Professional Documents
Culture Documents
Islahiyah Pratiwi Sidang Akhir - Islahiyah Pratiwi
Islahiyah Pratiwi Sidang Akhir - Islahiyah Pratiwi
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai Sarjana Keperawatan
Disusun Oleh :
ISLAHIYAH PRATIWI
NIM SK.117.019
i
ii
Pengesahan Skripsi
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Skripsi
yang berjudul:
Penguji II
Penguji III
NIPS. 120206012
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkatrahmat
Teknik Lima Jari Terhadap Tingkat Ansietas Pada Masyarakat Yang Terdampak
satu syarat untuk memperoleh gelar Sanjana Keperawatan (S.Kep) pada Progam
bantuan dan dorongan, dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah penulis
5. Orang tua. yang telah memberikan don restu, dukungan moril dan materil
iv
6. Teman-teman satu bimbingan dan satu angkatan 2017 yang selalu
Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidak sopanan yang mungkin telah
Penulis
Islahiyah Pratiwi
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 9
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 10
E. Keaslian penelitian..................................................................................................... 11
vi
J. Jadwal penelitian........................................................................................................ 58
BAB V PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden ............................................................................................ 64
B. Tingkat Ansietas ......................................................................................................... 69
1. Sebelum pemberian terapi lima jari ...................................................................... 69
2. Sesudah pemberian terapi lima jari....................................................................... 71
3. Pengaruh terapi lima jari terhadap tingkat ansietas .............................................. 73
BAB PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................................................... 59
B. Saran .......................................................................................................................... 60
vii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel Halaman
Tabel
1.1 Keaslian Penelitian 11
3.1 Definisi Operasional 42
3.2 Karakteristik, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status 55
4.1 Distribusi Frekuensi Krakteristik Responden Berdasarkan Usia 59
4.2 Distribusi frekuensi karakteristik data demografi 60
4.3 Tingkat cemas pada masyarakat yang terdampak PHK sebelum 61
pemberian terapi lima jari
4.4 Tingkat cemas pada masyarakat yang terdampak PHK sebelum 61
dan sesudah pemberian terapi lima jari
4.5 Pengaruh tingkat ansietas setelah diberikan terapi lima jari pada 63
masyakarat yang terdampak PHK
viii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Gambar Halaman
Tabel
ix
DAFTAR LAMPIRAN
9 Jadwal Penelitian
10 Lembar Konsultasi
x
Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Skripsi, April 21
Islahiyah Pratiwi
“Pengaruh Terapi Hipnotis Lima Jari Terhadap Tingkat Ansietas
Masyarakat Yang Terdampak Phk Di Wilayah Desa Gempolsewu
Kecamatan Rowosari”
80 Halaman+ 4 gambar+ 8 tabel + 10 lampiran
ABSTRAK
Pedahuluan : Pemutusan hubungan kerja memiliki dampak besar bagi kehidupan
karyawan. Diantaranya, yaitu terganggunya aktivitas ekonomi seseorang dalam hal
pekerjaan, sehingga karyawan yang terkena PHK menjadi kehilangan mata
pencaharian yang berdampak pada penghasilan yang diterimanya sehingga
menyebabkan ansietas karena tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Metode
: Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimen dengan pretest posttest with
one grup desain, jenis penelitian kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 29
responden dengan teknik pengambilan Total sampling. Hasil : Hasil analisis data
menunjukan rata-rata mayoritas usia dewasa awal yaitu 23 tahun, pada usia
didapatkan data seimbang yaitu perempuan 15 (51,72%) dan laki-laki 14 (51,72%).
Pendidikan mayoritas pada pendidikan SMA berjumlah 24 (82,75%), Status
pernikahan mayoritas belum menikah berjumlah 23 (79,31%). Tingkat cemas
responden sebelum diberikan terapi lima jari mayoritas pada tingkat cemas sedang
sejumlah 21 (72,4%). Setelah diberikan terapi lima jari mayoritas tidak ada cemas
dengan hasil sebanyak 19 65,5%). Saran : Masyarakat yang terdampak PHK
sebaiknya menggunakan intervensi non farmakologis seperti pemberian terapi lima
jari untuk mengurangi ansietas.
xii
Nursing Study Program Kendal
College of Health Sciences
Thesis, March 21
Islahiyah Pratiwi
“The Influence of Five Finger Hypnosis Therapy on Anxiety Levels of
Community Affected by Phk in the Village Area of Gempolsewu Village,
Rowosari District”
80 pages + 4 pictures + 8 tables + 10 attachments
ABSTRACT
Introduction: Termination of employment has a major impact on the lives of
employees. Among them, namely disruption of one's economic activities in terms
of work, so that employees who are laid off will lose their livelihoods which have
an impact on the income they receive, causing anxiety because they cannot meet
their daily needs. Methods: This study is a quasy experimental study with a pretest
posttest with one group design, quantitative research type. The research sample
consisted of 29 respondents with a total sampling technique. Results: The results
of data analysis showed that the average majority of early adulthood was 23 years.
