Professional Documents
Culture Documents
Modul Belajar Kelas Viii
Modul Belajar Kelas Viii
Mengetahui,
Mengesahkan,
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT atas selesainya Modul Mata Pelajaran
IPA kelas VIII Semester Genap bagi Peserta Didik jenjang Sekolah Menengah Pertama,
sesuai dengan target yang direncanakan. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
teladan kita Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan kepada kita semua
selaku umatnya semoga mendapat syafa’atnya di yaumil akhir.
Penyusunan modul ini dilatarbelakangi dengan keadaan Indonesia bahkan dunia sedang
mengalami pandemi “Covid-19, sehingga proses belajar mengajar diselenggarakan secara
online (daring). Namun agar kegiatan pembelajaran tetap berlangsung meski peserta didik
tidak memiliki koneksi internet, maka modul ini menjadi dokumen wajib bagi peserta didik
yang belajar dalam moda luar jaringan (luring).
Modul Mata Pelajaran IPA disusun bertujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri
tanpa bantuan atau keberadaan pendidik yang umumnya ada di setiap pembelajaran. Melalui
modul ini diharapkan peserta didik secara aktif dapat menggali informasi, mengumpulkan
dan mengolah data sampai membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran secara mandiri.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Bapak Harjono, S. Pd., M.M.
2. Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Bapak H. Tohari Diana, S. Pd.,
3. Pengawas Pembina MGMP IPA, Bapak Dr. Nurudin, M. M.,
4. Penanggung Jawab MGMP IPA, Bapak Jarwo, S. Pd.,
5. Ketua MGMP IPA, Ibu Gita Nurul Puspita, M. Pd
6. MKKS SMP
7. Seluruh pihak yang telah memfasilitasi serta berkontribusi dalam penyusunan bahan
pembelajaran ini.
Penyusun menyadari modul Mata Pelajaran IPA ini masih belum sempurna. Untuk itu
Penyusun terbuka terhadap kritik dan saran dari pembaca agar modul ini dapat berkembang
lebih baik. Mohon maaf atas segala kekurangan.
Demikian yang dapat penyusun sampaikan. Akhir kata, semoga modul ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penyusun selaku pendidik ,bagi peserta didik juga bagi teman sejawat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Cimahi , Januari 2021
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 2
D. Lingkup Penggunaan 3
E. Petunjuk Penggunaan Modul 3
F. Peran Guru 3
Bab II Pembelajaran
Pertemuan Minggu Ke-1: Tekanan Zat Padat 4
Pertemuan Minggu Ke-2: Tekanan Hidrostatis 11
Pertemuan Minggu Ke-3: Sistem Pernapasan Pada Manusia 18
Pertemuan Minggu Ke-4: Gangguan Sitem Pernapasan Pada Manusia 29
Pertemuan Minggu Ke-5: Sistem Ekskresi Pada Manusia 42
Pertemuan Minggu Ke-6: Gangguan Sistem Ekskresi Pada manusia 49
Pertemuan Minggu Ke-7: Getaran Dan Gelombang 55
Pertemuan Minggu Ke-8: Bunyi dan Pendengaran 69
Pertemuan Minggu Ke-9: Cahaya dan Optik 84
Pertemuan Minggu Ke-10: Pembiasan Cahaya 95
Pertemuan Minggu Ke-11: Pembiasan Cahaya Pada Lensa 100
Pertemuan Minggu ke-12: Alat Optik Pada Mata 109
Bab III Penutup 117
Daftar Pustaka 118
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan dibuat modul pembelajaran jarak jauh ini adalah untuk memfasilitasi agar
peserta didik dapat belajar secara mandiri. Mendorong kolaborasi orangtua, guru dan
peserta didik untuk berdaya belajar dalam menghadapi situasi darurat akibat wabah
virus Corona. Memastikan anak mendapatkan personalisasi pengalaman belajar yang
bermakna, menantang dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik
1
C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Inti :
KI4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
2. Kompetensi Dasar
Adapun Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA Kelas VIII terdiri dari:
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada
sistem pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan system pernapasan
2
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan system pernapasan
4.10 Membuat karya tentang system ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam
menjaga kesehatan diri
3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan
sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada
hewan
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, atau bunyi
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung serta penerapannya
4.12 Menyajikan hasil pengamatan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan
lensa
Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terdiri dari lima uraian materi. Pada masing-
masing kegiatan belajar Anda akan menjumpai Kompetensi Dasar, Uraian Materi,
Aktivitas Pembelajaran Mandiri (Lembar Kerja Peserta Didik / LKPD) dan latihan soal.
Semua itu merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Peserta didik harus mempelajari
dari awal, tahap demi tahap, hingga terakhir. Anda boleh memperluas wawasan dan
kompetensi dasar yang harus dicapai, dengan mempelajari sumber-sumber lain atau
sumber-sumber yang tercantum pada daftar pustaka.
F. Peran Guru
Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab pertanyaan
siswa mengenai proses belajar, sehingga memudahkan peserta didik menguasai
kompetensi
Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran jarak jauh melalui modul
3
Modul ini praktis. Mudah dibawa. Anda dapat belajar kapan dan di mana saja.
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul peserta didik dapat :
1. menjelaskan konsep tekanan dengan bahasanya sendiri.
2. menerapkan konsep gaya terhadap tekanan dengan tepat.
3. menerapkan konsep luas permukaan terhadap tekanan dengan tepat.
4. menganalisis hubungan antara gaya dan luas permukaan terhadap besarnya tekanan
5. menyajikan data hasil percobaan tekanan zat padat dengan jujur.
4
Gambar. 1.1 Tekanan Zat Padat oleh paku pada balok kayu
Tekanan pada zat padat dapat diartikan sebagai Besarnya gaya yang Bekerja pada Luas
bidang tekan. Berdasarkan contoh tersebut di atas ada dua besaran yang mempengaruhi besar
kecilnya tekanan yang terjadi yaitu: Gaya tekan dan Luas bidang Tekan
Dapat di simpulkan bahwa:
• Makin besar gaya , makin besar tekanan yang di hasilkan, begitu pula sebaliknya
• Tetapi makin besar Luas permukaan bidang sentuh dalam menekan makin kecil tekanan
yang dihasilkan, Begitu pula Sebaliknya.
Secara matematis tekanan zat padat dapat di rumuskan sebagai berikut ini :
dengan:
P = tekanan (N/m2)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang (m2)
P~F
P = I/A
Contoh Soal :
1. Panjang sisi sebuah kubus besi yang terletak di atas meja dengan luas permukaan 4 m2
adalah 10 cm. Berat kubus tersebut 60 N. Maka tekanan kubis besi tersebut sebesar...
Dik = W : 60 N sama dengan besar gaya ( F )
A : 4 m2
Dit = P....?
Jawab : P = F / A
5
P = 60N/4 m2
= 15 N/m2
2. Terdapat 4 empat buah benda dengan bentuk berbeda diletakan diatas lantai
Tekanan paling besar yang dialami lantai diakibatkan oleh benda pada Obsen ???
Jawab: Tekanan Paling besar di Alami oleh Benda C, Karena makin kecil Luas permukaan
bidang sentuh dalam menekan makin besar tekanan yang dihasilkan.
LKPD 1
Pada saat kita berjalan, maka kita akan melihat jejak kaki kita.Jejak kaki ini timbul
karena ada tekanan yang bekerja pada kaki terhadap tanah yang kita pijak.
Pada hewan juga memiliki jejak kaki. Akan tetapi antara jenis hewan satu dengan
jenis lainnya punya bentuk kaki yang berbeda. Misalnya bentuk kaki yang berbeda antara
kaki itik dan ayam, sehingga menyebabkan kedalaman jejak kakinya berbeda. Hal ini karena
bentuk kaki yang berbeda sehingga tekanan yang diberikan kaki itik dan ayam berbeda.
Perhatikanlah gambar kaki itik dan ayam berikut!
6
Berdasarkan gambar kaki itik dan ayam di atas, buatlah 2 pertanyaan!
1. ..........................................................................................................................................
..........
2. ..........................................................................................................................................
..........
LKPD 2
A. TUJUAN
1. menerapkan konsep luas permukaan terhadap tekanan dengan tepat.
2. menganalisis hubungan antara gaya dan luas permukaan terhadap besarnya tekanan
C. LANGKAH KERJA
Kegiatan 1
1. Letakkan koin pada masing-masing plastisin seperti gambar berikut!
Gambar 1 Gambar 2
7
2. Tekan kedua koin tersebut dengan tekanan yang sama kuat. Kemudian amati
kedalaman dari kedua koin tersebut.
3.
Gambar 1 Gambar 2
Kegiatan 2
6. TekanGambar
koin pertama
1 Gambar 2
dengan lemah
Gambar 1
7. Tekan koin kedua dengan kuat, kemudian amati kedalaman kedua koin tersebut!
Gambar 1
8
D. PERTANYAAN/ DISKUSI
1. Berdasarkan kegiatan 1 yang telah kalian lakukan, pada posisi gambar manakah
koin memiliki luas permukaan yang lebih besar?
2. Berdasarkan kegiatan 1 yang telah kalian lakukan, pada posisi gambar manakah
koin memiliki bekas yang lebih dalam? Mengapa demikian?
3. Berdasarkan kegiatan 2 yang telah kalian lakukan, pada posisi gambar manakah
koin memiliki bekas yang lebih dalam? Mengapa demikian?
4. Bekas plastisin yang lebih dalam menunjukkan bahwa plastisin tersebut
memperoleh tekanan yang lebih besar. Dari kedua kegiatan tersebut bagaimanakah
caranya agar plastisin memperoleh tekanan yang sangat besar?
JAWAB
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
...
E. KESIMPULAN
Tekanan pada zat padat dipengaruhi oleh......................dan ................
LATIHAN SOAL
2. Empat buah benda dengan bentuk yang berbeda diletakkan di atas lantai.
Tekanan paling kecil yang dialami lantai diakibatkan oleh benda nomor....
A. 1
B. 2
9
C. 3
D. 4
5. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah
A. mengurangi gaya tekan dan memperbesar luas bidang tekan
B. mengurangi gaya tekan dan memperkecil luas bidang tekan
C. meningkatkan gaya tekan dan memperbesar luas bidang tekan
D. meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang tekan
8. Panjang sisi sebuah kubus besi yang terletak di atas meja dengan luas permukaan 4 m2
adalah 10 cm. Berat kubus tersebut 60 N. Maka tekanan kubis besi tersebut sebesar...
A. 20 N/m2
B. 50 N/m2
C. 30 N/m2
D. 15 N/m2
10
9. Susanto mendorong sebuah gerobak dengan kedua tangannya. Gaya yang dia gunakan
adalah 90 N. Apabila luas telapak tangan susanto 150 cm2. Maka tekanan yang dapat
diberikan adalah...
A. 6000 N/m2
B. 4000 N/m2
C. 3000 N/m2
D. 2000 N/m2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul peserta didik dapat :
1. menjelaskan konsep tekanan Hidrostatis
2. Menganalisis Faktor yang mempengaruhi Tekanan pada air yang diam
3. mampu mengumpulkan informasi, melakukan pengamatan, menyajikan hasil pengamatan
hubungan antara massa jenis,percepatan grapitasi dan ketinggian zat cair pada Tekanan
Hidrostatis
11
Gambar. 1.2. Bentuk bendungan air
Hal ini bertujuan untuk menahan besarnya tekanan pada bagian bawah bendungan
Perhatikan Gambar dibawah ini !
Dalam gambar di atas air dapat memancar karena mendapat tekanan air dari bagian
atasnya.Tekanan Zat cair dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, gravitas dan ketinggaan zat
terbut. Secara matematis tekanan zat cair dapat di rumuskan sebagai berikut ini :
Dengan : Ph =ρ.g.h
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
9 = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair (m)
Tiga hal penting dalam belajar tekanan pada zat cair
1. Semakin dalam letak benda dari permukaan zat cair, Tekanannya semakin besar
2. Tekanan zat cair akan ke segala arah dan sama besar
3. Tiap benda yang berada di kedalaman yang sama , Tekanan hidrostatisnya sama besar .
Sehingga jika suatu benda berada didalam zat cair maka akan mengalami peristiwa,
Terapung, Tenggelam dan Melayang
12
1. Benda terapung
Benda dikatakan terapung jika berat jenis benda lebih kecil daripada berat jenis zat cair dan
Berat benda sama dengan gaya ke atas zat cair.
Benda terapung jika massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair.
b<a
2. Benda melayang
Benda dikatakan melayang jika berat jenis benda sama dengan berat jenis zat cair dan berat
benda sama dengan gaya ke atas zat cair
. Benda melayang jika massa jenis benda sama besar dengan massa jenis zat cair.
b=a
3. Benda Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam jika berat jenis benda lebih besar daripada berat jenis zat cair
dan berat benda lebih besar daripada gaya ke atas zat cair. Benda tenggelam jika massa jenis
benda lebih besar dari massa jenis zat cair
b>a
Dalam hukum Archimedes ternyata bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita antara
lain sebagai berikut.
