Professional Documents
Culture Documents
Skripsi Dita Fatmala Sari 211517011
Skripsi Dita Fatmala Sari 211517011
SKRIPSI
Oleh:
Dita Fatmala Sari
NIM. 211517011
Pembimbing:
i
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Dita Fatmala Sari, 2021, Self Efficacy Mahasiswa Pekerja Sistem Part-time dalam
Proses Penyusunan Skripsi, Skripsi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Ponorogo, Pembimbing Kayyis Fithri Ajhuri M.A
Kata kunci: Self Efficacy, Mahasiswa part-time, Penyusunan skripsi
Fenomena mahasiswa yang merangkap peran antara bekerja dan kuliah
banyak kita temui saat ini. Tugas dan tanggung jawab sebagai mahasiswa dan
sebagai karyawan harus sama-sama dijalankan dengan maksimal. Pentingnya para
mahasiswa disini mampu menilai diri dengan percaya atas kemampuan diri untuk
mencapai tugas dengan target hasil dan waktu yang telah ditentukan (self efficacy)
secara optimis dan positif. Self efficacy disini dapat dijadikan tolak ukur seseorang
dalam berpikir, merasa, memotivasi diri dan berperilaku. Meskipun tidak bisa
dipungkiri bahwa peran ganda yang dipilih disini mempengaruhi individu. Beragam
kendalapun mengintai mahasiswa, mulai dari managemen waktu hingga kondisi
baik fisik maupun psikis sehingga mempengaruhi proses penyusunan skripsi pada
mahasiswa tingkat akhir.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penelitian ini bertujuan (1)
Untuk mengetahui self efficacy mahasiswa pekerja sistem part-time. (2) Untuk
mengetahui dampak mahasiswa pekerja sistem part-time terhadap keberhasilan
proses penyusunan skripsi. Untuk menjawab rumusan masalah yang ada, penelitian
ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian deskriptif partisipatoris
menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana penulis mendeskripsikan hasil
penelitian yang diperoleh dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif
melalui metode wawancara yang kemudian dianalisis dan dicari kesimpulan secara
umum. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data dengan menggunakan teknik statistic inferensial atau
kualitatif induktif untuk menarik kesimpulan dari data yang diperoleh peneliti.
Hasil kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut untuk kemudian
dianalisis.
Hasil penelitian secara ringkas menunjukkan (1) bentuk-bentuk self efficacy
mahasiswa pekerja sistem part-time lebih didominasi oleh self efficacy tinggi,
mahasiswa memandang kehidupannya saat ini menjadi lebih positif dan optimis
serta mengerti arti kerja keras serta tanggungjawab (2) dampak mahasiswa pekerja
sistem part-time terhadap keberhasilan proses penyusunan skripsi didominasi oleh
dampak positif. Meskipun beberapa kendala mempengaruhi mereka, seperti
management waktu dan kelelahan baik secara fisik maupun psikis tetapi pandangan
positif yang mereka miliki menciptakan dampak yang positif juga bagi
kelangsungan keberhasilan dalam proses penyusunan skripsi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu, berbagai tantangan menghantam para siswa, yang tentunya akan
yang berasal dari diri mahasiswa itu sendiri, maupun faktor eksternal yang
pengelolaan waktu dan kebiasaan menunda waktu, yang mana hal tersebut
1
2
target hasil dan waktu yang telah ditentukan disebut dengan Self Efficacy.1
Jadi Self Efficacy adalah penilaian diri berupa keyakinan bahwa diri
kuliah banyak kita temui saat ini. Hal tersebut banyak dilakukan oleh
masalah keuangan hingga hanya ingin mengisi waktu luang. Motivasi para
mahasiswa ini beragam, mulai dari ingin membantu orang tua mendanai
1
Intan Prastihastari Wijaya, Efikasi Diri Akademik, Dukungan Sosial Orang tua dan
Penyesuaian Diri Mahasiswa dalam perkuliahan, Jurnal Persona, Vol. 1 No. 01. 2012, 43
3
work). Hal ini disebabkan karena jadwal kerja yang fleksibel yang bisa
dikerjakan kapan saja dan dari jadwal yang fleksibel tersebut maka jadwal
lebih sedikit waktu, biasanya sekitar 3-5 jam sehari, jadwal kerja paruh
diketahui ada 8 dari 6 mahasiswa yang kuliah dan bekerja sistem part-time.