At that age, the data obtained were balanced, namely women 15 (51.72%) and men
14 (51.72%). The majority of education in high school is 24 (82.75%), the majority
of unmarried marital status is 23 (79.31%). The majority of respondents' anxiety
level before being given five-finger therapy was 21 (72.4%). After being given five
finger therapy, the majority were not anxious with the results as much as 19 65.5%).
Suggestion: People affected by layoffs should use non-pharmacological
interventions such as providing five finger therapy to reduce anxiety.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merasa terlalu khawatir atau takut dan berpikir tidak wajar (Yanti dkk,
dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory
216 negara telah terjangkit virus, yang positif sebanyak 71.051.805 orang,
telah bertambah menjadi 629.429 orang, dan total pasien yang sembuh
mencapai 516.656 orang, korban yang meninggal akibat virus ini jika
1
2
yang tidak tetap. Selain itu, karyawan yang terkena PHK menjadi
pesangon, pekerja ter-PHK ini mayoritas dari kalangan pekerja usia dewasa
sesuatu yang sangat meresahkan bagi para pekerja terutama buruh pabrik.
resiko terkena PHK. Jumlah pekerja yang telah dirumahkan dan terkena
juta orang.
dari 31.444 perusahaan atau UMKM (Hastuti, Harefa, & Napitupulu, 2020).
Kendal per bulan desember 2020 jumlah yang masih dirumahkan ada 551
sebanyak 337 oarang, data tertinggi kedua di kecamatan boja ada 100 orang,
yang terjadi di lapangan, yaitu: pertama, 2 juta lebih pekerja telah terkena
4
PHK, mulai dari pekerja atau buruh formal maupun tenaga kerja informal.
Dewanti Purba mengatakan ada 4 dampak psikologis yang turut terjadi saat
Kedua identitas dan self esteem ikut terganggu Saat kehilangan pekerjaan
secara mendadak maka bisa saja individu merasa salah satu bagian dari
tersebut menjadi pilihan realistis bagi perusahaan untuk bisa bertahan di saat
kondisi ekonomi anjlok. Namun, adanya PHK ini tentunya dapat berdampak
mereka tidak akan bisa membeli barang untuk mereka konsumsi (Hartiti,
2015).
membayar pendidikan anak, dan membayar angsuran atau kredit. Hal ini
kering, grogi, dan lain-lain. Aspek emosional, seperti timbulnya rasa panik
dan rasa takut. Aspek mental atau kognitif, timbulnya gangguan terhadap
perhatian dan memori, rasa khawatir, ketidak teraturan dalam berpikir, dan
5
6
(2016) menyatakan salah satu bentuk penatalaksanaan non obat yang dapat
responden berubah jadi tidak ada ansietas dan (17%) 1 responden. Salah
satu faktor turunnya dari ansietas tidak adanya ansietas adalah kondisi fisik
perasaan cemas.
melakukan terapi 5 jari pada klien 1 dan klien 2 dengan nilai yang sama
Uji Man Whitney didapatkan p value pada kedua kelompok 0,02 (p< 0,05)
dengan penurunan ansietas pada kelompok klien yang pertama kali dirawat
sebesar (62,5%) dan pada kelompok klien yang sudah pernah dirawat
teknik 5 jari, hal ini dikarenakan teknik 5 jari ini memberikan rasa rileks
sebelumnya.
relaksasi nafas dalam dan hipnotis 5 jari dapat menurunkan ketegangan otot,
lima jari adalah sebuah teknik pengalihan pemikiran seseorang dengan cara
Dari hasil wawancara dengan menggunakan visual numerik rating scale dari
masalah ekonomi akan tetapi juga beberapa tekanan dari kehidupan sehari-
(Rafisna, 2020).
B. Rumusan Masalah
Pada masa pandemic kali ini banyak pekerja yang di PHK sehingga
kapanpun karena dalam hal ini ansietas tidak mengenal jenis kelamin, suku
atau ras dan batas usia. Dari uraian latar belakang diatas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada “Pengaruh Hipnotis Lima
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Kecamatan Rowosari.
