You are on page 1of 14

MEDIA PENGEMBANGAN BERBASIS ICT

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MEDIA ICT

Oleh :
Kelompok 10
25. Farizki Chaniago (06131381924061)
05 Hafifah Aswita Lubis (06131181924004)
09. Putri Andani (06131381924045)
24. Cytra Fourtuari (06131381924062)
32. Safera Tri Utami (06131281924032)
04. Mona Monica Diky Saputri (0613118924003)
24. Anisa Oktarina (06131281924023)
Mahasiswa Forkom :
1. Feny Rizky
2. Sevia Dwi Vevi Liliani

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Makmum Raharjo M.Sn
Dr. Erna Retna

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAN KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAWA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita selalu panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala. Atas segala nikmat
yang telah diberikan kepada kita semua sehingga penyusunan makalah dengan judul
”Dampak Positif dan Negatif Media ICT” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam selalu kita kirimkan kepada panutan dan tauladan hidup kita, yakni Nabi
Muhammad Shallalahu’alaihi wasallam. Yang telah membawa hidup kita ini dari zaman
kegelapan ke zaman terang-benderang.
Dalam penyusunan makalah ini. Penulis tidak dapat menyelesaikan makalah ini tanpa adanya
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih
kepada Dosen Mata Administrasi dan Manajemen Sekolah dan teman-teman yang telah
mendukung pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Palembang, 02 Maret 2022


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………....4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….5
2.1 Pengertian Dampak Positif dan Negatif…………………………………………………..5
2.2 Manfaat Media ICT………………………………………………………..……………...5
2.3 Dampak Positif Media ICT…………………………………………………….................6
2.4 Dampak Negatif Media ICT…………………………………………………..…………..8
2.5 Cara mengatasi dampak Negatif……………………………………………..…………...9
2.6 Hubungan media ICT dengan Pendidikan………………………………….…...............10
BAB III PENUTUP………………………………………………………….……………..11
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..……………..12
3.2 Saran……………………………………………………………………..………………13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan
manusia. Karena teknologi informasi ini sudah ada sejak berabad-abad lalu dan hingga kini
masih terus berkembang. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan kesulitan untuk
berkomunikasi dan menyampaikan informasi. Kini teknologi informasi berkembang begitu
cepat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi
ini memiliki banyak sekali peranan dan dampaknya dalam berbagai bidang, terutama pada
bidang hiburan.

Akhir-akhir ini perkembangan teknologi sangat pesat contohnya seperti games, musik,
video, handphone, internet dsb. Teknologi bukanlah sesuatu yang mutlak  bermanfaat,
teknologi tetap ada sisi buruknya. Bisa diibaratkan pisau, teknologi jika digunakan di jalan
yang benar maka akan membawa manfaat, namun jika disalah gunakan akan membawa
mudharat. Akibat pesatnya teknologi tersebut membuat kita menjadi sangat tergantung
dengan yang namanya teknologi, terutama internet. Bagi sebagian orang kadar kebahagiaan
diukur dengan koneksi internet tanpa batas selama 1 x 24 jam x 30 hari x 12 bulan  dan
seterusnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Media ICT?
2. Apa saja manfaat media ICT?
3. Apa saja dampak positif dari media ICT?
4. Apa saja dampak negative dari media ICT?
5. Bagaimana cara mengatasi dampak negative tersebut?
6. Bagaimana hubungan media ICT dengan dunia Pendidikan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari media ICT
2. Untuk mengetahui manfaat media ICT
3. Untuk mengetahui dampak positif media ICT
4. Untuk mengetahui dampak negative media ICT
5. Untuk mengetahui cara mengatasi dampak negative media ICT
6. Untuk mengetahui hubungan media ICT dengan dunia Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Information and communication technologies (ICT)