1. Hidrometer, yaitu alat untuk mengukur massa jenis relatif zat cair terhadap air.
2. Jembatan ponton, yakni jembatan yang menggunakan drum-drum kosong berisi udara.
3. Kapal laut dan kapal seiam.
4. Galangan kapal, yakni alat untuk mengangkat kapal laut ke permukaan air.
LKDP
Tekanan Hidrostatis dengan Botol Bekas
13
Ph = ρ . g . h
Keterangan:
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pa)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
h = kedalaman (m)
Dari persamaan diatas menunjukkan bahwa tekanan zat cair diam berbanding lurus
dengan kedalamannya. Untuk kedalamannya yang sama, besar tekanan adalah sama ke segala
arah. Semakin dalam kedudukan suatu benda, semakin besar tekanan hidrostatis yang
dialaminya.
VIII. Kesimpulan
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
14
LATIHAN SOAL
1. Yang bukan merupakan contoh tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari – hari,
adalah...
A. Lubang kuras penampung air dipasang di dasar penampungan supaya air dan kotoran
yang ada di dalam penampung air bisa keluar dengan lancar.
B. Dasar bak air dibuat sama tebal dengan bagian atas bertujuan untuk menahan tekanan
air yang besar di bagian bawah.
C. Bagian bawah bendungan di buat lebih tebal dari pada bagian atas bertujuan untuk
menahan tekanan air yang besar di bagian bawah.
D. Pada saat berenang semakin dalam kita menyelam maka telinga akan terasa sakit. Hal
ini karena semakin dalam kita menyelam maka tekanan hidrostatis juga semakin
besar.
15
A. Fa > W
B. Fa < W
C. Fa = W
D. Jawaban semua Benar
3. Seekor ikan berenang diakuarium. Ikan tersebut berada 50 cm dari permukaan akuarium.
Berapakah tekanan hidrostatis yang diterima ikan?
(massa jenis air = 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2)
A. 1000 Pa
B. 3000 Pa
C. 4000 Pa
D. 5000 Pa
4. Perhatikan gambar dibawah ini!, Tekanan Air yang paling Besar mengalir pada lubang..?
A. Lubang B
B. Lubang C
C. Lubang D
D. Lubang E
5. Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar berikut:
Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 N/kg, tekanan hidrostatis
yang diterima ikan adalah ….?
A. 6.000 N/m2
B. 8.000 N/m2
C. 10.000 N/m2
D. 14.000 N/m2
6. hidrostatis menunjukkan angka 50.000 pascal. Maka berapakah kedalaman kolam air
tersebut?
A. 2 meter
B. 5 meter
C. 8 meter
D. 10 meter
7. Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000 kg/m3,
konstanta gravitasi pada tempat tersebut yakni 10 N/kg. Maka besar tekanan hidrostatisnya
ialah …. N/m2.
A. 3.000
B. 30.000
16
C. 40.000
D. 50.000
A. 2000 N/m2
B. 6000 N/m2
C. 8000 N/m2
D. 1000 N/m2
9. Pada botol apabila diisi oleh air hingga dengan ketinggian 50 cm Pada dasar botol. Jika
botol dilubangi 10 cm dari dasarnya, maka tentukan tekanan hidrostatis pada lubang jika
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan massa jenis air 1000 kg/m3!
A. 4000 N/m2
B. 6000 N/m2
C. 8000 N/m2
D. 1000 N/m2
10. Pada sebuah kelereng yang tercelup oleh zat cair yang mempunyai massa jenis 100
kg/m3 dengan tekanan hidrostatis 100 N/m3. Percepatan gravitasi bumi ialah 10 m/s2.
Maka di kedalam berapa kelereng tersebut jatuh?
A. 0,1 m
B. 0,3 m
C. 0,6 m
D. 1 m
17
Kegiatan Belajar Pertemuan ke – 3 :
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
A. Tujuan Pembelajaran
Diantara nikmat yang Tuhan berikan adalah kemudahan kita untuk menghirup udara
yang sangat penting bagi proses metabolisme yang terjadi pada tubuh kita. Proses yang
kadang tidak kita sadari pada saat beraktifitas bahkan pada saat kita tertidur sekalipun,
proses mengambil udara dan mengeluarkannya kembali dapat berlangsung dengan lancar.
Bernapas adalah salah satu aktivitas vital yang paling utama dalam tubuh. Dalam sehari,
manusia rata-rata bernapas sebanyak 20,000 kali. Untuk bisa bernapas dengan baik, manusia
perlu didukung dengan sistem pernapasan yang sehat. Lingkungan yang memiliki udara
bersih dengan kandungan oksigen yang cukup akan menunjang kesehatan kita dalam
bernapas, sebagai generasi penerus jadilah generasi yang peduli terhadap lingkungan,
18
tanaman merupakan sumber oksigen yang kita butuhkan , melakukan penghijauan dan
menjaga hutan adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan.
Bersyukur dengan menjaga kebersihan dan kesehatan organ bernapas adalah salah
satu cara yang dapat kita lakukan, karena organ pernapasan yang sakit akan menghambat
proses bernapas itu sendiri, Ayo kita sama sama pelajari apa saja organ yang terlibat pada
proses bernapas, apa fungsi masing masing organ tersenbut,bagaimana organ pernapasan
bekerja , apa tujuan kita bernapas dan bagaimana cara kita menjaga kesehatan organ
pernapasan kita.
Sistem pernapasan merupakan jaringan organ yang membantu kamu bernapas. Organ-organ
ini bekerja sama untuk memindahkan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan gas
buangan seperti karbondioksida.
Selain mengandalkan hidung dan paru-paru untuk bernapas, ada beragam organ dan jaringan
lain yang berperan sama pentingnya dalam sistem pernapasan.
Aktifitas bernapas ini sering juga kita kenal dengan istilah respirasi, respirasi adalah proses
pertukaran gas yang terjadi di dalam tubuh mahluk hidup. Ada tiga proses dasar dalam
respirasi manusia (1) Bernapas atau ventilasi paru paru, merupakan proses menghirup udara (
inhalasi ) dan menghembuskan udara (ekhalasi ) yang melibatkan pertukaran udara antara
atmosfer dengan alveolus paru paru. (2) Respirasi eksternal , merupakan pertukaran gas gas
antara alveolus paru paru dengan darah di dalam pembuluh kapiler paru paru . Pada proses
tersebut darah dalam pembuluh kapiler mengikat O2 dari alveolus dan melepaskan CO2
menuju alveolus. (3) Respirasi internal , merupakan pertukaran gas gas antara darah di dalam
kapiler jaringan tubuh dengan sel sel atau jaringan tubuh. Pada proses tersebut darah
melepaskan O2 dan mengikat CO2 . Di dalam sel tubuh oksigen digunakan untuk reaksi
metabolisme tubuh, selama proses ini dihasilkan energy berupa ATP dan sisa metabolisme
berupa Carbondioksida ( CO2) Proses yang terjadi di dalam sel tersebut respirasi seluler.
1. Organ Pernapasan
19
Gambar.1.4 Organ Pernapasan
1. Hidung
Dalam sistem pernapasan manusia, hidung merupakan organ pernapasan yang paling
luar. Melalui organ ini, udara dari luar – yang tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga
gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida, akan masuk ke dalam tubuh.
Fungsi hidung adalah untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan
udara pernapasan, dan juga berperan dalam resonansi suara.
Hidung dilengkapi rambut hidung yang berfungsi menyaring partikel debu atau kotoran, indra
pembau, selaput lendir dan konka. Selaput lendir pada hidung berfungsi sebagai perangkap
benda asing yang masuk terhirup saat bernapas, seperti debu, bakteri. Konka memiliki
banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan
suhu tubuh. Sedangkan indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari lingkungan.
2. Faring
Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu
antara saluran yang menghubungkan mulut-kerongkongan – disebut saluran pencernaan atau
orofarings yang berada pada bagian belakang, dan hidung-tenggorokan – disebut saluran
pernapasan atau nasofarings yang berada pada bagian depan.
Fungsi utama faring dalam sistem pernapasan manusia adalah sebagai saluran pencernaan
yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan. Faring juga berperan dalam proses
masuknya udara ke dalam pita suara untuk menghasilkan suara. Faring juga menjadikan
manusia mungkin untuk bernapas melalui mulut.
20
3. Laring
Laring atau kotak suara merupakan organ pada leher mamalia yang melindungi trakea
dan terlibat dalam produksi suara. Laring adalah saluran pernapasan yang membawa udara
menuju ke trakea.
Laring disebut kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara. Inimerupakan suatu
saluran yang di kelilingi oleh sembilan tulang rawan yang salah satunya adalah tulang rawan
troid, pada laki-laki dewasa ini yang disebut jakun.
4. Trakea
Organ lainnya yang mengambil bagian dalam sistem pernapasan manusia adalah
Trakea. Trakea merupakan tabung memanjang yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan
panjang sekitar 10-16 cm. Trakea tersusun dari 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat,
tapi fleksibel.
Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang trediri atas
jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda
asing yang masuk ke saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam
tenggorokan akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan
mekanisme batuk.
Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua saluran yang disebut dengan bronkus.
Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah
kanan menuju paru-paru sebelah kanan.
5. Bronkus
Percabangan trakea, yang bersambung ke bagian kiri dan kanan paru-paru disebut
bronkus. Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tersusun dari tulang-tulang rawan,
hanya saja lebih sempit. Susunan tulang rawan pada bronkus juga tidak teratur yaitu
berselang-seling antara tulang dan otot.
Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi sifatnya hanya sekedar sebagai
penyaring sekunder. Jaringan epitel pada dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap
kotoran yang ikut masuk bersama udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja
dinding bronkus lebih tipis jika dibandingkan dengan trakea.
6. Paru-paru
Paru-paru merupakan “aktor utama” di dalam sistem pernapasan manusia. Organ ini
dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura, yang berfungsi melindungi paru-
21
paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Fungsinya adalah menukar oksigen dari
udara dengan karbon dioksida dari darah.
Paru-paru terletak di rongga dada manusi. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat
sebuah pembatas yang disebut diafragma. Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses
memasukkan udara ke paru-paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru
(ekspirasi).
Di dalam paru-paru terdapat organ pernapasan lainnya, seperti bronkiolus yang merupakan
percabangan dari bronkus; dan alveolus yang berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas
karbon dioksida.
7. Alveolus
Alveolus adalah kantung udara kecil yang menjadi alat kerja pernapasan. Bentuknya yang
sangat kecil, menjadikan alveolus sebagai mikroskopis (sesuatu yang tidak bisa dilihat
langsung, harus menggunakan alat bantu).
Gelembung-gelembung tersebut memiliki dinding tipis yang memgandung kapiler darah, dan
setiap gelembung tersebut diselimuti oleh pembuluh kapiler darah. Melalui dinding alveolus
tersebutlah akan terjadi pertukaran gas oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah
di dalam tubuh kita dan pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke
udara bebas. Pertukaran gas yang terjadi di paru-paru bersifat difusi pasif, dimana saat proses
pertukaran tersebut berlangsung, kalian masih ingat tentang tekanan gas yang telah kalian
pelajari. Gas oksigen tersebut akan berdifus ke dalam darah yang berada dalam oksigen
dalam konsentrasi rendah. Proses tersebut berlangsung akibat tubuh kita memerlukan oksigen
secara terus menerus. Kondisi serupa juga terjadi pada karbondioksida, dimana kandungan
karbondioksida yang ada dalam darah berada dalam konsentrasi yang tinggi, sedangkan kadar
karbondioksida dalam alveoli berada dalam konsentrasi yang rendah.
Pada saat kita bernapas berlangsung dua mekanisme , yaitu menghirup udara
( inhalasi / inspirasi ) dan menghembuskan udara ( ekshalasi / ekspirasi ) yang melibatkan
22
pertukaran udara antara atmosfer dengan paru paru . Pada saat melakukan mekanisme
pernapasan terjadi kerja sama antara otot dada, tulang rusuk, otot perut dan diafragma.
Diafragma adalah otot yang terdapat diantara rongga dada dan rongga perut.
Gambar. 1.6 Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut saat Inspirasi dan Ekspirasi
1. Ketika sedang menarik nafas atau inspirasi, diafragma dan otot antar tulang rusuk
akan berkontraksi dan meluaskan rongga dada, sehingga paru-paru mengembang dan
terisi udara.
2. Udara masuk lewat hidung dan mulut lalu melewati proses penyaringan partikel kecil
oleh rambut-rambut hidung. Selanjutnya udara menuju trakea atau batang
tenggorokan.
3. Udara dari trakea masuk ke dalam paru-paru melewati cabang paru-paru yaitu
bronkus kemudian menuju bronkiolus dan berakhir di alveolus.
4. Ketika udara sampai di alveolus, terjadi proses pertukaran antara oksigen dan karbon
dioksida pada pembuluh darah kapiler.
5. Oksigen masuk ke dalam kapiler, kemudian bersama sel darah merah menuju jantung
untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Pada saat bersamaan, karbon dioksida masuk dari
kapiler ke arah rongga paru-paru.
6. Setelah pertukaran oksigen dan karbon dioksida selesai, otot diafragma dan tulang
rusuk kembali relaksasi dan rongga dada kembali seperti semula.
3. Frekuensi Pernapasan
23
a. Usia
Jika kita perhatikan, bayi memiliki frekuensi pernapasan yang lebih cepat
dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan karena bayi masih berada
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan energi yang
lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya.
b. Jenis Kelamin
Jenis kelamin pun memiliki pengaruh terhadap frekuensi pernapasan pada manusia.