2. Tujuan Khusus
Rowosari.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Bagi Peneliti
keperawatan jiwa.
b. Bagi Institusi
Rowosari.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Responden
E. Keaslian penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
antara pekerja dan pemberi kerja. PHK dibagi menjadi beberapa jenis,
3 yaitu PHK oleh pihak pemberi kerja, PHK oleh pihak pekerja, dan
perusahaan
14
15
1) Keinginan sendiri
3) Pensiun
16
masuk.
meningkatnya persaingan.
5. Dampak
2005).
18
B. Ansietas
1. Pengertian
(sumber sering kalin tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu),
sebagai berikut :
a. Teori psikoanalitik
dan ancaman terhadap hal tersebut yang bersifat ego atau realis
eksternal.
19
c. Teori Eksistensial
otot, lemah.
orang lain.
a. Faktor Predisposisi
ansietas.
2) Faktor perilaku
diinginkan.
3) Faktor keluarga
depresi.
4) Faktor interpersonal
5) Faktor psikoanlitik
4. Faktor Presipitasi
5. Respon ansietas
Gambar 2.1
sebagai berikut :
konsentrasi dan daya ingat, keluhan somatik (rasa sakit pada otot
6. Tingkat ansietas
a. Ansietas Ringan
b. Ansietas Sedang
c. Ansietas Berat
mengalami ansietas berat hanya mampu fokus pada satu hal dan
d. Panik
7. Dampak Anisetas
dan gejala psikologis, tanda dan gejala secara fisik juga akan terlihat
mual atau pusing, peningkatan frekuensi BAB atau diare, sesak nafas,
(Ayuningtyas, 2018).
Ada beberapa alat ukur ansietas yang digunakan dalam penelitian, yaitu:
ringan, 18-24 tingkat ansietas sedang, dan 25-30 tingkat stres berat
(Nursalam,2013).
“tidak”
depresi, ansietas dan stres. Kuesioner DASS ada dua jenis yaitu
9. Tindakan Keperawatan
resiko perilaku kekerasan pada diri sendiri dan orang lain (Wilkinson,
2012).
29
masalah atau diagnosa keperawatan ansietas, tetapi hal ini tidak berarti
yang dialami oleh klien, mulai dari ansietas ringan, sedang berat sampai
ansietas yaitu :
b. Terapi kognitif
1. Pengertian
ketegangan, dan stres dari pikiran yang dapat berpengaruh pada pola
d. Mengurangi ketegangan,
(Gunawan, 2015).
1) Salam
2) Validasi keadaan/kecemasan
4) Kontrak waktu
tersebut yaitu :
1) Memposisikan responden
napas 3 kali.
32
mendapatkan pujian.
7. Kontraindikasi
8. Karakteristik Klien
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Tingkat pendidikan
D. Kerangka Teori
Gambar 2.2
Pemutusan
Hubungan
Kerja
kecemasan :
1. Afektif
2. Perilaku
3. Fisiologis
4. Simpatis
5. Parasimpatis
6. Kognitif
Tindakan Keperawatan :
Sumber :
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka konsep
dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satau terhadap konsep
yang lainnya, atau antara variabel satu dengan variabel yang lainyya dari
B. Hipotesis penelitian
variabel, variabel bebas dan variabel terikat. Hipotesis ini merupakan suatu
37
38
Ha: Terapi hipnotis lima jari mampu menurunkan tingkat ansietas pada
terdampak PHK.
C. Desain penelitian
dengan pretest posttest with onel grup. Dalam penelitian ini subjek penelitian
responden dipilih sesuai kriteria inklusi. Gambar rancangan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
X
01 03
Keterangan:
1. Populasi
ciri dan sifat tertentu, objek atau subyek tersebut ditentukan oleh
2. Sampel
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian
dan sedang.
b. Kriteria eksklusi
1. Tempat Penelitian
terdampak PHK.
2. Waktu Penelitian
2020 sampai Maret 2021. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu
1. Definisi Operasional
Data primer atau data utama adalah data yang diperoleh langsung
dari sumber melalui wawancara atau hasil survei kuesioner (Susila &
Suyanto, 2014). Data utama penelitian ini berasal dari kuesioner yang
2. Variabel Penelitian
lima jari.
1. Alat penelitian
dari:
b. Kuesioner ansietas
1) Salam
2) Validasi keadaan/kecemasan
4) Kontrak waktu
yaitu :
1) Memposisikan responden.
napas 3 kali.
