You are on page 1of 8

Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi

Jurnal Benefita
Kopertis Wilayah X
Jurnal Benefita Website : http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/benefita Kopertis Wilayah X

KARAKTERISTIK INDIVIDU, KARAKTERISTIK PEKERJAAN


DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI PENGARUHNYA
TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Ice Kemala M
Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Vol 1 No. 1 Tahun 2016 ABSTRACT


The paradigm of public sector management has been shifted from new public
Submitted 07-09-2016 management (NPM) to public value management (PVM). Public value
management focused on how to build the relationship with the society as
Reviewed 15-09-2016 constituent of government. Therefore, every aspect of the management,
including human resources management, has to be revisited, such as job
Accepted 21-09-2016 satisfaction. Thus, this study aim to investigate the relationship between
Individual, Job and organization characteristic on Job Satisfaction in public
sector organization. By using 38 respondents working in the Dinas
Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemuda dan Olahraga Kaupaten Pesisir
Selatan. The hypoteses test used quantitative analyssys mhetods through of
multiple linear regrassion.The find that individual and job characteristic
has a positive significant relationship with job satisfaction. While
Organization characteristic has not significant with job satisfaction. In
addition, this finding indicate that two-factor theory partially can explain
this phenomena. Therefore, the evidence from this study suggest that
organization has to improve individual and job characteristics in order to
get the higher job satisfaction among employees.

Key words : individual characteristics, job characteristics, organizational


characteristic, job satisfaction

ABSTRAK
Paradigma dalam pengelolaan organisasi publik telah mengalami
perubahan dari New Public Management menjadi Public Value
Managemen. Public Value Management adalah suatu pendekatan di dalam
membangun hubungan dengan masyarakat. Oleh sebab itu setiap aspek
manajemen meliputi manajemen sumber daya manusia dalam hal kepuasan
kerja harus diperhatikan . Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan
antara karakteristik individu, pekerjaan dan organisasi terhadap kepuasan
kerja pegawai di organisasi sector public.. Responden pada penelitian ini
sebanyak 38 orang pegawai Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk menguji hipotesis menggunakan
analisis kuantitatif dengan metode regresi linear berganda.. Temuan pada
penelitian ini bahwa karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai.
Sementara itu karakteristi korganisasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja. Temuan ini mengindikasikan secara partial teori
dua faktor yang dapat menjelaskan fenomena ini. Oleh sebab itu dari hasil
penelitian disarankan kepada organisasi agar memperhatikan karakteristik
individu dan karakteristik pekerjaan agar kepuasan kerja pegawai menjadi
lebih tinggi.

Kata Kunci : Karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik


organisasi, kepuasan kerja
DOI : http://dx.doi.org/10.22216/jbe.v1i1.902

E-mail Corresponding: icekamela@yahoo.com*

Published by Kopertis Wilayah X 24


Ice Kamela M – Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Organisasi Pengaruhnya
TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI

PENDAHULUAN 2025) Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk


Paradigma dalam pengelolaan mewujudkan visi tersebut, seluruh SKPD
organisasi publik telah mengalami perubahan dan Badan pemerintahan yang ada perlu
dari New Public Management menjadi menetapkan kebijakan dan strategi yang
Public Value Managemen (O Flynn,2007). tepat. Namun masih ada sebagian belum
Public Value Management adalah suatu menunjukkan hasil kerja yang memuaskan
pendekatan di dalam pengelolaan organisasi hal ini dilihat dari daya serap anggaran yang
sektor publik yang berlandaskan pada aspek belum semua program dapat tercapai.
prestasi kerja dengan cara menciptakan Beberapa literatur menyatakan
hubungan baik antara pihak-pihak yang rendahnya kinerja organisasi diantaranya
berkepentingan yaitu sumber daya manusia disebabkan oleh rendahnya kepuasan kerja
sebagai pihak yang memberikan pelayanan, Sumber Daya Manusia yang ada didalam
dan masyarakat sebagai penerima pelayanan. organisasi. Rendahnya kepuasan kerja
Agar dapat memberikan pelayanan yang baik pegawai dapat berpengaruh terhadap
kepada masyarakat maka diperlukan produktivitas kerja, stres dan tingginya
sumberdaya manusia (pegawai) dengan keinginan pegawai untuk keluar dari
keadaan merasakan kepuasan kerja yang organisasi.
tinggi. Kepuasan kerja merupakan refleksi
Selain itu manajemen pelayanan pada sikap seorang pegawai puas/ tidak puas
organisasi sektor publik sebagai suatu terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja
keseluruhan kegiatan pengelolaan pelayanan merupakan salah satu sikap yang
yang dilakukan oleh pemerintah dituntut ditunjukkkan seorang pegawai selain
memiliki karakteristik, dasar hukum yang keterlibatan kerja maupun komitmen
jelas dalam penyelenggaraanya, memiliki organisasi (Robbins,2003).
kelompok kepentingan yang luas termasuk Dinas Pariwisata Ekonomi kreatif
kelompok sasaran yang ingin dilayani (wide Pemuda dan Olahraga merupakan salah satu
stakeholders), memiliki tujuan sosial yang SKPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten
akuntabel pada publik. Pesisir Selatan. Permasalahan kepuasan kerja
Sejalan dengan perkembangan secara umum dapat dilihat dari faktor yang
manajemen penyelenggaraan negara pada mempengaruhi kepuasan kerja yaitu
umumnya dan pemerintah daerah pada kepuasan atas pekerjaan, kepuasan akan
khususnya dalam rangka tercapainya imbalan yang diterima, kepuasan akan
pelayanan prima dan berkualitas paradigma promosi, kepuasan akan lingkungan kerja
pelayanan publik berkembang dengan fokus yang mendukung, kepuasan akan rekan
pengelolaan yang berorientasi pada kepuasan sekerja dan kepuasan atas dukungan atasan.
pelanggan yang dicirikan dengan lebih Beberapa penelitian yang telah
memfokuskan diri pada fungsi pengaturan dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu.
dan pencapaian target berdasarkan visi misi, Sudarsona (2008) meneliti tentang pengaruh
tujuan dan sasaran. Hal ini dapat diwujudkan karakteristik pekerjaan dan karakteristik
apabila pegawai berada dalam kondisi puas organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai
dalam bekerja yang akan berdampak pada pada puskesmas kecamatan Sumber manjing
kinerja pegawai secara induvidual dan kinerja Wetan di Malang, Hariri, dkk (2004) meneliti
organisasi. Fenomena Rendahnya kinerja tentang pengaruh perbedaan individu,
pegawai pemerintahan sebagai dampak dari karakteristik pekerjaan dan praktek
rendahnya tingkat kepuasan kerja sudah organisasi terhadap kepuasan kerja
lumrah dibicarakan oleh berbagai kalangan. karyawan, Djastuti (2011) melakukan
Kabupaten Pesisir Selatan penelitian untuk mengetahui pengaruh
merupakan salah satu Kabupaten yang ada di karakteristik pekerjaan terhadap komitmen
Provinsi Sumatera Barat, yang mulai diakui Organisasi, Djamaludin meneliti pengaruh
keberadaan sektor pariwisatanya dan telah karakteristik individual terhadap kepuasan
menjadi ikon kabupaten ini sebab dari waktu kerja pegawai pemerintah dan Umar (2006)
kewaktu terus berkembang dan ramai tentang pengaruh budaya, diklat dan motivasi
dikunjungi oleh wisatawan baik domestik, terhadap kinerja dan kepuasan kerja
nusantara maupun mancanegara. Daerah ini karyawan pada Bank Riau.
makin dikenal sejak adanya destinasi Wisata Seiring dengan fenomena dan
baru yaitu Kawasan Wisata Bahari Terpadu penelitian terdahulu yang sudah dipaparkan
Mandeh yang diresmikan pada tanggal 16 sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk
Mei 2015 oleh pemerintah yang termasuk menganalisis karakteristik individu,
kedalam Rencana induk Pengembangan karakteristik pekerjaan dan karakteristik
Pariwisata Nasional. Kabupaten ini memiliki organisasi pengaruhnya terhadap kepuasan
visi “ Terwujudnya Masyarakat Pesisir kerja pegawai Dinas Pariwisata, Ekonomi
Selatan Yang Sejahtera” (RPJP 2005-

25 Kopertis Wilayah X
Ice Kamela M – Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Organisasi Pengaruhnya
TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI

Kreatif, Pemuda dan Olahraga Kabupaten karakteristik pekerjaan dan karakteristik


Pesisir selatan. organisasi terhadap kepuasan kerja di
Dari beberapa penelitian diatas dapat kalangan pegawai Dinas Pariwisata Ekonomi
di simpulkan bahwa sebagian besar penelitian Kreatif Pemuda dan Olahraga Kabupaten
kepuasan kerja sering di lakukan pada Pesisir Selatan.
organisasi sector swasta dan sedikit sekali Hasil penelitian ini diharapkan akan
pada organisasi sector public. Untuk itu, perlu bermanfaat bagi objek penelitian dalam hal
di lakukan penelitian pada organisasi sector memberikan masukan agar meningkatkan
public. Fenomena Rendahnya kinerja kepuasan kerja di kalangan pengawai. Selain
pegawai pemerintahan sebagai dampak dari itu, penelitian ini juga memberikan
rendahnya tingkat kepuasan kerja sudah sumbangan dalam hal memperkaya literature
sering dibicarakan oleh berbagai kalangan. di bidang kepuasan kerja atau pada teori dua
Beberapa penelitian yang telah faktor (Herzberg, 1968).
dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu.
Sudarsona (2008) meneliti tentang pengaruh Landasan Teori dan Pengembangan
karakteristik pekerjaan dan karakteristik Hipotesis.
organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Kepuasan kerja merupakan salah satu
pada puskesmas kecamatan Sumber manjing topik psikologi organisasi serta merupakan
Wetan di Malang, Hariri, dkk (2004) meneliti salah satu kunci sukses dalam mencapai
tentang pengaruh perbedaan individu, kerberhasilan organisasi. Hasibuan (2007)
karakteristik pekerjaan dan praktek menyatakan bahwa kepuasan kerja
organisasi terhadap kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang
karyawan, Djastuti (2011) melakukan menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. .
penelitian untuk mengetahui pengaruh Beberapa teori yang mengemukakan
karakteristik pekerjaan terhadap komitmen tentang puas atau tidak puasnya seorang
oranisiasi, Djamaludin meneliti pengaruh individu di dalam sebuah organisasi
karakteristik individual terhadap kepuasan diantaranya teori discrepancy, teori keadilan
kerja pegawai pemerintah dan Umar (2006) dan teori dua faktor. Teori lainnya yang
tentang pengaruh budaya, diklat dan motivasi menyatakan kenapa seorang individu puas
terhadap kinerja dan kepuasan kerja atau tidak puas dalam bekerja.. Sedangkan,
karyawan pada Bank Riau. Srivastava dan Purang (2009) menjelaskan
Seiring dengan fenomena dan bahwa ada teori yang menjelaskan kenapa
penelitian terdahulu yang sudah dipaparkan individu puas atau tidak puas dalam bekerja
sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk yaitu isi (dimotori oleh Herzberg, 1968) dan
menganalisis karakteristik individu, proses (di motori oleh Adam, 1965).
karakteristik pekerjaan dan karakteristik Teori discrepancy menjelaskan bahwa
organisasi pengaruhnya terhadap kepuasan Kepuasan atau ketidakpuasan dengan
kerja pegawai Dinas Pariwisata Ekonomi sejumlah aspek pekerjaan tergantung pada
Kreatif Pemuda dan Olahraga Kab. Pesisir selisih (discrepancy), antara apa yang
Selatan. seharusnya ada (harapan, kebutuhan atau
Penelitian ini merupakan modifikasi nilai-nilai) dengan apa yang menurut
dari beberapa penelitian sebelumnya dimana perasaan atau persepsinya telah diperoleh
penelitian ini menggunakan tiga variable atau dicapai melalui pekerjaannya
independen sebagai factor yang (Mangkunegara, 2000). Seseorang akan
mempengaruhi kepuasan kerja pegawai terpuaskan jika tidak ada selisih antara
Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemuda kondisi-kondisi yang diinginkan dengan
dan Olahraga Kab. Pesisir selatan. Adapun kondisi-kondisi aktual. Semakin besar
perumusan masalahnya adalah : perbedaan dan semakin banyak hal-hal
Bagaimana pengaruh karakteristik penting yang diinginkan, semakin besar
individu terhadap kepuasan kerja di kalangan ketidakpuasannya. Jika terdapat lebih banyak
pegawai Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, jumlah faktor pekerjaannya yang dapat
Pemuda dan Olahraga .Bagaimana pengaruh diterima secara minimal dan kelebihannya
karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan menguntungkan (misalnya: upah ekstra, jam
kerja di kalangan pegawai Dinas Pariwisata, kerja yang lebih lama), orang yang
Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga dan bersangkutan akan sama puasnya bila
Bagaimana pengaruh Karakteristik terdapat selisih dari jumlah yang diinginkan.
Organisasi terhadap kepuasan kerja di Teori keadilan yang dikemukakan
kalangan pegawai Dinas Pariwisata Ekonomi Adams (1965) menjelaskan fenomena
Kreatif Pemuda dan Olahraga. kepuasan kerja tergantung pada apakah ia
Tujuan penelitian yang akan merasakan adanya keadilan (equity) atau
dilakukan adalah : untuk menguji dan tidak terhadap suatu situasi. ini diperoleh
menganalisis pengaruh karakteristik individu, dengan cara membandingkan dirinya dengan

