You are on page 1of 9

Lunaria Lubis, Analisa Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya 93

ANALISA KOMPETENSI TENAGA


KESEHATAN DI PUSKESMAS SIDOTOPO
KOTA SURABAYA
Oleh :
Lunariana Lubis
lunariana.lubis@hangtuah.ac.id

Wildan T. Raharja,
raharja.wildan@hangtuah.ac.id

Agus Wahyudi
agus.wahyudi@hangtuah.ac.id

ABSTRAK
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai unit kesehatan tingkat
pertama sebagai ujung tombak dalam pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu
bagi masyarakat.Tingkat pemanfaatan terhadap pelayanandi Puskesmas sangat terkait
dengan kompetensi sumber daya manusia dalam memberikanusaha melayani
kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Puskesmas Sidotopo merupakan Puskesmas
di Surabaya yang mengalami penurunan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) tertinggi.
Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus menggunakan
pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi.
Temuan dianalisis melalui pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil di lapanganbahwa kompetensi tenaga kesehatan di Puskesmas Sidotopo
baik, namun masih perlu pengembangan sumber daya manusia khususnya pada
pengembangan kemampuan pengetahuan.

Kata Kunci : Kompetensi, Tenaga kesehatan, Pelayanan kesehatan


94 Lunaria Lubis, Analisa Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya

ABSTRACT
Puskesmas as Community Health Center is the primary health unit that
becomes main factor in improving community health status. Therefore, it is important
for Puskesmas to be able to provide quality services for the people. The quality of
services and the level of service utilization are closely related to human resource
competence in providing services to the community. Puskesmas in Sidotopo is
Community Health Center located in Surabaya that experienced the highest decline of
Community Satisfaction Index.
This is a qualitative research that uses case study approach. According to the
type of research used, the data collection is conducted through in-depth interview,
documentation study, and observation. Furthermore, data collection, data reduction,
data presentation, and conclusion are used to analyze.
The findings of this study are the favorable competence of health worker in
Community Health Center, although the result still requires the development of human
resources, especially in the development of knowledge competence.

Keyword : Competence, Health worker, Health service


Lunaria Lubis, Analisa Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya 95

1. Pendahuluan pengetahuan, keterampilan dan sikap


Pelayanan terhadap publik dari tenaga kesehatan yang dibutuhkan
merupakan kegiatan yang secara terus- untuk memberikan pelayanan kepada
menerus dilakukan karena berkaitan masyarakat.
hajat hidup orang banyak. Pelayanan Permasalahan tentang mutu
publik menurut Undang-Undang no. pelayanan kesehatan tidak dapat
25/2009 adalah kegiatan atau terlepas dari keluhan yang terlontarkan
rangkaian aktivitas dalam rangka oleh para pasien sebagai pengguna
memenuhi kebutuhan layanan publik layanan kesehatan yang menyebutkan
atas barang, jasa, dan pelayanan bahwa pelayanan yang diberikan masih
administratif. Salah satunya adalah dinilai kurang memuaskan yaitu kurang
pelayanan di bidang kesehatan. cekatannyapara staf dalam merespon
Peningkatan pelayanan di bidang keluhan pasien (Sumber : wawancara,
kesehatan sangat penting karena 26 April 2019).
merupakan kebutuhan dasar. Dalam Puskesmas-puskesmas di wilayah
melayani di bidang kesehatan, unit-unit Surabaya Utara sebagian besar
pelayanan kesehatan dituntut mengalami penurunan mutu layanan.
memberikan kepuasan kepada Hal initerlihat dalam skor IKM (Indeks
masyarakat (Arisandy, 2015). Kepuasan Masyarakat) yang menurun
Upaya peningkatan kesehatan dari tahun 2016 ke 2017.
masyarakat dilakukan oleh pemerintah
dengan mendirikan unit pelayanan
kesehatan tingkat pertama yaitu
Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat). Puskesmas memperoleh
kepercayaan masyarakat dengan
memberikan pelayanan yang efisien
dan berkualitas. Mutu pelayanan yang
baik bukan hanya diukur dari
kemewahan fasilitas, kelengkapan
teknologi dan penampilan fisik akan
tetapi dari kompetensi tenaga
kesehatan yang profesionalisme dan
mempunyai komitmen tinggi.
Kompetensi adalah kombinasi antara
96 Lunaria Lubis, Analisa Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya

Tabel 1. Indeks Kepuasan Masyarakat kompetensi tenaga kesehatan di


di Puskesmas Surabaya Utara 2016- Puskesmas Sidotopo.
2017 2. Tinjauan Pustaka
Pengertian kompetensi menurut
Wibowo, 2012 (Silviana & Darmawan,
2019), adalah kemampuan seseorang
untukmelakukan tugas yang didasari
keterampilan maupun pengetahuan
serta didukung oleh sikap kerja yang
ditetapkan oleh pekerjaan. Kompetensi
menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap tertentu dari
suatu profesi dalam ciri keahlian
tertentu dari seorang profesional.
(Sumber :DKKSurabaya, 2019) Karakteristik dari kompetensi yaitu
Pada tabel 1 diatas bahwa dari 13 suatu bagian dari karakter pribadi dan
Puskesmas di wilayah Surabaya Utara, perilaku seseorang dalam
hanya satu Puskesmas yang melaksanakan suatu tugas pekerjaan.
mengalami kenaikan IKM yaitu Karakteristik kompetensi menurut
Puskesmas Bulak Banteng di Spencer (Jufri, 2018) yaitu : (1)
kecamatan Kenjeran dengan kenaikan Pengetahuan merupakan informasi
IKM sebesar 3,56 poin sedangkan yang dimiliki oleh seseorang yang
Puskesmas Sidotopo, kecamatan termasuk komponen utama kompetensi
Semampir merupakan Puskesmas yang mudah diketahui. Seseorang yang
dengan penurunan IKM tertinggi mengetahui banyak hal belum tentu
sebesar (-17,68) poin. orang tersebut dapat melakukan apa
Mutu layanan Puskesmas yang yang dia ketahui. (2) Keterampilan
sesuai dengan standar dan kompetensi merupakan kemampuan seseorang
tenaga kesehatan yang professional untuk melakukan sesuatu dengan baik.
akan memberikan pelayanan yang (3) Konsep diri merupakan sikap dari
bermutu. Pelayanan kesehatan individu. Sikap dari individu mempunyai
bermutu dapat memberi kepuasan sifat reaktif seseorang dalam
kepada pasien. memprediksi apa yang akan dilakukan
Tujuan dari riset ini adalah untuk dengan waktu singkat. Konsep diri
mendeskripsikan dan menganalisis dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dimiliki
Lunaria Lubis, Analisa Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya 97