46
ibu jari dengan jari telunjuk dan bayangkan pada saat keadaan
pertama kali.
ibu jari tangannya dan menyentuhkan ibu jari dengan jari manis
3. Uji instrument
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
a. Jenis Data
1) Data primer
PHK.
2) Data sekunder
sebagai berikut :
1) Wawancara
terstruktur.
2) Observasi
3) Kuisioner
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tau apa yang bisa
4) Tes
5) Survei
6) Analisis Dokumen
berikut:
melakukan penelitian.
data.
RW setempat.
52
a. Editing (memeriksa)
dan perbaikan isi formulir atau kuesioner yang telah di isi. Dalam
(Notoatmodjo, 2012).
(Notoatmodjo, 2012).
(Notoatmodjo, 2012).
dalam variabel yang sesuai, pada tahap ini data dari responden yang
(Notoatmodjo, 2012).
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
𝑓
𝑥= × 100%
𝑛
Keterangan :
x : Hasil presentasi
berikan intervensi.
beberapa populasi sama atau tidak, uji ini dilakukan sebagai syarat
I. Etika penelitian
meliputi:
responden pada lembar atau alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
c. Confidentially (kerahasiaan)
J. Jadwal penelitian
Terlampir.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini menyajikan hasil analisis pengaruh terapi lima jari dalam mengatasi
A. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
1. Analisa Univariat
a. Karakteristik
59
60
awal yaitu 23 tahun dengan nilai presentase (93,1), pada usia didapatkan
(79,31%).
61
b. Tingkat cemas
Tabel 4.3 tingkat cemas pada masyarakat yang terdampak PHK sebelum
diberikan terapi lima jari mayoritas berada pada tingkat cemas sedang
diberikan terapi lima jari di dapatkan mayoritas berada pada tingkat cemas
diberikan terapi lima jari mayoritas tidak ada cemas dengan hasil sebanyak
2. Analisa Bivariat
PHK. Untuk melihat pengaruh dan perbedaan signifikan atau tidak maka
dilakukan uji statistic. Uji statistic yang dilakukan adalah uji homogenitas
Hasil uji normalitas menunjukan bahwa pre dan post test terapi lima jari
Tabel 4.5 Pengaruh tingkat ansietas setelah diberikan terapi lima jari
Sebelum Setelah
Tingkat cemas Terapi Terapi
f % F % P (value)
Tidak ada cemas - - 19 65,5 0,018
Cemas ringan 8 27,5 10 34,4
Cemas Sedang 21 72,4 - -
Cemas Berat - - - -
Panik - - - -
BAB V
PEMBAHASAN
pengaruh terapi hipnotis lim jari terhadap tingkat cemas pada masyarakat yang
A. Karakteristik Responden
1. Usia
rata 23 tahun. Hal ini sesuai dengan teori Putri (2019) pada usia tersebut
awal. Teori pendukung lainnya milik Hurlock (2011) pada usia dewasa awal
dengan penelitian Trianawati (2017) Pada tahap usia dewasa awal manusia
mulai menerima dan memikul tanggung jawab yang lebih berat, pada tahap
ini pula hubungan intim mulai berlaku dan berkembang. Individu yang
65
tergolong dewasa awal ialah mereka yang berusia 20-40 tahun, mereka
memiliki peran dan tanggung jawab yang tentu saja semakin besar.
Hal ini juga senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Utari, Fitria
kelamin perempuan berada dalam usia produktif yaitu usia 18-40 tahun. Pada
rentang usia dewasa awal memiliki kemampuan yang efektif dan konstruktif
penelitian ini sejalan dengan penelitian Sutejo, Keliat dan Hastono (2011)
usia dewasa awal karena pada usia ini terjadi ketegangan emosional dan
cemas.
2. Jenis Kelamin
perempuan (15%) dan laki-laki (16%). Hal ini sesuai dengan penelitian
mempunyai mental yang kuat terhadap suatu hal yang dianggap mengancam
skor 20,85%. Hal ini disebabkan karena selama pandemi banyak masyarakat
66
pandemi ini merupakan stressor yang bisa berdampak sangat berat, karena
(64,7%). Hal ini sesuai dengan teori Ayuwatini (2017) perempuan memiliki
tingkat kecemasan atau ansietas yang lebih tinggi dari laki-laki. Hal itu
menonjolkan perasaan.
juga menunjukkan hasil yang sama bahwa pasien perempuan lebih banyak
3. Pendidikan
memainkan peran dalam menerima informasi yang sulit. Hal ini sesuai
pelayanan serta menghadapi kondisi yang ada akan semakin optimal sehingga
rendah maka sedikit pintu yang terbuka untuk berkarir lebih baik. Sumber
daya manusia atau karyawan yang menduduki suatu jabatan tertentu dalam
persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tersebut. Hal ini terjadi karena
68
yang baik akan mudah menyerap informasi dari luar yang artinya, responden
lebih luas.