26 Kopertis Wilayah X
Ice Kamela M – Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Organisasi Pengaruhnya
TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI

orang lain yang sekelas, sekantor maupun di kerja akan meningkat. Karakteristik pekerjaan
tempat lain (Robbins, 2003). Sedangkan, sangat tergantung dari perancangan pekerjaan
teori dua factor membagi dua factor yang (job design) karena dalam perancangan
menyebabkan karyawan puas atau tidak puas diperlukan atribut khusus yang kemudian
dalam bekerja yaitu hygiene factor dan disebut dengan karakteristik pekerjaan.
motivator. Hygiene factor meliputi hal-hal Bahkan, Simamora (2004) menyatakan
seperti, gaji/upah, pengawasan, hubungan bahwa model Karakteristik Pekerjaan (job
antar pribadi, kondisi kerja dan status. characteristics models) merupakan suatu
Sedangkan, motivator berupa keberhasilan, pendekatan terhadap pemerkayaan pekerjaan
pengakuan, tanggung jawab, dan (job enrichment).
pengembangan. Implikasi terhadap kepuasan Ada beberapa pendekatan yang digunakan
kerja adalah faktor pendorong yang berkaitan dalam menjelaskan pengaruh karaktersitik
dengan perasaan positif terhadap pekerjaan pekerjaan dan kepuasan kerja atau hasil
sehingga membawa kepuasan kerja. pekerjaan. Salah satu pendekatannya adalah
pendekatan klasik yang di kemukan oleh
Karakteristik Individu dan Kepuasan Hackman dan Oldham (1975) dikenal dengan
kerja istilah teori karakteristik pekerjaan (Job
Characteristic Theory). Pendekatan lain
Dalam Ilmu Perilaku Organisasi, seorang adalah pendekatan contingency dimana suatu
manajer harus mengetahui perilaku individu. pendekatan yang lebih mutakhir dari
Dimana setiap individu ini tentu saja memiliki perancang pekerjaan dan merupakan
karakteristik individu yang menentukan pengembangan terhadap pengayaan pekerjaan
terhadap perilaku individu. Robbins (2003) dimana pada pendekatan ini berusaha
mengungkapkan bahwa karakteristik individu menjelaskan situasi dan merancang pekerjaan
terdiri atas kemampuan dan keterampilan, efektif bagi individu.
pengalaman, latar belakang dan demografi Sudarsono (2008). Menemukan adanya
individu yang bersangkutan. . Dessler (1998) pengaruh karakteristik pekerjaan dan
membagi karakteristik individu kedalam karakteristik organisasi terhadap kepuasan
beberapa bagian yaitu minat, jati diri, kerja pegawai sumber Manjing Wetan
kepribadian dan latar social. Hariri dkk (2004) Malang,
menyimpulkan bahwa karakteristik individu
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan H2; Karakteristik pekerjaan berpengaruh
karyawan pada harian pagi Jawa Pos positif dan signifikan terhadap kepuasan
Surabaya. kerja pegawai Dinas Pariwisata, Ekonomi
Selanjutnya, Boy (2009) menemukan Kreatif, Pemuda dan Olahraga.
bahwa karakteristik individu berpengaruh
singnifikan terhadap kepuasan kerja. Karaktristik Organisasi dan Kepuasan
Penelitian lainnya yang mendukung yaitu kerja
Djamaludin (2009) menemukan bahwa
karakteristik individu mempunyai pengaruh Koppelman (1986) mengungkapkan
yang positif dan signifikan terhadap kepuasan bahwa karakteristik organisasi diantaranya
kerja pegawai serta Akbar (2009) juga meliputi imbalan, kepemimpinan, struktur
menemukan bahwa karakteristik individu organisasi. Selanjutnya, Simamora (2004)
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja mengatakan bahwa Karakteristik Organisasi
karyawan bank swasta di Sulawesi Selatan tersebut terdiri atas Sumber daya, Iklim,
Dari teori dan penelitian terdahulu maka dapat Tujuan, dan Struktur Organisasi. Sesuai
di rumuskan hipotesis pertama. dengan teori dua factor (Herzberg, 1968)
dalam Notoadmodjo (2009) karakteristik
H1; Karakteristik Individu berpengaruh organisasi akan mempengaruhi motivasi dan
positif dan signifikan terhadap kepuasan kepuasan kerja karyawan.
kerja pegawai Dinas Pariwisata, Ekonomi Penelitian sebelumya tentang pengaruh
Kreatif, Pemuda dan Olahraga. karakteristik organisasi terhadap kepuasan
kerja menyimpulkan bahwa karakteristik
Karakteristik Pekerjaan dan kepuasan organisasi berpengaruh signifikan terhadap
kerja kepuasan kerja pegawai (Sudarsono, 2008).
Dari teori dan hasil penelitian sebelumnya
Karakteristik pekerjaan merupakan factor maka dapat disimpulkan dan dirumuskan
penting dalam menentukan kepuasan kerja. hipotesa sebagai berikut,
Dari teori dua factor (Herzberg, 1968), H3; Karakteristik organisasi berpengaruh
karakteristik pekerjaan dapat menentukan positif dan signifikan terhadap kepuasan
karyawan termotivasi atau tidak, sehingga kerja pegawai Dinas Pariwisata Ekonomi
jika karyawan termotivasi maka kepuasan Kreatif Pemuda dan Olahraga.

