You are on page 1of 9

NAMA : EMI SUSANTI

NIM : 855875646
KELAS : 2A
POKJAR : PONOROGO

FORMAT REFLEKSI AWAL UNTUK MENEMUKAN MASALAH DALAM PKP

No. Hari/Tanggal Identifikasi Masalah Penyebab Rencana Solusi


1. Jumat/ Hasil belajar siswa Guru tidak Guru
29 Oktober rendah dalam materi menggunakan model menggunakan
2021 bangun datar pembelajaran yang Model
baik Pembelajaran
Inkuiri
2. Sabtu/  Hasil belajar siswa Guru mendominasi Guru
30 Oktober cenderung masih kegiatan pembelajaran menggunakan
2021 rendah dalam materi dengan metode Think
menyimak cerita kecenderungan Pair Share
(Bahasa Indonesia). menggunakan metode
 Aktifitas siswa dalam ceramah, sehingga
proses pembelajaran monoton dan anak
masih kurang nampak. kurang nampak
keterlibatannya

Masalah yang Penyebab Alasan pemilihan Rencana Solusi


dipilih masalah
Bagaimana  Siswa malas  Nilai siswa Menggunakan media
meningkatkan bertanya jika ada dibawah KKM kontekstual sebagai
hasil belajar kesulitan terobosan
siswa dalam  Siswa lebih meningkatkan hasil
materi Bangun  Guru menggunakan memilih cara belajar siswa dalam
Datar dengan pola informative praktis untuk materi bangun datar
menggunakan dalam mengajarkan menjawab agar pembelajaran
media kontekstual materi pelajaran pertanyaan tanpa lebih menarik dan
di Kelas II SDN 3 memahami menyenangkan
Ngrupit Jenangan konsep sehingga siswa bisa
Ponorogo Tahun terlibat aktif selama
Pelajaran proses pembelajaran
2021/2022 berlangsung.
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PERBAIAKN

SAAT PRAKTIK VIDEO/SIMULASI PASTIKAN MEDIA DIPAKAI OLEH SISWA DAN DISEBUTKAN CIRI CIRI
BANGUN DATAR… SEHINGGA SEMUA SISWA MEMEGANG MEDIA BISA DIBAWA DARI RUMAH ATAU
DIBUATKAN GURU…
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP PERBAIKAN)

Satuan Pendidikan : SDN 3 NGRUPIT


Kelas / Semester : 2 /1
Tema : Hidup Bersih dan Sehat ( Tema 4)
Sub Tema : Hidup Bersih dan Sehat di Rumah ( Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 x 30 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : Matematika
No Kompetensi Indikator
3.9 Menjelaskan bangun datar 3.9.1 Memahami pengertian
berdasarkan ciri-cirinya. bangun datar dengan
menggunakan media
kontekstual bangun datar.
3.9.2 Menjelaskan contoh-contoh
bangun datar.
3.9.3 Mengidentifikasi bangun
datar di lingkungan sekitar.
4.9 Mengklasifikasi bangun datar 4.9.1 Menyajikan contoh bangun
berdasarkan ciri-cirinya. datar.
4.9.2 Mengelompokkan bangun
datar.
4.9.3 Menyebutkan benda yang
berbentuk seperti bangun
datar dengan tepat.
C. TUJUAN (Tujuan minimal sama jumlahnya dengan indikator) tambahkan dan
sesuaikan dengan indikatornya)

1. Melalui media kontekstual, siswa dapat menjelaskan pengertian bangun datar dengan
benar.
2. Dengan mengamati media gambar, siswa dapat memahami materi pembelajaran
bangun datar secara benar.

D. MATERI
1. Latihan yang berhubungan dengan materi bangun datar

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Media : Kontekstual

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 5 menit
menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang
hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau
lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
Inti KEGIATAN PEMBELAJARAN 25 menit

Ayo Mengamati
 Siswa mendengarkan penjelasan guru
mengenai bangun datar melalui media
kontekstual, misalnya segi empat, segitiga,
segi lima, layang-layang.
 Bertanya jawab tentang bentuk bangun
datar berdasarkan benda yang diamati pada
gambar.
 Siswa diarahkan untuk menemukan bangun
datar.
(Remembering, Understanding,
Analysing)

Ayo Berlatih
 Setelah siswa paham dengan teori bangun
datar, siswa diarahkan untuk mengerjakan
latihan yang berhubungan bangun datar di
LKS Hal. 37 (Mengelompokkan bangun
datar)
 Ketika siswa mengerjakan latihan, siswa
hendaknya dibimbing dengan penuh
perhatian.
 Siswa diminta untuk mengerjakan latihan
dengan teliti.
 Bertanya jawab tentang materi yang belum
dipahami.
(Critical Thinking and Problem
Formulation)
 Memberikan motivasi dan penguatan
terhadap hasil belajar siswa.
(Remembering, Understanding,
Analysing)

Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini 50 menit


2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya.
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan,
dan toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa. (Religious)
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik
penilaian sebagai berikut.

A. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap: Observasi
2. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis

B. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
Petunjuk:
Berilah tanda centang () pada sikap setiap siswa yang terlihat!
Tanggung Percaya
Nama Jujur Disiplin santun Peduli
No jawab Diri
siswa T BT T BT T BT T BT T BT T BT
1
2
3

Keterangan:
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat

C. Penilaian Pengetahuan
 Mengelompokkan bangun datar sesuai dengan kelompok bangun tersebut
( termasuk segi empat atau segitiga).
 Skor : 8

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a. Remedial
 Mengulas kembali materi yang berhubungan dengan materi bangun datar.

b. Pengayaan
 Menugaskan siswa menemukan benda yang bentuknya seperti bangun datar yang
ada di lingkungan sekitar tempat tinggalnya

I. SUMBER DAN MEDIA


 Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
 Buku Pedoman Guru Tema 4 Kelas 2 dan Buku Siswa Tema 4 Kelas 2 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Buku Pendamping Maestro Tema 4 Kelas 4
 Buku Sekolahnya Manusia, Munif Chatib.
 Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 2 semester 1 dari JGC/SCI Media.
 Gambar dan benda-benda di sekitar yang berbentuk bangun datar.
Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui …………………, ...............


Kepala Sekolah, Guru Kelas 2 ,

SLAMET, S.Pd EMI SUSANTI, S.Pd


NIP. 19650623 199111 1 002 NIP. -
JUDUL :
“Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Materi Bangun Datar dengan
Menggunakan Media Kontekstual di Kelas II SDN 3 Ngrupit Jenangan Ponorogo Tahun
Pelajaran 2021/2022”

TEORI MENURUT AHLI :

Pengertian Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa Latin “medium” yang
secara harafiah berarti antara, perantara, atau pengantar. AECT (Association of Education and
Communication Technology) dalam Azhar Arsyad (1997: 3) memberi batasan tentang media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Arief S. Sadiman (2003:3) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.
Jenis-jenis media pembelajaran sangat beragam. Hal ini memungkinkan guru untuk
menciptakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi. Anderson (Arief S. Sadiman, 2003: 89)
menggolongkan menjadi 10 media:
1) Audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon.
2) Cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar.
3) Audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis.
4) Proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide).
5) Proyeksi audio visual diam : film bingkai slide bersuara.
6) Visual gerak : film bisu.
7) Audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi.
8) Obyek fisik : Benda nyata, model, specimen.
9) Manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran.
10) Komputer : CAI.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 723), Matematika adalah ilmu
tentang bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dengan
penyelesaian masalah mengenai bilangan.
Menurut Moch. Masykur dan Abdul Halim Fatani (2007: 42), Istilah matematika
berasal dari kata Yunani “mathein” atau “manthenein”, yang artinya “mempelajari”. Mungkin
juga, kata tersebut erat hubungannya dengan kata Sansekerta “medha” atau “widya” yang artinya
kepandaian, ketahuan, intelegensi. Dalam buku Landasan matematika, tidak menggunakan istilah
“ilmu pasti “ dalam menyebut istilah ini. Kata “ilmu pasti “ merupakan terjemahan dari bahasa
Belanda “wiskunde”. Penggunaan kata “ilmu pasti “ atau wiskunde” untuk “mathematics”
seolah-olah membenarkan pendapat bahwa di dalam matematika semua hal sudah pasti dan tidak
dapat diubah lagi. Padahal, kenyataan sebenarnya tidaklah demikian. Dalam matematika, banyak
terdapat pokok bahasan yang justru tidak pasti, misalnya dalam statistika dan probabilitas
(kemungkinan), perkembangan dari logika konvensional yang memiliki 0 dan 1 ke logika fuzzy
yang bernilai antara 0 sampai 1, dan seterusnya.
Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran.Media ada yang tinggal dimanfaatkan oleh Guru (by utilization) dalam kegiatan
pembelajarannya, artinya media tersebut dibuat oleh pihak tertentu (produsen media) dan guru
tinggal menggunakan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, begitu juga media yang
sifatnya alamiah yang tersedia di lingkungan sekolah juga termasuk yang dapat langsung
digunakan.Selain itu, kita juga dapat merancang dan membuat media sendiri (by desain) sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.Media merupakan alat yang harus ada apabila kita
ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat bantu yang dapat
memudahkan pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan
dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.Media merupakan wahana penyalur informasi
belajar atau penyalur pesan. (Rusman, 2012: 46)

You might also like