Information and communication technologies (ICT) atau Teknologi Informasi
Komunikasi (TIK) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa, dan teknik
pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemprosesan informasi serta
penggunaannya, hubungan komputer dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan sosial,
ekonomi, dan kebudayaan.
Perkembangan teknologi  informasi dan komunikasi begitu sangat pesat dalam dunia
pendidikan khususnya bagi peserta didik. Tentunya perkembangan ini dapat menimbulkan
dampak positif dan dampak negatif. Dalam hal ini peran guru perlu mengarahkan anak untuk
dapat memanfaatkan teknologi secara lebih benar dan positif.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan, seperti
pemanfaatan komputer dan jaringan komputer memberikan kesempatan kepada setiap
pembelajar untuk mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam  bentuk interaktif
melalui jaringan komputer. Kegiatan belajar mengajar menggunakan media ICT adalah
proses belajar mengajar dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk berinteraksi dengan
para siswa. Dalam proses pembelajaran seperti ini, guru menggunakan seperti laptop, LCD,
Projector, internet, serta program aplikasi yang mendukung untuk interaksi pembelajaran.
2. Manfaat Media Berbasis ICT dalam Pembelajaran
Media adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
pengirim kepada penerima pesan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman penerima pesan.
Sudjana dan Rivai (2013:2) mengatakan bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, yaitu:
1. Mengajar akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar.
2. Makna materi pelajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
siswa, dan memungkinkan siswa untuk lebih menguasai tujuan pembelajaran.
3. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya narasi verbal melalui kata-
kata guru. Agar siswa tidak bosan, dan guru jangan sampai kehabisan tenaga
apalagi saat guru mengajar setiap pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya
mendengarkan deskripsi guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

Media pembelajaran dapat meningkatkan proses dan hasil pengajaran adalah tentang
taraf berfikir siswa. Hal tersebut juga sejalan dengan teori perkembangan mental Piaget, yang
menambahkan bahwa terdapat tahap perkembangan mental seorang individu. Tahap manusia
berfikir mengikuti tahap perkembangan berfikir dari kongkrit menuju abstrak
Perkembangan ICT di dunia sangat cepat, dari waktu ke waktu. Perkembangan ICT
tersebut tentunya menjadi potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Karena teknologi informasi menyimpan informasi tentang segala hal yang tak terbatas, maka
hal ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan pendidikan yang tidak lagi
dibatasi oleh ruang dan waktu. Tentunya hal tersebut akan menjadi tantangan besar bagi guru
karena dituntut untuk mengerti, memahami, mengoperasikan, dan mengeksplor ICT dengan
baik sehingga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran. Di samping itu, guru harus berpikir
lebih kreatif, inovatif, dan berwawasan luas sehingga dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran.
ICT dalam pembelajaran dapat menjadi dua peran, yaitu: (1) sebagai media presentasi
pembelajaran, misal berbentuk slide power point dan animasi dengan program flash; (2)
sebagai media pembelajaran mandiri atau E-Learning, misal peserta didik diberikan tugas
untuk membaca atau mencari sumber dari internet, mengirimkan jawaban tugas,bahkan
mencoba dan melakukan materi pembelajaran. Melalui E-Learning, belajar tidak lagi dibatasi
oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Hal ini
mendorong peserta didik untuk melakukan analisis dan sintesis pengetahuan, menggali,
mengolah dan memanfaatkan informasi, menghasilkan tulisan, informasi dan pengetahuan
sendiri. Peserta didik dirangsang untuk melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan. Fasilitas
yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk belajar melalui E-Learning diantaranya : E-
Book, E-Library, interaksi dengan pakar, email, mailling List, News Group, dan lain-lain
Adapun manfaat penggunaan ICT dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran
adalah:
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran;
2. Memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran;
3. Membantu memvisualisasikan ide-ide abstrak;
4. Mempermudah pemahaman materi yang sedang dipelajari;
5. Menampilkan materi pembelajaran menjadi lebih menarik; dan
6. Memungkinkan terjadinya interaksi antara pembelajaran dengan materi yang sedang
dipelajari.

Jika memperhatikan manfaat dari penggunaan ICT ini, tentunya penggunaan ICT dalam
pembelajaran maupun lingkungan sekolah tidak dapat dihindari. Sekolah harus senantiasa
berupaya untuk memenuhi kebutuhan terhadap fasilitas ICT ini.