4. Status pernikahan
penelitian Dewi (2015) bahwa kecemasan usia dewasa awal yang belum
menikah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, faktor individu yaitu adanya
rasa kurang percaya diri pada diri sendiri dan memiliki perasaan tidak mampu
dengan orang lain, perasaan cemas muncul karena individu merasa tidak tau
apa yang akan terjadi setelah pernikahan, merasa tidak dicintai oleh orang lain
masih lajang terlihat lebih banyak memiliki tingkat ansietas ringan sampai
sedang. Hal ini dapat disebabkan karena saat berstatus lajang, ansietas tidak
memiliki tanggungan yang dapat menjadi beban pikiran. Di lain sisi, orang
lajang dapat memiliki perasaan ketakutan yang lebih besar mengingat mereka
belum menikah.
B. Tingkat Ansietas
bisa lega jika hal situasi itu berakhir (86,2%), sejumlah 19 responden
jelas (55,2%), 16 responden merasa hilang harapan dan putus asa (55,2%),
diri terhambat oleh tugas-tugas yang tidak bisa dilakukan (69%), sejumlah
rasa gemetar (58,6%). Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Farra dan
70
bahwa efek yang muncul karena trauma yang tidak diatasi dengan pemilihan
strategi koping yang tepat akan berdampak pada kejadian depresi serta
bahaya yang lainnya seperti risiko bunuh diri sehingga, diperlukan suatu
relaksasi nafas dalam, hipnosis lima jari, relaksasi otot progresif dan
Penghentian pikiran.
keluhan fisik (somatik) sering di jumpai sebagai gejala ikutan atau akibat
relaksasi nafas dalam, distraksi, hipnosis terapi lima jari dan melakukan
kegiatan spiritual.
71
2. Tingkat Ansietas usia dewasa awal sesudah pemberian terapi lima jari
bisa lega jika hal situasi itu berakhir (69%), sejumlah 19 responden kadang-
mayoritas 21 responden sudah tidak pernah ketakutan tanpa alasan yang jelas
menjawab takut diri terhambat oleh tugas-tugas yang tidak bisa dilakukan
menerapkan terapi 5 jari dengan baik dan benar, selain menerapka terapi lima
jari responden juga melakukan kegiatan lainnya seperti menonton tv, jalan-
didalam rumah.
72
tanda dan gejala klien tidak bisa tidur, gelisah dan bingung dengan keadaan
yang akan dihadapai pada proses persalinan nanti. Salah satu upaya yang
atau distraksi dengan teknik lima jari belum pernah di lakukan. Tingkat
kecemasan ibu pre partum sesudah diberikan terapi hipnotis lima jari
diantara tidak ada kecemasan sampai kecemasan ringan hal ini dapat
Hal ini sesuai dengan teori Keliat (2011) metode hipnotis lima jari dapat
menyentuh ibu jari dengan telunjuk dan mengenang saat responden merasa
sehat, kedua menyentuh ibu jari dengan jari tengah dan mengenang saat
dengan jari manis dan mengenang saat responden mendapat pujian dan
terakhir menyentuh ibu jari dengan kelingking dan mengenang tempat yang
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Dewi (2018) bahwa terapi
hipnosis lima jari dapat mempengaruhi kualitas tidur pasien kanker payudara.
