Professional Documents
Culture Documents
Epiglottitis Akut - Amalia Nur Azizah
Epiglottitis Akut - Amalia Nur Azizah
I. PENDAHULUAN
1
Diagnosis dini menentukan prognosis pasien, namun cukup sulit
dilakukan, karena nasofaring tersembunyi di belakang tabir langit langit
dan terletak dibawah dasar tengkorak, oleh karena letak nasofaring yang
tidak mudah diperiksa, sering kali tumor ini ditemukan terlambat dan
menyebabkan metastasis di leher sebagai gejala pertama. 2,3
Sangat
mencolok perbedaan prognosis (angka bertahan hidup 5 tahun) dari
stadium awal hingga stadium lanjut, yaitu 76,9% untuk stadium 1, 56%
untuk stadium II, 38,4% untuk stadium III, dan hanya 16,4% untuk
stadium IV.3 Untuk dpaat berperan dalam pencegahan, deteksi dini dan
rehabilitasi perlu di ketahui seluruh aspeknya, antara lain epidemiologi,
etiologi, diagnostic, pemeriksaan serologi, histopatologi, terapi dan
pencegahan, serta perawatan paliatif pasien yang pengobatanya tidak
berhasil baik.2,3
2
sehingga epiglotis terdorong ke arah posterior dan menempatkannya pada
mukosa laring melipat ke arah pangkal lidah, terbentuk tiga lipatan: dua
3
medial. Dua lekukan yang terbentuk dari ketiga lipatan tersebut disebut
Gambar 3. Perbedaan letak epiglotis pada (A) anak-anak dan (B) dewasa7
Seperti pada aspek lain dari saluran nafas pediatrik, epiglotis pada
dibandingkan pada orang dewasa, dan berada pada sudut terbesar dengan
trakea. Epiglotis pada anak juga lebih terkulai dan berbentuk “omega
4
III. DEFINISI
daerah sekitar epiglotis terdiri dari jaringan ikat longgar dan memiliki
pembuluh darah. Oleh sebab itu, istilah yang lebih tepat pada kondisi ini
yaitu “supraglotitis”.5,9
IV. ETIOLOGI
muncul setelah era vaksinasi. Kandida dan virus, termasuk herpes simplex
V. EPIDEMIOLOGI
5
Sejak diperkenalkannya vaksin Haemophilus influenzae type B
orang per tahun. Namun, insidensi epiglotitis akut pada dewasa meningkat
dengan laporan peningkatan dari 0,79 kasus per 10000 orang pada tahun
1986 menjadi 1,8 kasus per 10000 orang pada tahun 1990, 2,02 kasus per
10000 orang pada tahun 1998 dan 3,1 kasus per 10000 orang pada tahun
2000. Pada orang dewasa dilaporkan bahwa perjalanan penyakit ini lebih
jalan napas yang serius dan kebutuhan intervensi jalan napas. Meskipun
anak yaitu, tampak toksik dan gelisah dengan demam yang tinggi. Anak
dinding dada dan saliva yang menetes. Nyeri tenggorokan dan disfagia
hebat, bicara terbatas akibat nyeri dan suara mungkin teredam. Stridor dan
retraksi merupakan gejala lanjutan dan sebelum terjadi obstruksi total pada
6
suka duduk condong kedepan (posisi tripod). Selain itu dapat dijumpai
terhadap epiglotitis akut.2 Selain itu dapat pula ditemukan gejala demam,
epiglotitis akut pada pasien dewasa lebih lambat dari anak, hal ini
dewasa.13
VII. DIAGNOSIS
nasoendoskopik optik fiber pada pasien dewasa yang sadar. Secara khas,
terlihat epiglottis meradang dan edema, hal ini sering digambarkan seperti
7
Menekan lidah dengan alat dapat memperlihatkan epoglotis yang
A B
8
C
dan edema pada epiglottis; C) Inflamasi dan edema pada jaringan supraglotis12,15
9
membantu mengkonfirmasi diagnosis dan menyingkirkan penyebab lain.
pasien secara cepat ketika obstruksi saluran nafas memberat atau telah
10
Ragiografi Steemple Sign Thumb Sign
Etiologi Virus Bakteri
Pengobatan Supportive Manajemen jalan
napas dan antibiotic
11
IX. PENATALAKSANAAN
pasien dewasa. Pasien anak dengan gejala epiglotitis akut harus dirawat
dimana fasilitas dan ahli tersedia untuk menangani kegawatan jalan napas
intensive care dan pada saat yang bersamaan kamar operasi harus
disiapkan untuk menangani ancaman obstruksi jalan napas atas. Anak yang
distress pada anak dan merangsang gag refleks, yang dapat memperparah
12
Antibiotik intravena dapat dimulai sesegera mungkin tanpa
group A dan secara klasik terdapat pada sefalosporin generasi kedua- atau
ekstubasi aman untuk dilakukan, biasanya 48-72 jam setelah intubasi dan
13
Gambar 7. Algoritme penilaian dan pengelolaan pasien yang dicurigai mengalami
epiglotitis akut2
14
X. KOMPLIKASI
media. Selain itu, dapat juga terjadi abses epiglotis dan uvulitis.7,12
pusat. Perbaikan yang tiba-tiba dari obstruksi saluran nafas atas dapat
XI. PROGNOSIS
pada orang dewasa sekitar 1 – 7%, namun jika terjadi obstruksi, mortalitas
menjadi 17,6%.12
15
DAFTAR PUSTAKA
16
11. Hafidh MA, Sheahan P, Keogh I dan Walsh RM. Acute epiglottitis in
adults: A recent experience with 10 cases. The Journal of Laryngology &
Otology,2006;120:310–3.
12. Wick F, Ballmer PE dan Haller A. Acute epiglottitis in adults. Swiss Med
Wkly, 2002;132:541-7
13. Noh SJ dan Lee H. Sudden Death from Acute Epiglottitis and Epiglottic
Abscess in Adult. Korean J Leg Med, 2015;39:49-52
14. Corbridge RJ. Essential ENT Second Edition. India: Hodder
Arnold;2011:41-6
15. Paleri V. Infection of the Larynx. Dalam: Paleri V dan Hill J. An Atlast of
Investigation and Management ENT Infection. USA: Clinical
Publishing;2010:79-86
16. Pasha R dan Golub JS. Otolaryngology Head and Neck Surgery 5th Edition.
San Diego: Plural Publishing;2018:109-112,571-4
17