You are on page 1of 29

Konsep Praktik Keperawatan Berbasis

Bukti (Evidence Based Practice)


Indah Dwi Astuti, S. Kep., Ners, M. Kep
01 Definisi

02 Tigkatan dan hirarki EBP

03 Model Implementasi EBP

04 Pengkajian dan alat EBP

05 Langkah-langkah EBP

06 Pelaksanaan EBP dalam Keperawatan


Definisi EBP
EBP
Suatu proses perawat dalam membuat keputusan klinis menggunakan
bukti terbaik, keahlian klinis dan sesuai dengan kebutuhan pasien dalam
konteks dalam sumber daya yang tersedia (DiCenso, 1998)

Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele (2011), “Evidence-Based


Practice adalah penggunaan bukti untuk mendukung pengambilan
keputusan di pelayanan kesehatan”.

Evidence Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti ekternal,


bukti internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien
untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan.
Hirarki EBP
Tingkatan evidence disebut juga dengan hierarchy evidence:
§ Untuk mengukur kekuatan suatu evidence dari rentang bukti terbaik
sampai dengan bukti yang paling rendah
§ digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam EBP
Model Implementasi EBP
Model Settler

Model of Evidence Based Practice


to Promote Quality Care (IOWA)

Model Konseptual Rosswurm &


Larrabee
Model Settler
Merupakan seperangkat perengkapan/ media penelitian
untuk meningkatkan penerapan EB

Langkah Persiapan
Validasi
Perbandingan evaluasi& pengambilan keputusan
Translasi & aplikasi
Evaluasi
Model IOWA
Model ini dimulai dari adanya masalah

Jika masalah merupakan prioritas →


1. segera membentuk tim (stakehoders, klinisian, staf perawat & tenaga
kesehatan lain
2. Menyintesis EBP
3. Perubahan dilakukan: terdapat cukup bukti yang mendukung
4. Evaluasi
5. diseminasi
Model Konseptual Rosswurm & Larrabee
Sering disebut model evidence based practice change
Penerapan EBN ke lahan praktek: meperhatikan latar belakang teori yg ada,
kevalidan & kereliabilitasan metode yg digunakan, penggunaan nomenklatur
yg standar

Langkah Mengkaji kebutuhan untuk perubahan praktis

Tentukan evidence terbaik

Kritikal analisis evidence

Desain perubahan dalam praktek

Implementasi & evaluasi perubahan


Intergrasikan & maintenance perubahan dalam praktek
Pengkajian & Alat dalam
EBP
Pengkajian & Alat dalam EBP
Tenaga kesehatan profesional dlm menerapkan EBP harus memiliki
kemampuan dasar, meliputi

Mengidentifikasi gap antara teori & praktik


• Memformulasikan pertanyaan klinis yg relevan

Melakukan pencarian literatur


• Mengapikasikan peran dari bukti

Mengaplikasikan temuan literatur pada masalah pasien


• Mengerti & memahami keterkaitan antara nilai & budaya pasienn thdp pilihan
manajemen terapi
Langkah-langkah EBP
1. Kembangkan semangat penelitian

Sebelum memulai tahapan, harus menumbuhkan semangat untuk


melakukan penelitian→nyaman & tertarik terhadap pertanyaan yg
berhubungan dg perawatan pasien
2. Ajukan Pertanyaan Klinis (PICO(T))
Format PICOT: kerangka kerja yang efisien untuk mencari databased
elektronik , dirancang untuk artikel jurnal yang relevan dg pertanyaan
klinis

P • Populasi pasien
I • Intervensi
C • Perbandingan intervensi/ kelompok
O • Outcome/hasil
T • Time/ waktu
contoh

P
• Pasien yang dirawat di ruang ICU

I
• Terapi reaksasi napas

C
• Tidak diberikan terapi/Terapi musik

O
• Penurunan nyeri
3. Cari Bukti Terbaik
Melakukan pencarian ke database elektronik/ non elektronik

