You are on page 1of 5

MAKALAH

PEDOMAN GIZI SEIMBANG DI SLOVENIA DAN


PERBEDANNYA DENGAN INDONESIA

DOSEN PENGAMPU
Indah Yuliana, S.GZ. , M.SI

DISUSUN OLEH :
PUTRI AYU NURHALIZA
10011182126012
IKM B

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2022
I. PEDOMAN GIZI SEIMBANG DI SLOVENIA
“12 Langkah Menuju Konsumsi Sehat” dipublikasikan pada tahun 2000 dan direvisi terakhir
kali pada tahun 2011, ini merupakan pedoman gizi seimbang di Slovenia. Lalu “Piramida
Makanan” dipublikasikan pada tahun 2000 dan direvisi terakhir kali pada tahun 2015, dua hal
tersebut merupakan pedoman untuk standar konsumsi di Slovenia. Pedoman ini juga bisa
diaplikasikan ke semua usia mulai dari usia sehat 2 tahun.

Panduan diet di Slovenia, panduan makanan, dan juga bahan makanan yang terkait sudah
dikembangkan oleh National Institute of Public Health sebagai bagian dari program CINDI
(Country-wide Integrated Noncommunicable Diseases Intervention) Organisasi Kesehatan Dunia
di Slovenia, menggunakan panduan WHO CINDI sebagai landasan dasar dalam konsumsi
makanan. Berbagai ahli dari semua bidang ikut serta dalam revisi dan pengesahan pedoman gizi
di Slovenia, Pedoman dan panduan makanan ini didukung oleh Kementerian Kesehatan.
Slovenia menggunakan piramida untuk menggambarkan pesan dari pedoman konsumsi
secara grafis. “Piramida Makanan” dibagi menjadi empat tingkatan yaitu, sayuran dan buah-
buahan ditempatkan di bagian bawah, sereal, umbi-umbian dan kacang-kacangan ditingkat kedua,
makanan sumber hewani dapat ditemukan pada tingkat ketiga, dan di bagian atas ada lemak dan
minyak, serta makanan olahan yang kaya akan gula dan lemak, yang konsumsinya harus sedikit
atau diminimalisir, lalu cairan seperti air, minum-minuman , dan aktivitas fisik juga termasuk
dalam piramida bagian bawah. Gambar diatas juga mempublikasikan “Piring Sehat” yang mana
memberi rekomendasi penerapan pedoman diet dan makanan tunggal dan bagaimana cara
memiliki menu sehat.

 Saran dari pedoman makanan di Slovenia


1. Menikmati makanan.
2. Lebih banyak konsumsi nabati daripada hewani.
3. Menjaga berat badan tubuh sesuai dengan berat badan ideal dan melakukan aktifitas
fisik.
4. Konsumsi banyak sayuran dan buah yang segar dan dikonsumsi beberapa kali dalam
sehari.
5. Konsumsi roti, mie, nasi, dan kentang beberapa kali sehari. Konsumsi gandum
diutamakan.
6. Kontrol asupan lemak dan ganti sebagian lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh,
konsumsi daging tanpa lemak lalu batasi konsumsi daging, dan konsumsi ikan satu atau
dua kali dalam seminggu.
7. Konsumsi susu dan produk dari susu yang rendah lemak.
8. Batasi konsumsi garam, makanan yang diproses, dan makanan yang diawetkan.
9. Konsumsi cairan, diutamakan air mineral, buah kaleng tanpa pemanis buatan, teh
herbal, dan jus sayuran serta jus buah.
10. Jika mengkonsumsi alcohol, harus dikurangi atau tidak diminum setiap hari.
11. Siapkan makanan ditempat yang bersih dan higenis.
12. Pemberian ASI ekslusif sampai berumur 6 bulan.
II. PERBEDAAN PEDOMAN GIZI SEIMBANG DI INDONESIA DAN
SLOVENIA

Berbeda dengan Slovenia, pedoman gizi seimbang di Indonesia tersedia dua pedoman yaitu
“Tumpeng Gizi Seimbang” dan “Piring Makanku, sajian sekali makan” dipublikasi pada tahun
1995, direvisi dan dipublikasi ulang pada tahun 2014. Penyusunan pedoman gizi seimbang ini
dipimpin oleh Menteri kesehatan dan melibatkan perwakilan dari organisasi profesi, instansi
pemerintah terkait, dan lembaga swadaya masyarakat yang melaksanakan intervensi pendidikan
gizi. Pedoman gizi ini ditunjukkan kepada masyarakat umum.

Yang pertama yaitu berbentuk bulat seperti piramida yaitu “Tumpeng Gizi Seimbang”
hampir sama dengan Slovenia yang menggunakan piramida berbentuk segitiga bedanya pedoman
gizi Indonesia memiliki bentuk yang bulat pipih sebagai bagian bawah, Gambar didalamnya untuk
mewakili prinsip-prinsip gizi seimbang (makanan yang beragam, keamanan pangan, aktivitas fisik
dan pemantauan berat badan), termasuk lima kelompok makanan.
Selanjutnya ada “Piring Makanku, sajian sekali makan” yang mengilustrasikan proporsi
kelompok makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap kali makan. Piring juga
menggambarkan pentingnya hidrasi dan kebersihan sebelum dan sesudah makan.

 Saran dari pedoman makanan di Indonesia


1. Konsumsi makanan yang variatif.
2. Konsumsi banyak sayuran dan buah-buahan.
3. Konsumsi makanan tinggi protein (Protein hewani dan Protein nabati)
4. Konsumsi makanan pokok.
5. Batasi konsumsi gula, garam, dan makanan lemak tinggi.
6. Konsumsi sarapan tiap hari.
7. Konsumsi cairan yaitu air tiap hari.
8. Baca dan pahami kandungan disetiap makanan
9. Cuci tangan dengan sabun dan pada air yang mengalir.
10. Beraktifitas secara aktif dan menjaga berat badan tubuh.

You might also like