Selain itu hipnosis lima jari juga dapat mempengaruhi pernapasan, denyut
pengaruh secara signifikan dari pemberian terapi hipnotis lima jari. Hasil
pengukuran ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Jenita
(2008), menunjukkan hypnosis lima jari merupakan salah satu metode yang
bahwa ada pengaruh yang kuat dari perilaku sebelum terapi hipnotis lima jari
dan sesudah terapi hipnotis lima jari (p < 0,05). Sejumlah 18 orang, setelah
dalam lagi ke gelombang theta frekuensinya 4-7 hertz. Saat pikiran masuk ke
tubuh menjadi jauh lebih baik dan tubuh bebas dari ketegangan. Pada proses
beta, kondisi rileks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar
Keadaan theta adalah keadaan dimana pikiran menjadi kreatif dan inspiratif,
memori, kondisi gelombang otak theta muncul saat bermimpi pada tidur
ringan, sering dinamakan sebagai mimpi secara sadar, frekuensi theta ini
Hal ini sesuai dengan teori Barbar (2010) yang menyatakan bahwa
terapi hipnotis lima jari. Hipnotis lima jari dikenal juga dengan menghipnotis
5 jari, hal ini dikarenakan teknik 5 jari ini memberikan rasa rileks atau
yang baik, suasana yang tenang, kondusif karena dilakukan pada jam santai,
sehingga klien dapat berkonsentrasi dan dapat melakukan teknik 5 jari dengan
diperoleh p value= 0,000 sehingga hasil p < 0,05 maka H0 ditolak yang
artinya dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini ada pengaruh pemberian
terapi hipnotis lima jari terhadap tingkat kecemasan pada pasien hipertensi di
Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya 1 Jakarta Utara tahun 2019. Pada saat
Respon relaksasi ini terjadi melalui penurunan bermakna dari kebutuhan zat
penenang akan dilepaskan dan system saraf akan bekerja secara baik, dan
setelah kondisi relaksasi tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran bawah
pemahaman pada pasien yang mendapatkan latihan lima jari pasien dapat
disebabkan dengan diberikan latihan lima jari pasien merasakan rilek dan
membuat pasien dapat mengontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau
hal ini sesuai dengan teori Hakim (2010) dikarenakan teknik 5 jari ini
pola negative yang sering dilakukan oleh individu, baik secara sadar maupun
tidak sadar. Memasuki pikiran bawah sadar klien dengan media jari tangan,
pola- pola negative yang selama ini telah dilakukan oleh klien, bisa dikoreksi
bagi klien.
dengan nilai P value = 0,000; P value < 0,05, artinya terdapat perbedaan
tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi hipnotis lima jari.
Terapi hipnotis lima jari terbukti menurut BMA (British Medical Association)
skala nyeri dengan rata-rata 1 poin setelah dilakukan hipnoterapi lima jari.
serviks. Hal ini terjadi karena hipnoterapi lima jari dapat mempengaruhi
sistem limbik dan saraf otonom, menciptakan suasana rileks, aman dan
PENUTUP
A. Simpulan
dan analisa data, hasil penelitian tentang pengaruh teknik lima jari dalam
(p<0,05).
79
80
B. Saran
2. Bagi masyarakat
mengurangi ansietas.
yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, (2010). Hypnoterapi: Cara Tepat Dan Epat Mengatasi Stress Fobia.
Trauma Dan Gangguan Mental Lainnya. Jakarta : Transmedia
Pustaka
81
82
Handayani. (2020, mei rabu). Kenali empat dampak psikologis saat seseorang
kehilangan pekerjaan . Retrieved from
https://www.berisatu.com/kesehatan/635333/kenali-empat-
dampak-psikologis-saat-seseorang-kehilangan-pekerjaan
Hastuti, R. Y., & Arumsari, A. (2015). Pengaruh Terapi Hipnosis Lima Jari
Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Mahasiswa Yang Sedang
Menyusun Skripsi di Stikes Muhammadiyah Klaten. MOTORIK,
25-35.
Hastuti, P., Harefa, D. N., & Napitupulu, J. I. M. (2020). Tinjauan kebijakan
pemberlakuan lockdown, phk, psbb sebagai antisipasi penyebaran
covid-19 terhadap stabilitas sistem moneter. Prosiding WEBINAR
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Hawari. (2011). Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI.
Holmes, E. A., Connor, R. C. O., Perry, V. H., Tracey, I., Wessely, S., Arseneault,
L., Ballard, C., Christensen, H., Silver, R. C., Everall, I., Ford, T.,
John, A., Kabir, T., King, K., Madan, I., Michie, S., Przybylski, A.
K., Shafran, R., Sweeney, A., & Bullmore, E. (2020). Position
Paper Multidisciplinary Research Priorities for the COVID-19
Pandemic : A Call for Action for Mental Health Science. The
Lancet Psychiatry, 366(20), 1–14. https://doi.org/10.1016/S2215-
0366(20)30168-1
ILO. (2020b). ILO monitor: Covid-19 and the world of work (2nd ed.). Geneva:
ILO. (2020c). ILO monitor: Covid-19 and the world of work (3nd ed.).
Geneva:International LabourOrganization.
Isma. (2010). Hypnosis Learning Untuk Guru dan Orang Tua. Yogyakarta:
Pustaka Widya Tama
83
Istirokah, I., Surtiningrum, A,. & Nurullita, U. (2013). Pengaruh Terapi Tertawa
terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Penderita Hipertensi
(Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Pengandan Semarang), 1-2.
Diakses pada 06 Mei 2019 pukul: 23:00 WIB.Iswati, M. A. (2019).
Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Air langga.
Lau, D.K., Agustina, Venti., Setiawan, Heri. (2019). Gambaran Tingkat Ansietas
dan Mekanisme Koping Pada Mahasiswa Keperawatan Dalam
Menghadapi Ujian Praktek Laboratorium. Jurnal Keperawatan
Jiwa Volume 7 No 2, Hal 215 – 226, Agustus 2019
Marbun, A. S., Pardede, J. A., & Perkasa, S. I. (2019). Efektifitas Terapi Hipnotis
Lima Jari Terhadap Kecemasan Ibu Pre Partum di Klinik
Chelsea Husada Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.
Jurnal Keperawatan Priority, 2(2), 92–99.
https://doi.org/10.34012/jukep.v2i2.568
Mason, D. (2012). Key Hypnosis Induction Script Kindle Edition. USA. Amazon
Media EU S.a.r.l
Meilianna, R., & Purba, Y. A. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Phk
Dan Pendapatan Pekerja Di Indonesia ( the Impact of Covid-19 on
Worker Layoffs and Income in Indonesia ). Jurnal Kependudukan
Indonesia, Edisi Khusus Demografi Dan COVID-19, 2902, 43–48.
Misgiyanto, & Susilawati, D. (2016). Hubungan Antara Dukungan Keluarga
dengan Tingkat Kecemasan Penderita Kanker Serviks Paliatif.
Jurnal Keperawatan.Volume 5, Nomor 1, Januari 2014 : 01 – 15.
NANDA International Nursing Diagnoses: definition and classification 2018-
2020. Jakarta: EGC
Neena, dkk. 2010. Understanding Family Functioning and Social Support in
Unremitting Schizoprenia, Journal of Pscyahiatry
Notoadmojo (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
http://yayasanpulih.org/2020/06/perbedaan-dampak-pandemi-
pada-perempuan-dan-laki-laki/
Rismayanti, D. A. (2020). Hipnosis Lima Jari Kombinasi Instrumen Musik Pop
Menurunkan Kecemasan Wanita Produktif Dimasa Pandemi
Covid-19. Jurnal Keperawatan Silampari.
Rizkiya, K., Ph, L., & Susanti, Y. (2018). Pengaruh Tehnik 5 Jari Terhadap
Tingkat Ansietas Klien Gangguan Fisik Yang Dirawat Di RSU
Kendal. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(1), 1–9.
https://doi.org/10.30651/jkm.v2i1.908
Santia, T. 2020. 2 Juta Pekerja dan UMKM jadi Korban, Ini Fakta-Fakta PHK
Akibat Virus Corona. Di akses Juli 2020 dari Liputan 6:
https://m.liputan6.com/bisnis/read/4235008/2-jutapekerja-dan-
umkm-jadi-korban-ini-fakta-fakta-phk-akibatvirus-corona
Wade, J.B., Hart, R.P., Wade, J.H., Bajaj, J.S., &Price, D.D. (2013). The
relationship betweenmarital status and psychological resilience
inchronic pain. Pain Research and Treatment,2013, Article ID
928473. doi: http://dx.doi.org/10.1155/2013/928473
KUISIONER DASS 42
(Crawford, 2003)
Keterangan:
0 : Tidak ada atau tidak pernah
1 : Sesuai dengan yang dialami sampai tingkat tertentu, atau kadang-kadang
2 : Sering
3 : Sangat sesuai dengan yang dialami, atau hampir setiap saat
NILAI
NO ASPEK PENILAIAN
0 1 2 3
1. Mulut terasa kering
2. Merasa gangguan dalam bernafas (nafas cepat atau sulit nafas)
3. Kelemahan pada anggota tubuh
Cemas berlebihan dalam suatu situasi namun bisa lega jika hal
4. situasi itu berakhir
5. Kelelahan
6. Berkeringat
7. Ketakutan tanpa alasan yang jelas
8. Kesulitan dalam menelan
Perubahan kegiatan jantung dan denyut nadi tanpa distimulasi
9. oleh letih
10. Merasa hilang harapan dan putus asa
11. Mudah panic
Takut diri terhambat oleh tugas - tugas yang tidak bisa
12 dilakukan
Khawatir dengan situasi saat diri anda menjadi panik dan
13 mempermalukan diri sendiri
14 Gemetar
81
Lampiran 2
/
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara
Di Desa Gempolsewu
Kecamatan Rowosari
Dengan hormat
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Islahiyah Pratiwi
NIM : SK.117.019
Peneliti
(Islahiyah Pratiwi)
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
2. Tahap interaksi
a. Identifikasi responden
3. Tahap Kerja
pacar).
