You are on page 1of 5

PERCOBAAN I

PENDAHULUAN

I.1 Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, praktikan diharapkan mampu:
1. Mengenal dan memahami secara utuh bagian-bagian dari mikroskop
2. Menggunakan mikroskop dengan tepat untuk melakukan pemeriksaan secara
mikroskopik pada percobaan berikutnya
3. Membuat preparat sampel/sediaan yang akan diamati melalui mikroskop

I.2 Dasar Teori


Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil
dalam jarak yang dekat, seperti sel. Sel merupakan satuan struktural yang fundamental dan
fungsional bagi kehidupan makhluk hidup. Bentuk sel bemacam-macam, ada yang pipih,
memanjang, beraturan (bentuknya teratur dan membentuk suatu pola tertentu, dan ada juga yang
bulat). Contoh sel pipih, bentuk tipis dan transparan yaitu ephitellium, sel bentuk memanjang
seperti bentuk rantai yang panjang adalah sel saraf.
Dalam bentuknya yang paling sederhana, mikroskop terdiri atas dua lensa cembung. Lensa
yang terdekat dengan benda disebut lensa objektif yang membentuk bayangan sejati dari
bendanya. Bayangan ini diperbesar dan terbalik. Lensa yang terdekat dengan mata disebut lensa
okuler, digunakan sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh
obyektifnya.
Dua prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yaitu pertama mikroskop optik dan kedua
mikroskop elektron. Mikroskop optik lebih sering digunakan dan sudah dimiliki oleh sebagian
besar instansi. Terdapat 2 macam mikroskop optik yaitu mikroskop biologi dan stereo. Mikroskop
biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis dan transparan. Sedangkan mikroskop
stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu halus, dapat tebal maupun
tipis, transparan maupun tidak.
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda. Antony Van
Leuwonhuk. Mikroskop yang ditemukan yaitu mikroskop sederhana (berlensa tunggal). Pada
tahun 1600, Hans dan Zakarias Jansen menemukan mikroskop yang lebih canggih yaitu mikroskop
majemuk (berlensa ganda). Mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk merupakan mikroskop
cahaya, dimana keduanya memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan benda.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1932 klorofil dan raksa menemukan mikroskop elektron.
Mikroskop elektron menggunakan berkas elektron sebagai pengganti cahaya untuk membentuk
bayangan benda. Bagian-bagian mikroskop, antara lain:
1. Eyepiece / oculars (lensa okuler). Untuk memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif.
2. Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif). Untuk memutar objektif sehingga mengubah
perbesaran.
3. Observation tube (tabung pengamatan/tabung okuler)
4. Stage (meja benda). Spesimen diletakkan pada bagian ini.
5. Condenser (kondensor). Untuk mengumpulkan cahaya agar tertuju ke lensa objektif.
6. Objective lense (lensa objektif). Untuk memperbesar spesimen.
7. Brightness adjustment knob (pengatur kekuatan lampu). Untuk memperbesar dan
memperkecil cahaya lampu.
8. Main switch (tombol on-off)
9. Diopter adjustmet ring (cincin pengatur diopter). Untuk menyamakan fokus antara mata kanan
dan kiri.
10. Interpupillar distance adjustment knob (pengatur jarak interpupillar)
11. Specimen holder (penjepit spesimen)
12. Illuminator (sumber cahaya)
13. Vertical feed knob (sekrup pengatur vertikal). Untuk menaikkan atau menurunkan object
glass.
14. Horizontal feed knob (sekrup pengatur horizontal). Untuk menggeser ke kanan/ kiri kaca
objek.
15. Coarse focus knob (sekrup fokus kasar). Untuk menaikturunkan meja benda (untuk mencari
fokus) secara kasar dan cepat.
16. Fine focus knob (sekrup fokus halus). Untuk menaikturunkan meja benda secara halus dan
lambat.
17. Observation tube securing knob (sekrup pengencang tabung okuler)
18. Condenser adjustment knob (sekrup pengatur kondenser). Untuk menaik-turunkan kondensor.