27 Kopertis Wilayah X
Ice Kamela M – Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Organisasi Pengaruhnya
TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI

sebuah variabel dependen dengan beberapa


Metode Penelitian variabel independen. Analisis regresi linear
berganda dalam penelitian ini digunakan
Objek pada penelitian ini adalah pegawai untuk mengetahui pengaruh karakteristik
yang bekerja pada Dinas Pariwisata Ekonomi individu, karakteristik pekerjaan dan
Kreatif Pemuda dan Olahraga Kabupaten karakteristik organisasi terhadap kepuasan
Pesisir Selatan. Pada Penelitian ini yang kerja.
menjadi populasi adalah seluruh pegawai . Menurut Santoso (2004) menyatakan
Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemuda bahwa dasar pengambilan keputusan untuk
dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan. pengujian hipotesis adalah (i) Jika nilai sig.
Penarikan sampel menggunakan metode Atau signifikansi atau nilai probalitas (p) < 0,
Sensus, Penggunaan metode ini berlaku jika 05 (taraf kepercayaan 95 %), Maka terdapat
anggota populasi relatif kecil menurut pengaruh yang berarti dari variabel bebas
Arikunto (2006). Dalam penelitian ini, karena terhadap variabel terikat, (ii) Jika nilai sig.
jumlah populasi relatif kecil yaitu 40 orang Atau signifikansi atau nilai probalitas (p) > 0,
maka penulis menggunakan metode total 05 (taraf kepercayaan 95 %), Maka tidak
sampling terdapat pengaruh yang berarti dari variabel
Data Penelitian ini dikumpulkan melalui bebas terhadap variabel terikat.
angket atau kuesioner yaitu pengumpulan
data dengan cara mengajukan pernyataan
yang tersusun secara sistematis untuk di isi HASIL PENELITIAN DAN
oleh pegawai secara objektif. PEMBAHASAN
Variabel dependen yang digunakan Penelitian ini menggunakan metode
Kepuasan kerja merupakan generalisasi analisa regresi linear berganda. Sebelum
persepsi individu terhadap pekerjaannya regresi data dilakukan maka dilakukan uji
berdasarkan atas aneka ragam tugas dan intrumen berupa uji validitas dan reliabilitas
pekerjaan yang dipengaruhi oleh sejumlah terhadap data yang terkumpul. Selanjutnya,
faktor. Kepuasan kerja diukur dengan uji normalitas dan uji asumsi klasik yaitu uji
menggunakan kuisioner yang dikembangkan multikolinearitas dan heterokedastisitas.
(Cellaci, Anthony dan Daviries, dalam Hasil uji validitas hanya item pernyataan dari
Mas’ud, 2004) yang terdiri dari kepuasan masing-masing variabel yang memiliki nilai
terhadap perkejaan, promosi, teman kerja, corected item total correlation besar dari 0.3
dan pengawasan. dan variabel yang reliabel untuk diolah lebih
Variabel independen yang digunakan lanjut serta uji kolmogorov-smirnov untuk uji
terdiri dari karakteristik individu, pekerjaan normalitas data menunjukkan data
dan Organisasi. Karakteristik individu di ukur terdistribusi secara normal. Sedangkan uji
dengan menggunakan empat indicator yaitu multikolinearitas menggunakan VIF dan
keahlian, nilai, sikap, dan minat (As’ad, hasilnya menunjukan bahwa variable
2004). selanjutnya, karakteristik pekerjaan di independen bebas dari masalah
ukur dengan lima indicator yaitu variasi tugas, multikolinearitas. Sedangkan uji
otonomi pekerjaan, identitas tugas, umpan balik heterokedastisitas menggunakan uji Gletser
dan pentingnya tugas (Hackman dan Oldhman, dan hasil juga menyimpulkan bebas dari
1975). Terakhir, karakteristik organisasi permasalahan heterokesidastisitas.
diukur dengan menggunakan prilaku Karakteristik Responden pada penelitian
pimpinan dan lingkungan kerja (Sudarsono, ini terdiri dari sebahagian besar responden
2010). Model penilitian dapat dilihat pada adalah perempuan tingkat penndidikan yang
diagram dibawah ini. dominan adalah S1, dengan usia berada pada
rentang produktif dan sudah berpengalaman
Karakteristik dalam bekerja. Deskritif statistik variable
Individu (X1)
penelitian dapat di simpulkan sebagai berikut.
Karakteristik Individu memiliki skor rata-rata
Karakteristik Kepuasan Kerja
pekerjaan (X2) (Y) 3,64 dengan total capaian responden 78,9 %.
Dengan demikian tingkat pencapain
Karakteristik responden dimana karakteristik individu
organisasi (X3) termasuk kategori cukup baik. Selanjutnya,
Karakteristik pekerjaan skor rata-rata 3,86
dengan total capaian responden 72,9 %.
Metode analisis data yang digunakan Dengan demikian tingkat pencapaian
dalam penelitian ini adalah analisis regresi responden termasuk kategori cukup baik.
linear berganda. Regresi linear berganda Sedangkan, Karakteristik Organisasi skor
yaitu suatu metode statistic umum yang rata-rata 3,7 dengan total capaian responden
digunakan untuk meneliti hubungan antara 73,42%. Dengan demikian tingkat pencapain

