You are on page 1of 13

KOMITE

KEPERAWATAN
Oleh :
IRHAN,S.Kep.Ners
NIP.196803151991011002

RSHD
UU NO 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
Organisasi rumah sakit
bertujuan untuk
mencapai visi dan misi
dengan menjalankan:
a. tata kelola perusahaan
(Corporate Governance)
b. tata kelola klinis yang
baik Good Clinical
Governance)
PENYELENGGARAAN RS BERTUJUAN

1. AKSESIBILITAS PELAYANAN
2. PATIEN SAFETY
3. PENINGKATAN MUTU DAN STANDAR
4. KEPASTIAN HUKUM
KOMITE KEPERAWATAN DAN
KETEKNISIAN
Adalah perangkat rumah
sakit untuk menerapkan tata
kelola klinis (clinical
governance) agar tenaga
Keperawatan dirumah sakit
terjaga professionalismenya
melalui:
 mekanisme kredensial,
 penjagaan mutu profesi
keperawatan,
 pemeliharaan disiplin
profesi keperawatan.
FUNGSI UTAMA KOMITE
KEPERAWATAN
Mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan

sehingga pelayanan-asuhan keperawatan


kepada pasien diberikan secara:

hanya diberikan oleh


tenaga keperawatan
benar (ilmiah) sesuai baik (etis) sesuai
yang kompeten
standard kode etik profesi
dengan kewenangan
yang jelas.
TUJUAN
KOMITE KEPERAWATAN
1. Mewujudkan profesionalisme dalam
pelayanan keperawatan dengan
menerapkan asuhan keperawatan berbasis
bukti
2. Memberi masukan kepada Direktur rumah
sakit berkaitan dengan profesionalisme
tenaga keperawatan dalam memberikan
pelayanan asuhan keperawatan.
3. Menyelesaikan masalah-masalah terkait
dengan penerapan disiplin-etik profesi
Perawat
4. Meningkatkan mutu pelayanan asuhan
keperawatan melalui pembinaan dan
pengawasan terhadap kompetensi Perawat
PERAN KOMITE KEPERAWATAN
 Menjamin tersedianya tenaga
keperawatan yang kompeten dan etis
sesuai kewenangannya.
 Melakukan asesmen, pemeliharaan dan
pengembangan kompetensi tenaga
keperawatan.
 Memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan profesi tenaga keperawatan
melalui kegiatan yang terorganisir
 Mempertahankan pelayanan keperawatan
berkualitas dan aman bagi pasien melalui
praktik tenaga keperawatan yang
kompeten.
PERAN KOMITE KEPERAWATAN

 Menyelesaikan masalah tenaga


keperawatan yang terkait dengan
disiplin, etik dan moral.
 Melakukan kajian berbagai aspek tenaga
keperawatan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
 Merancang, mengimplementasikan serta
memantau dan menilai ide-ide baru terkait
dengan profesionalisme tenaga keperawatan
STRUKTUR DAN KEDUDUKAN KOMITE
KEPERAWATAN

Direktur Utama
KOMI KOMI DIREKTUR DIREKTUR
DIREKT DIREKTUR DIREKTUR
TE TE MEDIK &
MEDI KEP KEPERAWATA

KEPALA
BIDANG
SUB-KEPERAWATA
SUB- SUB- KOMITE
KOMITE ETIK DAN SUB-
KOMITE
KREDENSIA DISIPLIN KOMITE
MUTU
KETEKNISIA
DOKUMEN APA SAJA YANG DHARUS
DISIAPKAN

 Identifikasi level perawat (vokasi & profesional


: PK I s.d V)
 Menyiapkan perangkat (dokumen)
1. Pedoman Komite Keperawatan
2. Panduan Kredensial
 Rincian kewenangan klinis
 Buku Putih
 Alur kredensial
 Format aplikasi, rekomendasi Mitra Bestari
3. Panduan Pengembangan Mutu profesi
4. Panduan etik dan disiplin Profesi
 Penyusunan pedoman pembinaan etik dan disiplin
 Membuat panduan penyelesaian masalah etik dan SOP
 Membuat Nursing Staf By Law
IMPLEMANTASI KOMITE KEPERAWATAN
 Pada April 2013 pelaksanaan kredensial sudah mulai
dilaksanakan bersamaan dengan uji kompetensi
kenaikan level kompetensi
 Dokumen yang ada baru Rekomendasi
penugasan Klinis, karena:
⚫ Rincian kewenangan klinis belum disertai dengan
buku putih.
⚫ Rincian kewenangan klinis belum di SK kan oleh Dirut
⚫ Setiap perawat dipanggil dan diinformasikan
kewenangan klinis yang diberikan, dan kompetensi apa
yang harus dikuasai untuk naik ke jenjang berikutnya
 Log Book belum ada sehingga untuk memastikan
bahwa perawat yang bersangkutan kompeten
setelah mereview portofolio, dilakukan uji tulis
sesuai tuntutan kompetensi setiap level.
IMPLEMANTASI KOMITE KEPERAWATAN
 Bila tidak lulus, Komite Mutu Profesi akan
menganalisa kebutuhan bimbingan apa yang
diperlukan untuk memenuhi kompetensi
yang dipersyaratkan.
 Bila sudah dinyatakan kompeten Akan
dikeluarkan SK oleh DIRUT perubahan level
kompetensi
 Persyaratan untuk bisa disesuaikan remunerasi
dengan level kompetensi yang baru apabila
sudah diberikan kewenangan klinik untuk
semua rincian kewenangan klinik di levelnya.
KESIMPULAN
 Dengan adanya UU No 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit, Permenkes 49 tahun 2013 tentang
Komite keperawatan, RS harus membentuk
komite Keperawatan.
 Supaya kedudukan komite Keperawatan kuat,
harus dibuat Nursing Staf By Law
 Untuk terlaksananya ketiga fungsi utama
komite keperawatan yang penting dibuatkan
dulu standar kompetensi setiap level kompetensi
 Perlu komitmen Direksi untuk terlaksananya
komite keperawatan sesuai yang diharapkan.

You might also like