Laki-laki biasanya banyak bergerak sehingga memerlukan energy . Kebutuhan
oksigen dan produksi CO2 pada laki laki juga tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
proses metabolisme pada laki laki jauh lebih tinggi daripada perempuan.
c. Suhu Tubuh
Ketika seseorang merasa kedinginan dan suhu tubuhnya menurun, otak akan
mengirim sinyal agar paru-paru meningkatkan frekuensi pernapasannya. Dengan
begitu, tubuh akan mempercepat pembakaran agar tetap hangat.
d. Posisi Tubuh
Jika seseorang berada dalam posisi berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi
dibandingkan jika ia sedang duduk atau berbaring. Hal ini terjadi karena ketika ia
berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar tetap
seimbang, sehingga frekuensi pernapasan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan
energi tersebut.
e. Aktivitas
Semakin berat aktivitas seseorang, maka frekuensi pernapasannya pun akan semakin
meningkat. Gunanya adalah untuk memasok energi yang dibutuhkan untuk
mendukung aktivitas tersebut.
4. Volume Pernapasan
Ketika kalian berada di tengah taman atau lapangan luas di pagi hari tentu
pernah menarik napas sangat dalam bukan….? Apa yang kalian rasakan….? Pernahkah
kalian berfikir berapa jumlah udara yang terhirup saat bernapas sangat dalam atau pada
saat bernapas dalam kondisi biasa? Untuk mengetahuinya kalian bisa melakukan
aktivitas yang ada pada buku paket IPA kelas 8 semester 2 halaman 58 -61.
24
Gambar.1.7. grafik volume udara pernapasan
Volume tidal adalah volume udara pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya
lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL.
Volume cadangan inspirasi atau udara komplementer adalah volume udara yang
masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang
besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
Volume cadangan ekspirasi atau udara suplementer adalah volume udara yang
masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi)
biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
Volume sisa/residu adalah volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru
setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya lebih kurang
1.000 cc (cm3) atau 1.000 mL.
25
Kapasitas vital adalah volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin
setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih
kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 mL. Jadi :
kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi +
volume cadangan ekspirasi.
Volume total paru-paru adalah volume udara yang dapat ditampung paru-paru
semaksimal mungkin, yang besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau 4.500 mL.
Jadi :
volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.
Volume udara pernapasan setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena
setiap orang memiliki volume paru-paru yang berbeda-beda juga. Volume paru-
paru selain dipengaruhi oleh faktor genetik, juga dipengaruhi oleh latihan. Para
atlet, perenang, dan orang yang berlatih yoga memiliki volume paru-paru yang
lebih besar.
Demikian pula orang yang tinggal di dataran tinggi di mana kadar oksigennya
rendah cenderung memiliki volume paru-paru yang lebih besar. Laki-laki pada
umumnya memiliki volume paru-paru lebih besar dari wanita.
Tujuan :
26
Setelah membaca berbagai sumber belajar dan mengamati video pembelajaran tentang Struktur dan
fungsi organ pernapasan, silakan ananda memberi tanggapan pada pertanyaan berikut ini:
No Pertanyaan Tanggapan
Jelaska apa yang ananda pahami
1. tentang aktifitas bernapas?
4.
27
LKPD.2. Mekanisme pernapasan
Tujuan :
Setelah mempelajari dari berbagai sumber belajar dan mengamati video pembelajaran, berilah
tanggapan pada pertanyaan berikut ini.
No Pertanyaan Tanggapan
28
Kegiatan Belajar Pertemuan ke – 4 :
GANGGUAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
A.Tujuan Pembelajaran
29
1. Mengidentifikasi volume udara pernapasan dengan teliti dengan mengamati video
pembelajaran .
2. Mengidentifikasi jenis gangguan dan penyakit pada sistem pernapasan, penyebabnya,
serta akibatnya melalui kegiatan diskusi dan mengaitkannya dengan peristiwa pandemic
yang sedang berlangsung.
3. Mengusulkan upaya pencegahan gangguan dan penyakit pada sistem pernapasan melalui
penugasan pembuatan poster .
B. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau
Menanggulanginya.
Cobalah untuk menahan napas beberapa detik….apa yang kalian rasakan ? tentu terasa
sesak dan ingin segera mengambil napas agar udara cepat masuk ke paru paru….Ternyata
manusia sangat tergantung pada kebutuhan oksigen. Dapat kita bayangkan apabila ada orang
yang mengalami gangguan pada pernapasannnya, tentu orang tersebut akan merasa kesulitan
untuk bernapas. Ketika kita diberi kemudahan dan kesehatan dalam bernapas banyak banyak
bersyukur dan senantiasa menjaga kesehatannya. Apa saja gangguan pernapasan yang dapat
terjadi pada sistem pernapasan?...mari kita pelajari lebih lanjut.
1. Influenza
Gejala flu disebabkan oleh infeksi virus influenza. Ada tiga jenis virus influenza yang
biasanya menginfeksi tubuh, yaitu virus influenza A, B, dan C. Karena virus influenza
yang ada bervariasi, pemberian vaksin flu perlu diberikan secara rutin setiap tahunnya
guna mencegah infeksi terjadi. Gejala flu meliputi sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit
kepala, hidung berair, tubuh lemas, demam yang disertai dengan tubuh menggigil dan
batuk kering. Tingkat keparahannya berbeda jika dibandingkan dengan gejala hidung
tersumbat. Pada beberapa kasus flu bahkan penderita bisa mengalami diare disertai rasa
mual dan muntah. Namun gejala tersebut jarang muncul dan biasanya hanya terjadi pada
anak-anak.
Sementara itu, penularan flu biasanya terjadi melalui udara, air, makanan serta
minuman yang terkontaminasi virus flu. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak fisik
dengan ingus penderita, atau kotak dengan virus yang terbawa di udara. Cara mengobati
flu yang paling umum dilakukan adalah dengan banyak beristirahat dan minum yang
cukup. Istirahat yang cukup diperlukan untuk memberi kesempatan tubuh mengembalikan
sistem kekebalan tubuh. Sedangkan minum dalam jumlah yang cukup berfungsi untuk
menjaga tubuh agar tidak dehidrasi. Namun jika flu tak kunjung membaik, berobat ke
dokter. Agar tidak tertular dari virus influenza sebainya kalian gunakan masker, sering
cuci tangan dengan sabun.
30
Gambar. 1.5. Virus influenza
2. Tonsilitis
Secara normal , tonsil ( amandel ) akan menyaring virus dan bakteri yang akan masuk
ke dalam tubuh bersamaan dengan makanan atau udara. Tonsilitis adalah peradangan dari
amandel di bagian atas tenggorokan. Tonsilitis adalah jenis faringitis yang biasanya datang
dengan cepat (onset cepat). Gejala dapat berupa sakit tenggorokan , demam , amandel
membesar, kesulitan menelan, dan kelenjar getah bening yang besar di sekitar leher.
Tonsilitis paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan sekitar 5% hingga 40% kasus
disebabkan oleh infeksi bakteri . Jika disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A ,
penyakit ini disebut radang tenggorokan . Bakteri yang jarang seperti Neisseria
gonorrhoeae , Corynebacterium diphtheriae , atau Haemophilus influenzae mungkin
menjadi penyebabnya. Biasanya infeksi menyebar di antara orang-orang melalui udara
Gambar.1.8. Tonsilitis
3. Faringitis
Faringitis adalah infeksi pada faring oleh kuman penyakit , seperti virus, bakteri
maupun jamur . Virus yang dapat menyebabkan faringitis misalnya , Adenovirus,
Orthomyxovirus, Rhinovirus dan Coronavirus. Banyak bakteri yang dapat menginfeksi
faring salah satunya Streptococcus pyogenic. Perhatikan Gambar 8.10! Selain disebabkan
oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur, faringitis juga dapat disebabkan oleh zat kimia yang
dapat mengiritasi jaringan pada faring. Faringitis merupakan penyebab umum sakit
tenggorokan. Orang yang menderita faringitis biasanya disertai dengan radang tonsil
(amandel), yang menyebabkan rasa nyeri saat makanan. Penanganan faringitis yaitu
memberi antibiotik dan anti-jamur untuk membunuh bakteri serta jamur yang menginfeksi
31
jamur. Selain itu,harus disertai mengkonsumsi makanan yang bergizi, agar sistem
pertahanan tubuh menjadi kuat.
4. Pneumonia
Gejala dari penyakit pneumonia yaitu demam, batuk berdahak, tidak enak badan,
sakit pada bagian dada, dan terkadang mengalami kesulitan bernapas. Penyakit
pneumonia dapat ditularkan melalui udara ketika penderita pneumonia batuk atau
bersin. Oleh karena itu, ketika kamu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk teman
atau saudara yang dirawat di rumah sakit, sebaiknya kamu menggunakan
masker. Penanganan pneumonia dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik, obat
pembuat saluran napas menjadi lebar (bronkodilator), terapi oksigen, dan penyedotan
cairan dalam paru-paru. Gambar 8.12 perbandingan antara alveolus orang sehat
dengan penderita pneumonia.
32
5. Tuberculosis ( TBC )
Gejala dari penyakit TBC yaitu mudah lelah, berat badan turun drastis, lesu, hilang nafsu
makan, demam, berkeringat di malam hari, sulit bernapas, sakit pada bagian dada, dan
batuk berdarah.
6. Asma
Asma merupakan salah satu kelainan yang menyerang saluran pernapasan. Asma
dapat disebabkan oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan
asma diantaranya masuknya zat pemicu alergi (alergen) dalam tubuh, misalnya asap
rokok, debu, bulu hewan peliharaan, dan lain-lain. Masuknya alergen, akan memicu tubuh
33
untuk menghasilkan senyawa kimia seperti prostaglandin dan histamin. Senyawa kimia
tersebutlah yang dapat memicu penyempitan saluran pernapasan. Perhatikan Gambar 8.14!
Kanker paru-paru (Gambar 8.15) terjadi karena pertumbuhan selsel yang tidak
terkendali pada jaringan dalam paru-paru. Jika sel-sel tersebut tidak segera membantu,
dapat menyebar ke seluruh paru-paru bahkan jaringan di sekitar paru-paru. Gejala orang
menderita kanker paru-paru yang menderita batuk, berat badan berkurang drastis, napas
menjadi pendek, dan sakit pada bagian dada.
Sekitar 85% kasus kanker paru-paru yang disebabkan oleh merokok dalam jangka
waktu yang lama, sedangkan 10-15% kasus terjadi pada orang yang tidak pernah merokok.
Kanker paru-paru pada orang yang tidak dapat merokok diakibatkan karena kombinasi
faktor keturunan dan faktor lingkungan, misalnya menghirup debu asbes dan udara yang
terpolusi, termasuk akibat menjadi perokok pasif.
34
LKPD 1. Volume Udara Pernapasan
Tujuan :
Mengapa ?
35
LKPD 2
A. Tujuan
Mengkaji gangguan system pernapasan dan upaya menjaga kesehatan organ pernapasan
manusia
B. Aktivitas
1. Simaklah video tentang gangguan system pernapasan dan upaya menjaga kesehatan
organ pernapasan di link berikut.
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah.
C. Pertanyaan
1. Lengkapi tabel berikut ini.
Tabel 1. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia
1.
2.
3.
4.
5.
2. Bagaimana upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan organ
pernapasan?
3.
36
Berdasarkan kasus pada teks di atas,
4. Gambarlah struktur virus Sars cov 2 yang menyebabkan Covid 19 dan beri
keterangan bagian bagian yang ada pada struktur tersebut.
37
LATIHAN SOAL
A C.
B. D.
38
Pernyataan:
1. Jumlah oksigen di kapiler lebih banyak daripada di alveolus
2. Jumlah karbondioksida di kapiler lebih banyak daripada di alveolus
3. Tekanan parsial oksigen di kapiler lebih besar daripada di alveolus
4. Tekanan parsial karbondioksida di kapiler lebih besar daripada di alveolus
5. Di alveolus, pO2 = 104 mmHg sedangkan di kapiler pO2 = 40 mmHg
6. Di alveolus, pCO2 = 45 mmHg sedangkan di kapiler pCO2 = 40 mmHg
Manakah pernyataan yang menyebabkan pertukaran gas oksigen dan karbondioksida antara
alveolus dan kapiler?
A. 1, 4, 5.
B. 1, 4, 6
C. 2, 4, 5
D. 2, 4, 6
39
Pernyataan:
1. X adalah proses inspirasi
2. Y adalah proses inspirasi
3. X terjadi karena kontraksi otot antartulang rusuk dan otot diafragma sehingga dada
terangkat dan volume rongga dada bertambah
4. Y terjadi karena kontraksi otot antartulang rusuk dan otot diafragma sehingga dada
terangkat dan volume rongga dada bertambah
5. X terjadi karena tekanan di rongga dada membesar sehingga udara masuk
6. Y terjadi karena tekanan di rongga dada membesar sehingga udara keluar
5. Seorang siswa laki-laki berumur 14 tahun melakukan percobaan pengukuran volume udara
tidal, memperoleh hasil seperti yang tercantum di tabel ini.
Setelah Lari 3
Saat Duduk
Menit
300 350
6. Siswa melakukan percobaan pengukuran volume udara tidal setelah jalan kaki 5 menit dan
setelah lari cepat 3 menit. Grafik prediksi volume udara tidal apabila intensitas aktivitas
ditambah adalah …
A. C.
40
B.
D.
7. Siswa kelas VIII diminta merancang percobaan pengukuran volume udara tidal setelah
melakukan beragam aktivitas, mulai dari yang intensitas rendah sampai intensitas berat.
