You are on page 1of 71

Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa

2 Psikologis (Subkategori: Integritas D.0080 Ansietas


Ego)
M:2

m:2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor
Kondisi emosi dan Merasa bingung 1
pengalaman
subyektif individu
terhadap objek yang Merasa khawatir dengan akibat dari 1
tidak jelas dan kondisi yang dihadapi
spesifik akibat
antisipasi bahaya Sulit berkonsentrasi 1
yang memungkinkan
individu melakukan
tindakan untuk Tampak gelisah 1
menghadapi
ancaman Tampak tegang 1

Sulit tidur 1

Mengeluh pusing 0

Anoreksia 0

Palpitasi 0
Merasa tidak berdaya 0

Frekuensi napas meningkat 0

Frekuensi nadi meningkat 0

Tekanan darah meningkat 0

Diaforesis 0

Muka tampak pucat 0


Suara bergetar 0

Kontak mata buruk 0

Sering berkemih 0

Berorientasi pada masa lalu 0


Penyebab Kode Luaran Luaran Kode
Krisis situasional 1 Tingkat Ansietas L.09093

Kebutuhan tidak terpenuhi

Krisis maturasional

Ancaman terhadap konsep


diri
Ancaman terhadap
kematian

Kekhawatiran mengalami
kegagalan
Disfungsi sisitem keluarga

Hubungan orang tua - anak


tidak memuaskan
Faktor keturunan
( temperamen mudah
teragitasi sejak lahir)

Penyalahgunaan zat

Terpapar bahaya lingkungan


(mis, toksin, polutan, dan
lain-lain)

Kurang terpapar informasi


2 Status Intrapartum L.07060
Kode
Luaran Intervensi
Verbalisasi kebingungan menurun I. 09326

Verbalisasi khawatir akibat kondisi


yang dihadapi menurun

Perilaku gelisah menurun

Perilaku tegang menurun

Keluhan pusing menurun

Anoreksia menurun

Palpitasi menurun

Diaforesis menurun

Tremor menurun

Pucat menurun

Konsentrasi membaik

Pola tidur membaik

Frekuensi pernapasan membaik

Frekuensi nadi membaik

Tekanan darah membaik

Kontrol mata membaik

Pola berkemih membaik

Orientasi membaik
Koping terhadap ketidaknyamanan
persalinan meningkat

Memanfaatkan teknik untuk


memfasilitasi persalinan meningkat

Dilatasi servks meningkat


Perdarahan vagina menurun
Sakit kepala menurun
Nyeri dengan kontraksi menurun
Kejang menurun
Nyeri punggung menurun
Frekuensi kontrsksi uterus
membaik
Periode kontraksi uterus membaik

Intensitas kontraksi uterus


membaik
Tekanan darah membaik
Frekuensi nadi membaik
Suhu membaik
Glukosa darah membaik
Output urine mambaik
Refleks neurologis membaik
Status kognitif membaik
Intervensi
Terapi Relaksasi

Observasi:

Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidahmampuan


berkontraksi atau gejala lain yang mengganggu kemampuan
kognitif
Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan

Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik


sebelumnya

Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu


sebelum dan sesudah latihan
Monitor respons terhadap terapi relaksasi

Terapeutik:

Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan


pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik
relaksasi

Gunakan pakaian longgar

Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama

Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik


atau tindakan medis lain, jika sesuai

Edukasi:

Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang


tersedia (mis, musik, meditasi, nafas dalam, relaksasi otot
progresif
Jelaskan secatra rinci intervensi relaksasi yang dipilih
Anjurkan mengambil posisi nyaman

Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi


Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis, napas dalam,
perengangan, atau imajinasi terbimbing)
Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa
2 Psikologis (Subkategori: Integritas D.0081 Berduka
Ego)

M:2

m:2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor
Respon psikososial Merasa sedih 1
yang ditunjukkan
oleh klien akibat
kehilangan ( orang,
objek, fungsi, status,
bagian tubuh atau
hubungan) Merasa bersalah atau menyalahkan 1
orang lain

Tidak menerima kehilangan 1

Merasa tidak ada harapan 1

Menangis 1

Pola tidur beruibah 1


Tidak mampu berkonsentrasi 1

Mimpi buruk atau pola mimpi 0


berubah
Merasa tidak berguna 0

Fobia 0

Marah 0

Tampak panik 0

Fungsi imunitas terganggu 0


Penyebab Kode Luaran Luaran Kode
Kematian keluarga atau 1 Tingkat berduka L.09094
orang yang berarti

Antisipasi kematihan
keluarga atau orang yang
berarti
Kehilangan
( objek,pekerjaan, fungsi,
status, bagian tubuh,
hubungan sosial)

