkah.sikap ini semacaam persetujuan yang di buat oleh badan-
badan yang memegang pemerintahan di tanah arab berkenaan dengan
kota mekkah . di antara suku-suku yang telah memegang kekuasaan
di mekkah yang di kenal ialah suku-suku amaliqah , yaitu sebelum
nabi ibrahim di lahirkan. Karena kota mekkah telah terjadi tempat
yang di pandang suci oleh oleh bangsa arab, maka berdirilah di sana
pemerintahan untuk melindungi jema’ah haji dan menjamin
keamanan,keselamatan dan ketentraman mereka. Kemudian
datanglah quraisy ke mekkah , dan besar pulalah pengaruh mereka
disana. Akhirnya pemimpin mereka yang bernama qushai dapat
merebut kekuasaan dari khuza’ah , yaitu pada tahun 440 M.
8. Dakwah Rosulullah SAW
a) . Dakwa secara diam-diam
Setelah menerima wahyu ke dua , Rosulullah menyadari tugas
yang di bebankan pada dirinya. .maka mulailah secara diam-diam
mengajak orang memelu agama islam , mula-mula kepada keluarga
kemudian para sahabat dekat. Seorang demi seorang di ajak agar mau
meninggalkan agama berhala dan hanya menyembah Allah yang maha
esa usaha yang di lakukan itu berhasil . orang–orang yang mula-mula
beriman adalah :
1) Istri beliau sendiri ,siti khadijah
2) Kalangan pemuda , ali ibn abi thalib , dan zaid ibn harits.

15
3) Dari kalangan budak, bilal bin rabbah.
4) Orang tua / tokoh masyarakat abu bakar as-shidiq.
Setelah abu bakar masuk islam, banyak orang-orang yang
mengikuti untuk masuk agama islam.Orang-orang yang di kenal
dengan julukan al-sabiqun al-awwalun,orang yang terdahulu masuk
islam,seperti : usman ibnu affan ,zubair ibn awwan , talhah ibn
ubaidillah , fatimah binti khaththab, arqam ibn abd.al- arqam dan
lain-lain.mereka itu mendapat bimbingan agama islam langsung
dari Rosulullah sendiri.
b) Dakwah secara terang-terangan
Para sahabat tetap memegang teguh aqidah tidak gentar terhadap
ancaman dan siksaan pihak kuffar.karena itu kaum quraisy berusaha
menyelamatkan Muhammad. Mereka menangkap nabi, namun abu
thalib senantiasa melindungunya.Perangai orang-orang quraisy berubah
setelah nabi menyeru.Untuk mengesahkan Allah. Perubahan sikap
mereka antara lai:
1) Yang semula cinta berganti menjadi benci
2) Yang semula dekat menjadi jauh
3) Yang semula memberi pengakuan atas kejujuran beliau
berganti menjadi mengejek dan mencemoohnya.
4) Yang semula memberi gelar al-amin,berganti mengatakan
majnun dan di katakan tukang sihir.
5) Yang semula bersahabat dan berkerabat berubah menjadi
musuh yang utama.

Fakto-faktor yang menyebabkan orang-orang quraisy menentang


dakwah nabi :
1. Faktor gengs.

16
Orang quraisy beranggapan, tunduk/menyerahkan
pimpinan/kekuasaan kepada keluarga bani abdul muthalib. Para
ketua kabila takut kehilangan pengaruh atau kekuasaan.
2. Faktor taqlid
Yaitu taqlid membuta kepada nenek moyangnya dalam
kepercayaan, upacara dan peribadatan serta tata pergaulan yang
merupakan suatu kebiasaan yang sudah berakar di kalangan
bangsa arab.karena itu,mereka merasa berat untuk
meninggalkannya
3. Ajaran islam menyetarakan antara hamba sahaya dan
bangsawan.bangsa quraisy dengan seluruh kabilahnya
memandang dan merasa lebih tinggi derajatnya di banding
bangsa lain.

17
18

You might also like