mana diperoleh hasil ada 6 mahasiswa pekerja part-time yang sedang dalam
tahap penyusunan skripsi. Selain itu diperoleh data juga bahwa ada
2
Ronen, S. Flexible Working Hours : An innovation inthe quality of work life. USA :
Mc.Graw-Hill Book Company. 1981
3
Elma Mardelina & Ali Muhson, Mahasiswa Bekerja part-time dan Dampaknya pada
Aktivitas Belajar dan Prestasi Akademik, Jurnal Economia, Vol.13 No. 2. 2017, 202
4
Oleh sebab itu penulis ingin meneliti lebih jauh dengan mengadakan
angkatan 2017)”.
B. Rumusan Masalah
time?
C. Tujuan Penelitian
sistem part-time
D. Manfaat Penelitian
berikut:
5
1. Manfaat Teoritis
penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bahan kajian lebih lanjut.
2. Manfaat praktis
E. Telaah Pustaka
lanjut terhadap penelitian yang ada untuk mengetahui posisi penulis dalam
6
dan yang tidak. Dalam penelitian ini, memiliki kesamaan perihal membahas
accidental sampling dengan menyebar skala efikasi diri yang disusun sendiri
skripsi, hanya saja terdapat perbedaan yang spesifik pada subyek yang
pekerja sistem part-time serta dampak dari efikasi diri tersebut terhadap
gambaran efikasi diri para mahasiswa pekerja yang tiga diantaranya aktif
kesamaan perihal efikasi diri mahsiswa bekerja, hanya saja dalam penelitian
subjek penelitian adalah mahasiswa aktif yang bekerja dan sedang dalam
antara Kontrol Diri dan Efikasi Diri dengan Porkrastinasi Akademik pada
apakah ada hubungan antara pengendalian diri dan efikasi diri dengan
semakin baik pengendalian diri dan efikasi diri siswa maka semakin
begitu pula sebaliknya. Dalam penelitian ini memiliki kesamaan dalam hal
penelitian ini yaitu mahasiswa pekerja sistem part-time yang sedang dalam
F. Metode Penelitian
suatu peristiwa, gejala, peristiwa itu terjadi saat ini. Melalui penelitian
mana posisi penulis juga setara dengan respon yaitu mahasiswa bekerja
2. Lokasi Penelitian
IAIN Ponorogo yang bertempat di Jl. Puspita Jaya, Krajan, Pintu, Kec.
4
Kristi poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia,
(Depok:LPSP3, 2013), 42
5
Albi Anggito dan Johan Setawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV Jejak,
2018), 16
11
3. Sumber Data
Data, adalah suatu fakta asli yang merupakan hasil observasi yang
diperoleh dari lokasi berupa huruf, angka, gambar, grafik, dll, yang
berikut:
a. Data Primer
6
Anggito dkk, Metodologi Penelitian Kualitatif, 213
7
Nikolaus Duli,Metodologi Penelitian Kualitatif : Beberapa Konsep Dasar Untuk
Penulisan Skripsi & Analisis Data Dengan SPSS, (Yogyakarta: Depublish, 2019), 84
12
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data yang kita
menjadi dua kategori yaitu data internal (data yang tertulis pada
terkait.
a. Observasi
8
Burhan Bugin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), 132
9
Wayan Suwendra, Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial, Pendidikan,
Kebudayaan Dan Keagamaan, (Bandung: Nilacakra, 2018), 65
13
data observasi.10
b. Wawancara
c. Dokumentasi
10
Anggito, dkk, Metode Penelitian Komunikasi, 109
11
Fandi Rosi Sarwo Edi, Teori Wawancara Psikodignostik, (Yogyakarta: PT Leutika
Nouvalitera, 2016), 3
12
Nur Sayidah, Metodologi Penelitian Disertai Dengan Contoh Penerapannya Dalam
Penelitian, (Sidoarjo: Zifatama Jawara, 2018), 146
14
Wawancara.13
tersebut.14
13
Anggito, dkk, Metodologi Penelitian Kualitatif, 146
14
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2006), 47-
50
15
penyusunan skripsi.15
G. Sistematika Pembahasan
menjadi lima bab yang memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Isi dari
pembahasan.