3. Dampak Positif

ICT mempunyai dampak yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa.
Dampak positif atau negatif yang bisa muncul dari ICT ini tentu saja lebih banyak tergantung
dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan ICT secara sembarangan,
dampaknya bisa jadi negatif. Sebaliknya, ICT akan memberikan dampak positif bila
digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Berbagai dampak secara positif yang ditimbulkan terhadap penggunaan media
TIK/ICT dalam pembelajaran khususnya PAI yang dapat disaksikan. Antara lain; dalam
penggunaan media teknologi berdampak terhadap hal-hal dibutuhkan seorang guru dan
peserta didik untuk membantu kegiatan pembelajaran. Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka), Mengatasi
perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: Objek yang terlalu besar digantikan dengan
realitas, gambar, film bingkai, film atau model. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor
micro, film bingkai, film atau gambar. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat
dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi. Kejadian atau peristiwa yang terjadi
masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara
verbal. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram,
dll. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan
dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll. Dengan menggunakan media
pembelajaran/pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif peserta didik dapat diatasi.
Dalam hal ini media pembelajaran berguna dan berdampak untuk: Menimbulkan kegairahan
belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan
dan kenyataan, memungkinkan peserta didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan
minat masing-masing. Inilah menurut saya bagian dari dampak penggunaasn TIK/ICT dalam
pembelajaran PAI.
Setelah dikemukakan berbagai pandangan yang dijelaskan beberapa informan, baik
Kepala Sekolah, wakil Kepala Sekolah, KTU dan guru PAI, maka berikut ini akan diuraikan
pandangan dan hal-hal yang dirasakan oleh peserta didik sebagai hasil observasi dan
wawancara terkait dengan dampak penggunaan media TIK/ICT dalam pembelajaran PAI di
SMK Negeri 1 Parepare. Menurut Muhammad Risaldi, menjelaskan bahwa:
Sebagai peserta didik jurusan Multi media, dampak penggunaan media TIK/ICT,
sangat dirasakan hasilnya, baik dalam mengikuti pembelajaran, maupun dalam hal mencari
data dan berbagai kebutuhan terhadap penyelesaian tugas-tugas Dampak Penggunaan Media
Pembelajaran Berbasis ICT yang diberikan oleh guru. Bagi kami yang memili jurusan multi
media, sangat senang, karena sesuai jurusan yang kami pilih. Sehingga berbicara tentang
dampak penggunaan media TIK/ICT, adalah sangat banyak. Diantaranya sebagai berikut :
1. Mempercepat pemahaman dan penggunaan media elektronik.
2. Mendukung terhadap penguasaan penggunaan elektronik, khususnya computer/laptop. 3.
Mempermudah mengakses data-data yang dibutuhkan melalui internet.
4. Menamabah wawasan dan pengetahuan kami terhadap penggunaan teknologi informasi 5.
Mempermudah dalam mengikuti pembelajaran
6. Menambah semangat belajar dan berkreatif yang bersifat inovatif.
7. Mempermudah membuka jajaring persahabatan kepada teman-teman seluruh Indonesia. 8.
Menjadi bekal yang sangat esensi menghadapi tantangan masa depan yang penuh dengan
tantangan kompetitif.
9. Merangsang bangkitnya semangat belajar dan menelesaikan tugas-tugas di sekolah.
10. Menambah pengalaman untuk menjadi operator pada sebuah stansi, dan
11. Mempermudah mencari lapangan pada bidang teknologi informasi.
Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Jika kita simpulkan, maka perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih
di era digital saat ini dapat menghasilkan dampak-dampak positif seperti berikut:

1. Memberi kemudahan untuk mendapatkan layanan tertentu lewat jarak jauh, misalnya
berbelanja online, pesan tiket kereta online, dll.
2. Menghemat waktu, bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.
3. Kemudahan untuk mencari dan mendapat informasi lewat akses internet.
4. Dapat dijadikan sarana hiburan, misalnya mengakses sosial media ataupun steaming film dan
musik.

