You are on page 1of 13

1

TUGAS BIOSTATISTIK

ANALISA DATA

Oleh:

WISDIA LOLA ERWINDA


1721312017

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas biostatistik
mengenaianalisa data. Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari peran
serta dan dukungan dari berbagai pihak. Semoga kebaikan dan bantuan yang telah
diberikan dapat diterima Allah SWT sebagai amal ibadah, Aamiin.

Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, hal ini bukanlah suatu
kesengajaan melainkan karena keterbatasan ilmu pengetahuan. Untuk itu dengan
rendah hati kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Padang, 12 November 2017

Penulis

Wisdia Lola Erwinda


3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Tujuan............................................................................................................................5
1. Tujuan Umum..............................................................................................................5
2. Tujuan Khusus.............................................................................................................5
BAB II ANALISA DATA........................................................................................................6
A. Analisa Univariat..........................................................................................................6
1. Data Katagorik..........................................................................................................6
2. Data Numerik.............................................................................................................7
B. Analisa Bivariat.............................................................................................................9
1. Uji T............................................................................................................................9
2. Uji Anova..................................................................................................................10
3. Uji Chi Square..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis
dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan
bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi
keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya (Soerjono
Soekanto). Data mentah merupakan data yang sudah terkumpul namun belum
dianalisis. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila
dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang peranan
penting dalam penelitian. Data yang yang dapat dikumpulkan banyak sekali
seperti catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan
sebagainya.

Menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses


yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan
hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan
bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih
menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan
maksud dan tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat
disintesiskan bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan
oleh data.

Sebagai seorang analis tugas yang biasa mengatur, mengurutkan,


mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian
dan pengelolaan data tersebut bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis
kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu, analisis
data merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data
dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang
telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis
5

terlebih dahulu.Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data
yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang
sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,
gambar, foto, dan sebagainya (Wahyulis, 2010).

Sebagai mahasiswa yang berkewajiban untuk melakukan penelitian yang


nantinya juga akan menjadi salah satu syarat kelulusan, tentu ini menjadi hal
yang penting untuk memahami analisis data dalam penelitian. Analisa ini dapat
dijadikan pedoman mahasiswa dalam melakukan penelitian dalam pendididkan
khususnya bagi mahasiswa jurusan Magister Keperawatan Universitas Andalas.
Menyimak lebih dalam mengenai hal yang dipaparkan diatas, penulis bermaksud
untuk memberikan sebuah gagasan berupa pembuatan makalah yang berjudul
“Analisis Data”. Makalah ini diharapkan mampu memeberikan tambahan
informasi kepada pembaca khususnya mahasiswa Jurusan Magister Keperawatan
mengenai interpretasi hasil analisis data.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mampu meganalisa data dan menginterprestasikannya.

2. Tujuan Khusus
a. Mampu menganalisa data dan menginterprestasikan data univariat
b. Mampu menganalisa data dan menginterprestasikan data Bivariat
6

BAB II

ANALISA DATA

A. Analisa Univariat
1. Data Katagorik
a. Pendidikan
Tabel 2.1
Distrubusi Responden Menurut Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persentase
SD 10 20,0
SMP 11 22,0
SMU 16 32,0
PT 13 26,0
Total 50 100,0

Dari tabel 2.1 di atas di dapatkan bahwa distrubusi


responden paling banyak ialah berpendidikan SMU yaitu 32%
sedangkan untuk pendidikan SD, SMP, dan PT masing-masing 20
%, 22%, dan 26%.

b. Pekerjaan
Tabel 2.2
Distrubusi Responden Menurut Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase
Bekerja 25 50,0
tidak Bekerja 25 50,0
Total 50 100,0

Dari tabel 2.2 di atas di dapatkan bahwa distrubusi


responden yang berkeja dan tidak bekerja sama yakni 50%.

c. Pemberian ASI
7

Tabel 2.3
Distrubusi Responden Menurut Pemberian ASI
Pemberian ASI Frekuensi Persentase
Tidak Eksklusive 24 48,0
Eksklusive 26 52,0
Total 50 100,0

Dari tabel 2.3 di atas di dapatkan bahwa distrubusi


responden paling banyak ialah pemeberian ASI secara Eksklusif
yaitu 52 %.