Hipotesis apa yang dapat kamu sampaikan?
A. Semakin berat intensitas aktivitas yang dilakukan, semakin besar volume udara
tidalnya.
B. Semakin berat intensitas aktivitas yang dilakukan, semakin kecil volume udara
tidalnya.
C. Volume udara tidal setelah lari selama 3 menit lebih kecil daripada volume udara tidal
setelah lari selama 5 menit.
D. Volume udara tidal setelah lari 3 menit lebih kecil daripada volume udara tidal setelah
berjalan selama 5 menit.
8. Siswa diminta melakukan percobaan pengukuran volume udara tidal dengan menggunakan
perangkat percobaan berikut.
Untuk mengukur volume udara tidal yang tepat, maka langkah yang dilakukan adalah…
A. Menghitung volume tidal dengan mengurangi ketinggian awal air dengan ketinggian
akhir air
B. Menarik napas lalu menghembuskan napas sekuat-kuatnya melalui selang
C. Menarik napas dan menghembuskan napas biasa melalui selang
D. Menghembuskan napas melalui selang sambil melakukan aktivitas yang direncanakan
9. Siswa kelas VIII SMP Sukamaju sedang melakukan study tour di daerah Dieng. Tiba-tiba,
salah satu siswa mengalami sesak nafas karena tidak kuat dengan cuaca yang dingin.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
A. Produksi lendir yang berlebihan di hidung karena dipicu suhu udara yang dingin
41
B. Suhu dingin menurunkan kekebalan tubuh sehingga menyebabkan infeksi dan
peradangan pada paru-paru
C. Suhu dingin memicu peradangan pada bronkus sehingga saluran napas menyempi
D. Suhu dingin memicu dihasilkannya cairan kental di paru-paru sehingga mengganggu
pertukaran gas
10. Perhatikan data hasil percobaan pengukuran volume udara tidal berikut ini.
A. B.
C. D.
42
Kegiatan Belajar Pertemuan ke – 5 :
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. Tujuan Pembelajaran
43
2. Organ yang terlibat dalam sistem ekskresi
a. Ginjal
b. Kulit
c. Hati
d. Paru-paru
44
Gambar 1.9 Penampang Ginjal Manusia
45
1) Filtrasi
3) Augmentasi
46
berbentuk polygonal yang dipisahkan oleh percabangan dari kapsula hepatica
yang disebut kapsula glison. Fungsi hati dalam sistem ekskresi adalah
mengeluarkan urea hasil metabolisme protein dan zat warna empedu
(bilirubin) yang disalurkan ke kantung empedu yang nantinya akan mewarnai
feses dan urin.
47
g) Struktur dan fungsi kulit yang berkaitan dengan sistem ekskresi
Epidermis adalah bagian terluar kulit yang tersusun dari sel-sel epitel
pipih berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat dan dapat
mengalami keratinasi. Jaringan ini tidak memiliki pembuluh darah.
Epidermis terdiri dari lima lapisan yaitu:
(1) Stratum korneum yaitu lapisan epidermis yang paling atas yang
terdiri dari lapisan sisik, lapisan ini akan diganti oleh sel-sel dari dasar.
(4) Stratum spinosum terdiri dari lapisan sel-sel spina (tanduk) yang
memiliki tonjolan penghubung intraseluler
48
kulit yang berkaitan dengan sistem ekskresi yaitu untuk
mengeluarkan air dan garam berlebih dalam bentuk keringat.
LKPD
Tujuan :
Cara Kerja :
1. Amati dengan teliti dan cermat gambar ginjal, kulit dan hati.
2. Gambar dan berikan keterangan model ginjal, kulit dan hati
49
Keterangan Keterangan Keterangan
............................... ............................... ...................................
............................... ............................... ...................................
Tabel Pengamatan :
No Organ Bagian Fungsi
1 Ginjal
2 Kulit
3 Hati
50
Kegiatan Belajar Pertemuan ke – 6
GANGGUAN SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
Kelainan atau Gangguan pada Sistem Ekskresi dan Upaya Menjaga Kesehatan
system Ekskresi pada Manusia
b. Gangguan Hati
Gangguan hati yang pertama disebut dengan Sirosis hati (cirrhosia). Sirosis
hati adalah kondisi berubahnya sel- sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa, sehingga sel-
sel hati itu kehilangan fungsinya. Sirosis dapat disebabkan oleh minuman keras.
Makanya, kamu jangan minum minuman keras, ya!
c. Gangguan Kulit
Gangguan kulit yang kedua dinamakan biang keringat. Hal ini terjadi karena kelenjar
keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak terbuang secara sempurna.
52
Keringat yang terperangkap itu mengakibatkan timbulnya bintik-bintik kemerahan
yang disertai gatal.
53
LKPD
Gangguan Pada Sistem Ekskresi Dan Upaya Menjaga Kesehatan Organ Ekskresi
Manusia
Tujuan :
Mengkaji gangguan system ekskresi dan upaya menjaga kesehatan organ ekskresi
manusia
Aktivitas :
1. Bacalah materi tentang gangguan system ekskresi dan upaya menjaga kesehatan
organ ekskresi di file bahan ajar yang dishare gurumu atau di buku paket IPA kelas
VIII semester genap
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah.
Pertanyaan :
3. Lengkapi tabel berikut ini.
1.
2.
3.
4.
5.
4. Bagaimana upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan organ
ekskresi?
54
LATIHAN SOAL
5.Terjadinya pengendapan garam dan kalsium pada rongga ginjal menyebabkan penyakit:
a.Nefritis
b.Kencing batu
c.Glukosuria
d.Albuminuria
7.Ketika cuaca dingin pengeluaran zat sisa metabolisme lebih banyak melalui:
a.Kulit
b.Paru-paru
c.Hati
d.Ginjal
55
c.Oksigen dan karbonmonoksida
d.Karbondioksida dan uap air
56
Kegiatan Belajar Pertemuan ke – 7
GETARAN DAN GELOMBANG
A.Tujuan Pembelajaran
PETA KONSEP
A. Getaran
Pernahkah kita bermain ayunan sewaktu masih kecil? Menyenangkan bukan? Kita
tentu masih ingat, permainan ayunan itu secara umum berupa dudukan yang diikat kedua
ujungnya dengan tali dan digantung pada ketinggian tertentu. Seseorang duduk pada ayunan
tersebut kemudian orang lain mendorong ayunan itu, atau kita bergerak dulu ke belakang
kemudian duduk dan membiarkan kaki tidak menyentuh tanah, dan ayunan pun bekerja.
Gerakan ayunan tersebut salah satu dari contoh getaran. Getaran adalah gerak bolak
balik suatu benda secara berkala (dalam selang waktu yang sama) melalui titik
57
keseimbangannya, disebut juga getaran harmonik sederhana. Kedudukan seimbang benda
adalah keadaan diam benda. Nah, berapa kali kita dapat berayun? Mengapa lama-kelamaan
ayunan akan berhenti? Baiklah, dalam kesempatan ini kita akan mempelajari ayunan dari
sudut pandang sains.
b. Pada pegas
2. Simpangan (s) adalah jarak terdekat yang ditempuh dari titik keseimbangan ke kiri atau ke
kanan, misalnya antara A – B atau C – A dan seterusnya, satuan simpangan adalah meter
(m).
2. Amplitudo (A) adalah simpangan terjauh dari getaran itu, satuan simpangan adalah meter
(m). Misal: jarak dari B – A atau B – C pada ayunan bandul
3. Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk satu kali getaran, satuannya sekon (s).
Rumus :
t = waktu getar, s
n = banyaknya getar
L = panjang tali dalam satuan meter;
g = percepatan gravitasi
58
5. Frekuensi (f) adalah banyaknya getaran dalam satu sekon, satuannya hertz (Hz).
atau
Contoh Soal
1. Perhatikan gambar. Jika bola diayunkan maka di bawah ini merupakan satu kali getaran
2. Sebuah ayunan melakukan getaran 360 kali dalam 3 menit, maka periode ayunan
tersebut adalah …
A. 1 sekon B. 0,25 sekon C. 0,5 sekon D. 2 sekon
Besarnya periode dan frekuensi pada percobaan ke-2 secara berurutan adalah …
A. 0,5 sekon dan 2 Hz C. 1,0 sekon dan 1 Hz
B. 0,5 sekon dan 4 Hz D. 1,0 sekon dan 4 Hz
59
Periode (T) dan frekuensi (f) tidak bergantung pada amplitudo, jika amplitudo berubah
maka T dan f nilainya tetap.
A. 1 getaran C. 1 ¼ getaran
B. 1 ½ getaran D. 1 ¾ getaran
Ayunan yang memiliki periode terbesar dan terkecil berturut-turut ditunjukkan oleh
gambar nomor ….
A. (1) dan (4) B. (2) dan (3) C. (3) dan (2) D. (4) dan (1)
B. Gelombang
Gejala mengenai gerak gelombang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari Tali
yang kita gerakkan naik dan turun secara terus menerus akan menghasilkan gerak bolak-balik
dari setiap titik pada tali, ada kalanya titik pada tali berada pada titik tertinggi, pada saat yang
lain ada pada titik terendah dan selalu melalui sebuah titik pertengahan antara titik puncak
dan titik terendah, gerak bolak-balik tersebut diikuti oleh titik disampingnya dan seterusnya
dan pada akhirnya terlihat seperti pola teratur yang kemudian kita kenal dengan istilah
gelombang. Apakah sebenarnya gelombang, besaran fisis apa saja yang terdapat dalam gerak
gelombang, bagaimana karakteristiknya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan kita
sehari-hari akan kita bahas dalam bagian ini.
Ada dua ciri khas yang dimiliki oleh setiap jenis gelombang. Pertama, gelombang
merupakan usikan yang merambat. Kedua, gelombang membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Itulah sebabnya gelombang dapat didefinisikan sebagai usikan yang
merambat yang membawa energi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Ketika kita
melemparkan sebuah batu ke dalam permukaan air yang tenang, maka energi yang dimiliki
batu akan menimbulkan usikan/gangguan berupa riak-riak yang menyebar/merambat sampai
60
ke tepian. Pada penjalaran usikan permukaan air, yang merambat adalah usikan dan tidak ada
perpindahan sejumlah volume air yang ikut bersama usikan. Dengan kata lain hanya usikan
yang merambat, sedangkan partikel-partikel sejumlah volume air yang kelihatan seolah-olah
ikut bergerak bersama pola-pola/usikan gelombang, sebenarnya tidak merambat melainkan
hanya bergetar disekitar titik kesetimbangan.
Ada perbedaan yang mendasar antara gelombang dan getaran Pada geteran harmonik
sederhana yang dihadapi hanya sebuah partikel tunggal bergetar terhadap titik
kesetimbangannya, sedangkan pada gerak gelombang yang dihadapi banyak sekali partikel
bergetar terhadap titik kesetimbangannya masing-masing pada saat rambatan energi terjadi.
Beberapa istilah dalam getaran sama dengan istilah dalam gelombang ditambah istilah lain
yaitu panjang gelombang dan cepat rambat gelombang
Istilah-istilah dalam gelombang adalah,
1. Satu gelombang terdiri dari satu bukit dan satu lembah (gelombang transversal) atau
satu rapatan dan satu renggangan (gelombang longitudinal).
2. Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang, sekon
(s).
3. Frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang per satuan waktu, hertz (Hz).
4. Amplitudo adalah simpangan terjauh satu gelombang.
5. Panjang gelombang ( λ ) dalam SI, satuan nya meter (m)
6. Cepat rambat gelombang (V) adalah jarak yang ditempuh gelombang per satuan
waktu. Dalam SI, satuannya adalah meter/sekon (m/s)
Rumus : atau
Pada umumnya gelombang di bagi dua yaitu,
1. Gelombang Mekanik, ciri-cirinya :
Sumber getarnya berupa zat antar materi
Dalam perambatannya memerlukan medium (zat perantara)
Tidak merambat pada ruang hampa
Contoh : gelombang tali, gelombang air (transversal) dan gelombang bunyi
(longitudinal)
61
Sumber getarnya berupa medan listrik dan medan magnet
Dalam perambatannya tidak memerlukan medium (zat perantara)
Dapat merambat pada ruang hampa
Contoh : gelombang radio, TV, dan cahaya
A – B – C = bukit
C – D – E = lembah
B = puncak gelombang
D = dasar gelombang
A – C – E = simpul
A – B – C – D – E = 1 gelombang
B – B’ = amplitudo
A – B – C = ½ gelombang
b. Gelombang Longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya. Contoh, gelombang bunyi dan gelombang slingki
Pemantulan gelombang
Selain dapat merambat, gelombang pun dapat dipantulkan. Contoh, pemantulan gelombang
tali oleh tali, gelombang air laut oleh pantai, dsb. Pemantulan gelombang dibedakan
berdasarkan pada ujung pemantulnya yaitu ujung tetap dan ujung bebas. Pemantulan
gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk atau fase. Akan tetapi,
pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk atau fasenya.
Contoh Soal
1. Frekuensi pemancar radio 1000 MHz. Jika cepat rambat gelombangnya 3 x 108 m/s.
Tentukan panjang gelombang radionya.