15
Mamik, metode kualitatif, (sidoarjo: Zifatama Publisher, 2014), 144
16
BAB IV ANALISIS DATA, Bab ini memuat hasil analisa data yang
LANDASAN TEORI
A. Self Efficacy
Self Efficacy atau efikasi diri adalah salah satu jenis evaluasi diri
penting untuk mencapai tugas yang telah ditentukan.16 Efikasi diri adalah
kompeten atau tidak layak, dapat atau tidak dapat melakukan sesuai
yang harus dicapai sementara efikasi diri menggambarkan penilaian diri atas
lingkungan. Selain itu, efikasi diri adalah bagian dari bagaimana orang
16
Dede Rahmat Hidayat, Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), 156
17
Anggi Ajeng Widyaninggar, Pengaruh Efikasi diri dan Lokus kendali (locus of control)
terhadap Prestasi Belajar Matematika, Jurnal Formatif, Vol.4 No.2, 2014, 92
17
18
menerima (strength).
18
Alfeus Manuntung, Terapi Perilaku Kognitif pada Pasien Hipertensi, Malang: Wineka
Media, 2018, 55
19
Nur Gufron dan Rini Risnawita, Teori-teori Psikologi, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2020, 34-35
19
yang berbeda. Efikasi diri secara umum diidentikkan dengan harga diri atau
self esteem, mengingat keduanya merupakan bagian dari evaluasi diri yang
efikasi diri tidak memiliki aspek penghargaan seperti self-esteem. Harga diri
menyamaratakan, efikasi diri selalu dalam keadaan khusus dan ini terjadi
beban tugas yang bertahap, semakin tinggi semakin sulit. Oleh karena itu,
efikasi diri pada individu tidak akan statis, efikasi diri dapat dikurangi atau
20
Nur Gufron, Teori-teori Psikologi … 74
20
membuat perubahan
tidak mampu
membuat keputusan. Orang yang memiliki efikasi diri pada umumnya akan
memilih kegiatan atau latihan yang membuat mereka merasa terampil dan
percaya diri, dan lebih suka menjauh dari latihan yang menurut mereka sulit
21
Dede Rahmat Hidayat, Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), 156
21
seseorang dapat mencapai sesuatu atau suatu usaha, tingkat efikasi diri
Pengalaman masa lalu menjadi pengubah efikasi diri yang paling luar
biasa.22 Jika seseorang terlibat dengan suatu tugas, dia akan mengamati
seseorang dalam melakukan tugas yang sama. Tingkat efikasi diri di sini
22
Alwisol, Psikologi kepribadian, Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang,
2019, 304
23
Dede Rahmat, Psikologi Kepribadian dalam Konseling, 157
24
Alwisol, Psikologi kepribadian, 305
22
dapat dipengaruhi oleh perbandingan hasil yang dicapai oleh orang lain.
c. Social persuasion
bahwa dia cukup terampil untuk melakukan suatu tugas. Tingkat efikasi
diri juga dapat dipengaruhi oleh eperkataan dan pendapat orang lain.
Emosi yang kuat, takut dan stres yang terjadi pada individu saat
yang tidak diiringi oleh tekanan dan tidak merasakan adanya keluhan
atau gangguan somatic lainnya. Emosi atau perasaan yang positif dan
25
Alwisol, Psikologi kepribadian, 305
26
Dede Rahmat, Psikologi Kepribadian dalam Konseling, 157
23
Secara garis besar, efikasi diri dibagi menjadi dua struktur, yaitu
efikasi diri tinggi dan efikasi diri rendah. Individu yang memiliki efikasi diri
tinggi memiliki perspektif mereka sendiri tentang apa yang akan datang.