Noneektronik: buku proceeding


Elektronik: internet; jurnal online
Jurnal online: MEDLINE, CINAHL, SCHOLAR, PUBMED, dll

Langkah:
1. Membuat PICO untuk menentukan kata kunci
2. Memasukkan kata kunci ke database
3. Lakukan pencarian
4. Identifikasi jurnal yang sesuai
4. Melakukan Critical Apraisal
Setelah artikel yang dipiih untuk di review langsung dilakukan
penilaian

Penilaian kritis dilakukan dg cepat menggunakan beberapa


pertanyaan
1. Apakah hasil penelitian valid?
2. Apakah hasilnya reliable?
3. Akankah hasil membantu saya merawat pasien saya?
5. Mengintegrasi Bukti dengan Keahlian
Klinis & Preferensi Pasien dan Nilai−nilai

Clinical Expertice (CE)


- Bagian terpenting dalam proses pengambilan keputusan EBP

Pasien
- Jika kualitas evidence bagus & intervensi memberikan manfaat,
tetapi jika hasil diskusi dg pasien terdapat suatu alasan yang
membuat pasien menolak treatment, maka intervensi tersebut tidak
bisa diapikasikan
6. Evaluasi hasil keputusan
praktik/perubahan berdasarkan bukti
Setelah EBP diterapkan→menilai & mendokumentasikan dampak dari p
erubahan pelayanan berdasarkan EBP

Menilai: adakah perubahan yang terjadi saat EBP diimplementasikan se


sesuai dengan yang tertulis dalam artikel

Jika hasil tdk sesuai: Apakah intervensi yg dilakukan sesuai dg SOP di


artikel? Apakah pasien kita mirip dg sampel penelitian dlm artikel tsb?
7. Menyebaluaskan hasil dari EBP
Untuk menyerbarluaskan hasil EBP: dessiminasi

Tujuan: perawat & tenaga kesehatan lain mau menerima dan


melakukan perubahan untuk memberikan perlayanan perawtan yg
lebih baik
Betuk dessiminasi

Oral presentasi
• poster

Small group presentasi


• Community meetings

hospital/organization-based & professional committee meetings


• Jurnal

dll
Pelaksanaan EBP dalam
Keperawatan
Definisi
EBP dalam praktik keperawatan (EBP in Nursing) merupakan ciri
khas dari praktik keperawatan profesional untuk meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan

EBP dalam praktik keperawatan merupakan suatu proses yang


sistematik yang digunakan dalam membuat keputusan tentang
perawatan pasien, termasuk mengevaluasi kualitas dan penggunaan
hasil penelitian, preferensi pasien, pembiayaan, keahlian dan
pengaturan klinis

Perawat yang menerapkan EBP: melaksanakan praktiknya


berdasarkan pengalaman klinik yang dimiliki dan hasil-hasil riset
yang terbaik
Manfaat penggunaan EBP dalam
praktik Keperawatan

Pemberian asuhan keperawatan Praktik berdasarkan hasil temuan


berdasarkan fakta terbaik akan riset akan meningkatkan kualitas
meningkatkan hasil perawatan praktik, penggunaan biaya yang
pasien efektif pada pelayanan kesehatan

Meningkatkan intuisi perawat


Penggunaan EBP meningkatkan dalam melakukan askep: observasi
profesionalisme dan diikuti dengan pada pasien dan reaksi/respon
evaluasi yang berkelanjutan pasien terhadapintervensi yang
diberikan
Hambatan pelaksanaan EBP dalam
praktik keperawatan

1. Akses terhadap jurnal dan artikel (Kurang sarana teknologi informasi)


2. Penggunaan waktu yang lama
3. Keterampilan dalam pencarian artikel
4. Keterampilan dalam melakukan kritik riset
5. Kurang kemampuan bahasa (b.inggris)
6. Kurang paham tentang EBP
7. Kurang dukungan manajemen RS
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

You might also like