Pembahasan:
62
2. Perhatikan gambar. Tentukan :
Pembahasan:
a. A – B – C – D – E
b. D – E – F
c. A – B – C – D – E – F – G – H – I
d. F – G
a. 4 cm 0,2 detik 20 cm
b. 4cm 0,8 detik 80 cm
c. 8 cm 0,2 detik 20 cm
d. 8 cm 0,8 detik 80 cm
Jawaban : A
63
Berdasarkan data pada gambar, cepat rambat gelombang tersebut adalah ...
A. 300 cm/s C. 48 cm/s
B. 200 cm/s D. 32 cm/s
Jawaban : B
64
LKPD 1
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
Tujuan :
Mamahami periode dan frekuensi pada getaran mistar, pegas, dan ayunan bandul.
Langkah Kegiatan :
1. Letakkan penggaris (mistar) di atas meja. Tariklah ujung penggaris ke bawah kemudian
lepaskan. Amati penggaris tersebut, apa yang terjadi ?
2. Gantungkan pada statip seperti gambar. Tariklah beban gantung, kemudian lepaskan.
3. Gantungkan pada statip sebuah benang kasur 20 cm, gantung pula benda ringan (misal
bola pimpong) di ujung benang lainnya. Tariklah bandul ke kanan dengan simpangan 20
cm dari titik seimbang, kemudian lepaskan sehingga ayunan bergerak. Ulangi langkah
kerja ke-3 :
a. Lepaskan bandul. Kemudian catat waktu yang diperlukan untuk 10, 20, 30, 40
dan 50 kali getaran dengan menggunakan stopwatch. Catat dalam tabel
65
b. Lepaskan bandul. Kemudian catat banyaknya getaran yang dilakukan dalam 2, 4,
6, 8, dan 10 sekon. Catat dalam tabel
Tabel Pengamatan
Kesimpulan
1. Getaran adalah …
2. Periode getaran adalah …
3. Frekuensi getaran adalah …
66
LKPD 2. GELOMBANG
Tujuan :
Memahami pengertian gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik
Memahami gelombang transversal dan gelombang longitudinal
Langkah Kegiatan :
1. a. Amati air dalam wadah. Apakah ada riakan? Buatlah usikan air dengan telunjuk.
Amati pola yang terjadi pada permukaan air
b. Ikatlah tali pada ujung tiang. Getarkan tali ke atas atau ke bawah. Perhatikan apa
yang terjadi ?
b.Ulangi kegiatan di atas (3a) dengan menggerakkan slinki maju – mundur secara
berulang-ulang. Amati pola gelombangnya dan gambarkan. Hal ini menunjukkan
gelombang longitudinal.
67
LATIHAN SOAL
1. Perhatikan gambar berikut ini. Ayunan bandul bergerak dari A ke B. Bila ayunan ke 2,
amplitudo diperbesar 2 kali dan waktu tetap 0,2 sekon, maka frekuensi getaran tersebut
adalah …
2. Perhatikan getaran pegas berikut ini. Jika dalam 3 detik terjadi 18 kali getaran pegas
dari A-B-C berarti frekuensi getarannya adalah ...
A.3 Hz C. 9 Hz
B. 6 Hz D. 12 Hz
3. Perhatikan gambar. Bandul berayun dengan pola P-Q-R-S-T jumlah getaran adalah ...
A. 1 getaran C. ½ getaran
B. ¾ getaran D. 2 getaran
4. Perhatikan tabel getaran sebuah benda di bawah ini! Benda yang mempunyai frekuensi
getar terbesar adalah ...
68
A 40 30 detik
30 20 detik
50 40 detik
A 60 50 detik
5. Dua ayunan dengan data seperti gambar. Jika beban ayunan L = 2 kali dari K, maka
periode (T) dan frekuensi (f) yang benar, dari ayunan K dan L adalah ….
A. 50 cm C. 20 cm
B. 12,5 cm D. 10 cm
A. 2 m/s C. 6 m/s
B. 4 m/s D. 8 m/s
8. Jarak dua puncak gelombang transvesal terdekat pada tali 40 cm dan waktu untuk
menempuh dua puncak gelombang terdekat tersebut 0,2 s. Frekuensi dan cepat rambat
gelombang tersebut adalah ...
A. 2 Hz dan 0,8 m/s C. 5 Hz dan 2 m/s
B. 20 Hz dan 4m/s D. 20 Hz dan 2 m/s
69
9. Perhatikan gelombang transversal yang terjadi pada tali seperti pada gambar di bawah.
Jika gelombang merambat dengan kecepatan 30 m/s, frekuensi gelombang tersebut
adalah ...
A. 150 Hz C. 25 Hz
B. 90 Hz D. 10 Hz
10. Perhatikan grafik periode terhadap panjang tali di bawah ini dimana T menyatakan
periode getaran bandul dan L menyatakan panjang tali.
Dari grafik hasil percobaan tersebut maka pernyataan yang benar di bawah
ini adalah
A. periode berbanding lurus dengan panjang tali
B. periode berbanding terbalik dengan panjang tali
C. periode sama dengan panjang tali
D. periode tidak dipengaruhi oleh panjang tali
70
Kegiatan Belajar pertemuan ke – 8
BUNYI DAN PENDENGARAN
A.Tujuan Pembelajaran
PETA KONSEP
A. Bunyi
71
bunyi akan terus dirambatkan ke segala arah sampai energinya melemah karena sudah terlalu
jauh dari sumber bunyi. Perhatikan gambar di bawah.
Seperti gelombang pada umumnya, bunyi merambat dengan kecepatan tertentu berdasarkan
mediumnya. Semakin rapat mediumnya maka semakin cepat rambatan bunyinya. Mana yang
lebih cepat, bunyi yang bergerak di dalam air dengan bunyi yang bergerak di udara?
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa beberapa sifat gelombang bunyi
diantaranya,
1. Gelombang bunyi merupakan hasil getaran
2. Dalam perambatannya memerlukan medium. Dapat merambat pada medium zat padat,
zat cair, dan gas dengan cepat rambat yang berbeda-beda.
3. Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi ditentukan oleh keberadaan sumber bunyi,
medium, dan penerima.
4. Dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi), dan
dibelokkan (difraksi).
72
b. Desah, bunyi yang frekuensinya tidak beraturan
c. Dentum, bunyi yang frekuensinya tinggi (bunyi yang sangat keras)
a) Pemantulan Bunyi
Bunyi akan dipantulkan bila mengenai permukaan keras. Macam bunyi pantul,
1. Bunyi pantul yang bersamaan dengan bunyi asli.
Terjadi apabila jarak sumber bunyi dengan dinding pemantulnya dekat. Bunyi pantul
akan memperkeras bunyi asli
2. Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang hanya sebagian bersamaan dengan bunyi asli, sehingga
bunyi asli tidak jelas. Misalnya pada gedung bioskop, jarak sumber bunyi dengan
dinding pemantulnya agak jauh. Supaya gaung di gedung bioskop terdengar lebih jelas
diperlukan zat yang dapat menyerap bunyi yang diterimanya (disebut zat peredam bunyi)
misalnya karpet, karet, busa, wol, tirai, gabus, dsb.
3. Gema
Gema adalah bunyi yang terdengar jelas setelah bunyi asli selesai. Jarak antara sumber
bunyi dengan dinding pemantul cukup jauh. Contoh gema adalah bunyi di dalam gua
dimana gelombang bunyi dipantulkan oleh dinding-dinding gua.
Seseorang berteriak ke arah dinding yang berjarak s (meter), maka suara yang dikeluarkan
bergerak dengan kecepatan v (m/s) dan ketika sampai di dinding akan dipantulkan kembali ke
sumber suara sejauh s (meter). Jarak keseluruhan yang ditempuh oleh gelombang suara
tersebut adalah 2s. Setelah t detik orang tersebut akan mendengar suaranya yang memantul
tersebut. Dengan persamaan kecepatan, kita dapatkan hubungan,
b) Resonansi
73
Selain mengalami pemantulan, bunyi juga mengalamai resonansi seperti halnya gelombang
pada umumnya. Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena adanya benda lain
yang bergetar. Syarat agar benda ikut bergetar adalah benda tersebut memiliki frekuensi alam
yang sama dengan frekuensi benda yang menjadi sumber getarnya.
Contoh terjadinya resonansi adalah fenomena menguatnya bunyi garputala yang digetarkan di
atas tabung berisi air dengan ketinggian tertentu. Resonansi terjadi karena kolom udara yang
berada dalam tabung ikut bergetar dan frekuensi alami kolom udara dalam tabung tersebut
sama dengan frekuensi garputala. Perhatikan gambar berikut. Dengan menambah air ke
dalam tabung maka akan mengurangi panjang kolom udara L. Semakin air ditambah maka
semakin pendek kolom udara yang tersisa. Terjadinya resonansi pada kolom udara adalah
ketika panjang kolom udara L sama dengan ¼ panjang gelombang bunyi garputala, atau L =
4
Resonansi kolom udara pada tabung akan terjadi juga pada panjang kolom udara yang lain
(Ln) yaitu pada L = 4 , 3λ4 , 5λ4, 7λ4 atau
74
Contoh Soal
1. Dari beberapa medium berikut, gelombang bunyi akan merambat lebih cepat pada …
A Alumunium B. Udara C. Gas karbon D. Alkohol
Jawaban: A
2. Sebuah kapal menembakkan gelombang ke dasar laut melalui osilator dan menerima
gelombang pantulnya 4/15 sekon kemudian. Jika cepat rambat gelombang bunyi di air
laut 1500 m/s maka kedalaman laut adalah …
A. 200 m. B. 400 m C. 1500 m D. 2500 m
Jawaban : A
3. Sebuah osilator ditembakkan kedalam laut, Ternyata kedalaman laut adalah 3850 m. Bila
cepat rambat bunyi dalam air 1400 m/s maka pantulan bunyi terdengar setelah …
A. 5,5 sekon B. 11 sekon C. 22 sekon D. 55 sekon
Jawaban : A
A. 30 cm
B. 40 cm
C. 80 cm
D. 120 cm
Penyelesaian: C
Untuk mencari panjang gelombang bunyi garputala tersebut maka digunakan persamaan,
L = 4 atau λ = 4L
L = 30 – 10 = 20 cm (panjang kolom udara)
Maka, λ = 4. 20 cm = 80 cm
75
B. Sistem Pendengaran Manusia
a. Infrasonik, bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Binatang yang dapat
mendengar infrasonik diantaranya jangkrik dan anjing
b. Audiosonik, bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz – 20.000 Hz. Disebut juga daerah
batas pendengaran manusia.
c. Ultrasonik, bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz. Binatang yang dapat
mendengar ultrasonik diantaranya kelelawar dan lumba-lumba. Ultrasonik banyak
dimanfaatkan dalam industri modern. Diantaranya untuk memusnahkan bakteri pada
pengawetan makanan, mengaduk campuran susu agar homogen, meratakan campuran
besi dan timah yang dilebur agar menjadi baja yang homogen, untuk mengukur
kedalaman laut, dan untuk melihat bagian-bagian dalam tubuh manusia (USG)
Telinga manusia sebagai alat pendengaran mempunyai tiga bagian yabg menyebabkan
kemampuan telinga untuk memproses bunyi dengan tepat dari bunyi paling lembut sampai
bunyi sangat keras dan kemampuan membedakan perubahan frekuensi bunyi (pitch) yang
sangat kecil.
76
Tiga bagian telinga itu adalah
1) Telinga Luar
Telinga luar terdiri atas daun telinga (aurikel/pinna) dan saluran pendengaran (external
auditory meatus). Daun telinga berfunsi untuk mengumpulkan gelombang bunyi. Sedangkan
saluran pendengaran berfungsi menghantarkan bunyi menuju gendang telinga (membran
timpani). Panjang saluran telinga sekitar 2,5 cm yang ditutupi oleh kulit dengan sejumlah
rambut, kelenjar keringat dan kelenjar seruminosa (minyak telinga).
2) Telinga Tengah
Gendang telinga memisahkan telinga luar dengan telinga tengah. Gendang telinga berbentuk
bulat dan bersifat elastis sehingga dapat bergetar saat merespon gelombang bunyi yang
sampai. Getaran gendang telinga kemudian dipindahkan ke maleus (martil), tulang pertama,
memiliki panjang sekitar 8 mm, dari tiga tulang yang berada di telinga tengah. Tulang kedua
adalah incus (landasan), memiliki panjang sekitar 9 mm, yang terhubung dengan maleus dan
bergetar sesuai dengannya. Tulang ketiga adalah stapes (sanggurdis), yang panjangnya
sekitar 3 mm, yang terhubung dengan incus dan juga ikut bergetar. Stapes berhubungan
dengan tingkap oval yang memisahkan telinga-tengah dengan telinga-dalam. Ketiga tulang
tersebut secara kolektif disebut ossicles. Ossicles tersebut berada dalam bilik kecil yang
mengandung udara membentuk sistem telinga-tengah. Sistem telinga-tengah ini memiliki
kemampuan memperbesar getaran suara sebelum suara tersebut masuk telinga dalam.
Pembesaran tersebut terjadi sebagian disebabkan oleh gendang telinga yang lebih besar 15-30
kali dari tingkap oval.
3) Telinga Dalam
Telinga-dalam terdiri dari dua bagian yaitu sistem vestibula (serambi) dan koklea (rumah
siput). Sistem vestibula bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan. Sedangkan rumah
siput bertanggung jawab dalam mengubah energi getaran yang dihasilkan telinga-tengah
menjadi impuls listrik (energy listrik) yang akan dialirkan ke otak. Proses pengubahan energi
dari satu bentuk ke bentuk yang lain disebut transduksi. Dalam hal ini, transduksi yang
terjadi menjadi sangat penting karena otak tidak dapat menerjemahkan informasi dalam
bentuk energi getaran, namun hanya dalam bentuk energy listrik.
