You are on page 1of 11

MAKALAH KONSEP DASAR PENELITIAN

“ Uji Analisis Bivariat ”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Konsep Dasar Penelitian

Dosen Pengampu : Sri Handayani, SPd, MKM

Disusun Oleh:

Kelompok 8

Mayla Shihab P17124019067


Niken Rudiatien P17124019069
Shally Tsaqilla P17124019077

Kelas 2B Kebidanan

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
Konsep Dasar Penelitian mengenai “Uji Analisis Bivariat ” dapat selesai pada
waktunya.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar
Penelitian dan bertujuan agar pembaca dapat mengetahui “Uji Analisis Bivariat ”.
Pada kesempatan ini juga, penulis menyampaikan ucapakan terima kasih yang
ditujukan kepada :

1. Allah SWT yang selalu menjadi penuntun dan yang menyertai kami dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
2. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan kami
3. Sri Handayani, SPd, MKM selaku dosen penanggung jawab mata kuliah
Konsep Dasar Penelitian di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jakarta 1
4. Sri Handayani, SPd, MKM selaku dosen pengampu mata kuliah Konsep
Dasar Penelitian di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Jakarta 1

Materi yang kami sampaikan dalam makalah ini tentunya masih jauh dari
kesempurnaan, karena kami juga masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu
arahan, koreksi, dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Jakarta, 20 Januari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................

1.3 Tujuan Makalah................................................................................................

1.4 Manfaat Makalah..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................

2.1 Pengertian Analisis Bivariat.............................................................................

2.2 Analisis Hubungan Variabel Katagorik ( Chil Square )...................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………

3.2 Saran………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
1. Mengetahui materi yang di tulis
2. Mengetahui kegunaan dari materi tersebut.
3. Mengetahui jenis-jenis dari materi tersebut.
1.4 Manfaat Makalah
Adapun manfaat penulisan makalah ini agar pembaca semakin memahami apa
saja kegunaan dari materi ini.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah jenis analisis yang digunakan untuk melihat hubungan dua
variabel. Kedua variabel tersebut merupakan variabel pokok , yaitu variabel pengaruh ( bebas )
dan variabel terpengaruh ( tidak bebas ).

Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel independen terhadap
variabel dependen dengan menggunakan uji chi square ( X 2) atau kai kuadrat.

Hasil analisis bivariat dapat berupa statistik deskriptif maupun statistik inferensial. Pada
analisis bivariat menggunakan statistik deskriptif bentuk keluaran berupa tabel ganda utnuk
melihat bagaimana kaitan antara satu variabel dengan variabel lain secara deskriptif tanpa
melakukan pengujian statistik. Sedangkan analisis bivariat menggunakan statistik inferensial
dilakukan uji hipotesis untuk menjawab dugaan ada tidaknya hubungan antar dua variabel.
Analisis bivariat harus dilakukan oleh peneliti jika ingin melakukan analisis multivariat.

A. Seleksi Bivariat
Seleksi bivariat merupakan penentuan variabel independen potensial ( variabel
kandidat ) yang akan masuk ke dalam analisis multivariat. Ditetapkan variabel kandidat
adalah variabel yang dalam analisis bivariat mempunyai nilai p < 0, 25.

5
Hasil seleksi bivariat terhadap 8 ( delapan ) variabel independen dengan kejadian
hipertensi seperti pada tabel 4. 3. Dari 8 ( delapan ) variabel independen itu ternyata yang
mempunyai nilai p < 0,25 adalah sebanyak 4 ( empat ) variabel yaitu variabel
hiperkolesterol, ras / suku bangsa, genetik, dan umur.
Meskipun variabel konsumsi garam / natrium, konsumsi lemak berlebih, dan
obesitas dengan nilai p > 0,25 tetapi variabel – variabel tersebut secara subtantif
merupakan variabel yang sangat penting berhubungan dengan kejadian hipertensi, maka
variabel – variabel tetap dimasukkan dalam analisis multivariat. Kandidat yang
diikutsertakan pada analisis multivariat menjadi 7 ( tujuh ) variabel yaitu konsumsi garam
/ natrium tinggi, konsumsi lemak berlebih, hiperkolesterol, obesitas, umur , genetik dan
ras / suku bangsa.