oleh seseorang sejak kecil sampai saat gizi, keterapian fisik, keteknisian medis,
tertentu. (4) Ciri diri adalah karakter teknik biomedika, kesehatan
bawaan diri, yaitu reaksi seseorang tradisional, dan lainnya.
yang konsisten terhadap sesuatu. Ciri Penyelenggaraan layanan
diri merupakan karakteristik fisik, primapada instansi publik seharusnya
kognitif, dan sosial yang melekat pada terjadi peningkatan kepuasan
diri seseorang. (5) Motif adalah sesuatu masyarakat terhadap pelayanan yang
yang diinginkan seseorang secara diberikan, menetapkan standarisasi
konsisten yang dapat menghasilkan yang tinggi, serta komitmen pada diri
perbuatan. Kebutuhan, keinginan, dan tenaga kesehatan untuk memberikan
perhatian yang terjadi tanpa disadari pelayanan terbaik menjadi faktor kunci
akan mempengaruhi pemikiran dalam pelayanan prima.
seseorang untuk mencapai sasaran 3. Metode
kerjanya sehingga pada akhirnya akan Penelitian kualitatif dengan
berdampak pada perilaku seseorang. pendekatan studi kasus berlokasi di
Kompetensi berdasarkan peraturan Puskesmas Sidotopo kecamatan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Semampir kota Surabaya. Menurut
nomor 8/2013 adalah kemampuan kerja Johnson & Christensen, 2004
setiap ASN yang meliputi aspek (Gumilang, 2016) penelitian studi kasus
pengetahuan, keterampilan, dan sikap bertujuan untukmendeskripsikan
kerja yang sangat diperlakukan dalam tentang konteks dan terjadinya suatu
melaksanakan tugas-tugasnya (Raharja kasus dan diarahkan pada
et al., 2019). pembahasan tentang tema, isu, dan
Tenaga kesehatan menurut implikasi yang ada pada suatu kasus.
Undang-Undang nomor 36/2014 Pengumpulan data secara kualitatif
(Silviana & Darmawan, 2019)adalah dilakukan melalui pengamatan
setiap orang yang mengabdikan diri langsung,wawancara mendalam, dan
dalam bidang kesehatan serta memiliki dokumentasi. Pengamatan langsung
pengetahuan dan atau keterampilan dilakukan selama proses pengumpulan
melalui pendidikan di bidang kesehatan data, sedangkan wawancara di
untuk melakukan upaya kesehatan. Puskesmas Sidotopo, kecamatan
Tenaga kesehatan meliputi medis, Semampir mengambil informan dari
psikologi klinis, keperawatan, Dinas Kesehatan kota Surabaya,
kebidanan, kefarmasian, kesehatan kepala dan tenaga kesehatan di
masyarakat, kesehatan lingkungan, Puskesmas Sidotopo dan masyarakat
98 Lunaria Lubis, Analisa Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya

sebagai pasien. Data-data yang II No. 60 Surabaya terletak di tengah


terkumpul kemudian dianalisa sehingga pemukiman padat penduduk yang
mendapatkanhasil tentang kompetensi menyebabkan masyarakat sulit
tenaga kesehatan di Puskesmas mengakses jalan menuju ke sana. Oleh
Sidotopo. karena itusejak tahun 2010 Kepala
Model analisis yang digunakan Puskesmas Sidotopo mengajukan
adalah model interaktif dari Miles, perpindahan lokasi ke tempat yang jauh
Huberman, dan Saldana, 2014 (Natalia, lebih representatif, namun baru pada
2017), yaitu pengumpulan, reduksi, tahun 2015 terwujud. Puskesmas ini
penyajian, dan penarikan kesimpulan. memiliki gedung besar bertingkat dua,
Pengumpulan data diperoleh dari hasil lahan parkir yang luas dan akses yang
pengamatan langsung, wawancara, mudah.
dokumentasi serta data sekunder Kompetensi tenaga kesehatan di
lainnya. Pada tahap reduksi data dipilih, Puskesmas Sidotopo berdasarkan
disederhanakan dari catatan-catatan peraturan Kepala Badan Kepegawaian
yang ada di lapangan. Reduksi data Negara nomor 8/2013 meliputi aspek
merupakan proses yang berulang pengetahuan, keterampilan, dan sikap
selama proses penelitian kualitatif kerja.
berlangsung. Penyajian data dilakukan 4.1. Pengetahuan
setelah direduksi atau dirangkum. Data Pengetahuan umum yang dimiliki
yang diperoleh dari hasil observasi, tenaga kesehatan di Puskesmas
wawancara dan dokumentasi kemudian Sidotopo sudah baik. Hal tersebut
dianalisis. Langkah terakhir adalah dapat terlihat dari pengetahuan umum
penarikan kesimpulan dan verifikasi. seluruh tenaga kesehatan di sini telah
Setelah data direduksi dan disajikan, sesuai dengan kompetesi masing
peneliti membuat kesimpulan yang masing, jika dokter harus punya SIP
berdasarkan bukti saat tahap (Surat Ijin Praktek) dan STR (Surat
pengumpulan. Tanda Registrasi), semua tenaga
4. Hasil Penelitian dan Analisis kesehatan peletakan posisi tugasnya
Puskesmas Sidotopo berlokasi di Jl. sudah sesuai dengan bidang
Pegirian No. 236 Surabaya dan keilmuannya, tetapi pengetahuan
diresmikan oleh Walikota Surabaya Dr. umum tenaga kesehatan di Puskesmas
(HC) Ir. Tri Rismaharini, MT. pada Sidotopo masih kurang baik karena
Selasa, 22 September 2015. Lokasi masih kalah dibandingkan dengan
Puskemas sebelumnya di Jalan Sumbo
Lunaria Lubis, Analisa Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya 99

