You are on page 1of 2

Peran Akupunktur Pada Benign Prostat Hyperplasia ( BPH )

dr. Yoshua Viventius, Sp.Ak, dr. Rahmania Kannesia Dahuri

Benign Prostat Hyperplasia (BPH) adalah salah satu penyakit pada sistem kemih yang
umum terjadi pada pria paruh baya dan lanjut usia . Istilah BPH merupakan istilah klinis yang
menggambarkan bertambahnya volume prostat akibat adanya perubahan histopatologis yang
jinak pada prostat. 1 Gejala saluran kemih bagian bawah (lower urinary tract symptoms)
merupakan manifestasi klinis utama dari BPH, yang terdiri dari gejala obstruksi, gejala iritasi
dan gejala pasca berkemih. Gejala iritasi yaitu frekuensi berkemih meningkat, buang air kecil
yang berlebih pada malam hari. Gejala obtruksi yaitu pancaran kemih yang lemah dan terputus,
merasa tidak puas setelah berkemih dan gejala paska berkemih, yaitu urin menetes hingga retensi
urin. 2
Terdapat korelasi positif terjadinya BPH dan usia. BPH terjadi pada sekitar 70% pria
diatas usia 60 tahun. Angka ini meningkat hingga 90% pada pria berusia diatas 80 tahun. Suatu
penelitian menunjukan bahwa BPH mengenai hampir 50% laki-laki Indonesia diatas usia 60
tahun dan sebanyak 20% laki-laki dengan gejala saluran kemih bagian bawah. 3 Gejala nyeri saat
berkemih terjadi lebih parah pada pasien usia lanjut, yang berdampak negatif pada kualitas hidup
pasien. Saat ini, pengobatan BPH terdiri dari penggunaan obat-obatan, tindakan bedah, atau
intervensi invasif minimal. Dalam beberapa tahun terakhir, akupunktur merupakan metode yang
semakin populer dalam pengobatan penyakit. Demikian pula, dalam pengobatan BPH,
akupunktur juga terbukti efektif dalam mengurangi gejala saluran kemih bagian bawah.4

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH): Symptoms, Diagnosis & Treatment - Urology Care
Foundation (urologyhealth.org)

Akupunktur merupakan metode yang efektif pada penyakit gangguan kemih. Rangsangan
titik akupunktur pada saraf sacral S2 dan S3 dapat mengobati penyakit pada sistem genitourinari.
Dengan terapi akupunktur dapat merangsang pleksus sakralis, sensasi jarum akan menyebar ke
anus, perineum dan perut bagian bawah. Rangsangan titik akupunktur juga akan merangsang
pusat miksi sacral, sehingga memengaruhi detrusor kandung kemih dan sfingter uretra, sehingga
memperbaiki gejala iritasi kandung kemih dan gejala obstruksi saluran kemih. 4
Sebuah penelitian menunjukan bahwa intervensi akupunktur secara signifikan
menurunkan skor IPSS ( International Prostate Symptom Score ) pada pasien BPH dalam jangka
pendek ( 4-6 minggu ). 4 IPSS adalah penilaian terhadap keparahan gejala miksi BPH dan
sebagai salah satu kuesioner untuk mengevaluasi BPH yang telah dikembangkan American
Urological Association ( AUA ) dan distandarisasi oleh World Health Organization ( WHO ).
Berat ringannya keluhan pasien BPH dapat digolongkan berdasarkan skor yang diperoleh, yaitu:
skor 0-7: ringan, skor 8-19: sedang, dan skor 20-35: berat. 1
Penelitian Akupunktur yang dilakukan Yuan dkk ( 2019 ) membuktikan bahwa
didapatkan perbaikan pada gejala saluran kemih bawah dan kualitas hidup pasien pada pasien
BPH yang dilakukan terapi akupunktur. Pada penelitian Akupunktur yang dilakukan Wang dkk
( 2013 ) menunjukan bahwa akupunktur dengan perannya sebagai neuromodulasi sacral dapat
mengurangi gejala kandung kemih yang terlalu aktif dan terdapat penurunan skor IPSS pada
minggu ke 6. Sedangkan pada penelitian Yang dkk ( 2007 ) menunjukan bahwa akupunktur
memiliki efek yang lebih baik daripada obat terazosin dalam perbaikan skor IPSS dan laju aliran
urin maksimum ( Qmax) pada pasien yang di diagnosis dengan BPH ringan sampai sedang. 4–6

Referensi:
1. Tjahjodjati, Soebadi DM, Umbas R, Purnomo BB, Widjanarko S, Mochtar CA, et al. Panduan
Penatalaksanaan Klinis Pembesaran Prostat Jinak (Benign Prostatic Hyperplasia / BPH). Ikat Ahli Urol
Indones [Internet]. 2017;1–38. Available from: http://iaui.or.id/gdl/Guideline BPH 2017 (1).pdf
2. McNicholas T, Kirby R. Benign prostatic hyperplasia and male lower urinary tract symptoms. Am Fam
Physician. 2012;86(4):359–60.
3. RI Kemenkes. Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan. 2018. p. 198. Available from:
http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/
Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
4. Yuan H, Wei N, Li Y, Yu L, Zhang Y, Ong WL, et al. Effect of Depth of Electroacupuncture on the IPSS of
Patients with Benign Prostatic Hyperplasia. Evidence-based Complement Altern Med. 2019;2019.
5. Wang Y, Liu B, Yu J, Wu J, Wang J, Liu Z. Electroacupuncture for Moderate and Severe Benign Prostatic
Hyperplasia: A Randomized Controlled Trial. PLoS One. 2013;8(4).
6. Wang Y, Liu Z, Yu J, Ding Y, Liu X. Efficacy of electroacupuncture at Zhongliao point (BL33) for mild
and moderate benign prostatic hyperplasia: Study protocol for a randomized controlled trial. Trials.
2011;12:1–6.

You might also like