Semakin tinggi derajat efikasi diri yang dimiliki oleh individu, maka
perilaku dan pola pikir seseorang akan mengarah kepada sifat optimis,
27
Dewa Ayu Komang Triwijayanti dan Dewi Puri Astiti, Peran Dukungan Sosial
Keluarga dan Efikasi Diri Terhadap Tingkat Work-Life Balance Pada Mahasiswa Yang Bekerja
Di Denpasar, Jurnal Psikologi Udayana, Vol.6, No.2, 2019, 321
28
Bandura, Self efficacy, In V. S. Ramachaudran (ED) Encyclopedia of human behavior,
1994, (vol 4, pp 71) New York: academia press. (reprinted in H. Friedman (Ed), encyclopedia of
mental healt. San diego: academic press. 1998)
24
lain:
memiliki efikasi diri rendah) akan menghindari tugas yang sulit karena
memiliki aspirasi yang rendah dan tanggung jawab yang rendah dalam
29
Bandura, Self efficacy, the exercise of control. New york: W. H. Freeman and company,
1997
25
gangguan yang mereka hadapi, dan semua akibat yang mungkin tidak
memiliki tingkat efikasi diri yang rendah tidak dapat berusaha, terlepas
berikut:
suatu masalah
30
Bandura, Self efficacy, the exercise of control… 30
31
Bandura, Self efficacy, In V. S. Ramachaudran (ED) Encyclopedia of human behavior,
1994, (vol 4, pp 75) New York: academia press. (reprinted in H. Friedman (Ed), encyclopedia of
mental healt. San diego: academic press. 1998)
26
individu dengan individu lainnya berdasarkan pada tiga aspek. Berikut tiga
aspek tersebut.
yang paling sulit, sesuai batas kemampuan yang dirasakan. Aspek ini
terlihat.
aktivitas dan situasi tertentu atau pada serangkain aktivitas dan situasi
yang bervariasi.32
meliputi:
a. Budaya
b. Gender
32
M. Nur Ghufron & Risnawati Rini S, Teori-Teori Psikologi, Jogjakarta: Ar-Ruzz
Medibuku, 2010, 223
28
sulit tugas yang dilihat oleh seseorang, semakin rendah individu tersebut
dihadapkan pada suatu tugas yang sederhana dan lugas, maka individu
d. Intensif eksternal
kendali yang lebih tinggi dengan tujuan agar efikasi dirinya juga tinggi.
a. Fungsi Kognitif
berbeda.
33
Bandura, A. (1997) self efficacy, the exercise of control. New york: W. H. Freeman
and company, 56-71
30
itu.
c. Fungsi motivasi
tindakan yang akan datang, membuat tujuan untuk dirinya sendiri dan
yang penting.
tujuan yang dibuat individu untuk diri mereka sendiri sesuai dengan
diri yang kuat atas kemampuan mereka, akan melakukan upaya yang
tindakan yang diambil, terlepas dari apakah itu sulit serta tekun
dihadapi.
31
d. Fungsi Afeksi
mengatasi besarnya stres dan depresi yang individu alami pada situasi
yang sulit dan menekan, dan juga akan mempengaruhi tingkat motivasi
e. Fungsi selektif
34
Bandura, A. (1994) self efficacy. In V.S. Ramachaundran (Ed), Encyclopedia of human
behavior (Vol.4, pp 71-81). New york: academic press, 4-7
33
efikasi dirinya.35
7. Indikator Self-Efficacy
c. Yakin bahwa diri mampu berusaha dengan keras, gigih dan tekun, ada
35
Alfaiz, dan Zulfikar, Efikasi Diri Sebagai Faktor Prediksi Kesiapan Mahasiswa Dalam
Mengerjakan Tugas Kuliah, Vol. 2 No. 2, 2017, 122-123
34
B. Mahasiswa Bekerja
dan tepat adalah kualitas yang secara umum akan melekat pada setiap
mahasiswa.
pada jam-jam yang pada dasarnya lebih terbatas daripada jam kerja
bersangkutan.
36
Widyanto, E. (2006). Hubungan antara Self-Efficacy dengan efektivitas komunikasi
pada receptionist hotel. Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Malang. 25.