pengetahuan tenaga kesehatan di poli Surabaya telah memberikan pelatihan


klinik swasta lainnya. mengenai PPGD (Penanganan
Pengetahuan khusus di Puskesmas Pertama Gawat Darurat).
Sidotopo, belum menunjukan kondisi Keterampilan analitis di Puskesmas
yang baik dikarenakan Puskesmas Sidotopo, sudah menunjukan kondisi
Sidotopo belum mempunyai yang baik. Hal tersebut dapat dilihat
penanganan spesialis seperti onkologi. dari rekam medis dalam penanganan
Sehingga pelatihan diberikan oleh pasien yang baik dan hampir tidak
Dinas Kesehatan Kota(DKK) Surabaya pernah terjadi kesalahan untuk
untuk para tenaga kesehatan dengan penanganan.
tujuan untuk menambah keterampilan Keterampilan pengambilan
para tenaga kesehatan yang ada di keputusan di Puskesmas Sidotopo,
Surabaya. sudah menunjukan kondisi yang baik
Pengetahuan khas yang dimiliki karena setiap pengambilan
oleh tenaga kesehatan di Puskesmas keputusannya sudah sesuai SOP
Sidotopo belum menunjukan kondisi (Standard Operation Procedure) dan
yang baik. Hal tersebut dapat dilihat jika terdapat kebingungan tenaga
dari tidak terdapat pengetahuan yang kesehatan di Puskesmas Sidotopo
khas yang dimiliki oleh tenaga akan berdiskusi dengan tenaga
kesehatan dalam proses pelayanannya kesehatan lainnya untuk memutuskan
hanya sebatas kemampuan keputusan yang terbaik.
berkomunikasi menggunakan bahasa Keterampilan komputer tenaga
daerah Madura yang banyak digunakan kesehatan di Puskesmas Sidotopo
masyarakat setempat. sudah menunjukan kondisi yang baik
4.2. Keterampilan karena tenaga kesehatan sudah
Keterampilan teknis di Puskesmas mempunyai keterampilan komputerisasi
Sidotopo belum menunjukan keadaan dan ditambah rata-rata usia tenaga
baik. Hal ini dikarenakan ada beberapa kesehatannya masih berusia muda
kemampuan teknis yang belum dimiliki yang sudah terbiasa dengan
tenaga kesehatan tersebut contohya, penggunaan teknologi.
belum adanya sarana untuk UGD (Unit Keterampilan membina hubungan di
Gawat Darurat) akhirnya berdampak Puskesmas Sidotopo sudah
kurang terampilnya tenaga kesehatan menunjukan kondisi yang baik. Hal ini
di Puskesmas Sidotopo, namun untuk dikarenakan adanya acara setiap
menanggulangi hal tersebut DKK tahunnya yang bertujuan untuk
100 Lunaria Lubis, Analisa Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Sidotopo Kota
Surabaya

