You are on page 1of 18

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ICT

DAMPAK POSITIF & NEGATIF MEDIA ICT


DALAM PEMBELAJARAN DI SD

DISUSUN OLEH :
Kelompok 9 :
1. Yezzi Adriansah (Ketua) (40/ 06131281924073)
2. Dwi Tuti Nugraheni (12/ 06131181924011)
3. Anisa Suryani (11/ 06131181924010)
4. Balqis Fachela (38/ 06131281924071)
5. Nabilah Rahmah (41/ 06131281924074)
6. Tiara Puteri Suryani (16/06131381924053)
7. Alifia Nestity (08/06131381924044)

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Makmum Raharjo, M.Sn
Dr. Erna Retna

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAN KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAWA
PALEMBANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita selalu panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala. Atas segala
nikmat yang telah diberikan kepada kita semua sehingga penyusunan makalah dengan
judul ”Dampak Positif & Negatif Media ICT dalam Pembelajaran di SD” dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam selalu kita kirimkan kepada
panutan dan tauladan hidup kita, yakni Nabi Muhammad Shallalahu’alaihi wasallam.
Yang telah membawa hidup kita ini dari zaman kegelapan ke zaman terang-
benderang.
Dalam penyusunan makalah ini. Penulis tidak dapat menyelesaikan makalah ini tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sangat
berterima kasih kepada Dosen Mata Pengembangan Media Berbasis ICT dan teman-
teman yang telah mendukung pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Palembang, Januari 2022

PAGE \* MERGEFORMAT 1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................3
1. Latar
Belakang...................................................................................................4
2. Rumusan
Masalah..............................................................................................5
3. Tujuan................................................................................................................
.6
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................7
2.1 Hakikat Media ICT (TIK) ...................... .......................................................7
2.2 Hubungan Media ICT (TIK)............................................................................8
2.3 Aplikasi Media ICT (TIK) di Pembelajaran SD..............................................9
2.4 Dampak Positif Media ICT (TIK)..................................................................12
2.5 Dampak negatif Media ICT (TIK) di Pembelajaran SD................................14
BAB III PENUTUP....................................................................................................16
3.1 Kesimpulan......................................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................17

PAGE \* MERGEFORMAT 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah membawa perubahan
yang sangat signifikan terhadap pelbagai dimensi kehidupan manusia, baik dari
segi ekonomi, sosial budaya maupun dunia pendidikan. Secara substansial dalam
dunia pendidikan, globalisasi juga telah menimbulkan perubahan-perubahan
penting, diantaranya terdapat kecenderungan kuat terjadinya penyederhanaan
muatan kurikulum. Subjek-subjek yang dipandang tidak terlalu penting dan tidak
terlalu relevan dengan kebutuhan global dihilangkan dari kurikulum. Sebaliknya,
subjek-subjek yang urgen dan instrumental bagi peserta didik dalam menghadapi
realitas-realitas global, semakin mendapat penekanan penting, atau bahkan
diprioritaskan.
Globalisasi yang ditandai kemajuan-kemajuan penting dalam teknologi
informasi dan komunikasi, mendorong terjadinya pula perubahan-perubahan
dalam pembelajaran. Pada presfektif makro, kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi mempercepat proses demokratisasi dan equity dalam pembelajaran.
Guru atau tenaga pengajar saat ini tidak lagi merupakan satu-satunya nara sumber
dalam proses pembelajaran. Teknologi komunikasi dan informasi yang kini ada
(existing) dan juga yang akan terus berkembang semakin memungkinkan peserta
didik untuk mengakses sendiri beragam sumber belajar. Karena itu, jika guru atau
tenaga pengajar tetap ingin memainkan peran sentral dalam proses pembelajaran,
mereka harus melakukan perubahan-perubahan atau setidaknya penyesuaian
dalam paradigma, strategi, pendekatan, dan teknologi pembelajaran. Jika tidak,
guru atau tenaga pengajar akan kehilangan makna kehadiran dalam proses-proses
pembelajaran.
Disamping itu, yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan bagaimana
cara atau strategi dalam proses pembelajaran yang humanis, partisipatoris dan
memperhatikan keragaman peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam
konteks ini, maka teknikal skill yang dibutuhkan dalam pemahaman yang baik
dan menyeluruh terhadap penggunaan media pembelajaran yang berbasis ICT.
Pembelajaran berbasis Information Communication Technology (ICT)
merupakan pembelajaran yang berazaskan konsep pembelajaran komputer dan