77
Proses sonar yang dilakukan oleh lumba-lumba kurang lebih adalah sebagai berikut.
1) Lumba-lumba menggunakan suara sengau yang dikeluarkan dari kantung suara untuk
membuat suara klik dan mengirimkannya melalui melon yang berada di dahi.
2) Ketika suara tersebut mengenai sebuah objek di dalam air, maka suara tersebut akan memantul
menjadi gema.
3) Lumba-lumba kemudian menangkap gema tadi dengan rahang bawahnya.
4) Bagian dari rahang bawah tersebut kemudian mengantarkan suara tadi ke telinga-dalam
lumba-lumba yang mengubahnya menjadi impuls dan kemudian otak lumba-lumba
menerjemahkan karakteristik objek tadi seperti jarak, ukuran, bentuk, bahkan bahan (materi)
penyusunnya. Untuk mengenal objek lebih detail, lumba-lumba akan bergerak
mengelilinginya dan membacanya dari berbagai titik pandang. Karena gelombang suara
bergerak lebih cepat di dalam air dibandingkan dengan di udara, cepat rambat suara di laut
sekitar 1500 m/s, maka proses sonar ini sangat efektif membantu lumba-lumba untuk mencari
mangsa, mendeteksi keberadaan musuh, serta membantu menghidari dari tabrakan dengan
benda lain sekalipun di dalam laut yang tidak terdapat atau kurang cahaya.
78
LKPD 1
TERJADINYA BUNYI DAN SIFATNYA
Tujuan :
Memahami terjadinya bunyi serta sifat bunyi pada medium udara dan zat padat.
Langkah Kegiatan :
2. Ambillah sebuah gitar kemudian petiklah salah atau senarnya. Apa yang kamu dengar ?
Jika senar kamu pegang apa yang kamu rasakan ?
3. Buatlah telepon mainan dengan menggunakan dua buah kaleng bekas dan kawat halus.
Lalu rentangkan kawatnya dan lakukan pembicaraan dengan temanmu melalui kaleng.
Pada jarak yang sama lakukan pembicaraan tanpa menggunakan kaleng. Bandingkan
manakah yang lebih jelas terdengar ?
1. Pada langkah kerja ke-1 dan ke-2 apakah kamu dapat mendengarkan bunyi?
2. Adakah getaran yang kamu rasakan? Dari langkah kerja di atas, dapat disimpulkan bahwa
bunyi ditimbulkan oleh …
3. Pada langkah ke-3, telepon mainan termasuk medium zat padat Di tempat manakah
bunyi terdengar lebih jelas? Apakah di udara atau zat padat ?
4. Dibandingkan antara udara dan zat padat, bunyi akan lebih jelas terdengar …… daripada
di ….... .karena ….......
79
LKPD 2
PROSES TERJADINYA RESONANSI
Tujuan:
Dua buah statip, benang besar dan benang kecil, serta beban gantung 5 buah
Langkah Kegiatan :
1. Susun alat seperti gambar. Buatlah panjang tali A = panjang tali C = panjang tali E dan
panjang tali B = panjang tali D
Tabel Pengamatan:
Kesimpulan:
1. Bila salah satu beban diayunkan, benda yang lain ikut bergetar. Apa penyebabnya?
80
LATIHAN SOAL
1. Seseorang berteriak dengan keras di antara dua tebing tinggi. Beberapa saat
kemudianorang tersebut mendengar dua bunyi pantul, pertama 3 sekon dan berikutnya
setelah 4 sekon dari ia berteriak. Cepat rambat bunyi di udara saat itu 340 m/s. Jarak
antara dua tebing tersebut adalah ...
A. 170 m C. 1.190 m
B. 510 m D. 1.700 m
2. Agus memukul kentongan di antara dua tembok yang berhadapan. Bunyi pantul dari
tembok pertama terdengar 1,5 sekon sesudah kentongan dipukul, disusul bunyi pantul
dari dinding kedua 0,5 sekon setelah bunyi pantul pertama. Jika Cepat rambat bunyi di
udara 340 m/s, maka jarak kedua tembok adalah ....
A. 170 m B. 340 m C. 425 m D. 595 m
3. Tabel di bawah merupakan data kecepatan rambat bunyi di beberapa medium.
Perhatikan gambar di bawah. Jika suatu bunyi merambat dari sumber bunyi ke penerima
dalam waktu 2 detik, maka medium yang dilalui oleh bunyi tersebut adalah…
81
4. Sonar dipancarkan ke dasar danau. Dalam waktu 0,4 detik sesudah sonar dipancarkan,
tertangkap kembali pantulan sonar dari dasar danau yang kedalamannya 284 m. Cepat
ram bat bunyi dalam air adalah ...
5. Jarak lokasi ledakan dengan dinding batu adalah 200 m. Gema dari ledakan petasan
terdengar kembali 1,2 detik sesudah ledakan terjadi. Cepat rambat bunyi di udara adalah
A. 167 m/s B. 240 m/s C. 333 m/s D. 480 m/s
7. Perhatikan gambar berikut Jika bunyi teriakan P didengar oleh Q dalam waktu 4/3 menit,
dan cepat rambat bunyi di udara saat itu 330 m/s, jarak kedua dinding tersebut adalah . .
A. 220 m
B. 440 m
C. 10.500 m
D. 26.400 m
8. Seorang anak berdiri diantara dua batu besar X dan Y. Anak tersebut berteriak 0,4 s
kemudian terdengar pantulan suaranya dari batu X. Setelah itu 2,5 detik kemudian suara
pantulan teriakan anak tersebut terdengar dari batu 2. Apabila cepat rambat bunyi di udara
saat itu 340 m/s, berapakah selisih jarak batu 1 ke anak dengan batu 2 ke anak?
A. 136 m B. 272 m C. 425 m D. 850 m
82
9. Gelombang bunyi dengan frekunsi 246 Hz merambat di udara dengan kecepatan 330 m/s.
Kecepatan rambat gelombang bunyi dengan frekuensi 492 Hz di udara adalah …
A. 330 m/s B. 660 m/s C. 165 m/s D. 82,5 m/s
10. Dari bagian bawah kapal dikirimkan pulsa-pulsa bunyi ke dasar laut. Jika gema diterima
kembali setelah 4 detik dan cepat rambat bunyi dalam laut 1400 m/s maka kedalaman laut
A. 8400 m B. 5600 m C. 2800 m D. 1400 m
11. Ketika kereta api mendekat, suara yang dikeluarkannya dapat didengar melalui rel kereta
api dltempat yang jauh. Laju suara di rel adalah 5130 m/s dan laju suara di udara adalah
330 m/s. Jika frekuensi suara yang dikeluarkan kereta api adalah 500 Hz, maka perbedaan
panjang gelombang suara di rel dengan di udara adalah adalah ... .
A. 0,66 m B. 9,60 m C. 10,26 D. 11,92m
12. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli, sehingga
bersifat mengganggu. Gaung dapat diatasi dengan cara … .
A. menurunkan tinggi nada
B. menyesuaikan frekuensi sumber bunyi
C. melapisi dinding dengan zat pemantul yang baik
D. melapisi dinding dengan zat yang dapat meredam bunyi
13. Perhatikan gambar. Jika bandul C diayun maka bandul yang turut diayun adalah…
A. A dan E C. A dan B
B. B dan D D. D dan E
14. Perhatikan gambar berikut. Hasan berteriak diantara dua dinding A dan B. Sesudah
berteriak, Hasan mendengar bunyi pantul dari dinding A = 0,5 detik dan bunyi pantul dari
dinding B = 2 detik. Jika cepat rambat bunyi 340 m/s, jarak antara dinding A dan B
adalah …
A. 510 m
B. 425 m
C. 340 m
83
D. 195 m
15. Agus memukul kentongan diantara dua tembok yang berhadapan. Bunyi pantul tembok
pertama terdengar 1,5 sekon sesudah kentongan dipukul, disusul bunyi pantul dari
dinding kedua 0,5 sekon sesudah bunyi pantul pertama. Jika cepat rambat bunyi di udara
340 m/s maka jarak kedua tembok adalah …
A. 170 m B. 340 m C. 425 m D. 595 m
16. Sebuah kapal terombang-ambing di tengah lautan seperti pada gambar berikut. Cepat
rambat gelombang laut saat itu 2 m/s. Frekuensi gelombang tersebut adalah…
A. 0,2 Hz
B. 0,4 Hz
C. 5 Hz
D. 20 Hz
17. Berikut adalah informasi mengenai telinga pada manusia
1. Menangkap gelombang suara
2. Meneruskan getaran ke jendela oval
3. Jalan masuk suara ke gendang telinga
4. Kesetimbangan
5. Menyalurkan gelombang suara ke membran timpani
6. Menyeimbangkan tekanan udara
7. Memisahkan telinga luar dan tengah
Kombinasi informasi yang benar yang berkaitan dengan telinga adalah .....
A. 1 -A; 2-E; 3 -D; 4-B; 5-G; 6-C; 7-F C. 1-A; 2-C;3-D;4-E; 5-B; 6-F, 7-G
B. 1 -G; 2-B; 3-C; 4-E; 5 -F; 6-D; 7-A D. I -G; 2-A;3-F; 4-B;5-E; 6-C; 7–D
84
4. tiga saluran setengah lingkaran
5. salurantelinga
6. saluran Eustachius
7. gendang teling
Kombinasi informasi yang benar yang berkaitan dengan telinga adalah .....
A. 1-A, 2-8,3-D,4-8,5-G,6 -C,7 -F C. I -A, 2-C,3 -D, 4-8,5-B,6 -F,7 -G
B. 1-G,2-F,3-C,4-8,5-F,6 -D,7 -A D. 1-G,2- 4,3 -8,4 -B,5-E, 6-C,7 -D
19. Pada skema telinga manusia di bawah bagian bertanda X berfungsi sebagai ....
85
Kegiatan Belajar Pertemuan ke – 9
CAHAYA DAN OPTIK
A. Tujuan Pembelajaan
A. Sifat-Sifat Cahaya
Gambar 1.24 (a) Pemantulan teratur (b) Pemantulan Baur
86
Gambar .1.25 Cahaya tampak dalam spektrum gelombang elektromagnetik
Berdasarkan gambar di atas, terdapat dua hal penting yang perlu diingat, bahwa:
- Perbedaan warna cahaya tampak menunjukkan perbedaan frekuensi cahaya
- Cahaya putih merupakan gabungan semua frekuensi dalam spectrum cahaya tampak
Di ruang hampa, cahaya memiliki kecepatan 300 juta m/s atau 3.10 8 m/s yang disebut juga
kecepatan cahaya (diberi lambang c). Semakin besar frekuensi cahaya, maka semakin kecil
panjang gelombangnya. Besarnya panjang gelombang atau λ (dibaca lambda), dituliskan
sebagai:
f = frekuensi (hertz)
c = kecepatan cahaya di ruang hampa (3.108 m/s)
Cahaya dihasilkan oleh sumber cahaya. Sumber cahaya misalnya api, lampu, matahari, atau
tubuh hewan seperti kunang-kunang.
87
Sementara itu, sinar cahaya ditunjukkan dengan garis panah yang menunjukkan arah cahaya
merambat. Pada lampu pijar, sinar cahaya mengarah keluar menuju ke segala arah.
Perhatikan gambar berikut. Apakah sifat cahaya yang teramati dari pemandangan ini?
B. Pemantulan Cahaya
Apabila kita cermati, ketika kita berada di tepi sebuah kolam atau pantai. air yang
mengenai tepi pantai ternyata kembali lagi ke arah datangnya gelombang air tersebut. Ini
merupakan contoh pemantulan pada gelombang air. Hal yang sama terjadi pada gelombang
cahaya ketika menumbuk suatu permukaan benda. Selain merambat pada garis lurus, cahaya
juga dapat dipantulkan. Ketika sinar matahari memasuki Bumi, sinar tersebut mengalami
pemantulan oleh awan dan atmosfer Bumi. Begitu pula ketika cahaya matahari mengenai
permukaan suatu benda maka benda tersebut memantulkannya hingga sampai pada mata kita.
Pemantulan adalah kembalinya gelombang ke arah datangnya gelombang setelah
gelombang menumbuk suatu penghalang.
88
Pemantulan teratur dapat terjadi pada sebuah cermin datar. Ketika kita berdiri dan
bercermin di depan cermin datar, kita dapat melihat secara utuh diri kita pada cermin
tersebut. Bukankah besar dan tingginya pun sama? Bayangan yang terbentuk pada cermin
datar sifatnya yaitu sama besar, tegak, arah bayangan berkebalikan, maya, dan jarak
bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Gambar. 1.30 Sebuah anak catur disimpan di depan sebuah cermin datar
n = banyaknya bayangan
α = sudut yang terbentuk oleh cermin
Manfaat cermin datar dalam kehidupan sehari – hari adalah sebagai cermin untuk berhias
dan pada periskop.