Antisipasi kehilangan
( objek, pekerjaan, fungsi,
status, bagian tubuh,
hubungan sosial)
Kode
Luaran Intervensi
Verbalisasi menerima kehilangan I. 09274
meningkat

Verbalisasi harapan meningkat

Verbalisasi perasaan berguna


meningkat

Verbalisasi perasaan sedih


menurun

Verbalisasi perasaan bersalah atau


menyalahkan orang lain menurun

Menangis menurun

Verbalisasi mimpi buruh menurun

Fobia menurun

Marah menurun

Panik menurun

Pola tidur membaik

Konsentrasi membaik

Imunitas membaik
Intervensi
Dukungan Proses Berduka

Observasi:

Indentifikasi kehilangan yang dihadapi

Identifikasi proses berduka yang dialami

Identifikasi sifat keterikatan pada benda yang hilang atau orang


yang meninggal

Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan


Terapeutik:

Tunjukkan sikap menerima dan empati

Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan

Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau orang


terdekat
Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai dengan budaya, agama,
dan norma sosial

Fasilitasi mengekspresikan perasaan dengan cara yang nyaman 9


mis, membaca buku, menulis, menggambar atau bermain)

Diskusikan strategi koping yang dapat digunakan

Edukasi:
Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa sikap mengingkari,
marah, tawar menawar, sepresi dan menerima adalah wajar
dalam menghadapi kehilangan

Anjurkan mengidentifikasi ketakutan terbesar pada kehilangan

Anjurkan mengekspresikan perasaan tentang kehilangan

Ajarkan melewati proses berduka secara bertahap


Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa
2 Psikologis (Subkategori: Integritas D.0082 Distres Spiritual
Ego)

M:2

m:2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor
Gangguan pada Mempertanyakan makna/tujuan 1
keyakinan atau hidupnya
sisitem nilai berupa
kesulitan merasakan Menyatakan hidupnya terasa 1
makna dan tujuan tidak/kurang bermakna
hidup melalu
hubungan dengan Merasa menderit/tidak berdaya 1
diri, orang lain,
lingkungan atau
Tuhan
Tidak mampu beribadah 1

Marah pada Tuhan 1

Menyatakan hidupnya terasa 0


tidak/kurang tenang
Mengeluh tidak dapat menerima 0
(kurang pasrah)
Merasa bersalah 0

Merasa terasing 0

Menyatakan telah diabaikan 0

Menolak berinteraksi dengan orang 0


terdekat/pemimpin spiritual
Tidak mampu beraktifitas (mis, 0
menyanyi, mendengarkan musik,
menulis)
Koping tidak efektif 0
Tidak berminat pada alam/literatur 0
spiritual
Penyebab Kode Luaran Luaran Kode
Menjelang ajal 1 Status Spiritual L.09091

Kondisi penyakit kronis

Kematian orang terdekat

Perubahan pola hidup

Kesepian

Pengasingan diri

Pengasingan sosial

Gangguan sosio-kultural

Peningkatan
ketergantungan pada orang
lain

Kejadian hidup yang tidak


diharapkan
Kode
Luaran Intervensi
Verbalisasi makna dan tujuan hidup I. 09276
meningkat

Verbalisasi kepuasan terhadap


makna hidup meningkat

Verbalisasi perasaan keberdayaan


meningkat

Verbalisasi perasaan tenang


meningkat

Verbalisasi penerimaan meningkat

Verbalisasi percaya pada orang lain


meningkat

Perilaku marah pada Tuhan


menurun
Verbalisasi perasaan bersalah
menurun

Verbalisasi perasaan asing


menurun

Verbalisasi perasaan diabaikan


menurun
Verbalisasi menyalahkan diri
sendiri menurun

Mimpi buruk menurun

Perasaan takut menurun


Penghindaran aktivitas, tempat,
orang terkait trauma menurun

Kewaspadaan berlebihan munurun

Perilaku merusak diri menurun

Kemampuan beribadah membaik


Interaksi dengan orang
terdekat/tokoh agama membaik
Koping membaik
Memori membaik
Interpretasi realitas membaik

I. 09256
Intervensi
Dukungan Spiritual

Observasi:

Indentifikasi perasaan khawatir, kesepian, dan ketidakberdayaan

Identifikasi pandaan tentang hubungan antara spiritual dan


kesehatan

Identifikasi harapan dan kekuatan pasien

Identifikasi ketaatan dalam beragama

Berikan kesempatan mengekspresikan perasaan tentang penyakit


dan kematian
Berikan kesempatan mengekspresikan dan meredakan marah
secara tepat

Yakinkan bahwa perawat bersedia mendukung selama masa


ketidakberdayaan
Sediakan privasi dan waktu tenang untuk aktivitas spiritual

Diskusikan keyakinan tentang makna dan tujuan hidup, jika perlu

Fasilitasi melakukan kegiatan ibadah

Edukasi:

Anjurkan berinteraksi dengan keluarg, teman, dan/atau orang


lain

Anjurkan berpartisipasi dalam kelompok pendukung

Ajarkan metodebrelaksasi, meditasi, dan imajinasi terbimbing

Kolaborasi
Atur kunjyngan dengan rohaniawan (mis, ustadz, pendeta, romo,
biksu)

Dukungan Emosional
Observasi:

Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk bagi pasien

Identifikasi hal yang telang memicu emosi

Terapeutik:

Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedik


Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis, merangkul,
menepuk-nepuk)
Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan selama ansietas,
jika perlu
Kurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah

Edukasi:

Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi rasa bersalah dan malu

Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis, ansietas,


marah, sedih)
Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional sebelumnya
dan pola respons yang biasa digunakan
Ajarkan penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat

Kolaborasi

Rujuk untuk konseling, jika perlu


Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa
2 Psikologis (Subkategori: Integritas D.0083 Gangguan Citra Tubuh
Ego)

M:2

m:2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor
Perubahan persepsi Mengungkapkan 1
tentang penampilan, kecacatan/kehilangan bagian tubuh
struktur dan fungsi
fisik individu

Kehilangan bagian tubuh 1

Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang 1

Tidak mau mengungkapkan 0


kecacatan/kehilangan bagian tubuh

Mengungkapkan perasaan negatif 0


tentang perubahan tubuh
Mengungkapkan kekhawatiran pada 0
penolakan/reaksi orang lain
Mengungkapkan perubahan gaya 0
hidup

Menyembunyikan/menunjukkan 0
bagian tubuh secara berlebihan
Menghindari melihat dan/atau 0
menyentuh bagian tubuh
Fokus berlebihan pada perubahan 0
tubuh
Respon nonverbal pada perubahan 0
dan persepsi tubuh
Fokus pada penampilan dan kekuatan 0
masa lalu
Hubungan sosial berubah 0
Penyebab Kode Luaran Luaran Kode
Perubahan struktur/bentuk 1 Citra tubuh L.09067
tubuh 9mis, amputasi,
trauma, luka bakar,
obesitas, jerawat)

Perubahan fungsi tubuh


(mis. Proses penyakit,
kehamilan, kelumpuhan)

Perubahan fungsi kognitif

Ketidaksesuaian budaya,
keyakinan atau sistem nilai

Transisi perkembangan

Gangguan psikososial

Efek tindakan/pengobatan
(mis. Pembedahan,
kemoterapi, terapi radiasi)

2 Harga Diri L.09069


Kode
Luaran Intervensi
Verbalisasi perasaan negatif I. 09305
tentang perubahan tubuh menurun

Verbalisasi Kekhawatiran pada


penolakan/reaksi orang lain
menurun

Verbalisasi perubahan gaya hidup


menurun

Menyembunyikan bagian tubuh


berlebihan menurun

Menunjukkan bagian tubuh


berlebihan menurun
Fokus pada bagian tubuh menurun

Fokus pada penampilan masa lalu


menurun

Fokus pada kekuatan masa lalu


menurun

Melihat bagian tubuh membaik

Menyentuh bagian tubuh membaik

Verbalisasi kecacatan bagian tubuh


membaik
Verbalisasi kehilangan bagian
tubuh meningkat
Respon nonverbal pada perubahan
tubuh membaik

Hubungan sosial membaik

Penilaian diri positif meningkat

Perasaan memiliki kelebihan atau


kemampuan positif meningkat

Penerimaan penilaian positif


terhadap diri sendiri meningkat
Minat mencoba hal baru
meningkat
Berjalan menampakkan wajah
meningkat
Postur tubuh menampakkan wajah
meningkat

Konsentrasi meningkat

Tidur meningkat
Kontak mata meningkat

Gairah aktifitas meningkat

Aktif meningkat
Percara diri berbicara meningkat
Perilaku asertif meningkat
Kemampuan membuat keputusan
meningkat
Merasaan malu menurun

Perasaan bersalah menurun


Perasaan tidak mampu melakukan
apapun menurun
Meremehkan kemampuan
mengatasi masalah menurun
Ketergantungan pada penguatan
secara berlebihan menurun
Pencarian penguatan secara
berlebihan menurun
Intervensi
Promosi Citra Tubuh

Observasi:

Indentifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap


perkembangan

Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin, dan umur terkait citra


tubuh

Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi


sosial
monitor frekuensi pernyataan kriting terhadap diri sendiri

Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh yang berubah

Terapeutik:

Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya

Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri


diskusikan perubahan akibat pubertas, kehamilan dan penuaan

Diskusiakan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh 9mis.