mendekatan hubungan antar tenaga agar pasien juga tidak terganggu


kesehatan dan untuk hubungan dengan ketidaknyamanan yang ada.
masyarakat sekitar puskesmas Sikap kerja dari sisi konatif di
melakukan kegiatan jemput bola Puskesmas Sidotopo sudah
dengan bagi-bagi takjil untuk menunjukan kondisi yang baik dapat
meningkatkan kepercayaan publik dan dilihat dari pelayanannya yang tidak
melakukan sosialisasi kesehatan menunda-nunda pekerjaannya dan
kepada masyarakat sekitar. dalam pengambilan keputusannya tidak
4.3. Sikap kerja terdapat keraguan yang membuat
Sikap kerja dari sisi kognitif di pasien yakin dalam pelayanan tersebut.
Puskesmas Sidotopo sudah Pada Puskesmas Sidotopo sikap
menunjukan kondisi yang baik, karena konatif dapat dilihat dari pelayanan
dalam pelaksanaan pelayanannya yang penuh pemahaman kepada
memberikan pelayanan yang sesuai pasien yang ditangani dan bertindak
SOPdan menerapkan budaya Senyum, sesuai SOP yang ada dan memberikan
Salam, Sapa, Sopan, Santun(5S) pelayanan yang sesuai dengan SOP
dalam pelayanannya. sehingga membuat para pasien yakin
Sikap kerja dari sisi afektif di dan tidak masalah dengan antrian yang
Puskesmas Sidotopo sudah mengular karena tenaga kesehatan
menunjukan kondisi yang baik karena terutama dokter yang memiliki jumlah
tingkat emosional di puskemas tersebut minim.
sudah menunjukan kondisi yang baik. 5. Kesimpulan
Hal ini dikarenakan semua tenaga Kesimpulan dari penelitian ini
kesehatan diberikan pemahamanan adalah :
bahwa pasien adalah prioritas utama. 1. Kompetensi pengetahuan
Tenaga kesehatan di Puskesmas tenaga kesehatan di
Sidotopo memberikan pelayanan yang Puskesmas Sidotopo perlu
ramah melalui sikap dokter yang ditingkatkan lagi terutama untuk
membuat para pasien nyaman ditengah penanganan spesialis.
kejenuhan menunggu antrian yang 2. Kompetensi keterampilan dan
panjang serta memberikan sikap kerja sudah baik.
kenyamanan pasien sebagai skala
prioritas yang mengharuskan Referensi
pelayananan harus sesuai dengna SOP Arisandy, W. (2015). Strategi Dinas
Kesehatan dalam Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Kesehatan
Lunaria Lubis, Analisa Kompetensi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya 101

melalui Metode CRC ( Citizen


Report Card ) di Kota Surabaya.
Kebijakan Dan Manajemen Publik,
3, 12–23.
Gumilang, S. G. (2016). Metode
Penelitian Kualitatif dalam
Perspektif Rancangan. Jurnal
Fokus Konseling, 2(2), 144–159.
Jufri, Z. K. (2018). Kompetensi Sumber
Daya Manusia Di Kantor Sistem
Administrasi Manunggal Satu Atap
( Samsat ) Wilayah. Jurnal
Administrasi Negara, 5 (2), 1–9.
Natalia, M. (2017). AGENDA SETTING
BERITA PEDOFILIA DI
SAMARINDA POS.
Raharja, W. T., Lubis, L., Wahyudi, A.,
Studi, P., Publik, A., & Tuah, U. H.
(2019). KNOWLEDGE
COMPETENCY ANALYSIS OF
HEALTH WORKERS AT
SURABAYA COASTAL AREA
PRIMARY HEALTH CENTER.
10(03), 1–5.
Silviana, S., & Darmawan, E. S. (2019).
Analisis Standar Kompetensi
Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit
Bhakti Yudha Depok Tahun 2017.
Jurnal Administrasi Rumah Sakit
Indonesia, 4(1), 35–47.
https://doi.org/10.7454/ARSI.V4I1.
3204

You might also like