2. Data Numerik
a. Umur Ibu
Tabel 2.4
Distrubusi Responden Menurut Umur Ibu

Variabel Mean SD Minimal- 95% CI


maksimal
Umur 25,10 4,85 19-35 23,72 -
26,48

Dari Tabel 2.4 di atas didapatkan rata-rata umur ibu adalah


25,10 tahun, dengan standar deviasi 4,85 tahun. Umur termuda 19
tahun dan umur tertua 35 tahun. Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata umur ibu adalah
diantara 23,72 sampai dengan 26,48 tahun.

b. Berat Badan Ibu


Tabel 2.5
Distrubusi Responden Menurut Berat Badan Ibu

Variabel Mean SD Minimal- 95% CI


maksimal
Berat 56,60 9,00 45 – 75 54,04 –
Badan Ibu
59,16
8

Dari Tabel 2.5 di atas didapatkan rata-rata berat badan ibu


adalah 56,60Kg, dengan standar deviasi 9,0Kg. Berat badan
terendah 45Kg dan berat badan paling tinggi75Kg. Dari hasil
estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa
berat badan ibu adalah diantara 54,04 sampai dengan 59,16Kg.

c. Hb Pengukuran Pertama
Tabel 2.6
Distrubusi Responden Menurut Hb Pengukuran Pertama

Variabel Mean SD Minimal- 95% CI


maksimal
Hb 10,34 1,38 7,2 – 13,2 9,95 –
Pengukuran
10,73
Pertama

Dari Tabel 2.6 di atas didapatkan Hb pengukuran pertama


adalah 10,34gr/dl, dengan standar deviasi 1,38 gr/dl. Hb
Terendah7,2 gr/dl dan hb tertinggi 13,2 gr/dl. Dari hasil estimasi
interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata Hb
ibu adalah diantara 9,95 sampai dengan 10,73 gr/dl.

d. Hb Pengukuran Kedua
Tabel 2.7
Distrubusi Responden Menurut Hb Pengukuran Kedua

Variabel Mean SD Minimal- 95% CI


maksimal
Hb 10,86 1,05 9,1 – 13,3 10,56 – 11,
Pengukuran
16
Kedua

Dari Tabel 2.7 di atas didapatkan Hb kedua adalah 10,86


gr/dl, dengan standar deviasi 1,05 gr/dl. Hb Terendah 9,1 gr/dl dan
hb tertinggi 13,3 gr/dl. Dari hasil estimasi interval dapat
9

disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata Hb ibu adalah


diantara 10,56 sampai dengan 11,16 gr/dl.

e. Berat Badan Bayi


Tabel 2.8
Distrubusi Responden Menurut Berat Badan Bayi

Variabel Mean SD Minimal- 95% CI


maksimal
Berat 3170 584,23 2100 – 4100 3003,96 – 3336,
Badan
04
Bayi

Dari Tabel 2.8 di atas didapatkan rata-rata berat badan bayi


adalah 3170 gram, dengan standar deviasi 584,23 gram. Berat
badan terendah 2100 gram dan berat badan paling tinggi 4100
gram. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95%
diyakini bahwa berat badan ibu adalah diantara 3003,96 sampai
dengan 3336,04 gram.

B. Analisa Bivariat
1. Uji T
a. Uji T Independen
1) Distribusi Rata-Rata Kadar Hb Pengukuran Pertama Ibu
Menurut pekerjaan
Tabel 2.9
Distribusi Rata-Rata Kadar Hb Pengukuran Pertama Ibu
Menurut pekerjaan

Status Pekerjaan Mean SD SE P Value N


Kerja 10,668 1,516 0,303 0,100 25
Tidak Bekerja 10,024 1,179 0,235 25

Dari tabel 2.9 di atas di dapatkan Rata-rata kadar Hb ibu


yang bekerja adalah 10,668 gr/dl dengan standar deviasi 1,516
10

gr/dl, sedangkan untuk ibu yang tidak bekerja rata-rata kadar


Hb-nya adalah 10,024 gr/dl dengan standar deviasi 1,179 gr/dl.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,100, berarti pada alpha
5% terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar
Hb antara ibu yang bekerja dengan tidak bekerja.

2) Distribusi Rata-Rata Berat Badan Bayi Menurut pekerjaan


Tabel 2.10
Distribusi Rata-Rata Berat Badan Bayi lahir Menurut
pekerjaan
Status Mean SD SE P Value N
Pekerjaan
Kerja 3148,0 609,04 121,80 0,793 25
0
Tidak Bekerja 3192,0 570,02 114,00 25
0

Dari tabel 2.11 di atas di dapatkan rata-rata berat badan


bayi lahir yang ibu bekerja adalah 3148 gram dengan standar
deviasi 609,04gram, sedangkan untuk ibu yang tidak bekerja
rata-rata berat badan bayi lahir adalah 3192gram dengan
standar deviasi 570,02gram. Hasil uji statistik didapatkan nilai
p=0,793, berarti pada alpha 5% terlihat tidak ada perbedaan
yang signifikan berat berat badan bayi lahir antara ibu yang
bekerja dengan tidak bekerja.