Contoh Soal
Diketahui :
Jenis cermin = Cermin datar
Jarak benda (s) = 5 cm
89
Tinggi benda (h) = 2 cm
Ditanyakan : Tinggi (h’) dan jarak bayangan (s’)
Jawab :
Bayangan yang terbentuk pada cermin datar sifatnya selalu: sama besar; te gak;maya;
bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin, dan arah bayangan
berkebalikan. Oleh karena itu jawaban yang benar berkaitan dengan soal diatas adalah:
▪ Tinggi bayangan = tinggi benda = 2cm
▪ Jarak bayangan ke cermin = jarak bayangan ke cermin = 5 cm,
Namun yang ditanyakan adalah jarak bayangan dihitung dari jarak
benda ke cermin datar, sehingga jaraknya adalah 10 cm, C (2cm dan 10 cm)
Rumus :
Dimana: f = jarak fokus, cm
Manfaat cermin cekung, dapat memperbesar bayangan, sebagai pemantulan pada lampu sorot
kendaraan dan penerang kaca objek pada mikroskop.
90
3. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cembung
Dapat menyebarkan sinar cahaya ( divergen )
Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya melengkung ke luar.
Jari –jari dan fokusnya negatif ( - )
Rumus :
Manfaat cermin cembung digunakan sebagai kaca spion pada kendaraan.
Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung selalu maya / semu, tegak, diperkecil, dan
berada dibelakang cermin. Bayangan nyata adalah bayangan yang terbentuk dari perpotongan
sinar-sinar pantul. Bayangan maya adalah bayangan yang terbentuk dari perpotongan
perpanjangan sinar-sinar pantul.
91
Contoh Soal
Sebuah badan yang tingginya 3 cm ditempatkan 60 cm di depan sebuah cermin yang jari-
jarinya 30 cm. Hitunglah tinggi bayangan yang terbentuk dan lukis pembentukan bayangan
jika cermin itu :
a. cermin cekung, dan
b. cermin cembung
Pembahasan:
a. cermin cekung
R = 30 cm → f = 15 cm (+)
S1 = 20 cm
h’ = -1 cm
sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil
Lukisan bayangan
b. cermin cembung
f = - 15 cm
S1 = - 12 cm
h’ = 0,6 cm
sifat bayangan : maya, tegak, diperkecil
Lukisan bayangan
LINK VIDEO :
https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Konten/VirtualLab/7 Laboratorium Virtual Optika SMP
92
LKPD 1
SIFAT PERAMBATAN CAHAYA
LangkahKegiatan :
Nyalakan sebuah lilin. Letakkan dua buah kertas karton di belakang lilin itu. Buatlah lubang
pada masing-masing kertas karton tepat ditengahnya. Kemudian, lihatlah nyala lilin itu
melalui kedua lubang karton. Apa yang dapat kamu simpulkan ?
Kesimpulan:.................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
93
LATIHAN SOAL
1. Pembentukan bayangan pada cermin datar yang benar ditunjukkan oleh gambar …
4. Cermin datar pada pertengahan dinding, Pada gambar disamping seorang pengamat
berdiri melihat seluruh lebar dinding yanga berada dibelakangnya maka harga x
maksimum adalah …
94
A. 1,5 m C. 1.2 m
B. 1,4 m D. 1 m
5. Perhatikan gambar berikut. Bayangan yang terbentuk oleh 2 cermin dengan sudut
antara 60° adalah …
A. 5 buah C. 7 buah
B. 6 buah D. 8 buah
6. Perhatikan diagram sinar datang dan sinar pantul pada gambar-gambar di bawah Yang
bukan sinar istimewa dari cermin cekung adalah ...
7. Perhatikan gambar sebuah benda (X) di depan cermin berikut. Setelah benda X
dipantulkan oleh cermin tersebut, bayangan yang terbentuk mendapat perbesaran ...
8. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan data yang tampak pada gambar, maka
bayangan yang terbentuk berada pada jarak ...
95
A. 2 cm, di depan cermin
B. 2 cm, di belakang cermin
C. 8 cm, di depan cermin
D. 8 cm, di belakang cermin
9. Perhatikan gambar
Ketika benda diletakkan di depan cermin cekung seperti pada gambar. Jarak bayangan
yang terbentuk adalah 24 cm. Jika jarak benda digeser 2 cm menjauhi cermin, maka
jarak bayangan yang terbentuk adalah ...
A. 6 cm C. 24 cm
B. 15 cm D. 34 cm
C.
10. Benda terletak di depan cermin cekung dan bayangannya terbentuk seperti gambar. Jika
benda digeser dari posisi semula sejauh 10 cm menjauhi cermin, maka terbentuk
bayangan baru yang jaraknya dari cermin sejauh ...
A. 15 cm B. 20 cm C. 40 cm D. 120 cm
96
Kegiatan Belajar Pertemuan ke – 10
PEMBIASAN CAHAYA
Cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik
kurang rapat ke medium optik lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara ke dalam
air.
Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih
rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara
atau dari kaca ke udara. Pembiasan cahayanya tampak seperti gambar di bawah ini
97
3) Indeks Bias Cahaya
Pembiasan cahaya dapat terjadi dikarenakan perbedaan laju cahaya pada kedua
medium. Laju cahaya pada medium yang rapat lebih kecil dibandingkan dengan laju cahaya
pada medium yang kurang rapat. Menurut Christian Huygens (1629-1695) : “Perbandingan
laju cahaya dalam ruang hampa dengan laju cahaya dalam suatu zat dinamakan indeks bias.”
dimana :
( 3 x 108 m/s)
Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
Hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap
(disebut indeks bias).
Secara matematis, hasil bagi sudut datang dan sudut bias dinyatakan sebagai :
LKPD 1
98
1. Judul : Proses Terjadinya Pelangi
Air
Kaca
Kertas HVS
Senter
Ruang gelap
4. Cara Kerja
1) Letakkan gelas berisi air di atas meja dan tempatkan kaca ke dalam gelas secara
serong.
2) Buatlah ruangan benar-benar gelap, Tutup semua tirai dan lubang yang
memungkinkan cahaya masuk.
5) Taruhlah kertas HVS di atas pembelokan dari Pembiasan sudut kaca cahaya senter,
sehingga warna – warna pelangi yang di hasilkan tampak lebih jelas.
5. Kesimpulan
99
LATIHAN SOAL
2. Jika seberkas sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih rapat, maka
sinar tersebut akan …
A. Dibiaskan mendekati garis normal
B. Dibiaskan menjauhi garis normal
C. Dipantulkan
D. Cahaya tidak dibiaskan, tetapi diteruskan
3. Seekor ikan yang berada dalam kolam terlihat lebih dekat dibandingkan dengan keadaan
sebenarnya. Hal ini disebabkan sinar yang keluar dari air …
A. Dibiaskan mendekati garis normal
B. Dibiaskan menjauhi garis normal
C. Dipantulkan menjauhi garis normal
D. Tidak mengalami pembiasan
4. Kolam renang yang jernih sering terlihat lebih dangkal dari seharusnya. Hal ini terjadi
karena ….
A. Zat yang dicampurkan pada air kolam
B. Pemantulan sempurna
C. Pembiasan
D. Pemantulan baur
5. Cahaya merambat dari udara ke air. Jika kecepatan cahaya di udara adalah 3 x 10 8 m/s dan
indeks bias air adalah 4/3, maka tentukanlah besar kecepatan cahaya di air.
A. 2,25 x 108 m/s.
B. 1,25 x 108 m/s.
C. 2,30 x 108 m/s.
D. 2,50 x 108 m/s.
6. Pada cacat mata hipermetropi, bayangan dari benda-benda yang dekat akan jatuh.......
A. Pada retina
B. Di depan retina
C. Di belakang retina
D. Di luar retina
100
7. Seorang penderita miopi memiliki kacamata dengan kekuatan -1/2 dioptri. Tentukan
titikterjauhnya!
A. 1 m
B. 2 m
C. 3 m
D. 4 m
8. Kacamata negatif dapat digunakan untuk membantu orang yang mempunyai cacat mata
rabun jauh, sebab …
A. Bersifat mengumpulkan sinar
B. Bersifat menajamkan sinar
C. Membentuk bayangan maya di dekat mata
D. Membentuk bayangan maya di titik jauh mata
10. Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian dia
memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan itu dia diberi saran oleh
dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan -1/3 dioptri. Berapakah titik jauh
mata orang tersebut.
A. 100cm
B. 200 cm
C. 300 cm
D. 400 cm
101
Kegiatan Belajar pertemuan ke – 11
PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang
lengkung dan satu bidang datar. Lensa dibedakan menjadi 2 yaitu lensa cembung dan lensa
cekung.
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya tebal sedangkan bagian tepinya
tipis.
Lensa cembung disebut juga lensa positif, (konvergen/mengumpulkan cahaya).
Dibedakan menjadi tiga, yaitu bikonveks, plankonveks, dan konkaf konveks.
102
Dalam menentukan sifat bayangan pada lensa cembung, terdapat sinar-sinar istimewa yang
dapat kita gunakan. Sinar-sinar istimewa ini diperoleh dari penerapan hukum pembiasan
(Snellius).
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (F1) di belakang
lensa.
2) Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3) Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) diteruskan, tidak dibiaskan.
Ketiga sinar istimewa diatas diperoleh dari penerapan Hukum Pembiasan (Snellius).
Berikut contoh pembentukan bayangan pada lensa cembung. Benda ditempatkan pada posisi
lebih dari jarak dua kali fokus.
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya tipis dan bagian tepinya tebal.
Lensa cekung disebut lensa negative (divergen/menyebarkan cahaya)
Dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu lensa bikonkaf, plankonkaf, dan konveks konkaf.
Fokus lensa cekung diperoleh dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias sehingga
fokus lensa cekung disebut fokus maya. Dengan demikian, arah fokus lenda cekung diberi
nilai negative (-).
103
Dalam menentukan sifat bayangan pada lensa cekung, terdapat sinar-sinar istimewa yang
dapat kita gunakan. Sinar-sinar istimewa diperoleh dari penerapan hukum pembiasan
Snellius.
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung, yaitu:
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus
2) Sinar yang datang seolah-olah menuju titik fokus lensa pertama (F1) akan dibiaskan sejajar
sumbu utama.
3) Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidak dibiaskan
Ketiga sinar istimewa diatas diperoleh dari penerapan Hukum Pembiasan.
Berikut ini merupakan contoh pembentukan bayangan pada lensa cekung. Benda ditempatkan
pada posisi lebih dari jarak dua kali fokus.
Untuk memudahkan pemeriksaan bayangan, kita dapat membagi-bagi ruang benda dan ruang
bayangan, yaitu:
104
Di manakah bayangan berada jika benda diletakkan di ruang I, II, dan III? Anda dapat
mencarinya dengan menggunakan bantuan sinar-sinar istimewa seperti telah disampaikan di
Sebuah benda berada di depan sebuah lensa cembung yang memiliki titik fokus F dengan
jarak fokusnya f. Benda berada pada jarak s dari lensa, sehingga terbentuk bayangan pada
jarak s’. Maka besar jarak fokus dapat ditentukan dengan persamaan,
h'h = s's ⇒ M =
s's
Perbesaran bayangan pada lensa atau M, adalah perbandingan tinggi bayangan (h’)
terhadap tinggi benda (h). Sehingga, perbesaran bayangan dapat dinyatakan juga dengan
nilai M tidak memiliki dimensi dan satuan.
3. Kekuatan/daya lensa
105
Rumus :
⇒ P = 100 cmf
P = kekuatan/daya lensa (dioptri)
f = jarak foku
Contoh Soal :
1. Sebuah benda berada di depan lensa cembung seperti pada gambar. Jika jarak fokus lensa
20 cm akan dihasilkan bayangan benda dengan pembesaran ….
Pembahasan :
Jarak fokus lensa cembung (f) = 20 cm
Titik fokus lensa cembung dilalui berkas cahaya sehingga panjang focus lensa cembung
bersifat nyata dan bertanda positif
Jarak benda (s) = 30 cm
Sebelum menghitung perbesaran bayangan, terlebih dahulu hitung jarak bayangan (s’).
1s' = 1f - 1s = 120 - 130= 360 - 260 = 160
s’ = 60/1 = 60 cm
Perbesaran bayangan :
M = s’/s = 60 cm / 30 cm = 60/30 = 2 kali
Jawaban yang benar adalah B.
2. Gambar yang menunjukkan jalannya sinar istimewa pada lensa cembung yang benar
adalah ….
Pembahasan :
Lensa cembung disebut juga sebagai lensa konvergen karena bersifat mengumpulkan
cahaya. Disebut lensa positif karena titik fokus lensa cembung dilalui cahaya karenanya
bersifat nyata. Sebaliknya lensa cekung disebut juga sebagai lensa divergen karena
bersifat menyebarkan cahaya. Disebut lensa negatif karena titik fokus lensa cekung tidak
dilalui cahaya karenanya bersifat maya.
106
Di samping ini adalah contoh gambar pembentukan bayangan pada lensa cembung
menggunakan tiga sinar istimewa.
Jawaban yang benar adalah A.
Dari grafik lensa cembung di atas, perbesaran bayangan pada 1/s = 3 adalah ....
A. 1/3 kali
B. 1 kali
C. 2 kali
D. 3 kali
Pembahasan :
Berdasarkan grafik dapat diketahui bahwa
1/s = 3 cm-1, s = 1/3 cm
1/s’ = 1 cm-1, s’ = 1/1 cm = 1 cm
Perbesaran bayangan : M = s's = 11/3 = 3 kali
Jawaban yang benar adalah C.