PAGE \* MERGEFORMAT 1
multimedia, yang sudah berkembang pesat di berbagai daerah, sebagai imbas dari
perkembangan sains dan teknologi. Hal ini tidak bisa dihindari karena sudah
merupakan kebutuhan akan berbagai media interaktif semakin dirasakan, dan
kondisi perkembangan teknologi informasi (ICT) semakin berkembang pesat,
terutama dalam dunia pendidikan.
Teknologi komunikasi dan informasi pendidikan merupakan salah satu bidang
ilmu yang merupakan terapan dari komunikasi dengan memadukan teori
psikologi dan pendidikan/pembelajaran. Bidang ilmu ini merupakan hal yang
baru berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari tampak bahwa perkembangan
teknologi informasi tidak linear lagi, terjadi lompatan yang sulit diprediksi
sebelumnya. Hal ini menandakan informasi telah menjadi konsumsi khalayak
yang tidak bisa dielakkan. Sebab jika tertinggal dalam penggunaan dan
pemanfatan informasi dan teknologi yang membawa sejumlah peristiwa itu,
maka pasti ketinggalan. Hal ini berarti ketinggalan oleh perkembangan dunia
yang mengglobal.
Salah satu teknologi ICT yang penting dikembangkan saat ini adalah
komputer/laptop, karena komputer biasa dipakai sebagai sarana untuk menyajikan
informasi dan dapat digunakan di berbagai bidang pendidikan. Sebagai contoh,
dengan adanya komputer multimedia yang mampu menampilkan gambar maupun
tulisan yang diam dan bergerak serta bersuara. Sudah saatnya komputer dijadikan
sebagai salah satu alternatif pilihan media pembelajaran yang efektif dan efisien
sebagai bagian penting dari pembelajaran berbasis ICT untuk berbagai mata
pelajaran yang diajarkan di sekolah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa hakikat media ICT (TIK)?
2. Apa hubungan media ICT (TIK)?
3. Apa saja aplikasi media ICT (TIK) di pembelajaran SD?
4. Bagaimana dampak positif media ICT (TIK)?
5. Bagaimana dampak negatif Media ICT (TIK) di pembelajaran SD?

PAGE \* MERGEFORMAT 1
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui hakikat media ICT (TIK)
2. Mengetahui hubungan media ICT (TIK)
3. Mengetahui aplikasi media ICT (TIK) di pembelajaran SD
4. Mengetahui dampak positif media ICT (TIK)
5. Mengetahui dampak negatif Media ICT (TIK) di pembelajaran SD

PAGE \* MERGEFORMAT 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Media ICT (TIK)

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berasal dari bahasa Inggris yaitu
Information and Communication Technologies (ICT) adalah payung besar
terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan
teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.
Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu
segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,
pemindahan informasi antar media. Istilah ICT muncul setelah adanya perpaduan
antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak)
dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.
● Information (informasi) : hasil dari data yang diolah dan menerangkan
sesuatu serta berguna bagi yang mengetahuinya.
● Communications (komunikasi) : pengiriman dan penerimaan pesan atau
berita antara 2 pihak atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami.
● Technology (teknologi) : kemampuan teknik yang berlandaskan
pengetahuan ilmu eksakta yang berdasarkan proses teknis.
Menurut Fitrihana (2007), ICT adalah sistem atau teknologi yang dapat
mereduksi batasan ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan,
menganalisis, menyajikan, menyimpan dan menyampaikan informasi data
menjadi sebuah informasi. Dan dalam konteks pembelajaran, ICT meliputi segala
hal yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer untuk mengolah informasi dan
sebagai alat bantu pembelajaran serta sebagai sumber informasi bagi guru dan
siswa.