Meskipun memiliki banyak dampak baik, namun perkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi juga dapat menyebabkan dampak buruk, misalnya saja seperti memunculkan
peredaran informasi bohong (hoax) atau penyalahgunaan media sosial untuk sesuatu yang
kurang baik. Oleh sebab itu, masyarakat dianjurkan untuk tetap bersikap bijak dalam
memanfaatkan teknologi yang sudah ada ya!
4. Dampak Negatif TIK
Di balik kemajuan TIK juga menyisakan berbagai dampak negatif yang perlu diwaspadai.
Berikut ini berbagai dampak negatif yang dapat muncul dari pemanfaatan TIK:
1. Kejahatan siber (cyber crime)
Kejahatan siber merupakan aksi kriminalitas yang terjadi di dunia maya. Misalnya
pembobolan kartu kredit, penipuan transaksi online, pencurian data melalui web phising, dan
sebagainya. Kejahatan siber dapat terjadi lintas negara sehingga pembuktian dan
penangkapan pelakunya kemungkinan lebih sulit dilakukan.
Dalam dunia internet, phishing dikenal juga sebagai aksi penipuan online yang mencoba
mencuri data-data penting pengguna internet seperti username, password, dan detail
informasi kartu kredit. Teknik serangan yang dilakukan umumnya dengan rekayasa sosial,
misalnya dengan memanfaatkan isu-isu terkini seperti peristiwa bencana alam dan gempa
bumi, ajang kompetisi olahraga seperti Olimpiade atau Piala Dunia, dan sebagainya. Teknik
ini digunakan untuk mengelabui kita agar mau menyerahkan informasi pribadi. Phishing
biasanya menyebar lewat email yang mengatasnamakan sebuah perusahaan ternama, di mana
kita akan mendapatkan link yang jika diklik maka link tersebut akan mengarahkan kita ke
sebuah situs palsu yang mirip dengan situs resmi perusahaan. Lalu kita akan diminta untuk
menginputkan username dan password serta data penting lainnya.
2. Pornografi
Sekali orang melihat pornografi, sulit untuk berhenti untuk melihatnya lagi dan lagi.
Randy Hyde, seorang psikolog terapis pornografi mengatakan bahwa sekali tombol ON itu
menyala, tak mudah untuk dimatikan.
Peredaran konten seksual di ponsel atau yang lebih dikenal dengan istilah sexting
memang bisa meracuni siapa saja, tak terkecuali para murid. Sebelum pikiran murid kita
menjadi tercemar dengan kata-kata atau gambar tak senonoh tersebut, ada baiknya para guru
membantu memagari mereka.
3. Pelanggaran hak cipta
Bentuk pelanggaran hak cipta di antaranya yaitu penggunaan software bajakan. Selain itu
dapat pula berwujud penggandaan tanpa izin dan pemakaian tanpa seizin pembuat. Mengutip
laman Sumber Belajar Kemdikbud, pihak yang sangat dirugikan dalam pelanggaran hak cipta
adalah pembuat software. Di samping itu, konsumen yang membeli barang bajakan tidak
memperoleh kualitas sebaik produk aslinya.
4. Penyebaran malware Malware
Malware merupakan program komputer yang dimanfaatkan untuk mencari kelemahan
software. Malware disalahgunakan untuk tujuan yang salah, seperti membobol atau merusak
sistem operasi dan merusak software. Contoh malware adalah virus, worm, keylogger, trojan,
spyware, dan sebagainya. Mengutip modul TIK Kelas VII, pada komputer yang disusupi
malware, akan muncul efek yang merugikan. Misalnya kerusakan kecil sampai yang
terburuk, seperti pengrusakan data file. Akibatnya, kinerja komputer menjadi tidak maksimal
dan terkendala.
5. Cyberbullying
Teknologi bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, jika digunakan ke arah yang positif,
maka hasilnya akan baik. Teknologi memungkinkan anak untuk belajar, bersosialisasi dan
berkomunikasi.
Di lain sisi, teknologi bisa melukai diri sendiri jika digunakan untuk kepentingan negatif.
Tidak sedikit anak yang menjadi korban pelecehan ataupun premanisme di internet. Istilah ini
dikenal dengan nama cyberbullying, yaitu perilaku anti sosial yang melecehkan ataupun
merendahkan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja, baik yang dilakukan
secara online atau melalui telepon seluler.
Cyberbullying memanfaatkan pesan SMS, email, instant messaging (IM), blog, media
sosial, atau halaman web untuk mengganggu, mempermalukan, dan mengintimidasi anak.
Bentuknya bermacam-macam, seperti menyebarkan isu-isu palsu, memposting foto-foto
memalukan, pelecehan seksual, ancaman, hingga tindakan yang berbuntut pemerasan.
Beberapa kasus di luar negeri, korban dari cyberbullying ini banyak yang akhirnya bunuh
diri!
Tanda-tanda anak korban cyberbullying adalah sebagai berikut:
 Emosi anak menjadi berubah drastis, seperti marah atau sedih yang berlebihan setelah
menggunakan ponsel atau berinternet.
 Anak menarik diri dari teman-teman atau kegiatan yang biasa mereka jalankan.
 Nilai sekolah anak turun, atau anak merasa tidak puas dengan sekolah atau kelas
tertentu.
 Anak menunjukkan tanda-tanda depresi yang tidak biasa.
5. Cara mengatasi dampak negatif dari media ICT
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah
satu teknologi yang digunakan dan dibutuhkan banyak orang. Melalui fitur yang disediakan
seperti internet, game, dan lain-lain, menjadikan teknologi informasi dan komunikasi menjadi
kebutuhan pokok bagi manusia.
Namun teknologi informasi dan komunikasi juga sama halnya dengan jenis teknologi lainnya
yang memiliki dampat positif dan dampak negatif. Namun terdapat beberapa cara yang bisa
digunakan untuk menghindari dampak negatif dari Teknologi informasi dan komunikasi,
yakni