Luka, penyakit, pembedahan)
Diskusikan cara pengembangan harapan citra tubuh secara
realistis
Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra
tubuh

Edukasi:

Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan perubahan citra


tubuh
Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh

Anjurkan menggunakan alat bantu (mis. Pakaian, wig, kosmetik)

Anjurkan mengikuti kelompok pendukung 9mis. Kelompok


sebaya)
Latih fungsi tubuh yang dimiliki
Latih peningkatan penampilan diri (mis. Berdandan)
Latih pengungkapan kemampuan diri kepada orang laian maupun
kelompok
Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa

Psikologis/Integritas ego D.0084 1. Gangguan identitas diri

M2

m0
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor

Tidak mampu
mempertahankan
keutuhan persepsi Persepsi terhadap diri berubah 1
terhadap identitas
diri

1
Bingung dengan nilai-nilai budaya
tujuan hidup,jenis kelamin, dan /nilai-
nilai ideal

Perasaan yang fluktuatif terhadap diri

Perilaku tidak konsisten

Hubungan yang tidak efektif

Strategi koping tidak efektif

Penampilan peran tidak efektif


Penyebab Kode Luaran Luaran Kode

Gangguan peran sosial L.09070 Identitas diri 5

Tidak terpenuhinya tugas perkembangan

Ganguan neurologis

Ketidakadekuatan stimulasi sensori

5
5

5
Kode
Luaran Intervensi

Perilaku konsisten meningkat I.09311

Hubungan yang efektif meningkat

Strategi koping meningkat

Penampilan peran efektif meningkat

Perasaan fluktuatif terhadap diri menurun

Kebingunan dengan nilai-nilai budaya

Kebingungan dengan tujuan hidup menurun


Kebingungan dengan jenis kelamin menurun

Kebingungan dengan nilai-nilai ideal menurun


Intervensi

Promosi kesadaran diri

Observasi

1. Identifikasi kesadaran emosional saat ini

2. identifikasi respons yang ditunjukkan berbagai situasi

Terapiutik

1. Disfungsikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap konsep diri

2. Diskusikan tentang pikiran, perilaku atau respon terhadap kondisi


3. Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri

4. Ungkapkan penyangkalan tentang kenyataan

5. Motivasi dalam meningkatkan kemampuan belajar

Edukasi

1. Anjurkan mengenali pikiran dan perasaan tentang diri

2. Anjurkan menyadari bahwa setiap orang unik

3. Anjurkan mengungkapkan perasaan ( mis, marah atau depresi )


4. Anjurkan meminta bantuan orang lain, sesuai kebutuhan

5. Anjurkan mengubah pandangan diri sebagi korban

6. Anjurkan mengindentivikasi perasaan bersalah

7. Anjurkan mengindentivikasi situasi yang memicu kecemasan

8. Anjurkan mengevaluasi kembali persepsi negatif tentang diri

9. Anjurkan dalam mengekspresikan diri dengan kelompok sebaya

10. Ajarkan cara membuat prioritas hidup


11. Latih kemampuan positif diri yang dimiliki
Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa

D.0085 2.Gangguan persepsi senso

M2
m2
Definisi Diagnosa
Perubahan presepsi Gejala dan Tanda Mayor/Minor
terhadap stimulus
baik internal maupun
eksternal yang
Mendengar suara bisikan atau melihat 1
disertai dengan
respon yang
berkurang,berlebihan
atau distorsi Merasakan sesuatu melalui indra
berlebihan atau terdisperabaan, penciuman, perabaan, / 1
pengecapan
Distorsi sensori respon tidak sesuai 1

Bersikap seolah melihat, mendengar,


mengecap, Meraba, atau mencium 1
sesuatu
Menyatakan kesal 0
Menyendiri 0
Melamun 0

0
Konsentrasi buruk
Disorientasi waktu, tempat, /situasi 0
Curiga 0
Melihat ke satu arah 0
Mondar mandir 0
0
Bicara sendiri
Penyebab Kode Luaran Luaran Kode

Gangguan penglihatan L.13122 Persepsi sensori 5

Gangguan pendengaran 5

Gangguan penghiduan 5

Gangguan perabaan 5

Hipoksia serebral 5
Penyalagunaan zat 5
Usia lanjut 5

Pemajanan toksin
5
lingkungan

5
5
5
5
5
Kode
Luaran Intervensi

Verbalisasi mendengar bisikan menu I.09288

Verbalisasi melihat bayangan


menurun

Verbalisasi merasakan sesuatu


melalui indra perabaan menurun

Verbalisasi merasakan sesuatau


melalui indra pengecapan menurun
Distorsensi sensori menurun
Perilaku halusinasi menurun
Menarik diri menurun