PAGE \* MERGEFORMAT 1
2.2 Hubungan Media ICT ( TIK ) Dengan Dunia Pendidikan

Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi telah memasuki banyak
bidang dalam kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Pada
zaman dahulu mungkin kebanyakan sistem pendidikan adalah mengandalkan
tatap muka antara guru dan murid, dosen dan mahasiswa, pelatih dengan peserta
latihan, bagaimanapun merupakan sasaran empuk yang paling mudah menjadi
sasaran bagi suara-suara kritis yang menghendaki peningkatan kulitas pada dunia
pendidikan, dan jika seandainya peserta didik tersebut ingin belajar dari buku,
mungkin jaman dulu harus pergi ke perpustakaan dan mencari buku yang
dikehendaki dengan mencari satu persatu sehingga memakan waktu yang cukup
lama. Ketidakefektifan adalah kata yang paling cocok untuk sistem ini, sebab
seiring dengan perkembangan zaman, pertukaran informasi menjadi semakin
cepat dan instan, namun institut yang masih menggunakan sistem tradisional ini
mengajar (di jenjang sekolah tinggi kita anggap memberikan informasi) dengan
sangat lambat dan tidak seiring dengan perkembangan IT.
Pada jaman sekarang penggunaan teknologi informasi khususnya komputer
kini sudah menjadi mata pelajaran wajib disekolah-sekolah, mulai sekolah dasar
hingga ke sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun, demikian yang
paling besar pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, dimana hampir semua
perguruan tinggi di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam
perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun secara online. Sebagai contoh
seorang dosen dalam menyampaikan materinya tidaknya hanya mengandalkan
media konvensional saja, melainkan sudah menggunakan unsur teknologi di
dalamnya. Biasanya seorang dosen atau guru di Perguruan Tinggi tertentu dalam
menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide presentasi dengan
bantuan komputer. Dimana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan
multimedia projector seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau
papan ketik melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya. Di
negara maju dan di beberapa negara berkembang dimana tingkat pendidikannya
sudah bisa dikatakan cukup baik, penerapan teknologi tinggi ini sudah berjalan
lebih dari 20 tahun. Sementara di Indonesia baru beberapa tahun sejak teknologi
jaringan mulai dikenal dan diterapkan sebagai salah satu materi pelajaran di
sekolah menengah kejuruan (SMK) beberapa tahun lalu dan untuk Sekolah

PAGE \* MERGEFORMAT 1
Lanjtuan Atas dengan masuknya kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Dengan
teknologi ini seorang dosen atau guru dalam menyampaikan materinya tidak
hanya dalam bentuk tatap muka saja melainkan sudah menggunakan berbagai
media komunikasi yang dipadukan dengan teknologi networking, misalnya
Intranet dan Internet.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Teknologi dan Pendidikan itu memiliki
hubungan yang sangat erat. Tetapi dijaman sekarang, teknologi itu bisa sebagai
sahabat dari pendidikan bisa juga menjadi musuh dari pendidikan. Sebagai
sahabat dari pendidikan contohnya, teknologi seperti internet sangat membantu
murid-murid atau pelajar dalam mencari informasi. Karena dengan internet
pelajar dapat dengan mudah mencari tugas atau informasi dan menambah
wawasan. Sedangkan Sebagai musuh dari pendidikan contohnya, teknologi jaman
sekarang semakin lama semakin canggih dan menjadi-jadi. Banyak yang
menggunakan teknologi jaman sekarang ke jalan yang tidak benar. Banyak yang
menggunakannya sebagai tempat untuk menipu ataupun kejahatan yang lainnya.
Dan juga teknologi jaman sekarang membuat anak-anak menjadi jarang belajar
karena terlalu asik dengan bermain internet seperti jejaring sosial. Walaupun
memiliki sisi positif, jejaring sosial juga memiliki sisi negatif yang membuat
pelajar menjadi ketagihan bermain daripada belajar.

2.3 Aplikasi Media ICT (TIK) di Pembelajaraan SD dan Dunia Pendidikan

Teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan, sebab


pendidikan merupakan kebutuhan manusia dan informasi juga demikian.
Teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan
pengolahan kata (word processor), tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia
yang memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep
dan ilmu pengetahuan.

Pembelajaran berbasis multimedia adalah kegiatan pembelajaran yang


memanfaatkan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio,
gambar bergerak (video dan animasi) untuk membantu proses pembelajaran agar

PAGE \* MERGEFORMAT 1
berjalan secara efektif. Seperti multimedia presentasi, multimedia interaktif, video
pembelajaran, dan aplikasi pembelajaran lainnya.

A. Multimedia Presentasi
Pengguanaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft power
point yang di kembangkan oleh Microsoft inc “corel presentation yang
dikembangkan oleh coral inc “hingga perkembangan terbaru perangkat lunak
yang dikembangkan macromedia inc, seperti macromedia Flas MX Direktor MX.
Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan sejumlah
perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak
memberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah
perkembangan monitor, kartu video, kartu audio, serta perkembangan proyek tor
digital (Digital Image Projector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat
disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai
kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience.
Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak hanya untuk
di presentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk
multimedia projector (seperti LCD, Infocus, dan sejenisnya), melainkan juga
dapat di presentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti over heard
projector (OHP) dan film slides projector.