3. Tahap dokumentasi
Catat segala ansietas sebelum dan sesudah dilakukan pemberian teknik lima
jari.
Lampiran 10
Lampiran 11
m
Lampiran 12
Statistics
Statistics
Sesudah Terapi
N Valid 29
Missing 0
Mean 1.34
Median 1.00
Mode 1
Std. Deviation .484
Minimum 1
Maximum 2
Sum 39
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Dewasa Awal 29 100.0 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid perempuan 15 51.7 51.7 51.7
laki-laki 14 48.3 48.3 100.0
Total 29 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMA/SM 24 82.8 82.8 82.8
K
SARJAN 5 17.2 17.2 100.0
A
Total 29 100.0 100.0
Status Pernikahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Belum menikah 23 79.3 79.3 79.3
Sudah Menikah 6 20.7 20.7 100.0
Total 29 100.0 100.0
Sebelum Terapi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid cemas ringan 8 27.6 27.6 27.6
cemas sedang 21 72.4 72.4 100.0
Total 29 100.0 100.0
Sesudah Terapi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak ada cemas 19 65.5 65.5 65.5
cemas ringan 10 34.5 34.5 100.0
Total 29 100.0 100.0
Frequency Table
HASIL KUISIONER SEBELUM DIBERIKAN TERAPI
Mulut terasa kering
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak pernah 14 48.3 48.3 48.3
kadang-kadang 13 44.8 44.8 93.1
sering 2 6.9 6.9 100.0
Total 29 100.0 100.0
Kelelahan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak pernah 4 13.8 13.8 13.8
kadang-kadang 19 65.5 65.5 79.3
sering 5 17.2 17.2 96.6
sangat sering 1 3.4 3.4 100.0
Total 29 100.0 100.0
Berkeringat
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak pernah 3 10.3 10.3 10.3
kadang-kadang 19 65.5 65.5 75.9
sering 6 20.7 20.7 96.6
sangat sering 1 3.4 3.4 100.0
Total 29 100.0 100.0
Ketakutan tanpa alasan yang jelas
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak pernah 11 37.9 37.9 37.9
kadang-kadang 16 55.2 55.2 93.1
sering 2 6.9 6.9 100.0
Total 29 100.0 100.0
Mudah panic
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak pernah 4 13.8 13.8 13.8
kadang-kadang 24 82.8 82.8 96.6
sering 1 3.4 3.4 100.0
Total 29 100.0 100.0
Takut diri terhambat oleh tugas - tugas yang tidak bisa dilakukan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak pernah 2 6.9 6.9 6.9
kadang-kadang 20 69.0 69.0 75.9
sering 7 24.1 24.1 100.0
Total 29 100.0 100.0
Gemetar
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak pernah 12 41.4 41.4 41.4
kadang-kadang 17 58.6 58.6 100.0
Total 29 100.0 100.0
Kelelahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 10 34.5 34.5 34.5
kadang-kadang 19 65.5 65.5 100.0
Total 29 100.0 100.0
Berkeringat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 8 27.6 27.6 27.6
kadang-kadang 20 69.0 69.0 96.6
sering 1 3.4 3.4 100.0
Total 29 100.0 100.0
Ketakutan tanpa alasan yang jelas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 21 72.4 72.4 72.4
kadang-kadang 8 27.6 27.6 100.0
Total 29 100.0 100.0
Perubahan kegiatan jantung dan denyut nadi tanpa distimulasi oleh letih
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 29 100.0 100.0 100.0
Takut diri terhambat oleh tugas - tugas yang tidak bisa dilakukan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 3 10.3 10.3 10.3
kadang-kadang 25 86.2 86.2 96.6
sering 1 3.4 3.4 100.0
Total 29 100.0 100.0
Khawatir dengan situasi saat diri anda menjadi panik dan mempermalukan
diri sendiri
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 7 24.1 24.1 24.1
kadang-kadang 21 72.4 72.4 96.6
sering 1 3.4 3.4 100.0
Total 29 100.0 100.0
Gemetar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 24 82.8 82.8 82.8
kadang-kadang 5 17.2 17.2 100.0
Total 29 100.0 100.0
Test Statisticsa
PRE TERAPI
LIMA JARI
Mann-Whitney U 55.000
Wilcoxon W 245.000
Z -2.369
Test Statisticsa
POST TERAPI
LIMA JARI
Mann-Whitney U 44.000
Wilcoxon W 80.000
Z -2.369