Professional Documents
Culture Documents
SPO RSUD Sidoarjo Barat No 86 - 96
SPO RSUD Sidoarjo Barat No 86 - 96
Ditetapkan,
DIREKTUR
Ditetapkan,
DIREKTUR
memulai mobilisasi
9. Berikan posisi miring kanan selama maksimal 2 jam dan
berikan sokongan bantal pada punggung
10. Berikan posisi miring kiri selama maksimal 2 jam dan
berikan sokongan bantal pada punggung
11. Berikan posisi terlentang selama maksimal 2 jam
12. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
13. Libatkan keluarga dalam membantu pasien untuk
melakukan mobilisasi
14. Lepaskan sarung tangan jika menggunakan
15. Lakukan cuci tangan 6 langkah
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan
respon pasien
IGD
ICU
V. UNIT TERKAIT Rawat Jalan
Rawat Inap
Bedah
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SIDOARJO BARAT IRIGASI KANDUNG KEMIH
Ditetapkan,
DIREKTUR
d. Tiang infus
e. Alcohol swab
f. Wadah metric
g. Konektor Y
h. Selimut mandi
4. Lakukan cuci tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan
6. Periksa abdomen bawah untuk tanda distensi kandung
kemih
7. Hubungkan ujung selang irigasi ke dalam kantung larutan
irigasi dengan menggunakan teknik aseptik
8. Tutup klem selang drainase dan buka klem selang irigasi
9. Alirkan cairan sebanyak yang diprogramkan ke dalam
kandung kemih
10. Tutup klem selang irigasi dan buka klem selang drainase
11. Hitung kecepatan tetesan dan atur klem pada selang
irigasi secara tepat, jika irigasi kontinu
12. Rapikan pasien dan alat – alat yang telah digunakan
13. Lepaskan sarung tangan
14. Lakukan cuci tangan 6 langkah
15. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respon
pasien
IGD
ICU
V. UNIT TERKAIT Rawat Jalan
Rawat Inap
Bedah
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMANTAUAN CPP (CEREBRAL PERFUSION
SIDOARJO BARAT PRESSURE)
Ditetapkan,
DIREKTUR
diastolik)
6. Monitor MAP (Mean Arteri Pressure)
7. Monitor status pernapasan (meliputi frekuensi, irama dan
kedalaman pernapasan, PaO2, PCO2, Ph, dan kadar
bikarbonat)
8. Monitor parameter pengiriman oksigen jaringan (meliputi
PaCO2, SaO2, kadar hemoglobin dan curah jantung)
9. Pertahankan PCO2 pada level 25 mmHg atau lebih
10.Lakukan pembacaan pada pemantauan tekanan perfusi
serebral invasif (seperti kateter intraventrikuler, sensor
mikritranduser, kateter epidural, tekanan lumbal cairan
serebrospinal), jika tersedia
11.Pertahankan sterilitas sistem pemantauan tekanan perfusi
serebral
12.Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
13.Atur interval pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
14.Lakukan cuci tangan 6 langkah.
15.Dokumentasikan hasil pemantauan
IGD
ICU
V. UNIT TERKAIT Rawat Jalan
Rawat Inap
Bedah
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SIDOARJO BARAT PERAWATAN TRAKSI
Ditetapkan,
DIREKTUR
Ditetapkan,
DIREKTUR
Ditetapkan,
DIREKTUR
Ditetapkan,
DIREKTUR
II. TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi saluran kemih pada pasien yang
terpasang kateter urine
Peraturan Direktur Rumah Sakit No........tentang
III. KEBIJAKAN
IV. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir dan atau nomor rekam
medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Sarung tangan bersih
b. Kapas antiseptik
c. Bengkok
4. Lakukan cuci tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan
6. Jaga privasi pasien
7. Bebaskan area genital dari pakaian
8. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran kemih
9. Monitor tanda dan gejala obstruksi aliran urine
10. Monitor kebocoran kateter, selang dan kantung urine
11. Pastikan selang kateter dan kantung urine tidak tertekuk
atau terbebas dari lipatan
12. Pastikan kantung urine diletakkan di bawah kandung
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SIDOARJO BARAT PERAWATAN KATETER URINE
Ditetapkan,
DIREKTUR
l. Pengalas
m. Bengkok
4. Lakukan cuci tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan
6. Jaga privasi pasien
7. Pasang pengalas dan gulung di bawah lokasi stoma
8. Letakkan bengkok yang telah dilapisi plastic diatas
pengalas
9. Buka klip kantung kolostomi di atas platik hitam dengan
hati-hati
10. Buka kantong stoma, buang feses/urine dan masukkan ke
kantong plastik
11. Angkat base plate perlahan-lahan menggunakan cairan
fisiologis (dimulai dari bagian yang jauh dari jahitan luka
terlebih dahulu) dan masukkan ke dalam kantung plastik
hitam
12. Ganti sarung tangan
13. Bersihkan stoma dan kulit sekitar stoma menggunakan
kapas/kassa dan cairan fisiologis dengan diameter 10 –
15 cm
14. Bersihkan jahitan di sekeliling stoma menggunakan lidi
kapas yang diberi cairan fisiologis
15. Keringkan luka sekitar stoma dengan kassa kering
16. Tutup lubang stoma menggunakan kassa lembab dan
siapkan pola pada base plate baru yang akan dipasang
menggunakan stoma guide
17. Gunting base plate sesuai pola dan rapikan tepian
guntingan base plate dengan jari
18. Buka kertas pengalas dan berikan pasta di sekeliling
pinggiran lubang pola tersebut, kemudian dirapikan
menggunakan jari telunjuk yang telah dicelupkan dalam
cairan fisiologis
19. Pasang base plate pada kulit sekitar stoma dimulai dari
posisi stoma
20. Lakukan cuci tangan 6 langkah.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERAWATAN STOMA
SIDOARJO BARAT
IGD
ICU
V. UNIT TERKAIT Rawat Jalan
Rawat Inap
Bedah
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SIDOARJO BARAT PEMASANGAN BIDAI
Ditetapkan,
DIREKTUR
Ditetapkan,
DIREKTUR
ke kaki lainnya
c. Rotasi internal-rotasi eksternal : putar kaki ke arah
dalam lalu ke samping tubuh