You are on page 1of 7

Nama: Hamri Hamdana

Nim:201930124

Kelas: Akuntansi B

Jawaban:

1. Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukan hubungan


besarnya konsumsi dengan pendapatan. 
Contoh.

Dik : Y1 = Rp. 500.000,00             Dit : Fungsi konsumsi?

          C1 = Rp. 400.000,00

          Y2 = Rp. 1.000.000,00

          C2 = Rp. 600.000,00

             Jawab : MPC = Y2/Y1 = 1.000.000/500.000 = 0,4

                           APC = C1/Y1 = 400.000/500.000 = 0,8

                           a = (0,8 - 0,4) x 500.000 = 0,4 x 500.000 = 200

                          Jadi, C = a + bY

                          C = 200 + 0,4Y


Fungsi tabungan menunjukkan hubungan besarnyan tabungan
dengan pendapatan.
Tabungan dapat diartikan sebagai bagian pendapatan yang
tidak dikonsumsi atau setiap kemampuan dan kesediaan untuk
menahan sebagian dari hasrat konsumsi
Contoh

Jawab :       Dik : C = 60 milyar + 0,7 Y              Dit : S?

                               Y = 300.000
Jawab : C = 60 M + 0,7 Y

                                     S = -60 M + 0,3 x 300.000

                                     S = -60 M + 90.000


Fungsi investasi
investasi adalah untuk membeli barang modal dan berbagai
peralatan produksi yang memiliki tujuan untuk mengganti atau
menambah suatu barang-barang modal dalam suatu kegiatan
perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa.
Contoh:
Dik : Y = 1500
C = 800
Dit : I =…?
Jawab:
=> Y = C + I
maka,
=> I = Y – C
=> I = 1500 – 800
=> I = 700 M

2. PENENTU SUKU BUNGA PANDANGAN KEYNES


Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh
Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan a dalah
institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang
pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang
ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.
Menurut pandangan
Teori keuangan modern, dimulai pada tahun 1950an, dengan
Markowitz sebagai pelopornya, yang menerbitkan artikel
tentang portofolio tahun 1952 (karena jasanya ini, Markowitz
mendapat hadiah nobel ekonomi tahun 1997).

3. a). Golongan monetaris


Golongan ini dipelopori oleh Milton Fredman, yang lama
mengembangkan karirnya di universitas Chicago. Pada
dasarnya friedman mengkritik pandangan Keynes dalam hal-
hal berikut:
- Friedman yakin system pasar bebas cukup efisien dalam
mengatur kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan
perekonomian selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh
Oleh karena itu dia tidak menokong campurtangan pemerintah
yang berlebihan dalam kegiatan ekonomi.
- Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam
menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Perubahan perubahan
penawaran uang sangat penting artinya dalam mempengaruhi
kegiatan ekonomi dan tingkat harga. dia mengkritik
pandangan Keynes yang sangat menekankan kapada peranan
pengeluaran agregat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi.
- Mengenai bentuk kebijaksanaan pemerintah, apabila
diperlukan friedman lebih menyukai kebijakan pemerintah
yang berbentuk kebijakan moneter. Menurut friedman
kebijakan fiscal yang ditekankan golongan Keynesian, tidak
terlalu besar efeknya dalam mempengaruhi kegiatan
perekonomian.
b). Ekspektasi Rasional (Klasik baru)
Pandangan golongan ekspektasi rasional didasarkan
kepada dua pemisalan penting. yang pertama teori ini
menganggap bahwa semua pelaku kigiatan ekonomi bertindak
secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan
mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-
peristiwa dalam perekonomian. mereka juga meramalkan
keadaan-keadaan yang akan berlaku dimasa depan.
Selanjutnya dengan pemikiran yang rasional mereka dapat
menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang
diramalkan akan berlaku.
C). Ekonomi segi penawaran
Walaupun berkembang pada waktu yang bersamaan
dengan teori rasional, ekonomi segi penawaran dikembangkan
oleh ahli ekonomi yang berbeda. Pandangan yang
mengembangkan pemikiran mengenai segi penawaran
datangnya bukan dari kalangan akademisi tetapi oleh
penasihat-penasihat ekonomi dalam pemerintahan Ronald
Reagan (yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada
tahun 1980). Munculnya pemikiran ekonomi segi penawaran
didorong oleh dua perkembangan penting yang berlaku dalam
tahun 1970an dan pemulaan tahun 1980an. Faktor yang
pertama adalah berlakunya stagflasi pada tahun 1970
diberbagai perekonomian negara industri. Faktor yang kedua
adalah terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden amerika
serikat.
d). Keynesian Baru
Seorang ahli ekonomi masih belum dapat menerima
pandangan-pandangan yang mengkritik pemikiran Keynesian
dan masih tetap yakin akan kesesuaian pandangan Keynes
yang utama. pemikir ekonomi yang masih tetap memberi
sokongan kepada pandangan Keynesian digolongan kepada
mazhaab Keynesian baru.
Pada dasarnya mereka belum dapat menerima kritik golongan
ekspktasi rasional yang berkeyakinan system pasaran adalah
sempurna dan dapat dengan sendirinya membua penyesuaian
sehinigga perekonomian cenderung akan mencapai
kesempatan kerja penuh.

4. Pengertian :
A. Hukum permintaan

Hukum permintaan adalah hukum yang


menjelaskan tentang adanya hubungan yang
bersifat negatif antara tingkat harga dengan
jumlah barang yang diminta.Dengan
demikian hukum permintaan berbunyi:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin


banyak jumlah barang yang tersedia diminta,
dan sebaliknya semakin naik tingkat harga
semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia diminta.”

Pada hukum permintaan berlaku asumsi


ceteris paribus. Artinya hukum permintaan
tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-
faktor selain harga tidak berubah (dianggap
tetap).

B. Hukum penawaran

Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang


yang ditawarkan semakin banyak.
Sebaliknya semakin rendah harga barang,
jumlah barang yang ditawarkan semakin
sedikit. Inilah yang disebut hukum
penawaran. Hukum penawaran menunjukkan
keterkaitan antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan
demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

“Semakin tingi harga, semakin banyak


jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga,
semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia ditwarkan.”

5. A. Besarnya pendapatan nasional


Y=C+I
Y=200 milyar + 0.75 Y + 300 milyar
Y-0.75Y=500 milyar
0.25Y=500 milyar
Y=2.000 milyar
Jadi pendapatan nasional sebesar Rp2.000 milyar
B. Besar konsumsi keseimbangan
C=200 milyar + 0.75 Y, Y=2.000 milyar
C=200 milyar + 0.75 Y (2.000)
C=200 Milyar + 1.500 milyar
C=1.700 milyar
Jadi konsumsi nya Rp 1.700 milyar

C.Besar tabungan
C=200 milyar + 0.25 Y, S= -200 milyar + 0.75 Y
Jika Y= 2.000 milyar maka
S=-200 milyar + 0.25 (2.000 milyar)
S=-200 milyar + 500 milyar
S=300 milyar

D.kurva

You might also like