I.3 Alat dan Bahan


a. Alat : Mikroskop cahaya, object glass, cover glass, cutter/silet, pinset, kertas lensa,
lap/tissue, lembar kerja (buku gambar), pensil hitam, pensil berwarna, penghapus,
penggaris, pipet tetes, batang pengaduk
b. Bahan : Preparat

I.5 Pelaksanaan Praktikum


Pengenalan Mikroskop
1. Keluarkan mikroskop dari kotaknya dengan hati-hati, dengan cara memegang
pegangan dan kaki mikroskop menggunakan dua tangan.
2. Periksa kelengkapan dan keadaan mikroskop, jika ada kelainan, segera lapor kepada
pembimbing/asisten praktikum.
3. Bersihkan bagian yang kotor. Bagian mekanik dibersihkan dengan lap/tissue,
sedangkan lensa hanya dibersihkan dengan kertas lensa.
4. Letakkan preparat pada meja sediaan, jepitlah dengan posisi objek tepat berada diatas
lubang meja.
5. Pasang lensa objektif dalam posisi paling lemah. Turunkan lensa dengan menggunakan
knob pengarah kasar hingga kira-kira objek mulai terlihat agak jelas (kira-kira lensa
berada ½ cm diatas preparat).
6. Atur posisi kondensor agar pandangan terlihat penuh.
7. Atur posisi cermin hingga cahaya didapat paling jelas (untuk mikroskop yang sudah
menggunakan lampu, hanya tinggal mengatur terang lampu).
8. Perjelas pandangan terhadap objek dengan memutar knob pengarah halus hingga
pandangan menjadi tajam.
9. Jika ingin mengganti lensa objektif harus berhati-hati dan perlu melihat arah samping
karena panjang lensa objektif yang berbeda dapat merusak preparat.
10. Untuk memperoleh kesan tiga dimensi pada pembesaran kuat dapat dilakukan dengan
memutar-mutar knob pengarah halus.
11. Untuk mencegah kelelahan mata, biasakan mengamati dengan kedua mata terbuka.
12. Setelah selesai penggunaan mikroskop, periksa kembali bagian-bagiannya.
13. Keluarkan preparat, cuci, dan keringkan kaca objek dan kaca penutup sebelum
disimpan.
14. Bersihkan bagian mikroskop yang kotor.
15. Bila terdapat kerusakan,segera lapor kepada asisten praktikum.

Cara memperkirakan pembesaran


Pembesaran yang dilihat adalah perkalian dari pembesaran objektif dan pembesaran okuler.
Pembesaran total = Pembesaran objektif x pembesaran okuler

Cara membuat preparat sampel/sediaan


1. Gunakan kaca objek dan kaca penutup yang bersih, tidak berdebu, dan tidak berlemak
(bersihkan dengan air kemudian alkohol, lalu keringkan)
2. Letakkan setetes reagen dengan batang pengaduk kaca/pipet tetes pada kaca objek
3. Buat sayatan dari sampel setipis mungkin menggunakan cutter/silet
4. Letakkan sayatan pada tetesan reagen dengan menggunakan pinset/jarum
5. Tutup dengan cover glass bersih, dengan cara letakkan satu sisi cover di ujung tetesan,
lalu turunkan perlahan-lahan sisi lain cover sampai semua objek tertutup. Usahakan
jangan sampai terbentuk gelembung udara yang akan mengganggu pengamatan. Jika
tetesan terlampau besar, maka kelebihan air harus segera diserap dengan tissue, karena
akan menempel dan merusak lensa objektif. Jika tetesan terlalu kecil, bisa diperbesar
dengan meneteskan reagen melalui sisi cover.
6. Terdapat beberapa jenis sayatan yang dapat dibuat, diantaranya sayatan/potongan
melintang, radial, tangensial, dan membujur.

Gambar macam-macam jenis sayatan pada tumbuhan

Cara menggambar hasil pengamatan


- Setiap halaman lembar kerja dibagi menjadi 4 daerah gambar
- Catat tanggal praktikum di sebelah kanan atas
- Setiap gambar diberi:
o Nomor tugas dan judul lengkap (sesuai judul dalam modul)
o Jenis sayatan (misal: sayatan melintang, membujur, dsb.)
o Nama bagian tumbuhan (misal: daun, batang, dsb.)
o Nama spesies tumbuhan (latin dan Indonesia)
o Nama famili tumbuhan
o Reagen yang digunakan
o Ukuran perbesaran pada mikroskop
o Bagian-bagian sel yang ditugaskan ditunjukkan dengan garis horizontal yang
tidak saling berpotongan
- Setiap tulisan dibuat dengan rapi dan sejelas mungkin
- Warnai gambar sesuai dengan warna preparat yang terlihat
- Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan pada modul lembar kerja
- Setiap sebelum praktikum dimulai, lembar kerja sudah harus dilengkapi dengan
keterangan atau data-data yang akan dibuat pada hari praktikum tersebut (akan
diperiksa oleh asisten).

I.7 Tugas Praktikum


1. Buatlah preparat rambut biji Gossypium sp. (kapas) dalam air. Lakukan prosedur pembuatan
preparat dan penggunaan mikroskop dengan benar, lalu amati perbesaran yang digunakan!
2. Buat sayatan membujur dan melintang dari batang tanaman yang disediakan, gambarlah dan
amati bagian-bagian yang terlihat!

You might also like