35
merupakan individu usia dua puluh hingga tiga puluh tahun yang lahir
pada tahun 1982-1999. Dalam dunia kerja, usia dua puluh hingga tiga
waktu dan jadwal yang sangat ketat, serta tidak sesuai dengan
kemampuan.
dari luar (eksternal) misalnya, konflik peran, kelelahan fisik, stres, dan
37
Dewa Ayu Komang Triwijayanti dan Dewi Puri Astiti, Peran Dukungan Sosial
Keluarga dan Efikasi Diri Terhadap Tingkat Work-Life Balance Pada Mahasiswa Yang Bekerja
Di Denpasar, Jurnal Psikologi Udayana, Vol.6, No.2, 2019, 323
36
mencapai pemenuhan.38
kualitas baru dalam unit aset, mengubah atau meningkatkan nilai pada
suatu unit alat pemenuh kebutuhan yang ada.39 Bekerja sebagai salah
yang bermakna. Hal tersebut dapat dilihat dari waktu yang dihabiskan
untuk bekerja.
salah satunya adalah waktu kerja paruh waktu (part time). Part-Time
berasal dari bahasa Inggris yaitu part yang berarti paruh atau separuh
dan time yang berarti waktu. Seperti yang diindikasikan oleh Nariswari
38
Achmad Hipjillah, Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu; Antara Konsumsi dan Prestasi
Akademik, JURNAL ILMIAH ilmu ekonomi dan bisnis, 2015, 10
39
Taliziduhu Ndraha, Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta:
PT. RINEKA CIPTA, 1999), 1
39
(part-time) adalah pekerjaan biasa dan disengaja selama jam kerja yang
adalah setiap orang yang bekerja dan mendapat upah atau kompensasi
atau dalam struktur yang berbeda. Dalam UU No. 13 Tahun 2013 pasal
yang bekerja hanya dalam sebagian waktu tertentu dari kerja normal.
waktu (part time) adalah kerja dibawah jam normal (kurang dari 35 jam
seminggu).
40
Tiara Putri Pritama, “Motivasi Untuk Bekerja Part Time Ditinjau Dari Persepsi
Terhadap Pentingnya Kesiapan Kerja Pada Mahasiswa Yang Bekerja Di Pt. Sari Melati Kencana,
Pizza Hut Semarang.” Tesis, Sarjana Psikolog, 2015
41
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013, 832
40
jasa servis elektronik, bisnis online shop, driver ojek online dan masih
banyak lagi
a. Mendapatkan upah
dikerjakan.
c. Mengasah keahlian
dengan kemampuannya.
41
dan bekerja hingga waktu luang yang tak berguna hampir tidak ada.
part-time, maka semakin banyak klien yang akan percaya kepada orang
tersebut. Jumlah pekerjaan akan meningkat, hingga bisa jadi upah yang
lain adalah:
42
Budi, Bagimana Sukses Belajar Sambil Bekerja (Terjemahan dari How To Succeed at
Part-Time Study oleh Fred Orr), (Jakarta: Binarupa Aksara,1990), 2
42
standar, terlepas dari kenyataan bahwa apa yang mereka lakukan setara
d. Tidak ada jenjang karir yang jelas, seorang pekerja part-time, tidak
43
Budi, Bagimana Sukses Belajar Sambil Bekerja (Terjemahan dari How To Succeed at
Part-Time Study oleh Fred Orr), 7
BAB III
PAPARAN DATA
Islam No. 4723 tahun 2015. Sesuai dengan PMA 38 Tahun 2017,
Ushuludin, Adab dan Dakwah saat ini adalah Dr. Ahmad Munir,
M.Ag.44
44
https://pmb.iainponorogo.ac.id/program-studi/s1-bimbingan-penyuluhan-islam/
Diakses Pada Tanggal 20 Januari 2021
43
44
maupun praktik;
maupun praktik.
sebagai berikut:
keluarga sakinah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta
terdiri dari MKU, MKDK dan MKK dengan kuliah wajib 100 s.d
untuk:
dan/atau internasional;
pengalaman kerja
PendidikanNasional;
Tinggi;
Nasional PendidikanTinggi;
51
Perguruan TinggiKeagamaan
Pendidikan Guru.
Tinggi.
hebat.
keahlian.
tersebut.
keluarga sakinah.45
45
http://bpi.iainponorogo.ac.id, diakses pada 20 Januari 2021
54
yang direvisi.
dengan format.
sebagai berikut:
b) Penegasan istilah
e) Rumusan masalah
f) Tujuan penelitian
g) Kegunaan penelitian
55
h) Telaah pustaka
j) Metode penelitian
k) Sistematika pembahasan
penulisan skripsi.
elayakannya.
pembimbingan.
ditunjuk.
