Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 6 - Integrasi Nasional
Kelompok 6 - Integrasi Nasional
INTEGRASI NASIONAL
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah "Integrasi Nasional".
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
F. Kesimpulan....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 12
ii
A. Pengertian dan Konsep Integrasi Nasional
1. Makna Integritas Nasional
Integrasi Nasional secara etimologis terbagi dalam dua kata
integrasi dan nasional. Dalam bahasa Inggris yaitu “national
integration”, integration berarti kesempurnaan atau kesatuan yang
utuh dan bulat, nation atau national merupakan perkumpulan
masyarakat yang secara latar belakang berbeda namun berada
dalam satu wilayah dan kekuasaan politik yang sama. Jadi secara
utuh integrasi nasional memiliki makna penyatuan berbagai wilayah
yang terdiri dari berbagai ragam kelompok sosial dan budaya ke
dalam satu kesatuan.
1
e. Integrasi tingkah laku (perilaku integratif), mengarah pada awal
tingkah laku yang terintegrasi dan yang dapat diterima agar
dapat mencapai tujuan bersama.
2
perbedaan yang terdapat di Indonesia, maka integrasi nasonal menjadi
penting untuk menumbuhkan rasa kesetiaan tersebut.
3
4. Pembangunan yang tidak merata mengakibatkan kecemburuan
antargolongan.
5. Ketidaksiapan masyarakat akan globalisasi.
4
tahta,perubahan faktor ekonomi dan budaya di wilayah integrasi
menyebabkan disintegrasi Majapahit.
5
a. Masa perintis, di mana mulai tumbuh kesadaran awal
Indonesia sebagai makhluk yang berbangsa yang ditandai
dengan Hari Kebangkitan Nasional.
b. Masa penegas, di mana terjadi kembali penegasan bahwa
Indonesia merupakan satu kesatuan bangsa yang ditandai
dengan pengikraran Sumpah Pemuda.
c. Masa percobaan, di mana organisasi-organisasi mencoba
bergerak dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari
tangan Belanda namun gagal.
d. Masa pendobrak, di masa ini Indonesia berhasil
memproklamasikan kemerdekaan dan mempersatukan diri
di hadapan dunia tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 di
mana kejadian ini merupakan revolusi integratif bangsa
Indonesia secara utuh. Setelah mengalami berbagai
kegagalan, hingga akhirnya mendapatkan satu kesatuan
yang padu yakni bangsa Indonesia.
6
sebagai bangsa dan membantu memupuk rasa cinta bangsa
sebagai satu kesatuan utuh yang diwakili oleh pemimpin
tersebut.
c. Kekuatan lembaga-lembaga politik, jika lembaga dapat
menciptakan sistem birokrasi yang satu dan padu maka
masyarakat dapat menerima manfaat dari hal tersebut dan
mulai tumbuh rasa persatuan yang dilahirkan dari pelaksanaan
birokrasi yang memuaskan.
d. Ideologi nasional, persatuan nilai dasar atau ideologi dapat
menjadi salah satu metode pengembangan integrasi dalam
sebuah bangsa, seperti contoh Indonesia memiliki berbagai
keragaman namun bangsanya dengan teguh memegang
Pancasila sebagai ideologi negara di mana nilai-nilai ini
diterapkan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa
masyarakatnya sehingga terjadi persatuan secara nasional.
e. Kesempatan pembangunan ekonomi, jika pembangunan
ekonomi berhasil maka masyarakat akan hidup dalam
kemakmuran dan keadilan yang otomatis menciptakan suasana
yang satu dan tenteram. Sedangkan jika perekonomian suatu
bangsa buruk maka akan terjadi kesenjangan yang
menciptakan ketidakharmonisan dalam hidup masyarakat yang
berbangsa dan bernegara.
7
waktu itu. Dinamika itu bisa kita contohkan peristiswa integrasi
berdasarkan lima jenis integrasi sebagai berikut
a. Integrasi Bangsa
Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MoU (Memorandum of
Understanding) di Vantaa, Helsinki, Finlandia, pemerintah
Indonesia berhasil secara damai mengajak Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) untuk kembali bergabung dan setia memegang
teguh kedaulatan bersama Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
b. Integrasi Wilayah
Melalui Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957,
pemerintah Indonesia mengumumkan kedaulatan wilayah
Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12 mil diukur dari
garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada
pulau-pulau negara Indonesia.
c. Integrasi Nilai
Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai nilai integratif
terus-menerus dilakukan, misalnya, melalui kegiatan Pendidikan
Pancasila baik dengan mata kuliah di perguruan tinggi dan mata
pelajaran di sekolah.
d. Integrasi Elit-Massa
Dinamika integrasi elit–massa ditandai dengan seringnya
pemimpin mendekati rakyatnya melalui berbagai kegiatan.
e. Integrasi Tingkah Laku (Perilaku Integratif)
Mewujudkan perilaku integratif dilakukan dengan pembentukan
lembag-lembaga politik dan pemerintahan termasuk birokrasi.
Dengan lembaga dan birokrasi yang terbentuk, maka orang-
orang dapat bekerja secara terintegratif dalam suatu aturan dan
pola kerja yang teratur, sistematis, dan bertujuan.
8
2. Tantangan Integrasi Nasional di Indonesia
Tantangan adalah suatu hal atau upaya yang bersifat atau
bertujuan menggungah kemampuan. Adapun wujudnya berbentuk
tindakan fisik maupun non fisik yang dilakukan baik secara manifest
ataupun latent. Berikut ini merupakan beberapa tantangan dalam
membangun integrasi nasional di Indonesia.
a. Maraknya tindakan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang
dilakukan oleh para pejabat pemerintahan.
b. Percobaan invasi asing yang ingin menguasai Indonesia,baik
dari segi sumber daya alam maupun lainnya.
c. Maraknya tindakan kriminalitas dalam kehidupan masyarakat.
d. Sistem pendidikan nasional yang tidak merata juga tidak
memadai.
e. Kemajuan komunikasi dan transportasi yang memengaruhi
kehidupan maupun mobilitas masyarakat.
9
tertentu yang berkembang di masyarakat merupakan potensi yang
dapat mempererat integrasi masyarakat.
10
3. Membangun Persatuan Bangsa
Dalam berkehidupan berintegrasi, membangun persatuan dan
kesatuan bangsa termasuk salah satu harapan dari setiap negara.
Karena tanpa adanya persatuan dan kesatuan maka kemungkinan
besar akan berdampak buruk, yang paling parah yaitu hancurnya
negara tersebut. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya faktor, seperti
perpecahan bangsa, lemahnya pertahanan dan keamanan bangsa,
terjadi kekacauan dimana-mana. Faktor-faktor tersebut akan
mempersulit seseorang dalam beraktivitas, atau bahkan
mengganggu jalannya pemerintahan, sehingga dapat disimpulkan
bahwa persatuan dan kesatuan adalah salah satu hal yang sangat
penting untuk dimiliki bagi suatu negara.
F. Kesimpulan
Integrasi nasional merupakan penyatuan berbagai wilayah yang
terdiri dari berbagai ragam kelompok sosial dan budaya ke dalam satu
kesatuan. Dengan integrasi nasional yang baik maka suatu negara
otomatis hidup sebagai satu kesatuan erat yang walaupun dalam
perjalanannya akan terus mengalami dinamika dan mendapat
tantangan, namun dengan adanya persatuan yang kokoh dapat
menjamin keberlangsungan kesatuan bangsa dalam jangka panjang.
11
DAFTAR PUSTAKA
12