4. Seberkas cahaya sejajar dijatuhkan pada sebuah lensa cekung. Pada lensa berkas cahaya
tersebut mengalami…
A. pembiasan sehingga sinar menyebar
B. pemantulan sehingga sinar menyebar
C. pembiasan sehingga sinar mengumpul
D. pemantulan sehingga sinar mengumpul
107
Pembahasan
Seberkas cahaya sejajar dijatuhkan pada sebuah lenca cekung. Berkas cahaya yang jatuh
mengenai lensa cekung kemungkinan akan mengalami peristiwa seperti pada gambar.
Cermin dapat memantulkan cahaya sedangkan lensa dapat membiaskan cahaya. Lensa
cekung bersifat menyebarkan cahaya sehingga disebut juga sebagai lensa divergen.
Jawaban yang benar adalah A.
LATIHAN SOAL
1. Dibawah ini adalah lukisan bayangan pada lensa cembung, lukisan yang benar, adalah …
2. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan data yang tampak pada gambar, jarak fokus lensa
tersebut adalah ...
A. 12 cm
B. 10 cm
C. 7,5 cm
D. 4,5 cm
A. 1,5 kali
B. 2 kali
C. 3 kali
D. 4 kali
4. Benda diletakkan di depan lensa cembung seperti tampak pada gambar. Dengan
108
menggunakan data yang ada pada gambar, dapat ditentukan letak bayangan benda dari
permukaan lensa adalah ...
5. Diagram berikut menampilkan lensa cembung dengan jarak fokus seperti pada gambar.
Jika benda berada di depan lensa, maka jarak bayangan yang dibentuk dari lensa adalah ...
A. 80 cm C. 40 cm
B. 60 cm D. 7 cm
7. Di depan lensa positif disimpan suatu benda dengan jarak 30 cm. Bayangan terbentuk di
belakang lensa pada jarak 20 cm maka fokus kaca itu adalah…
A. – 60 cm B. 60 cm C. 12 cm D. – 12
cm
109
8. Benda terletak sejauh 40 cm di depan lensa. Terbentuk bayangan semu dengan perbesaran
bayangan 1/3 kali dari benda aslinya. Daya lensa tersebut adalah...
A. -3 dioptri B. 3 dioptri C. 5 dioptri D. -5 dioptri
10. Sebuah benda diletakkan pada jarak 15 cm di depan lensa cekung yang jarak fokusnya 10
cm. Bayangannya terletak pada jarak …
A. 30 cm di belakang lensa C. 6 cm di belakang lensa
B. 30 cm di depan lensa D. 6 cm di depan lensa
110
Kegiatan Belajar Pertemuan ke – 12
ALAT OPTIK PADA MATA
A. Tujuan Pembelajaran
Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata bekerja berdasarkan pada sifat-sifat
cahaya. Perhatikan gambar bagian-bagian mata berikut ini!
Keterangan:
1. Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus cahaya.
Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya.
111
2. Aqueous humor, merupakan cairan di antara kornea dan lensa mata.
3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat
jatuh di bintik kuning. Lensa mata terbuat dari bahan bening dan kenyal. Lensa mata
berfungsi untuk membentuk bayangan benda. Lensa mata berupa lensa cembung.
4. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris memberikan
warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi
jumlah cahaya yang masuk.
5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya.
6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa.
7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata.
8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina
adalah tempat jatuhnya bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
9. Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada
retina.
10. Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak.
112
Gambar1.39 Pembentukan bayangan pada camera
Cahaya masuk ke mata kamu melalui cairan bening mata, yaitu kornea. Cahaya itu
kemudian lewat melalui celah terbuka yang disebut pupil. Bagian berwarna dari mata, yaitu
iris, mengatur ukuran pupil untuk mengendalikan berapa banyak cahaya dapat lewat
melalui sebuah lensa cembung fleksibel di belakang pupil. Cahaya itu kemudian
dikumpulkan untuk membentuk bayangan terbalik pada retina. Lensa dalam mata kamu
lunak dan otot-otot lentur dalam mata dapat mengubah bentuk lensa mata tersebut menjadi
lebih cembung atau pipih. Mengubah bentuk lensa mata menyesuaikan dengan letak benda
yang dilihat disebut mata berakomodasi.
Pada saat melihat benda yang jauh, membutuhkan panjang fokus lensa yang lebih besar,
maka otot-otot mata kamu mengatur bentuk lensa kamu menjadi pipih atau kurang
cembung. Pada kondisi seperti ini dikatakan mata melihat tanpa berakomodasi. Pada saat
kamu memusatkan pandangan pada benda-benda dekat diperlukan panjang fokus yang lebih
pendek. Ini dipenuhi dengan otot-otot mata meningkatkan kelengkungan lensa sehingga
lensa tersebut menjadi lebih cembung. Jika jarak benda sama dengan 25 cm,
dikatakan mata sedang berakomodasi maksimum. Benda yang terletak pada jarak lebih
dekat dari 25 cm tidak dapat dilihat dengan jelas atau kabur.
Gambar.1.3 Pembentukaan bayangan pada mata
Di dalam retina terdapat saraf. Saraf mata ini sangat sensitif terhadap cahaya. Otak akan
menerima informasi tentang benda yang kita lihat, informasi ini dikirimkan oleh retina
melalui saraf-saraf mata. Informasi benda-benda yang kita lihat akan dikirimkan ke otak
dan otak akan mengolahnya sehingga kita dapat melihat benda sesuai dengan sebenarnya,
tidak terbalik seperti yang ditangkap retina.
113
C. Kelainan pada Mata
a. Miopi (Rabun Jauh)
Miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang
terletak jauh. Titik jauh penderita miopi lebih dekat dari pada tak hingga (titik jauh < ∾) dan
titik dekatnya kurang dari 25 cm (titik dekat < 25 cm). Miopi bisa terjadi karena lensa mata
tidak tidak dapat di pipihkan seperti biasa sehingga bayangan dari benda yang letaknya jauh
akan jatuh di depan retina. Orang yang terkena miopi dapat di tolong dengan
menggunakan kaca mata berlensa cekung (negatif).
Miopi dapat terjadi karena mata terlalu sering melihat benda yang dekat, cacat mata ini sering
dialami tukang jam, tukang las, operator komputer, dan lain sebagainya. Rumus untuk
menghitung kekuatan lensa penderita miopi adalah sebagai berikut.
Hipermetropi adalah cacat mata dimana mata tidak bisa melihat dengan jelas benda
yang letaknya dekat. Titik dekat hipermetropi lebih jauh dari pada titik dekat mata normal
(titik dekat > 25 cm). Hipermetropi disebabkan oleh lensa mata terlalu pipih sehingga bila
melihat benda yang letaknya dekat, bayangan akan jatuh dibelakang retina. Penderita
hipermetropi dapat ditolong menggunakan kaca mata berlensa cembung (positif).
114
Gambar. 1.41. Jatuhnya bayangan pada penderita hipermetropi
Hipermetropi bisa terjadi dikarenakan mata terlalu sering digunakan melihat benda yang
jauh-jauh. Cacat mata ini sering dialami oleh orang-orang dengan pekerjaan sopir, nahkoda,
pilot, masinis, dan lain sebaginya. Rumus untuk menghitung kekuatan lensa penderita
hipermetropi adalah sebagai berikut.
Presbiopi adalah cacat mata dimana mata tidak bisa melihat dengan jelas benda yang
letaknya dekat maupun jauh. Titik dekat mata presbiopi lebih jauh dari pada titik dekat mata
normal (titik dekat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat dari pada titik jauh mata normal
(titik jauh < ∾). Penderita presbiopi bisa dibantu dengan kaca mata berlensa rangkap (kaca
mata bifokal). Kaca mata bifokal adalah kaca mata berlensan cekung dan lensa cembung.
d. Astigmatisma
115
LKPD 1
ALAT OPTIK PADA MATA
Perhatikan Gambar di bawah ini, Sebutkan dan jelaskan bagian – bagian dari mata !
1. ..................................
Fungsinya :...........................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. ..................................
Fungsinya :...........................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. ..................................
Fungsinya :...........................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. ..................................
Fungsinya :...........................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. ..................................
Fungsinya :...........................................................................................................................
....................................................................................................................................
6. ..................................
Fungsinya :...........................................................................................................................
....................................................................................................................................
7. ..................................
Fungsinya :...........................................................................................................................
....................................................................................................................................
LKPD 2
ALAT OPTIK PADA MATA
1) Buat berkas sinar dari seseorang yang bemata normal
116
Sinar datang
2) Buat berkas sinar dari seseorang penderita cacat rabun Jauh ( Miopi )
Sinar datang
Sinar datang
Pertayaan :
117
LATIHAN SOAL
1. Seorang penderita miopi memiliki kacamata dengan kekuatan -1/2 dioptri. Tentukan titik
terjauhnya!
2. Seorang hipermetropi memiliki titik dekat 80 cm. Tentukan kekuatan kacamata agar ia dapat
melihat normal!
4. Cahaya merambat dari udara ke air. Jika kecepatan cahaya di udara adalah 3 x 108 m/s dan
indeks bias air adalah 4/3, maka tentukanlah besar kecepatan cahaya di air.
5. Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian dia
memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan itu dia diberi saran oleh
dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan -1/3 dioptri. Berapakah titik jauh mata
orang tersebut.
118
BAB III
PENUTUP
Demikianlah modul bahan pembelajaran jarak jauh Mata Pelajaran IPA SMP Kelas VIII ini
disusun, mudah-mudahan seluruh peserta didik dapat memahami secara menyeluruh apa yang
diuraikan dalam modul ini sehingga dapat mencapai target kompetensi yang ditentukan.
Walaupun proses pembelajaran tidak dilaksanakan seperti biasanya, namun harapan kami
pelaksanaan proses pembelajaran tetap bermutu yaitu kesesuaian, daya tarik, efektivitas,
efisiensi dan produktivitas pembelajaran serta bermakna bagi para peserta didik..
Semoga bahan modul ini mampu memfasilitasi proses pembelajaran jarak jauh masa darurat
Covid-19, bukan saja pada saat pembelajaran, tetapi dapat diimplementasikan pada
kehidupan sehari-hari.
Modul yang sederhana ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penyusun berharap saran
dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan modul ini di masa yang akan datang
119
DAFTRAR PUSTAKA
Depdiknas. (2003). Fisika LKS Kelas 3 SMP. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama
Buku IPA Terpadu Tim Abdi Guru: Eka Purjiyanta, M.Pd., dkk. 2014. IPA Terpadu untuk SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Suharto dkk., (2019), Paket Unit 4 IPA SMP Gelombang dan Optik, Jakarta, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan.
Suharto dkk., (2019), Paket Unit 4 IPA SMP Gelombang dan Optik, Jakarta, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan.
Kurikulum Darurat (Penyederhanaan Kompetensi Dasar), (2020), Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Giancoli, C.,Douglas, C. (2001). Fisika Edisi Kelima Jilid 2, Jakarta: Erlangga.
Karim S, Kaniawati I, Faujiah YN, Sopandi W (2008). Belajar IPA Membuka Cakrawala
Alam Sekitar untuk kelas VIII SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional,
Kemendiknas.
Kumpulan Soal-soal Ujian Nasional SMP Tahun 2000 – 2016
https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Konten/VirtualLab/7
Laboratorium Virtual IPA SMP
120
https://youtu.be/gZFvreUl4R8
https://youtu.be/tJpS4N7q2zQ
https://www.youtube.com/watch?v=3Uxe9d9qA2A
https://www.youtube.com/watch?v=3Uxe9d9qA2A
https://www.youtube.com/watch?v=xb1PZbKEsA4
https://blog.ruangguru.com/organ-pernapasan-dan-fungsinya
https://www.dosenpendidikan.co.id/alat-pernapasan-manusia/
https://health.kompas.com/read/2020/04/28/101000368/sistem-pernapasan--fungsi-organ-cara-
menjaga-agar-tetap-sehat
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/sistem-penapasan-manusia-1117/
Suharto dkk., (2019), Paket Unit 4 IPA SMP Gelombang dan Optik, Jakarta, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan.
Kurikulum Darurat (Penyederhanaan Kompetensi Dasar), (2020), Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Giancoli, C.,Douglas, C. (2001). Fisika Edisi Kelima Jilid 2, Jakarta: Erlangga.
Karim S, Kaniawati I, Faujiah YN, Sopandi W (2008). Belajar IPA Membuka Cakrawala
Alam Sekitar untuk kelas VIII SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional,
Kemendiknas.
Kumpulan Soal-soal Ujian Nasional SMP Tahun 2000 – 2016
https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSMP-MTS
121
https://youtu.be/ Yfbhmx1HMCw Hitungan Gelombang
https://youtu.be/giiNZDWMZk4 Dasar Teori Getaran dan Gelombang
Suharto dkk., (2019), Paket Unit 4 IPA SMP Gelombang dan Optik, Jakarta, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan.
Kurikulum Darurat (Penyederhanaan Kompetensi Dasar), (2020), Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Giancoli, C.,Douglas, C. (2001). Fisika Edisi Kelima Jilid 2, Jakarta: Erlangga.
Karim S, Kaniawati I, Faujiah YN, Sopandi W (2008). Belajar IPA Membuka Cakrawala
Alam Sekitar untuk kelas VIII SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional,
Kemendiknas.
Kumpulan Soal-soal Ujian Nasional SMP Tahun 2000 – 2016
https://youtu.be/Dpx48GCzshw Apa itu gelombang bunyi?
https://youtu.be/5UkDCbAktMQ Bagaimana kita bisa mendengar?
122