56
skripsi adalah:
dosen pembimbing.
sebanyak 6 lembar.
SPP.
lembar.
berikut:
57
Penguji.
tersebut.
arsip pribadi.
kepada Fakultas.
kolaborasi).46
46
Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Tahun 2018
IAIN PONOROGO, 59-65.
59
part-time
47
Dede Rahmat, Psikologi Kepribadian dalam Konseling, Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia, 2011, 156-157
60
wajar tapi semua itu bisa terlewati.”50 Dalam hal ini ia tidak
Pesantren.
sebagai berikut.
51
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
52
Siti, Wawancara, 06/W/12-02-2021
62
tersebut.
53
Adam, Wawancara, 02/W/30-01-2021
63
54
Nurul, Wawancara, 06/W/12-02-2021
55
Luluk, Wawancara, 05/W/09-02-2021
56
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
64
sebegai berikut.
usaha-usaha berikutnya.
kesulitan.
57
Rozak, Wawancara, 03/W/02-02-2021
65
58
Nurul, Wawancara, 06/W/12-02-2021
59
Adam, Wawancara, 02/W/30-01-2021
60
Luluk, Wawancara, 07/W/15-02-2021
66
untuk bertahan.
61
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
62
Rozak, Wawancara, 03/W/02-02-2021
67
baik lagi.
sekolah itu cari sendiri, harus memutar otak agar kuliah tetap
63
Siti, Wawancara, 06/W/12-02-2021
64
Nurul, Wawancara, 04/W/05-02-2021
65
Luluk, Wawancara, 07/W/15-02-2021
69
lebih baik.
66
Luluk, Wawancara, 07/W/15-02-2021
67
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
70
68
Adam, Wawancara, 02/W/30-01-2021
69
Nurul, Wawancara, 06/W/12-02-2021
70
Luluk, Wawancara, 07/W/15-02-2021
71
tersebut.
berikut.
71
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
72
Rozak, Wawancara, 03/W/02-02-2021
72
sebagai bekal dimasa yang akan datang dan juga bekerja sesuai
waktu dan jadwal yang sangat ketat, serta tidak sesuai dengan
kemampuan.
73
work-life balance.73
karyawan.
73
Dewa Ayu Komang Triwijayanti dan Dewi Puri Astiti, Peran Dukungan Sosial
Keluarga dan Efikasi Diri Terhadap Tingkat Work-Life Balance Pada Mahasiswa Yang Bekerja
Di Denpasar, Jurnal Psikologi Udayana, Vol.6, No.2, 2019, 327
74
terganggu sih, jadi kurang fokus aja gitu, mikir usaha hehe”75
74
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
75
Adam, Wawancara, 02/W/30-01-2021
75
76
Rozak, Wawancara, 03/W/02-02-2021
77
Nurul, Wawancara, 04/W/05-02-2021
78
Luluk, Wawancara, 07/W/15-02-2021
76
waktu 2-3 jam sehari untuk pekerjaanya tapi hal itu juga
sebagai berikut
berpengaruh juga.
berikut
79
Luluk, Wawancara, 07/W/15-02-2021
80
Luluk, Wawancara, 07/W/15-02-2021
81
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
78
hal itu berdampak pada tingkat stress yang ada dan juga
mengatasinya.
sebenarnya
82
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
83
Rozak, Wawancara, 03/W/02-02-2021
79
84
Rozak, Wawancara, 03/W/02-02-2021
85
Siti, Wawancara, 06/W/12-02-2021
80
Penyusunan Skripsi
masih bisa berjalan dengan lancar dan baik sejauh ini. Dalam
86
Nurul, Wawancara, 04/W/05-02-2021
81
dihindarkan.