Melamun menurun

Curiga menurun
Mondar mandir menurun
Respon sesuai stimulus membaik
Konsentrasi membaik
Orientasi membaik
Intervensi

Manajemen halusinasi

Observasi

1. monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi

2. monitor dan sesuaikan tingkat aktivitas dan stimulasi


lingkungan

3. monitor isis haklusinasi (mis, kekerasan / membahayakan diri)


terapeutik
1. pertahan kan lingkungan yang aman
2. lakukan tindakan keselamatan ketika tidak dapat mengontrol
perilakun (mis, limit seting, pembatasan wilayah, pengengkangan
fisik, seklusi
3. diskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi
4. hindari perdebatan tentang validitas halusinasi
Edukasi
1. anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya halusinasi
2. anjurkan bicara pada orang yang dipercaya untuk memberi
dukungan dan umpan baik korektif terhadap halusinasi
3. anjurkan melakukan distraksi (mis, mendengarkan musik,
melakukan aktivitas dan tehnik relaksasi
4. ajarkan pasien dan keluarga cara mengontrol halusinasi
Kolaborasi
1. kolaborasi pembarian obat antipsikotik dan anti ansietas, jika
perlu
Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa

D.0086 3.Harga diri rendah kronis

M2

m2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor

Evaluasi atau
perasaan negatif
terhadap diri sendiri
atau kemampuan Menilai diri negatif (mis, tidak berguna, 1
klien seperti tidak
berarti , tidak
berharga , tidak
berdaya

yang berlangsung
dalam waktu lama 1
dan terus menerus Rasa malu
Merasa atau
tidak bersalah
mampu melakukan
apaun 1

Meremehkan kemampuan mengatasi ma 1

Merasa tidak memiliki kelebihan atau 1


kemampuan positif
Melenih lebihkan penilaian negatif 1
tentang
Menolakdiri sendiri positif tentang diri
penilaian
sendiri 1
Enggan mencoba hal baru 1
Berjalan menunduk 1
Postur tubuh menunduk 1
Merasa sulit konsentrasi 0
Sulit tidur 0
mengungkapkan keputusan 0
Kontak mata kurang 0
Lesu dan tidak bergairah 0
Berbicara pelan dan lirih 0
Pasif 0
Perilaku tidak asertif 0
Mencari penguatan secara berlebihan 0
Bergantung pendapat orang lain 0
Sulit membuat keputusan 0
Seringkali mencari penegasan 0
Penyebab Kode Luaran Luaran Kode

Terpapar situasi traumatis L.09069 Harga diri 5

Kegagalan berulang 5

Kurangnya pengakuan dari


5
orang lain
Ketidakefektifan mengatasi
5
masalah kehilangan

Gangguan Psikiarti 5

Penguatan negatif berulang 5


Ketidaksesuaian budaya 5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Kode
Luaran Intervensi

Penilaian diri positif meningkat I.12463

Perasaan memiliki kelebihan atau


kemampuan positif meningkat
Penerimaan penilaian positif terhadap diri sendiri

Minat mencoba hal baru meningkat

Berjalan menampkkan wajah


meningkat
Postur tubuh menampakkan wajah
meningkat
Konsentrasi meningkat
Tidur meningkat
Kontak mata meningkat
Gairah aktifitas meningkat
Aktif meningkat
Percaya diri berbicara meningkat
Perilakun asertif meningkat
Kemampuan membuat keputusan
meningkat
Perasaan malu menurun
Perasaan bersalah menurun
Persaan tidak mampu mel;akukan
apapun mnenurun
Meremehkan kemampuan
mengatasi masalah
Ketergantungan menurun
pada penguatan
secara berlebihan menurun
Pencairan penguatan secara
berlebihan menurun
Intervensi

Manajemen Perilaku Observasi :

1.Identifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku


Terapeutik

1..Diskusikan tanggung jawab terhadap perilaku

2.Jadwalkan Kegiatan struktur


3.Ciptakan dan pertahankan lingkungan dan kegiatan perawatan
konsisten setiap dinas
4.Tingkatkan aktifitas fisik sesuai kemampuan
5.Batasi jumlah pengunjung
6..Bicara dengan nada rendah dan tenang
7.Lakukan kegiatan pengalihan terhadap sumber agitasi
8.Cegah perilaku pasif dan agresif
9.Beri penguatan positif terhadap keberhasilan pengendalian perilaku
10.lakukan Pengekangan fisik sesuai indikasi
11.Hindari bersikap menyudutkan dan menghentikan pembicaraan
12.Hindari sikap mengancam dan berdebat
13.Hindari berdebat atau menawar batas perilaku yang telah ditetapkan
Edukasi
1.Informasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan kognifif
Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa

D.0087 4.Harga diri rendah situasio

M2
m2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor

Evaluasi atau
perasaan negatif
terhadap diri sendiri
atau kemampuan Menilai diri negatif (mis, tidak berguna, 1
klien sebagai respon
terhadap situasi saat
ini

Merasa malu atau bersalah 1


Melebih lebihkan penilaian negatif tenta 1
Menolak penilaian positif tentang diri se 1
Berbicara pelan dan lirih 1
1
Menolak berinteraksi dengan orang lain
Berjalan menunduk 1
Postur tubuh menunduk 1
Sulit berkonsentrasi 0
Kontak mata kurang 0
Lesu dan tidak bergairah 0
Tidak mampu membuat keputusan 0
Penyebab Kode Luaran Luaran Kode

Perubahan pada citra tubuh..L.09069 Harga diri 5

Perubahan peran sosial 5


Ketidakadekuatan pemahaman 5
Perilaku tidak konsisten dg nilai 5
Kegagalan hidup berulang 5
5
Riwayat kehilangan
Riwayat penolakan 5
Transisi perkembangan 5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Kode
Luaran Intervensi

Penilaian diri positif meningkat I.12463

Perasaan memiliki kelebihan atau


kemampuan positif meningkat
Penerimaan penilaian positif
terhadap
Minat diri sendiri
mencoba meningkat
hal baru
meningkat
Berjalan menampkkan wajah
meningkat
Postur tubuh menampakkan wajah
meningkat
Konsentrasi meningkat
Tidur meningkat
Kontak mata meningkat
Gairah aktifitas meningkat
Aktif meningkat
Percaya diri berbicara meningkat
Perilakun asertif meningkat
Kemampuan membuat keputusan
meningkat
Perasaan malu menurun
Perasaan bersalah menurun
Persaan tidak mampu mel;akukan
apapun mnenurun
Meremehkan kemampuan
mengatasi masalah
Ketergantungan padamenurun
penguatan
secara berlebihan menurun
Pencairan penguatan secara
berlebihan menurun
Intervensi

Manajemen Perilaku Observasi :

1.Identifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku


Terapeutik
1..Diskusikan tanggung jawab terhadap perilaku
2.Jadwalkan Kegiatan struktur
3.Ciptakan dan pertahankan lingkungan dan kegiatan perawatan
konsisten setiap dinas
4.Tingkatkan aktifitas fisik sesuai kemampuan
5.Batasi jumlah pengunjung
6..Bicara dengan nada rendah dan tenang
7.Lakukan kegiatan pengalihan terhadap sumber agitasi
8.Cegah perilaku pasif dan agresif
9.Beri penguatan positif terhadap keberhasilan pengendalian perilaku
10.lakukan Pengekangan fisik sesuai indikasi
11.Hindari bersikap menyudutkan dan menghentikan pembicaraan
12.Hindari sikap mengancam dan berdebat
13.Hindari berdebat atau menawar batas perilaku yang telah ditetapkan
Edukasi
1.Informasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan kognifif
Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa

D.0088 5.Keputusasaan

M2

m2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor

Kondisi individu yang


memandang adanya
keterbatasan atau
tidak tersedianya Mengungkapkan keputusan 1
alternatif pemecahan
pada masalah yang
dihadapi

Kurang terlihat dalam aktifitas perawat 1


Afek datar 1

Sulit tidur 0
Selera makan menurun 0
Berperilaku pasif 0
Kurang inisiatif 0
Meninggalkan lawan bicara 0
0
Mengangkat bahu sebagai respon pada
Penyebab Kode Luaran Luaran Kode

Stres jangka panjang L.09068 Harapan

Penurunan kondisi fisiologis


Kehilangan kepercayaan
pada kekuatan spiritual
Kehilangan kepercayaan pada nilai penting
Pembatasan aktifitas jangka panjang
Pengasingan
Kode
Luaran Intervensi

Keterlibatan dalam aktifitas perawa I.09256

Selera makanan meningkat


Inisiatif meningkat

Minat komunikasi verbal meningkat


Verbalisasi keputusan menurun
perilaku pasif menurun
Efek datar menurun
Mengangkat bahu saat bicara menurun

Pola tidur membaik


Intervensi

Dukungan Emosional

Observasi:
Identifikasi fungsi marah, frustasi dan amuk bagi pasien

Identifikasi hal yang telah memicu emosi

Terapeutik:
Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah atau sedih
Buat penyataan suportif atau empati selama fase berduka
Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis. merangkul,
menepuk-nepuk)
Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan selama ansietas, jika perlu
Kurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah

Edukasi:
Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi rasa bersalah dan malu
Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami
Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional sebelumnya
dan pola respons yang biasanya digunakan
ajarkan penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat

Kolaborasi
Rujuk untuk konseling, jika perlu
Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa

D.0092 6.Ketidakberdayaan

M2
m2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor

Persepsi bahwa
tindakan seseorang
tidak akan
mempengaruhi hasil Menyatakan frustasi atau tidak
secara signifikan; mampu melaksanakan aktifitas 1
persepsi kurang sebelumnya
kontrol pada suatu
saat ini atau yang
akan datang

1
Bergantung pada orang lain
Merasa diasingkan 0
Menyatakan keraguan tentang kinerja 0
Menyatakan kurang kontrol 0
Menyatakan rasa malu 0
0
Merasa tertekan atau depresi
0
Tidak berpartisipasi dalam perawatan
Pengasingan 0
Penyebab Kode Luaran Luaran Kode

Program perawatan /
Pengobatan yang kompleks L.09071 Keberdayaan 5
atau jangka panjang

Lingkungan tidak
mendukung 5
perawatan/pengobatan
Interaksi interpersonal tidak
5
memuaskan
5
5
5
5

5
5
5
Kode
Luaran Intervensi

Verbalisasi mampu melaksanakan akt I.09307

Verbalisasi keyakinan tentang


kinerja peran meningkat
Berpartisipasi dalam perawatan
meningkat
Verbalisasi frustasi menurun
Ketergantungan pada orang lain
menurun
Perasaan diasingkan menurun
Pernyataan kurang kontrol
menurun
Pernyataan rasa malu menurun
Persaan tertekan (despresi)
menurun
Pengasingan menurun
Intervensi

Promosi Harapan Observasi

1.Identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam pencapaian hidup


Terapeutik
1.Sadarkan bahwa kondisi yang di alami memiliki nilai penting
2.Pandu mengingat kembali kenangan yang menyenangkan
3.Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
4.Kembangkan rencana perawatan yang melibatkan tingkat
pencapaian tujuan sederhana sampai dengan kompleks
5.Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga terlibat
dengan dukungan kelompok
6.Ciptakan lingkungan yang memudahkan mempraktikkan kebutuhan spiritual
Edukasi
1.Anjurkan mengungkapkan persaan terhadap kondisi dengan realistis
2.Anjurkan mempertahankan hubungan (mis.menyebutkan nama
orang yang di cintai)
3.Anjurkan mempertahankan hubungan terapeutik dengan orang lain
4.Latih menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan
5.Latih cara mengembangkan spiritual mandiri
6.Latih cara mengenang dan menikmati masa lalu (mis.prestasi, pengalaman)
Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa

D.0096 7.Koping tidak efektif

M2

m2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor

Ketidakmampuaan
menilai dan
merespons stressor
dan/atau
Mengungkapkan tidak mampu
ketidakmampuan 1
mengatasi masalah
menggunakan
sumber-sumber yang
ada untuk mengatasi
masalah

Tidak mampu memenuhi peran yang 1


diharapkan (sesuai usia)
Menggunakan mekanisme koping 1
yang tidak sesuai
Tidak mampu memenuhi kebutuhan 0
dasar

0
Kekhawatiran kronis
Penyalahgunaan zat 0
Memanipulasi orang lain untuk 0
memenuhi keinginannya sendiri
Perilaku tidak asertif 0
Partisipasi sosial kurang 0
Penyebab Kode Luaran Luaran Kode

Ketidak percayaan terhadap


kemampuan diri mengatasi L.09086 Status Koping 5
masalah

Ketidakadekuatan sistem 5
pendukung
Ketidak adekuatan strategi 5
koping
Ketidakteraturan atau 5
kekacauan lingkungan

Ketidak cukupan persiapan 5


untuk menghadapi stressor
Disfungsi sistem keluarga 5
5
Krisis situasional
Krisis maturasional 5
Kerentanan personalitas 5
Ketidakpastian 5
5
5
5
5
5
5
5
5
Kode
Luaran Intervensi

Kemampuan memenuhi peran sesuai I.09312

Perilaku koping adaptif meningkat

Verbalisasi kemampuan mengatasi


masalah meningkat
Verbalisasi pengakuan masalah
meningkat

Verbalisasi kelmahan diri


meningkat

Perilaku asertif meningkat


Partisipasi sosial meningkat
Tanggung jawab diri meningkat
Orientasi realitas meningkat
Minat mengikuti perawatan /
pengobatan
Kemampuanmeningkat
membina hubungan
meningkat
Verbalisasi menyalahkan orang lain
menurun
Verbalisasi rasionalisasi kegagalan
menurun
Hipersensitif terhadap kritik
menurun
Perilaku penyalahgunaan zat
menurun
Perilaku manipulasi menurun
Perilaku permusuhan menurun
Perilaku superior menurun
Intervensi

