You are on page 1of 2

Kelompok :4

Kelas : 3A4 Akuntansi


Anggota :
1. Lusia Anita Palmalani Maing (2020017097)
2. Nofiyanti Ridwan (2019017129)
3. Rini Agustina (2020017099)
4. Setyo Aji Wibowo (2020017154)
5. Yiping (2020017118)

Pertanyaan tentang Audit Program dan Pengujian Subtantif


1. Apa saja prosedur untuk melaksanakan pengujian substantif?
 Ada delapan prosedur untuk melaksanakan pengujian substantif yaitu :
a. Pengajuan pertanyaan kepada para karyawan berkaitan dengan kinerja tugas mereka;
b. Pengamatan atau observasi terhadap personil dalam melaksanakan tugas mereka;
c. Menginspeksi dokumen dan catatan;
d. Melakukan penghitungan kembali;
e. Konfirmasi;
f. Analisis;
g. Tracing atau pengusutan;
h. Vouching atau penelusuran.
2. Apa itu audit program dan apa tujuannya?
 Audit program merupakan kumpulan dari prosedur audit yang akan dijalankan dan dibuat
secara tertulis. Tujuan Audit program adalah membantu auditor dalam memberikan
perintah kepada asisten mengenai pekerjaan yang harus dilaksanakan.
3. Apa yang dimaksud dengan pengujian substantif?
 Pengujian substantif adalah prosedur-prosedur audit yang didesain untuk menguji
kekeliruan moneter yang berpengaruh langsung terhadap kebenaran saldo-saldo akun
dalam laporan keuangan.
4. Apakah pengujian substantif itu wajib dilakukan dalam pelaksanaan audit?
 Pengujian substantif itu wajib dilakukan dalam pelaksanaan audit sebuah perusahaan
karena pelaksanaan audit berguna untuk menguji salah saji material saldo akun yang
berhubungan dengan transaksi di perusahaan tersebut.
5. Kenapa auditor dalam pelaksanaan pemeriksaan perkiraan utang harus melakukan pengujian
substantif?
 Pengujian substantif terhadap hutang usaha diarahkan untuk mencapai salah satu tujuan
untuk membuktikan apakah neracanya sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
Pengujian substantif untuk membuktikan asersi penyajian dan pegungkapan utang usaha
di neraca adalah :
a) Konfirmasi hutang usaha;
b) Rekonsiliasi hutang yang tidak dikonfirmasi ke pernyataan piutang yang diterima
oleh klien dan krediturnya;
c) Pembandingan penyajian hutang usaha di neraca dengan prinsip akuntansi
berterima umum.
6. Sebutkan tipe pengujian substantif yang dapat digunakan!
 Pengujian rinci atau detail saldo;
 Pengujian rinci atau detail transaksi;
 Prosedur analitis.

You might also like