1. Gunakan teknologi informasi sesuai dengan tujuannya


2. Dengan diberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara menggunakan
teknologi yang baik dan tidak melanggar etika, sehingga teknologi dapat digunakan
sebagai alat informasi yang dapat menopang keberlangsungan hidup manusia.
3. Mengatur waktu penggunaan teknologi agar tidak memunculkan rasa candu.
4. Jika masih dibawah umur, mintalah pendampingan orang tua.
5. Tidak terlalu mengekspos berbagai kegiatan harian Anda karena akan memunculkan
kesempatan bagi para orang jahat yang mengambil keuntungan dari hal tersebut
6. Pilih informasi yang memiliki sumber yang jelas
7. Sebelum membagikan informasi, telusuri terlebih dahulu kebenaran informasi
tersebut.
8. Jauhi situs-situs yang tidak bermanfaat
9. Ketika bersosoal media, utamakan rasa toleransi dan saling menghargai.
10. Jangan mudah terpengaruh terhadap informasi yang provokatif.
11. Berinternetlah dengan sehat. Maksudanya berinternet sesuai dengan kebutuhan yang
Anda butuhkan. Jangan berlebihan.
6. Hubungan Media ICT Dengan Dunia Pendidikan
Hubungan media Ict dengan dunia pendidikan dibagi menjadi beberapa
peran sebagai berikut:
1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu
pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu
pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai
materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet
memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat
diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi denga ribuan
perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.
2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat
ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas
dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti
multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster,
grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya.
Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi,
e-learning termasuk pada bagian ini.
3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang
melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama
fasilitas-fasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium
komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio
rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing.
4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran
yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus dikuasi oleh
siswa mulai SD/Mi SMP/MTs dan SMA/MA, sebagai bekal siswa
dalam kehidupannya (life skill) dan bekal melanjutkan pada jenjang yang
lebih tinggi.
5. ICT sebagai penunjang administrasi pendidikan. Misalnya pemanfaatan
software aplikasi untuk membantu administrasi sekolah seperti
pembuatan jadwal, pembuatan database siswa, pembuatan laporan
sekolah dan rapot siswa, pengolahan nilai siswa, dan lain-lain.
6. ICT sebagai alat bantu manajemen sekolah. Manajemen terkait dengan
perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan evaluasi penyelengaraan
pendidikan di tingkat sekolah. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibantu
dengan pemanfaatan ICT, misalnya melalui program aplikasi pengolah
kata dapat membuat dokumen- dokumen perencanaan sekolah, SIM atau
sistem informasi Manajemen sekolah dapat dibuat sekolah sebagai
sumber informasi untuk mempermudah akses informasi. Melalui
Jardiknas, akan terbangun komunitas antar sekolah yang memudahkan
komunikasi antar sekolah. Melalui CCTV saat ini dapat dimanfaatkan
sekolah sebagai salah satu bentuk pengawasan pembelajaran.
7. ICT sebagai infrastruktur pendidikan. Infrastruktur terkait dengan sarana
dan pra sarana lebih luas yang dibutuhkan sekolah termasuk gedung
sekolah, ruang kelas virtual, kelas multimedia, dan pembangunan koneksi
internet seperti pemasangan tower internet.
SMP/MTs dan SMA/MA, sebagai bekal siswa dalam kehidupannya
(life skill) dan bekal melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi.
1. ICT sebagai penunjang administrasi pendidikan. Misalnya pemanfaatan
software aplikasi untuk membantu administrasi sekolah seperti
pembuatan jadwal, pembuatan database siswa, pembuatan laporan
sekolah dan rapot siswa, pengolahan nilai siswa, dan lain-lain.
2. ICT sebagai alat bantu manajemen sekolah. Manajemen terkait dengan
perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan evaluasi penyelengaraan
pendidikan di tingkat sekolah. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibantu
dengan pemanfaatan ICT, misalnya melalui program aplikasi pengolah
kata dapat membuat dokumen- dokumen perencanaan sekolah, SIM
atau sistem informasi Manajemen sekolah dapat dibuat sekolah sebagai
sumber informasi untuk mempermudah akses informasi. Melalui
Jardiknas, akan terbangun komunitas antar sekolah yang memudahkan
komunikasi antar sekolah. Melalui CCTV saat ini dapat dimanfaatkan
sekolah sebagai salah satu bentuk pengawasan pembelajaran.
3. ICT sebagai infrastruktur pendidikan. Imprastruktur terkait dengan
sarana dan pra sarana lebih luas yang dibutuhkan sekolah termasuk
gedung sekolah, ruang kelas virtual, kelas multimedia, dan
pembangunan koneksi internet seperti pemasangan tower internet.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi bukanlah suatu hal yang dapat kita hindari.
Karena dengan adanya teknologi informasi hidup kita akan terasa lebih mudah. Kita bisa
mengirim pesan dengan mudah, mengirim dan mencari informasi dengan cepat dan mudah.
Namun dibalik semua kemudahan tersebut kta harus memerhatikan nilai, norma serta etika
dan apa saja dampak baik dan buruk dari Teknologi Informasi. Karena supaya kita bisa
mengetahui batasan-batasan apa saja yang yang boleh dilakukan dengan adanya
perkembangan teknologi informasi.