B. Multimedia Interaktif
Beberapa model multi media interaktif diantaranya:
1) Model Drills: model drills dalam pembelajaran berbasis komputer pada
dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang
sebenarnya.
2) Model Tutorial : pembelajaran berbasis komputer model tutorial
merupakan program pembelajaran yang di gunakan dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak komputer yang
berbasis materi pelajaran. Model tutorial dalam CBI pola dasarya
mengikuti pembelajaran berprogram tipe branching dimana konten
kurikulum atau materi pelajaran disajikan dalam univ-univ kecil, lalu

PAGE \* MERGEFORMAT 1
disusul dengan pertanyaan. Respons sistem dianalisis oleh komputer
(diperbandingkan dengan jawaban yang di integrasikan oleh penulis
program) dan umpan baliknya yang benar diberikan. Program ini juga
menuntut siswa untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang
dimilikinya secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
3) Model simulasi: model simulasi dalam CBI pada dasarnya merupakan
salah satu strategi yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang
lebih konret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalamannya
yang mendekati suasana yang sebenarnya.
4) Model Games Instruction: model permainan ini dikembangkan
berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik
akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan atura permainan. Dalam
konteks pembelajaran sering disebut dengan instructional games.

C. Video pembelajaran
Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan untuk
pembelajaran di sekolah.Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing siswa
untuk mengetahui sebuah materi melalui visualisasi. Siswa juga dapat secara
interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai yang diajarkan dalam video.
Penggunaan program video di sekolah cocok untuk mengajarkan suatu proses.
Misalnya penyerbukan pada tumbuhan, teknik okulasi, pembelahan sel, proses
respirasi, dan lain-lain.

D. Buku Elektronik
Menurut Asmani (2011:127) Buku elektronik atau e-book adalah salah satu
teknologi yang memanfaatkan komputer menayangkan informasi multimedia
dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book, dapat
diitegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie, sehingga
informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional.
Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekadar memindahkan buku
konvensional menjadi bentuk elektronik, yang kemudian ditampilkan lewat layar
komputer. Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih
cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica, yang
merupakan ensiklopedia dalam format multimedia.

PAGE \* MERGEFORMAT 1
E. Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan
dan obyek informasi yang mendukung akses obyek inforamsi tersebut melalui
perangkat digital. Layanan ini dapat mempermudah pencarian informasi di dalam
koleksi obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format
digital dengan cepat, tepat dan akurat.

F. E- Learning
E - learning, yaitu suatu model pembelajaran dengan menggunakan media
teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. E-learning juga
merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi sehingga dapat
menyampaikan pembelajaran dalam jangkauan yang luas. Jadi konsep E-learning
adalah pembelajaran yang dilakukan secara elektronik melalui internet.
Contohnya pada interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa, seorang
dosen yang tidak dapat hadir akan menyuruh mahasiswanya untuk mempelajari
materi perkuliahan pada blog dosen tersebut, atau dosen akan menyuruh untuk
mendownload materi perkuliahan dan bisa juga dosen melakukan video
conference untuk melalukan pembelajaran jarak jauh.

Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling


sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi
pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar
yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapan pun ia menghendaki. Bila
diperlukan, dapat pula disedikan mailing list khusus untuk situs pembelajaran
yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap
disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola
pembelajaran atau LSM (Learning Management System).

LSM mutakhir dijalankan dengan berbasis teknologi internet, sehingga dapat


diakses dari mana pun seama tersedia akses ke internet.Fasilitas yang disediakan
meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran.
Pengelolaan proses pembelajaran, termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran,

PAGE \* MERGEFORMAT 1
serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya.
Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka
langsung diantara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta
didik, atau pembelajar).

2.4 Dampak Positif Media ICT (Teknologi Informasi Dan Teknologi) Di


Pembelajaran SD

Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi telah memasuki banyak
bidang dalam kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Hadirnya
teknologi informasi terutama internet memiliki dampak positif dan negatif.
Adapun dampak positif dari teknologi informasi dan komunikasi di dunia
pendidikan yaitu :
1. Teknologi informasi mempermudah dalam pendidikan, baik dalam
proses,penerapan pemahaman serta penguasaan di bidang pendidikan. 
Peningkatan pengetahuan. Siswa dapat menyelesaikan proyek-proyek
penelitian mereka dengan mengacu pada sejumlah besar informasi yang
tersedia di internet, yang mampu mengembangkan analisa yang baik dan
keterampilan riset. Dengan mengacu pada sejumlah besar sumber daya, siswa
dapat menggunakan keterampilan penilaian untuk memilih bahan terbaik dan
menggunakannya untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dengan begitu,
siswa dapat mengembangkan kemampuan penelitian yang lebih baik.