28 Kopertis Wilayah X
Ice Kamela M – Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Organisasi Pengaruhnya
TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI

responden termasuk kategori cukup baik. Dan Variabel


Koefisien
t sig
Kepuasan Kerja skor rata-rata 3,5 dengan Regresi

total capaian responden 70,6%. Dengan Constanta -2.514 -0.881


Karakteristik
demikian tingkat pencapain responden 0,739 2.697 0.011
Individu
termasuk kategori cukup puas. Karakteristik
0,714 3.844 0,001
Pekerjaan
Pengujian Hipotesis Karakteristik
0,108 0,421 0.676
Tabel 1 Organisasi
Hasil Uji Hipotesis
Hasil penelitian dapat di buat kedalam Hasil pengujian menunjukan bahwa
persamaan regresi linear berganda di bawah hipotesis yang menyatakan, karakteristik
ini ; pekerjaan (X2) berpengaruh positif (0,714)
dan signifikan terhadap kepuasan pegawai
Y= -2541+ 0.739X1 + 0.714X2 + 0.108X3 + dalam bekerja terbukti dan diterima. Hal ini
e terlihat dari uji hipotesis variabel
karakteristik pekerjaan (X2) diperoleh nilai
Pengujian tentang kelayakan model sig 0,001 < 0,05, memberikan makna tentang
menunjukan bahwa nilai signikansi F- pengaruh variable karakteristik pekerjaan
statistik 0.00 kecil dari 0.05 madel dinyatakan (X2) terhadap kepuasan Kerja (Y). Dalam hal
layak hal ini menunjukan bahwa variabel ini, bila karakteristik pekerjaan yang dimiliki
independen menjelaskan variabel dependen pegawai sesuai, maka kepuasan kerja
juga cukup tinggi. pegawai semakin tinggi. Sebaliknya,
karakteristik pekerjaan yang dialami pegawai
Pengujian hipotesis pertama dilakukan tidak sesuai, maka kepuasan kerja pegawai
untuk mengetahui pengaruh karakteristik akan menurun. Berarti semakin sesuai variasi
individu terhadap kepuasan kerja pegawai. tugas, otonomi pekerjaan, identitas tugas,
Berdasarkan hasil uji hipotesis variabel umpan balik dan pentingnya tugas yang
karakteristik individu (X1) berpengaruh dimiliki pegawai sehingga mampu
positif (0,739) dan signifikan terhadap menyelesaikan tugas-tugas dengan baik,
kepuasan kerja. Dengan demikian Hipotesis 1 maka kepuasan kerja akan meningkat.
yaitu karakteristik individu berpengaruh Penelitian ini konsisten dengan penelitian
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja yang dilakukan oleh Sudarsono (2008) dan
pegawai Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Djastuti .
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir
Selatan diterima. Hal ini terlihat bahwa nilai Pengujian Hipotesis ketiga dilakukan
probalitasnya 0,011 (sig) lebih kecil dari 0,05. untuk mengetahui karakteritik organisasi
Berarti karakteristik Individu yang dilihat dari mampu mempengaruhi kepuasan kerja
keterampilan, pengetahuan, minat dan pegawai
pengalaman kerja yang dimiliki setiap Hasil uji hipotesis menunjukkan