2. Uji Anova
Tabel 2.11
Distribusi Rata-Rata Kadar Hb Pengukuran Pertama Menurut
Tingkat pendidikan
Variabel Mean SD 95% CI P Value
Pendidikan
SD 10,620 1,1114 9,825 -
11,415 0,854
SMP 10,391 1,4515 9,416 -
11,366
11

SMU 10,125 1,7688 9,182 -


11,068
PT 10,369 1,0451 9,738 -
11,001

Dari tabel 2.13 di atas rata-rata kadar Hb Pengukuran pertama pada


mereka yang berpendidikan SD adalah 10,62 gr/dl dengan standar
deviasi 1,11gr/dl. Pada mereka yang berpendidikan SMP rata-rata
kadar Hb Pengukuran pertama adalah 10,39gr/dl dengan standar
deviasi 1,45gr/dl. Pada mereka yang berpendidikan SMU rata-rata
kadar Hb Pengukuran pertama adalah 10,12gr/dl dengan standar
deviasi 1,76gr/dl. Pada mereka yang berpendidikan PT rata-rata kadar
Hb Pengukuran pertamanya adalah 10,36gr/dl dengan standar deviasi
1,04gr/dl.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,854, berarti pada alpha 5%
dapat disimpulkan tidak ada perbedaan kadar Hb Pengukuran pertama
diantara keempat jenjang pendidikan. Analisis lebih lanjut
membuktikan bahwa semua kelompok tidak memiliki perbedaan yang
signifikan (jika ada perbedaan).

3. Uji Chi Square


a. Hb Pengukuran Pertama dengan Berat Badan Bayi

Tabel 2.12
Distribusi Responden Menurut Hb Pengukuran Pertama dan
Berat Badan Bayi
Hb Berat Badan Bayi OR P
Pengukuran BBLN BBLR Total (95% CI) Value
Pertama n % N % n %
Anemia 29 87,9 4 12,1 33 100
Tidak Anemia 13 76,5 4 23,5 17 100 0,448 0,419
Total 42 84 8 16 50 100

Dari tabel 2.14 di atas di dapatkan bahwa ada sebanyak 4


(12,1%) ibu yang anemia melahirhan dengan berat bada bayi
rendah. Sedangkan diantara ibu yang tidak anemia, ada 4 (25,5%)
yang melahirkan dengan berat badan bayi rendah. Hasil uji statistik
diperoleh nilai p=0,419 maka dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan proporsi berat badan bayi rendah antara ibu anemia
dengan ibu yang tidak anemia ( tidak ada hubungan yang
signifikan antara Hb pengukuran pertama dengan berat badan
bayi). Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=0,448, artinya ibu
12

anemia mempunyai peluang 0,448 kali untuk melahirkan dengan


berat badan bayi rendah dibanding ibu yang tidak anemia.

b. Hb Pengukuran Kedua Dengan Berat Badan Bayi


Tabel 2.13
Distribusi Responden Menurut Hb Pengukuran kedua dan
Berat Badan Bayi
Hb Berat Badan Bayi OR P
Pengukuran BBLN BBLR Total (95% CI) Value
Pertama N % N % N %
Anemia 21 87,5 3 12,5 24 100
Tidak Anemia 21 80,8 5 19,2 26 100 0,600 0,704
Total 42 84 8 16 50 100

Dari tabel 2.14 di atas di dapatkan bahwa ada sebanyak 3


(12,5%) ibu yang anemia melahirhan dengan berat bada bayi
rendah. Sedangkan diantara ibu yang tidak anemia, ada 5 (19,2%)
yang melahirkan dengan berat badan bayi rendah. Hasil uji statistik
diperoleh nilai p=0,704 maka dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan proporsi berat badan bayi rendah antara ibu anemia
dengan ibu yang tidak anemia ( tidak ada hubungan yang
signifikan antara Hb pengukuran kedua dengan berat badan bayi).
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=0,60, artinya ibu
anemia mempunyai peluang 0,60 kali untuk melahirkan dengan
berat badan bayi rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak
anemia.
13

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, Soerjono. , 2006. Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo


Persada, Jakarta

Wahyulis, Tri. 2010. Analisis Data. Malang: Tidak diterbitkan

You might also like