2. Teknologi adalah tolak ukur kemajuan.

Peningkatan pembelajaran. Perkembangan teknologi seperti kamera


digital, proyektor, perangkat lunak, komputer, presentasi PowerPoint, alat
visualisasi 3D, semua ini telah menjadi sumber daya besar bagi guru untuk
membantu siswa untuk memahami konsep dengan mudah. Harus dipahami
bahwa penjelasan visual dari konsep akan membuat belajar jadi
menyenangkan bagi siswa. Mereka dapat lebih berpartisipasi dalam kelas dan
bahkan guru mendapatkan kesempatan untuk membuat kelas mereka lebih
interaktif dan menarik. Pentingnya teknologi di sekolah-sekolah dapat
dipahami dari fakta bahwa hal itu memberdayakan sistem pendidikan dan
menghasilkan siswa yang lebih baik.

PAGE \* MERGEFORMAT 1
3. Pendidikan dapat dilakukan meskipun jarak fisik antara pendidik dan
peserta didik tidak dalam satu ruangan.
Kemajuan TIK memungkinkan pengembangan teleconference kelas
virtual atau kelas yang berbasis teknologi dan tidak memerlukan pendidik dan
peserta didik dalam satu ruangan. Dengan diperkenalkannya program online
hampir tidak ada kebutuhan secara fisik di dalam kelas. Bahkan beberapa
universitas luar negeri sudah memulai program online. Pembelajaran jarak
jauh dan pendidikan online telah menjadi bagian integral dari sistem
pendidikan saat ini.

4. Peserta didik dapat memperoleh materi pendidikan lebih cepat.

Penggunaan teknologi adalah untuk meningkatkan taraf pendidikan


siswa dan tidak menyia-nyiakan sumber daya seperti waktu dan uang. Karena
teknologi memiliki kedua dampak positif dan negatif, kita harus melakukan
upaya untuk membantu siswa dan anak-anak dalam menggunakan teknologi
secara tepat.

Baik tenaga pendidik maupun peserta didik jadi lebih melek teknologi
guna mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke
tahun. Hal ini akan turut memajukan kualitas pendidikan dari negara tersebut.

2.5 Dampak Negatif Pembelajaran yang Menggunakan ICT/TIK

ICT mempunyai dampak yang besar pula pada perkembangan generasi anak
bangsa. Dampak positif atau negatif yang bisa muncul dari ICT ini tentu saja
lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan
menggunakan ICT secara sembarangan, dampaknya bisa jadi negatif. Sebaliknya,
ICT akan memberikan dampak positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu
membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Segala sesuatu pasti ada dampak negatifnya, tidak terkecuali dengan
pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK, di antaranya :
1. Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK hanya bisa dilaksanakan oleh
sekolah yang mampu, bagi sekolah – sekolah yang kurang mampu akan

PAGE \* MERGEFORMAT 1
ketinggalan, dan siswanya akan kesulitan jika mereka masuk ke sekolah
lanjutan di kota besar yang sudah sering menggunakan ICT/TIK,
2. Setiap pelajar harus mendapat fasilitas yang sama, jadi pada pembelajaran
yang menggunakan komputer, setiap pelajarnya harus memakai 1 komputer
yang memadai, jika komputer yang pada kondisi baik hanya sebagian, akan
ada siswa yang hanya menonton, sehingga mereka tidak menguasai
penggunaan computer,
3. Pada pembelajaran, siswa – siswa yang tidak antuasias pada penerimaan
materi sering kali lebih suka main game selama pembelajaran, sehingga
mereka tidak konsentrasi dan tidak menerima materi yang diajarkan,
4. Pada pembelajaran yang menggunakan internet yang tidak dibatasi, sering
kali pelajar menggunakan internet bukan untuk keperluan belajar, misalnya
membuka situs youtube untuk menonton video pada proses belajar, sehingga
pembelajaran menjadi tidak efektif.

Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada


tiga hal yang harus diwujudkan, yaitu:
1. Peserta didik dan guru harus memiliki akses teknologi digital di dalam
lingkungan lembaga pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana
prasarana yang memadai yang berkaitan dengan teknologi informasi dan
komunikasi, seperti tersedianya komputer/laptop, jaringan internet,
laboratorium komputer, peralatan multimedia seperti CD, DVD, dan infocus.
2. Adanya materi yang berkualitas dan bermanfaat bagi guru dan peserta didik.
Materi-materi ini dapat berupa materi pembelajaran interaktif yang
berbantuan computer/laptop, seperti CD, DVD dan infocus dalam
pembelajaran interaktif.
3. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan
media-media pembelajaran digital untuk membantu siswa agar mencapai
standar akademik dan mengembangkan potensinya.

PAGE \* MERGEFORMAT 1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam belajar, baik pelajar maupun pengajar akan lebih mudah mencari
sumber karena adanya internet. Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK bisa
dibuat menjadi lebih menarik, misalnya dengan memunculkan gambar atau suara,
sehingga pelajar menjadi lebih antusias untuk belajar.
Segala sesuatu pasti ada dampak positif dan negatif, tidak terkecuali
pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK.
Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK hanya bisa dilaksanakan oleh
sekolah yang mampu, bagi sekolah – sekolah yang kurang mampu akan
ketinggalan, dan siswanya akan kesulitan jika mereka masuk ke sekolah lanjutan
di kota besar yang sudah sering menggunakan ICT/TIK
Setiap pelajar harus mendapat fasilitas yang sama, jadi dalam pembelajaran
yang menggunakan komputer, setiap pelajarnya harus memakai 1 komputer yang
memadai, jika komputer yang dalam kondisi baik hanya sebagian, aka nada siswa
yang hanya menonton, sehingga mereka tidak menguasai penggunaan komputer
Dalam pembelajaran, siswa – siswa yang tidak antuasias dalam penerimaan
materi sering kali lebih suka main game selama pembelajaran, sehingga mereka
tidak konsentrasi dan tidak menerima materi yang diajarkan.
Dalam pembelajaran yang menggunakan internet yang tidak dibatasi, sering
kali pelajar menggunakan internet bukan untuk keperluan belajar, misalnya
membuka situs youtube untuk menonton video dalam proses belajar,
Bagi pengajar yang malas masuk kelas cenderung memberi tugas – tugas yang
memanfaatkan internet sehingga tatap muka dengan pelajar jarang terjadi,
akibatnya pengajar tidak mengenali pelajarnya.
3.2 Saran
Adapun saran dalam makalah ini adalah marilah kita tingkatkan
kemampuan kita dalam bersastra, utamanya para pendidik agar peserta didik yang
kita ajar dapat betul-bertul memahami dari inti sastra itu sendiri.

PAGE \* MERGEFORMAT 1
DAFTAR PUSTAKA

http://lspdompetdhuafa.org/pengertian-peranan-fungsi-dan-manfaat-ict/ diakses pada


Minggu, 30 Januari 2022
chrome-extension://gphandlahdpffmccakmbngmbjnjiiahp/http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/sls/article/viewFile/1408/1365 diakses pada Minggu, 30
Januari 2022
Safiradiana, 2014. Peran TIK Dalam Dunia Pendidikan,
https://safiradiana.wordpress.com/2014/01/30/peranan-tik-dalam-pendidikan/. Di
Akses pada 29 Januari 2022.

pgsd3bkelompok5.blogspot.com. 1 Desember 2017. Penerapan TIK sebagai Media


Pembelajaran dan Media Bermain.
http://pgsd3bkelompok5.blogspot.com/2017/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html.
Diakses pada 30 Januari 2022.
http://www.dosenpendidikan.com/15-dampak-negatif-dan-positif-teknologi-
informasi-dalam-bidang-pendidikan/
Unknow. Dampak Negatif Pembelajaran yang Menggunakan ICT/TIK.
https://123dok-com.cdn.ampproject.org/v/s/123dok.com/a-article/dampak-
negatif-pembelajaran-yang-menggunakan-ict tik.yr61lvoy?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16435534138051&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2F123dok.com%2Farticle%2Fdampak-negatif-pembelajaran-yang-
menggunakan-ict-tik.yr61lvoy
Diakses pada 30 Januari 2022.

PAGE \* MERGEFORMAT 1
PAGE \* MERGEFORMAT 1

You might also like