pegawai sangat mendukung untuk karakteristik organisasi (X3) koefisien
tercapainya kepuasan pegawai dalam bekerja. regresinya sebesar 0,108 dengan nilai sign
Hasil penelitian ini terkait dengan tugas 0,676 > 0,05. Hipotesis 3 yaitu karakteristik
pegawai sebagai aparatur negara dituntut organisasi berpengaruh positif dan signifikan
bekerja lebih profesional sehingga memiliki terhadap kepuasan kerja Pegawai Dinas
kompetensi yang berarti kemampuan dan Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemuda dan
karakteristik yang dimiliki pegawai berupa Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan ditolak.
pengetahuan, keterampilan, sikap dan Maka karakteristik organisasi tidak
perilaku yang dibutuhkan dalam pelaksanaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
tugas jabatannya. Disinilah karakteristik kerja yang dirasakan pegawai.
individu mendasari seorang pegawai Hasil ini mengindikasikan
mencapai kepuasan dalam bekerja dan bagaimanapun karakteristik organisasi yang
kinerja yang tinggi. Hasil penelitian ini ada tidak akan berpengaruh pada kepuasan
mendukung penelitian yang dilakukan oleh kerja dengan kata lain bagaimanapun
Hariri dkk (2004) dan Djamaludin (2009) perilaku pemimpin dan lingkungan kerja,
yang menyatakan bahwa karakteristik pegawai tetap merasakan puas dalam bekerja.
individu berpengaruh positif dan signifikan Dengan kata lain apabila perilaku pimpinan
terhadap kepuasan kerja artinya semakin sesuai atau tidak sesuai, dan didukung oleh
tinggi karakteristik individu yang dimiliki lingkungan yang memadai atau tidak
pegawai maka semakin tinggi pula kepuasan memadai menurut pegawai, maka kepuasan
yang dirasakan pegawai dalam bekerja. kerja akan meningkat. Hasil penelitian ini
Pengujian hipotesis kedua dilakukan bertolak belakang dengan Sudarsono (2008)
untuk mengetahui pengaruh karakteristik dan Akbar (2009)
pekerjaan terhadap kepuasan kerja pegawai.

29 Kopertis Wilayah X
Ice Kamela M – Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Organisasi Pengaruhnya
TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI

Untuk itu, temuan pada penelitian ini Selatan yang telah bersedia menjadi
memperkuat teori dalam menjelaskan kenapa responden dan mengisi kuisioner sehingga
sebagian pegawai puas dan sebagian lagi penelitian ini dapat diselesaikan.
tidak puas. Sedangkan, penelitian ini 3. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
mempunyai kontribusi pada praktik dalam Bung Hatta yang memotivasi penulis untuk
hal peningkatan kepuasan kerja bisa melakukan penelitian serta Semua pihak
dilakukan dengan cara meningkatkan yang telah membantu pelaksanaan penelitian
karakteristik individu, pekerjaan dan ini
organisasi menjadi lebih baik.

SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Adams, J. S. 1965. Inequity in social
Berdasarkan hasil pengujian dan exchange. In L. Berkowitz (Ed.).
pembahasan maka dapat disimpulkan: Advances in experimental social
Karakteristik individu berpengaruh psychology (267–299). New York:
signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Academic Press
Karakteristik pekerjaan berpengaruh Akbar, Abdi 2009. Pengaruh karakteristik
signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. pekerjaan karakteristik organisasi dan
Karakteristik organisasi tidak berpengaruh karakteristik individu terhadap
signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. kepuasan kerja karyawan BanK Swasta
Penelitian ini membuktikan bahwa di Propinsi Sulawesi Selatan. Jurnal
karakteristik individu, pekerjaan dan Analisis Vol No 2 : 183 -192
organisasi dapat meningkatkan kepuasan Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
kerja pegawai sehingga perlu diadakan Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
kegiatan - kegiatan pelatihan untuk Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
menunjang keterampilan, pengetahuan, Boy, H 2009. Hubungan karakteristik
minat, sikap pegawai perlu dilakukan oleh individu, kompensasi dan iklim kerja
Dinas, pemberian otonomi dalam bekerja , dengan kepuasan kerja dosen di
pemberian pekerjaan yang bervariasi, adanya politeknik kesehatan jambi.
umpan balik, gaya kepemimpinan yang dapat Cranny, C.J., Smith, R.C., & Stone, E.F.
diterima karyawan bila hal ini dilakukan 1992. Job satisfaction: How people feel
maka kepuasan kerja pegawai akan tercapai. about their jobs and how it affects their
Penelitian ini memiliki keterbatasan. performance. New York: Lexington
Beberapa keterbatasan di antaranya adalah Djastuti, 2011 Pengaruh karakteristik
keterbatasan sample (hanya 38 responden) pekerjaan terhadap komitmen
dan hanya dilakukan pada satu SKPD saja, organisasi karyawan tingkat Manajerial
keterbatasan variable dan perspektif (teori) Perusahaan Jasa Konstruksi di Jawa
yang di gunakan karena banyak faktor yang Tengah Jurnal Bisnis dan Akuntansi,
mempengaruhi kepuasan kerja, dan metode 13. PP 1-19
analisa yang digunakaanya regresi linear Djamaludin Musa, 2009, Pengaruh komitme
berganda. Keterbatasan penelitian di atas organsasional, pengembangan karier,
menjadi saran untuk peneliti selanjutnya motivasi kerja dan karakteristik
dengan cara menambah sample penelitian individual terhadap kepuasan kerja dan
dan tidak dilakukan pada satu instansi saja, kinerja pegawai Pemeritah Kabupaten
menambah variable dan menggunakan Halmahera Timur, Jurnal Ilmu
perspektif lain seperti equity theory dalam Ekonomi dan Manajemen Volume 5
menjelaskan variasi kepuasan kerja di sector Nomor 2
publik. Dessler, 1998. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Penerbit BPFE, Jogyakarta.
UCAPAN TERIMA KASIH Hackman, R. J., & Oldham, G. R. 1975.
Pada kesempatan ini penulis Development of the job diagnostic
mengucapkan terima kasih yang sebesar- survey. Journal of Applied
besarnya kepada Psychology, 60, 159–170.
1. Universitas Bung Hatta dan LPPM Hasibuan, Malayu S.P, 2007. Manajemen
Universitas Bung Hatta atas dana yang telah Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,
disediakan sehingga penelitian ini dapat Jakarta.
terlaksana. Hariri dkk. 2004 Pengaruh perbedaan
2. Kepala Dinas, Kepala bidang yang telah individu, karakteristik perkerjaan
memberikan kesempatan pada peneliti untuk terhadap kepuasan kerja karyawan.
melakukan penelitian selanjutnya kepada Universitas Brawijaya. Malang.
pegawai Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Herzberg, F. 1968. Work and the nature of
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pesisir man. London: Granada.

30 Kopertis Wilayah X
Ice Kamela M – Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Organisasi Pengaruhnya
TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI

Mangkunegara , A. A. Anwar Prabu. 2000. Komputindo, Kelompok Gramedia,


Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta.
Bandung : PT.Rosda Karya Shrisvasta, A. dan Purang, P. 2009 Employee
Mas`ud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis perception of job satisfaction:
Organisasi : Konsep dan aplikasi. Comparative study on Indian Bank,
Semarang : Universitas Dipenogoro Asian Academy of Management
Notoadmodjo, Soekidjo 2009. Journal, 14(2), 65-78
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sudarsono. 2008. Pengaruh karakteristik
Jakarta : Rineka Cipta pekerjaan dan karakteristik organisasi
O’Flynn, J. 2007. From new public terhadap kepuasan kerja pegawai
management to public value: sumber manjing wetan Malang,
Paradigmatic change and managerial Universitas Teknologi Surabaya.
implications, The Australian Journal of RPJP Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2015-
Public Administration, 66(3), 353-366 2025
Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi,
Edisi Indonesia, Indeks Kelompok
Gramedia.
Santoso, Singgih, 2004. SPSS Statistik
Parametrik, Penerbit PT Elex Media

31 Kopertis Wilayah X

You might also like