You are on page 1of 11
AGAMA DAN TANTANGAN RADIKALISME Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah: Pendidikan Agama Islam Dosen: Bapak Ruma Mubarak, M.Pd.I, Disusun oleh : Kevin Hastaning Danuwara (2150602071 11027) Mohammad Mufti Adjie (2150602001 11019) Naufal Ammar Ariyanto (215060201111027) KELAS 1FE FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2021 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang karena rahmat dan Karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini, Sholawat beserta salam tak lupa kami limpah curahkan kepada Baginda Alam Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang-benderang ini. Agama Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamiin yaitu agama yang ‘menjadi rahmat untuk semesta alam, Namun seriring dengan berjalannya waktu, Islam sering dikaitkan dengan tindakan terorisme dan radikalisme yang tentunya tidak dibenarkan oleh Islam itu sendiri, Oleh karena itu kami menyusun makalah ini dengan harapan dapat meluruskan pemikiran tentang Islam dan radikalisme. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Oleh arena itu apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, dapat disampaikan kepada kami melalui Google Clasroom. Penulis DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN vvssssscessens A, Latar Belakang B. Rumusan Masalah . Tujuan BAB II PEMBAHASA! 1. Hubungan Pemahaman Agama dengan Tantangan Radikalisme 2 2. Urgensi Islam bagi manusia sebagai agama yang sempurna. 5 3. Islam Memerangi Kekerasan dan Ketidakmanusiaan. BAB III PENUTUP. A, Kesimpulan B, Saran. 7 DAFTAR PUSTAKA versssseoenene ii BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama menurut KBBI adalah suatu ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (Kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang bethubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya, Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamiin yaitu agama yang ‘menjadi rahmat untuk semesta alam, hal ini difirmankan oleh Allah swt. dalam Al Quran Surat Al-Anbiya ayat 107 yang artinya: “Tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi alam semesta”. Namun dengan berjalannya waktu, ada oknum-oknum atau sekelompok orang yang melakukan aksi kekerasan maupun terorisme yang mengatasnamakan Islam, Hal ini tentu bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Islam, dan hal ini tidak akan terjadi apabila seorang muslim memiliki pemahaman yang baik mengenai agamanya. B. Rumusan Masalah 1. Apa hubungan pemahaman agama dengan tantangan radikalisme? 2, Bagaimana Urgensi Islam bagi manusia sebagai agama yang sempurna? 3, Bagaimana Islam memerangi kekerasan dan ketidakmanusiaan? C. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu mahasiswa mampu: 1, Memahami hubungan pemahaman agama dengan tantangan radikalisme 2, Memahami urgensi Islam bagi manusia sebagai Agama yang sempurna 3, Memahami bahwa Islam memerangi kekerasan dan ketidakmanusiaan, BABIL PEMBAHASAN Hubungan Pemahaman Agama Dengan Tantangan Radikalisme Makna Agama dan Agama Islam Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan, Islam dalam bahasa Arab merupakan mashdar dari kata aslama-yuslimu- islaaman, yang artinya taat, tunduk, patuh, berserah diri kepada Allah SWT. Maksudnya, Islam adalah agama yang damai dan setiap muslim hendaknya ‘menjaga perdamaian. Pengertian Radikalisme Agama Radikalisme agama merupakan paham atau aliran keras yang berasal dari suatu ajaran agama yang menimbulkan sikap intoleransi. Radikalisme agama dapat terjadi pada agama manapun, Faktor Pendorong Radikalisme * Faktor Sosial Kebanyakan anggota kelompok radikal ini merasa tidak puas dengan kondisi sosial yang ada saat itu. Disisi lain ada suatu ide yang ada di dalam pikiran mereka dan mereka merasa bahwa ketidakpuasan yang mereka alami bisa diatasi dengan ide yang mereka miliki, Karena itulah mereka apa yang berusaha untuk mengubah kondisi yang ada menjadi seper mereka inginkan. + Faktor Emosi Keagamaan Emosi keagamaan ini biasanya berbentuk solidaritas antara_pemeluk agama yang sama, Mereka akan bereaksi dan tergerak apabila salah satu dari anggotanya dianggap mengalami ketidakadilan atau merasa dirinya tertindas, Disinilah anggota kelompok radikal akan masuk dan berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai korban dari kondisi yang ada saat ini dan kemudian mencari dukungan dari kelompok agama tersebut untuk ‘mencapai tujuan mereka dan mengubah kondisi yang ada sesuai dengan keinginan mereka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok agama yang memiliki solidaritas yang kuat ini hanya dijadikan alat oleh para kelompok radikal untuk meneapai tujuan mereka. Faktor kultural dan anti westernisasi Dalam hal ini, kelompok radikal menganggap bahwa budaya barat merupakan ancaman bagi budaya-budaya dan moralitas Islam. Mereka juga menganggap nilai-nilai yang ada dalam budaya barat tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama Islam. Karena itu, mereka berusaha untuk mengalahkan budaya barat dan menjadikannya budaya Islam Kembali memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat dunia, Faktor kebijakan pemerintah Maksud dari kebijakan yang disini berkaitan dengan ketidakmampuan pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi suatu masalah yang terjadi di negaranya, Ketidakmampuan ini, membuat kelompok-kelompok radikal menganggap bahwa ada yang salah dengan sistem pemerintahan yang ada saat ini, Sedangkan di pikiran mereka ada sistem yang baru yang mereka anggap mampu mengatasi permasalahan- permasalahan yang ada, Saat itulah para kelompok radikal tersebut berusaha mengubah sistem yang ada saat ini dengan sistem yang mereka anggap benar. iri kelompok radikal * Menjadikan ajaran Islam sebagai ideologi final dalam mengatur kehidupan masyarakat, * Mengambil nilai-nilai Islam dari Timur Tengah tanpa melakukan perubahan dan penyesuaian dengan kondisi sosial dan politik © Mereka sangat berhati-hati saat menerima segala sesuatu yang belum, diatur dalam agama seperti budaya lokal karena mereka takut akan terkena bid'ah dan mengancam kemurnian ajaran agama mereka, © Kelompok radikal ini menolak segala ideologi selain Islam dan lebih berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadits © Sering mengalami gesckan dengan masyarakat Karena terjadinya perbedaan paham dan pendapat diantara mereka dan masyarakat. Bentuk-bentuk dan tujuan radikalisme + Radikal secara Ideologi Kelompok radikal secara ideologi merupakan kelompok yang memiliki ideologi radikal tetapi hanya scbatas dalam pemikiran saja dan berusaha menerapkan ajaran mereka kepada masyarakat umum. «Radikal secara Haraki (gerakan) Kelompok radikal secara haraki merupakan kelompok radikal yang sudah menuangkan paham radikal mereka kearah tindakan teror terhadap masyarakat, Mereka berani melakukannya karena mereka terlatih dan memiliki pengalaman jihad di negara-negara yang mengalami konflik seperti di Afghanistan dan Suriah, Bahaya Radikalisme Agama Islam Hal Keberadaan kelompok-kelompok radikal memiliki bahaya yang besa i dikarenakan mereka ingin mengubah tatanan atau sistem dari suatu negara seperti bentuk negara, dasar negara, dan hukum negara. Seperti yang kita semua ketahui bahwa bentuk negara Indonesia, dasar negara Indonesia, dan hukum negara Indonesia sudah ditetapkan oleh para pendahulu bangsa, Selain itu, sistem yang ada saat ini juga sudah mewakili seluruh elemen dan komponen yang ada di masyarakat, Tetapi kelompok radikal ini ingin mengubah sistem tersebut sesuai dengan ajaran Islam, Perlu dicatat bahwa Islam bukan satu-satumya agama yang ada di Indonesia dan masih ada agama yang lain yang juga harus dihormati dan dihargai, Oleh karena itu hentikan ide untuk mengubah sistem yang ada saat ini dengan sistem Islam karena kembali lagi Indonesia tidak hanya terdiri dari kelompok Islam saja. Upaya Mencegah Radikalisme A. Melakukan deradikalisasi terhadap anggota anggota kelompok radikal B. Melakukan diskursus terhadap masyarakat umum. C. Menyediakan kurikulum pendidikan yang inklusif dan menanamkan nilai nasionalisme. D. Mencegah peredaran paham radikal baik melalui dunia nyata maupun dunia maya, E. Menanamkan sikap pluralisme kepada masyarakat. F. Memberantas kelompok radikal hingga ke akar-akarnya. G. Memahami dan mendalami ilmu agama Islam dengan sungguh-sungguh menggunakan nalar dan pikiran yang logis agar tidak terjerumus ke dalam terjerumus ke dalam ideologi radikal. ‘Urgensi Islam bagi Manusia Sebagai Agama yang Sempurna spek dalam kehidupan manusia, baik aspek ibadah (hubungan manusia dengan Allah SWT) Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur segala ‘maupun aspek muamalah (hubungan manusia dengan sesama manusia). Allah SWT telah berfirman dalam al-Qur“an bahwasannya agama Islam itu adalah agama yang sempurna (QS, 21:107). Allah telah melimpahkan karunia nikmat- Nya secara tuntas ke dalamnya. Islam dijadikan sebagai agama yang berlaku untuk semua umat manusia, Pernyataan tersebut sesuai dengan segala waktu dan tempat, serta untuk semua umat manusia dalam segala ras dan generasinya Islam Memerangi Kekerasan dan Ketidakmanusiaan Islam mengajarkan tentang kasih sayang juga sifat lemah lembut kepada para pemeluknya, Islam melarang kekerasan dan hal-hal yang tidak manusiawi, salah satu contohnya tedapat dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 32-33 yang artinya: "Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa yang membu nuh seorang manusia, bukan Karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, ‘maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya, Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya, Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya pembalasan terha dap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau di buang dari negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu peng hina an untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka memperoleh siksaan yang besar"’ BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuban Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan. Radikalisme agama merupakan paham atau aliran keras yang berasal dari suatu ajaran agama yang menimbulkan sikap intoleransi. Radikalisme agama dapat terjadi pada agama manapun, Faktor yang mempengaruhi adalah : faktor sosial, faktor emosi keagamaan, faktor kultur dan anti westeisasi, faktor kebijakan pemerintah. Bahaya Radikalisme Agama Islam Keberadaan kelompok-kelompok radikal memiliki bahaya yang besar. Hal ini

You might also like