Promosi Koping

Observasi

1.Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan

2.Identifikasi kemampuan yang dimiliki

3.Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan


4.Identifikasi pemahaman proses penyakit

5.Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan


6.Identifikasi dan metode penyelesaian masalah
7.Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial
Terapeutik
1.Diskusikan perubahan peran yang dialami
2.Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
3.Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
4.Doskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dan
mengevaluasi perilaku sendiri
5.Diskuasikan konsesuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu
6.Diskusikan resiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri
7.Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
8.Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu dalam perawatan
9.Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis
10.Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan
11.Hindari mengambil keputusan saat pasien berada dibawah tekanan
12.Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
13.Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia
14.Dampingi saat berduka (mis.penyakit kronis, kecacatan)
15.Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil
mengalami pengalaman sama
16.Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat
17.Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam
Edukasi
1.Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama
2.Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu
3.Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
4.Anjurkan keluarga terlibat
5.Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
6.Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif
7.Latih penggunaan tehnik relaksasi
8.Latih keterampilan sisial, sesuai kebutuhan
9.Latih mengembangkan penilaian obyektif
Kode Kategori Nama Kategori/ Subkategori Kode Diagnosa Nama Diagnosa

D.0105 8.Waham

M2
m2
Definisi Diagnosa Gejala dan Tanda Mayor/Minor

Keyakinan yang keliru


tentang isi pikiran
yang dipertahankan
secara kuat atau Mengungkapkan isi waham 1
terus menerus
namun tidak sesuai
dengan kenyataan

Menunjukkan perilaku sesuai isi 1


waham
1
Isi pikir tidak sesuai realitas
Isi pembicaraan sulit dimengerti 1
Merasa sulit berkonsentrasi 0
Merasa khawatir 0
Curiga berlebighan 0
0
Waspada berlebihan
0
Bicara berlebihan
Sikap menentang atau permusuhan 0
Wajah tegang 0
Pola tidur berubah 0
0
Tidak mampu mengambil keputusan
Flight of idea 0

0
Produktifitas kerja menurun
Tidak mampu merawat diri 0
Menarik diri 0
Penyebab Kode Luaran Luaran Kode

Faktor biologis; Kelainan


genetik/keturunan ,
kelainan neurologis (mis. L.09090 Status orientasi 5
Gangguan sistem limbik,
gangguan ganglia basalis,
tumor otak)

Faktor psikodinamik (mis. 5


Isolasi sosial, hipersensitif)
Maladaptasi 5
Stress berlebihan 5
5
5
5
5

5
5
5
5
5
5

5
Kode
Luaran Intervensi

Produktifitas meningkat I.09295

Verbalisasi waham menurun

Perilaku waham menurun


Khawatir menurun
Curiga menurun
Sikap bermusuhan menurun
Tegang menurun

Menarik diri menurun


Perilaku sesuai realita membaik
Isi pikir sesuai realita membaik
Pembicaraan membaik
Konsentrasi membaik

Pola tidur membaik


kemampuan mengambil keputusan
membaik

Proses pikir membaik


Perawatan diri membaik
Intervensi

Manajemen waham

Observasi

1.Monitor waham yang isinya mebahayakan diri sendiri, orang


lain dan lingkungan
2.Monitor efek terapeutik dan efek samping obat
Terapeutik
1.Bina hubungan interpersonal saling percaya
2.Tunjukkan sikap tidak menghakimi secara konsisten
3.Diskusikan waham dengan berfokus pada persaan yang
mendasari waham ("anda terlihat seperti merasa ketakutan")
4.Hindari perdebatan tentang keyakinan yang keliru, nyatakan
keraguan sesuai fakta
6.Hindari memperkuat gagasan waham
7.Sediakan lingkungan aman dan nyaman
8.Berikan aktifitas rekreasi dan pengalihan sesuai kebutuhan
9.Lakukan intervensi pengontrolan perilaku waham (mis. Limit
setting, pembatasan wilayah, pengekangan fisik, atau seklusi
Edukasi

1.Anjurkan mengungkapkan dan memvalidasi waham ( uji


realitas) dengan orang yang dipercaya (pemberi asuhan/keluarga)
2.Anjurkan melakukan rutinitas harian secara konsisten
3.Latih manajemen stress
4.Jelaskan tentang waham serta penyakit terkait (mis. Delirium,
skizofrenia, atau depresi) , cara mengatasi dan obat yang
diberikan
Kolaborasi
1.Kolaborasi pemberian obat , sesuai indikasi

You might also like