You are on page 1of 8
© 1b #0 () 040 Oboe \gradien “2 adalah. y-1= -2(-1). Dalam bentuk 2:1.8 .persamaan.garis ini menjadi 2x+ y~3=0. : “Dari hubungan 2.1.8 ‘kita tidak melihat gradien garis seperti pada . ~ =Teorema 2.1.7: Gradien- ‘paris pada hubungan ini, ditentakan dengan menggunakan Teorema 2.1.9. Tebripia B19. Tika BAU make gradien garis: ax + byt ¢ =0 ~~ Ambil dua titik (xs,-1) dam (xa, y2) sebarang dan, berbeda’ pada wax+-by + ¢= 0:-Jadi mememthi acy +byy +.¢ = O-dan- ary +-by7 +c = 0- Selisih dia kesamaan ini adalali_a(ey'-x2)-+ b(y'= Py).=.0. Bentuk sederhana kesamaan ini adalah 2112 ns an hin a 6 = © Terbukti, ida hobungan 2.18 tidak-pernah terjadi a =b= 0. ni-berari «_ /pséa luibungan 2.1.8" kita hanya: mempunyai dua kasus, yaitu;-a= 0 dan ‘b#Oatai a40danb=0. Aso Maka 4G, Sf Sckarang mari kita tinjau kedua kasus ini. Jika dalam 2.1.8:-a=0, maka 2.1.8 menjadi y=h[=-ch. “2.40 Dalam hal ini garis Sejajar sb-x-atau berimpit dengan sb-x jika’ - I = 0.-Untuk menentukan-gradien garis ini, misalkan ‘A‘dan B dua titik sebarang berbeda dalam 2.1:10, yaitu AG, “) dan-B(xz, 0 dengan X) #%, Menurut 21:2 gradien giris2.1.10 adalah 24.11 = aden b tdak sealiqas 0 Aa \, Cc be langan Eal- © Sika dalain 21.8 b=0, maka, 2.1.9 menjadi S (hele. ; : 24. 2! : Dalarn hal i j garis sejajar sb-y atau berimpit dengan sbey, j jika k = =o “Gradien ‘paris 21.12 adalah tak terdefinisi, sebab perp . 21. 11 adalah nol. E Sckarang pandang’ tiga garis. berbeda - anh a. =.0,. Sen dan asx + by +.¢3 = 0.'Dari ketiga garis ‘ini akan fegjadi satu dari enam kemmungkinan berikut: . °L. ketiga garis-berimpit (sama), \ "dua gris beim cama) dan ser denen isk, ! S. Tiketign gai jer, Be 5 { . iv. dua garis sojajar.dan'dipotong garis ketiga,. poo 4 dua garis becimpit da tidak sear dengan gais ket,” i | a s aseg apeiaeh ia titemryencve: | 2 yale: eI : 5 7 : : “1. Tiga garis‘konkuren (kasus ‘I-dari’*. ‘ Remmeyinge 5 “ Gbn 22 | JS ‘Misalkan - garis-garis. ‘itu ~-adalabyapt + bry +e) = =Oaxtbytoa= Odin thy tose 0. Karena ketiga garis ini Konkan maka ada st Oy Selingga dipenuhi - ano + biyo +e = 0, “anta't bayo +050 dan © sagtost bayot 63. 0. Bentuk matriks SPL ini adalah... ee ay Bye Px] [0 f © Lage" By * eV ¥p:]=]:0.}-: 932 bynes 1} 10. Karena [Xo yo'I]" + [0 0.0], maka £2:1.14 ot ‘Hubungan 2.1. 14 adalah yagi gars onkren. <2.” Empat garis atau lebih konkuren; ; . | Ini tidak’ pat: dianalisis lebih jauh tetapi ceulxp dike bahwa apabila' (x, Yo) adalah titik konkurensi garis-garis aix + biy+o1.=0; ax + by +cz = 0,.a3x+ byy +3 =0. dan age + bay c + ¢¢=0, maka barus memeaubi SPL beriku: ~ 1X9 + bio +c) =0; A “ano + ayo 02 0, axxo + bayo-+es=0 dan - agXo + beyy + cg = 0. Dengan’ menggunakan 2:1.14 diperoleh 7 a a3 By: 3 O0dan Ja, By eg} = 0.0 2.4.15 93: <5 4 oy ey Dari sifat penjumlahan determinan matriks diperoleh 16 Hubungan i ini dapat j juga Siperiuas untuk ni buah garis yang kongkuren. Tadi geaxtbyt+c=0, f= I, een “‘konkuren apabila’ ‘dipenuhi- berbeda ala gat Berbera eS SUDUT ANTARA DUA GARIS ” Setiap dua garis berbeda dan tidak sejajar berpotongan pada satu: ‘iti. Jadi kedua garis ini membentuk suatu sudut. Selanjutnya ‘sudut i ini : isch sud antara da gars i sbx') dan a; = "Hes sb). ‘Suid citar Bagel : 7 Kia tidak dapat meneamakan besarsudut antra dua gris dengan : ‘henggunakan “langsung. Definisi 2.2.1. Tetapi, dengan. mémandang : ae ‘sudut antara: suatu garis:dengan.sb-x* sebagai ‘gradien’ garis-itu, maka nilai tangen ini’ “dapat -digunakan -dalam. “Definisi 2.2.1. Untuk itu emisalkan™ giaxtby + . * Selanjunya ka aie, maka tand, : pada. Teorema 2.24 imenjadi 225 Oleh sebab itu Sika: sudut yang: 0dan D daerah negatifgapbila xi<0, untisk’ 4

You might also like