baik dan lancar. Senada dengan itu, kondisi antara kuliah dan
82
ANALISIS DATA
Time
telah ditetapkan atau biasa disebut self efficacy. Self Efficacy atau
tersebut terwujud dengan baik. Efikasi diri disini bisa sebagai tolak
87
Dede Rahmat Hidayat, Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), 156
83
84
diri yang berbeda. Tidak hanya itu, mahasiswa yang bekerja dalam
jam kerja yang lebih padat, dengan mahasiswa yang bekerja dalam
jam kerja yang fleksibel atau lebih singkat pasti berbeda pula
beda. Ada yang sangat bisa menerima dirinya dan memiliki sikap
yang optimis dan selalu memandang positif apa saja yang terjadi
antara lain:
85
88
Adam, Wawancara, 02/W/30-01-2021
89
Bandura, Self efficacy, In V. S. Ramachaudran (ED) Encyclopedia of human behavior,
1994, (vol 4, pp 71) New York: academia press. (reprinted in H. Friedman (Ed), encyclopedia of
mental healt. San diego: academic press. 1998)
86
secara efektif
90
Nurul, Wawancara, 04/W/05-02-2021
91
Bandura, Self efficacy, the exercise of control. New york: W. H. Freeman and company,
1997
87
92
Bandura, Self efficacy, the exercise of control… 30
93
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
88
kegagalan
menghadapi masalah
94
Bandura, Self efficacy, In V. S. Ramachaudran (ED) Encyclopedia of human behavior,
1994, (vol 4, pp 75) New York: academia press. (reprinted in H. Friedman (Ed), encyclopedia of
mental healt. San diego: academic press. 1998)
89
tersebut
sekarang lebih positif dari pada dirinya di masa lalu,95 tapi tidak
95
Nurul, Wawancara, 04/W/05-02-2021
90
96
Lale, Wawancara, 01/W/25-01-2021
97
Dewa Ayu Komang Triwijayanti dan Dewi Puri Astiti, Peran Dukungan Sosial
Keluarga dan Efikasi Diri Terhadap Tingkat Work-Life Balance Pada Mahasiswa Yang Bekerja
Di Denpasar, Jurnal Psikologi Udayana, Vol.6, No.2, 2019, 327
91
1. Dampak positif
98
Suwarso, Dampak Kuliah Sambil Bekerja Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa
Perguruan Tinggi Negeri Dan Swasta di Kabupaten Jember Tahun 2017, Jurnal Relasi, Vol. XIV,
No. 02, Juli 2018, 26
92
belajar.
memperoleh
g. Kemandirian ekonomi.99
2. Dampak negatif
99
Elma Mardelina & Ali Muhson, Mahasiswa Bekerja Dan Dampaknya Pada Aktivitas
Belajar Dan Prestasi Akademik, Jurnal Economia, Volume 13, Nomor 2, 2017, 203
100
Elma Mardelina & Ali Muhson… 203
101
Aditya Baur Tatanka Putra, Dampak Kerja Paruh Waktu Terhadap Manajemen Waktu
Kuliah Pada Mahasiswa Universitas Nusantara Pgri Kediri 2016, Artikel Skripsi Universitas
Nusantara PGRI Kediri, 2017, 3
93
paruh waktu.
bekerja disini memiliki lebih banyak sisi positif atau dampak positif
perkuliahan.
102
Rozak, Wawancara, 03/W/02-02-2021
103
Luluk, Wawancara, 05/W/09-02-2021
95
skripsi kondisi psikis dan fisik mahasiswa disini dalam kondisi baik
hal yang terjadi dalam diri mahasiswa disini dapat dibetuk dan diatur
oleh diri mereka sendiri. Sehingga apapun hasil yang akan terjadi
penyusunan skripsi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
97
98
dan optimal.
B. Saran
lingkungan kampus.
100
DAFTAR PUSTAKA
Bandura, A. Self efficacy, the exercise of control. New york: W. H. Freeman and
company. 1997
Bandura, A. Self efficacy. In V.S. Ramachaundran (Ed). Encyclopedia of human
behavior. Vol.4, pp 71-81. New york: academic press. 1994
Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Tahun
2018 IAIN PONOROGO
Gufron, Nur dan Rini Risnawita. Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
2020
https://pmb.iainponorogo.ac.id/program-studi/s1-bimbingan-penyuluhan-islam/
Diakses Pada Tanggal 20 Januari 2021
Putra, Aditya Baur Tatanka. Dampak Kerja Paruh Waktu Terhadap Manajemen
Waktu Kuliah Pada Mahasiswa Universitas Nusantara Pgri Kediri 2016.
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2017
Widyaninggar, Anggi Ajeng. Pengaruh Efikasi diri dan Lokus kendali (locus of
control) terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Formatif. Vol.4 No.2.
2014