Kita juga perlu memerhatikan perkembangan Teknologi Informasi pun juga tak
luput kita tidak meninggalkan etika-etika tradisional terhadap anak-anak. Karena ini
merupakan hal yang sangat penting. Jika kita tidak memerhatikan, mengawasi dan
membimbing anak-anak yang menggunakan Teknologi Informasi hal ini bisa menjadi
dampak yang buruk, dan anak anak bisa terjerumus kedalam hal yang tidak baik. Contohnya
anak-anak menyukai game yang berbau kekerasan. Hal ini akan  mempengaruhi pikiran anak-
anak. Lalu bisa saja anak-anak tersebut mengakses situs-situs porno. Oleh karena itu kita
memiliki tugas untuk membimbing dan mengawasi anak-anak dalam memanfaatkan
Teknologi Informasi.

3.2 Saran
Adapun saran dari kelompok kami adalah, semoga pembaca makalah kami
mendapatkan pengalaman yang baik dan dapat dengan bijak dalam menggunakan apapun itu
media yang berbasis ICT agar dapat menanggulangi dampak negative yang ada pada media
ICT
DAFTAR PUSTAKA

Choiron, Masyhudi. 2013. ”Memanfaatkan Media ICT dalam Pembelajaran”.


https://www.kompasiana.com/masyhudichoiron/552e5fc86ea8343b588b4592/memanfaatkan-
media-ict-dalam-pembelajaran. Diakses pada tanggal 5 Februari pukul 13.41 WIB
https://tirto.id/glyj

https://docs.google.com/document/d/
17dvqv5nkejdHxhlbqKfHZ69pJ6FpqClwNoFADSzkOc0/edit?hl=en_US
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131930136/penelitian/
Pengembangan+Media+Pembelajaran+Berbasis+ICT.pdf

You might also like