Tabel 4.3
Hasil seleksi bivariat variabel – variabel independen dengan kejadian hipertensi di
RSUD Kabupaten a tahun 2011

No Variabel Independen P Value Keterangan

1. Konsumsi garam / 0,693 Bukan kandidat


natrium tinggi

2. Konsumsi lemak 0, 606 Bukan kandidat


berlebih

3. Hiperkolesterol 0,001 Kandidat

4. Obesitas 0,474 Bukan kandidat

6
5. Umur 0,017 Kandidiat

6. Keturunan hipertensi 0,019 Kandidat

7. Jenis kelamin 0,584 Bukan kandidat

8. Ras / suku bangsa 0,148 Kandidat

B. Jenis – jenis analisis bivariat


1. Uji korelasi bivariat ( product moment person )
 Untuk menentukan korelasi ( kuatnya hubungan ) antara variabel –
variabel penelitian
 Jika ada hubungan, seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut.
 Dapat digunakan untuk jenis data rasio ( scale ) atau interval
2. Uji chi square
Dengan tingkat kemaknaan a = 0,05. Hasil yang diperoleh dari analisis chi square
dengan menggunakan SPSS yaitu nilai p, kemudian dibandingkan dengan a = 0,
05 apabila nila p < dari a = 0, 05 maka ada hubungan atau perbedaan antar
variabel tersebut.

2.2 Pengertian Uji Chi-Square


Uji chi-square di sebut juga dengan kai kuadrat. Uji chi-square adalah salah satu
uji statistic no-parametik (distribusi dimana besaran populasi tidak diketahui) yang cukup
sering digunakan dalam penelitian yang menggunakan dua variabl, dimana skala data
kedua variable adalah nominal atau untuk menguji perbedaan dua atau lebih proporsi
sampel. Uji chi-square diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah frekuensi yang
akan diamati (data observasi) untuk membuktikan atau ada perbedaan secara nyata atau
tidak dengan frekuensi yang diharapkan. Chi-square adalah teknik analisi yang digunakan

7
untuk menentukan perbedaan frekuensi observasi (Oi) dengan frekuensi ekspetasi atau
frekuensi harapan (Ei) suatu kategori tertentu yamg dihasilkan. Uji ini dapat dilakukan
pada data diskrit atau frekuensi.
Uji ini sangat bermanfaat dalam melakukan analisis statistic jika kita tidak
memiliki informasi tentang populasi atau jika asumsi-asumsi yang di persyaratkan untuk
penggunaan statistic parametik tidak terpenuhi. Chi kuadrat biasanya di dalam frekuensi
observasi berlambangkan dengan frekuensi harapan yang didasarkan atas hipotesis yang
hanya tergantung pada suatu parameter, yaitu derajat kebebasan (df).

A. Kegunaan dan Karakteristik Chi Square


Kegunaan Chi-Square adalah untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah
variable nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variable yang satu dengan
variabel nominal lainnya (C = Coefisien of contingency).

 Ada tidaknya asosiasi antara 2 variabel (independent test)


 Apakah suatu kelompok homogen atau tidak (homogeneity test)
 Uji kenormalan data dengan melihat distribusi data (goodness of fit
test)
 Digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk frekuensi.
 Digunakan untuk menentukan besar atau kecilnya kolerasi dari
variabel-variabel yang dianalisis.
 Cocok digunakan untuk data kategorik, data diskrit atau data
nominal.

8
Karakteristik Chi-Square yaitu :

 Nilai Chi-Square selalu positif


 Terdapat beberapa keluarga distribusi Chi-Square, yaitu distribusi
Chi-Square dengan DK = 1,2,3 dst.
 Bentuk distribusi Chi-Square adalah menjulur positif.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis bivariat adalah jenis analisis yang digunakan untuk melihat hubungan dua
variabel. Kedua variabel tersebut merupakan variabel pokok , yaitu variabel pengaruh ( bebas )
dan variabel terpengaruh ( tidak bebas ).

Hasil analisis bivariat dapat berupa statistik deskriptif maupun statistik inferensial. Pada
analisis bivariat menggunakan statistik deskriptif bentuk keluaran berupa tabel ganda utnuk
melihat bagaimana kaitan antara satu variabel dengan variabel lain secara deskriptif tanpa
melakukan pengujian statistik. Sedangkan analisis bivariat menggunakan statistik inferensial
dilakukan uji hipotesis untuk menjawab dugaan ada tidaknya hubungan antar dua variabel.
Analisis bivariat harus dilakukan oleh peneliti jika ingin melakukan analisis multivariat

3.2 Saran

Saran kelompok kami yaitu diharapkan para pembaca memahami materi tentang uji
analisis bivariat. Untuk lebih memahami bagaimana cara pengolahan data dengan
menggunakan analisis bivariat

9
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes, Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, Juni 2015

Prof. Dr. Buchari Lapau, dr. MPH, Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia anggota IKAPI DKI Jakarta, edisi pertama: Mei 2012, edisi kedua:
September 2013

10
LEMBAR PERSETUJUAN

Makalah perkuliahan dengan pokok bahasan “ Uji Analisis Bivariat ”.

Telah dikoreksi oleh dosen penanggung jawab dan telah dikoreksi tim lain.

Jakarta, 24 Januari 2021

Dosen Penanggung Jawab

Sri Handayani, SPd, MKM

11

You might also like