You are on page 1of 3

Jenis Tokoh berdasarkan Cerita

1. Tokoh Utama
Tokoh utama merupakan tokoh yang memiliki peran paling banyak dalam cerita dan
tokoh yang paling diutamakan dalam cerita. Dengan kata lain tokoh utama ialah tokoh
yang dikisahkan dalam cerita tersebut atau disebut sebagai pusat cerita. Disamping itu,
sebagai pusat cerita maka tokoh utama akan tampil dari awal dimulainya cerita hingga
akhir cerita.Contoh dalam cerita legenda sangkuriang / asal mula adanya tangkuban
perahu dimana tokoh utamanya adalah sangkuriang, kemudian cerita kisah anak gembala
dimana tokoh utamanya adalah anak yang menggembala domba-domba dan lain-lain.
2. Tokoh Tambahan / Tokoh Pembantu
Tokoh tambahan merupakan tokoh yang kemunculannya sedikit dan kemunculannya
hanya ada jika terdapat kaitan dengan tokoh utama baik secara langsung maupun tidak
langsung. Secara umum kehadirannya tidak sepenting tokoh utama namun mampu
menunjang jalan cerita yang bersangkutan dengan pemeran utama agar semakin menarik.
Ciri umum tokoh pembantu atau tokoh tambahan ialah dimana kehadirannya hanya
muncul sesekali dan tidak sesering tokoh utama, dan umumnya tampil di tengah cerita
saat tokoh utamanya telah dikenali. Contohnya pada cerita cinderella dimana yang
menjadi tokoh tambahan salah satunya adalah ibu peri yang membantunya datang
kepesta, kemudian pada cerita kancil dimana terdapat hewan-hewan lain seperti monyet,
kelinci dan lain-lain sebagai peran tambahan.

Jenis Tokoh berdasarkan Perwatakannya

1. Tokoh Sederhana
Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki sifat yang datar dan cenderung monoton.
Dengan kata lain, tokoh sederhana hanya menyampaikan satu watak tertentu, mudah
dikenal dan dipahami karakternya. Contohnya pada cerita pada cerita bawang putih dan
bawang merah, dimana peran bawang putih selalu baik dari awal hingga akhir cerita pada
cerita tersebut makadari itu termasuk contoh tokoh sederhana.
2. Tokoh Bulat
Tokoh bulat atau sering pula disebut dengan tokoh kompleks. Tokoh bulat adalah tokoh
yang memiliki lebih dari satu sifat. Tokoh bulat memiliki watak dan jati diri yang
bermacam-macam. Bahkan sifatnya ini seringkali bertentangan dan sulit diduga.
Misalnya tokoh yang di mata masyarakat dikenal sebagai orang yang dermawan. Pembela
orang-orang yang memiliki ekonomi sulit, berusaha mengentaskan kemiskinan, ternyata
ia juga menjadi Bandar judi. Kemudian contoh lainnya pada cerita Rapunzel dimana
terdapat tokoh yang menjadi ibu Rapunzel padahal tokoh tersebut bukan ibu kandungnya
dan hanya memanfaatkan rambut Rapunzel untuk menjaganya tetap muda dan cantik.

Jenis Tokoh berdasarkan Kriteria dan Alur cerita

1. Tokoh Statis
Pengertian tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan dan perkembangan
perwatakan sebagai akibat dari peristiwa-peristiwa yang ada. Tokoh ini memiliki sifat dan
watak yang relatif tetap dan tidak memiliki perkembangan dari awal sampai akhir cerita.
Contonya pada cerita semut dan belalang, dimana peran semut dari awal hingga akhir
adalah pekerja keras dan tidak sombong.
2. Tokoh Dinamis/Berkembang
Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan watak
seiring dengan perkembangan peristiwa dan plot cerita. Sikap dan watak tokoh
berkembang ini mengalami perkembangan dari awal, tengah, hingga akhir sebuah cerita
Sebagai contoh, tokoh yang semula jujur, karena terpengaruh oleh temannya yang
serakah, akhirnya menjadi tokoh yang tidak jujur. Tokoh ini menjadi jujur kembali
setelah ia sadar bahwa dengan tidak jujur penyakit jantungnya menjadi parah. Contoh lain
pada cerita kisah anak gembala dimana pada awalnya anak tersebut adalah anak baik dan
rajin yang hanya menggembala domba namun karena lama kelamaan bosan anak tersebut
menjadi jail dengan mengganggu petani disekitar dengan berbohong.

Jenis Tokoh berdasarkan Pencerminan / Gambarannya dalam Cerita

1. Tokoh Tipikal

Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan watak individualnya.
Penokohan tokoh tipikal seringkali hanya ditonjolkan sebagai bagian dari suatu
pekerjaan  atau suatu lembaga. Contohnya, pada zaman dahulu terdapat sekelompok
pemburu yang selalu memburu hewan-hewan langka dihutan , Tuan Koka adalah
pemimpin mereka, para pemburu tersebut sudah dihentikan oleh petani-petani disekitar
namun tidak pernah dihiraukan dan tetap masuk hutan dengan semena-mena. Pada cerita
tersebut pemburu-pemburu dan petani merupakan tokoh tipikal dimana jumlahnya tidak
hanya satu pada cerita tersebut namun tidak disebutkan watak setiap atau
perindividualnya.

2. Tokoh Netral

Tokoh netral adalah tokoh yang sifat individualnya ditunjukkan untuk mendukung
berjalannya sebuah cerita. Contohnya, pada zaman dahulu terdapat sekelompok pemburu
yang selalu memburu hewan-hewan langka dihutan , Tuan Koka adalah pemimpin
mereka, para pemburu tersebut sudah dihentikan oleh petani-petani disekitar namun tidak
pernah dihiraukan dan tetap masuk hutan dengan semena-mena. Pada cerita ini Tuan
Koka merupakan tokoh netral selain disebutkan sebagai pemimpin dari pemburu, ia juga
digambarkan dalam cerita sebagai tokoh yang kejam dan merusak hutan.

SUMBER :

Rosita.2013.”perwatakan dan penokohan”.


https://rositastkip.blogspot.com/2013/05/makalah-perwatakan-dan-penokohan.html. Diakses
02 Maret 2022

Pendidikanwisata blog.2020.” Macam-Macam Penokohan dalam Cerpen yang


tepat”.https://paket-wisatabromo.com/macam-macam-penokohan-dalam-cerpen-yang-tepat.
Diakses 02 Maret 2022

Amalia,Rizky.2022.”Tokoh:pengertian,macam-macam serta penjelasannya”.


https://kids.grid.id/read/473080723/tokoh-pengertian-macam-macam-serta penjelasannya?
page=all. Diakses 02 Maret 2022

Anonim.2019.”Pengertian tokoh”. https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-


tokoh.html . Diakses 03 Maret 2022

You might also like