Professional Documents
Culture Documents
Uji Pratikum Biokimia Ananda
Uji Pratikum Biokimia Ananda
NIM : PO5303209211472
JURUSAN KEPERAWATAN
TUJUAN PRAKTIKUM : Untuk mengetahui pengaruh PH terhadap enzim katalase dan mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi enzim katalase
DASAR TEORI :
Menurut Subardi dkk (2009), yang dimaksud dengan enzim katalase adalah enzim yang
berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.Enzim katalase
terdapat pada semua jaringan tubuh terutama di dalam hati, jantung, ginjal, dan darah.Selama
proses pernapasan berlangsung, akan terbentuk H2O2 atau hidrogen peroksida yang bersifat
racun yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Keberadaan enzim katalase membuat
H2O2 diuraikan menjadi air dan oksigen.
Kerja enzim katalase banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut.
Suhu.
Enzim katalase akan bekerja optimal pada suhu 20° C – 50° C.
Derajat keasaman.
Enzim katalase akan bekerja optimal pada derajat keasaman atau pH standar
Konsentrasi.
Reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi enzim katalase semakin besar.
Konsentrasi substrat.
Jika konsentrasi substrat semakin kecil, kecepatan kinerja enzim katalase juga rendah.
Zat penghambat.
Enzim katalase tidak dapat bekerja optimal jika terdapat zat penghambat.
Aktivator.
Enzim katalase akan bekerja dengan baikjika lingkungan sekitarnya mengandung aktivator.
Fungsi Enzim Katalase
Enzim katalase adalah enzim yang berfungsi untuk menetralisir hidrogen peroksida yang
terbentuk secara in vivo dari berbagai macam oksidase dan enzim lainnya. Enzim katalase
menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
Enzim katalase berfungsi untuk melawan efek radikal bebas yang timbul akibat penggunaan
oksigen secara konstan. Dalam arti, oksigen yang kita hirup setiap hari secara konstan
menghasilkan radikal bebas.Radikal bebas ini secara kimiawi berupa molekul-molekul atau
atom-atom yang tidak stabil yang dapat menimbulkan kerusakan sel permanen hingga
menyebabkan berbagai macam penyakit.
Enzim katalase dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut.
PEMBAHASAN
Berdasarkan pada tabel diatas pada Pengamatan pertama pada tabung A hanya ditetesi
dengan larutan H2O2 Sebanyak 7 tetes reaksi reaksi yang terjadi di tetesi dengan H2O2
terbentuk gelembung-gelembung seperti terbentuk oksigen. Apakah betul terbentuknya gas
oksigen yaitu dengan cara memasukan bara lidi dan mematikan apinya dan bara lidi
dimasukan kedalam tabung A hasilnya semula tidak ada api saat kita masukan terdapat nyala
timbul api ini membuktikan bahwa gas yang dihasilkan memang benar oksigen
Pada pengamatan ketiga perlakuan tabung di ekstrak hati ditetesi larutan NAOH setelah itu
ditetesi dengan H2O2 larutan yang bersifat basa lalu ditetes sebanyak 5 tetes lalu
digoyangkan pada tabung tersebut supaya homogen. Tabung berisi ekstrak hati yang
dicampur larutan NAOH sudah dalam kondisi H2O2 sebanyak 7 tetes reaksi yang terjadi
tidak terbentuk gelembung tidak perlu diuji dengan bara lidi pastikan gas tidak ada terbentuk
Pada pengamatan keempat mengetahui faktor yang terjadi dalam enzim katalase ekstrak hati
dipanaskan terlebih dahulu setelah itu ditetesi H2O2 di tabung D akan dipanaskan Tujuanya
Untuk pemanasan enzim katalase yang masih dapat bekerja lalu dipanaskan dengan penjepit
untuk keamanan lalu dipanaskan beberapa saat setelah dipanaskan ditetesi dengan H2O2 lalu
melihat reaksinya tidak terbentuk gas dab gelembung ini menunjukan bahwa pemanasan
dapat merusak enzim katalase sehingga enzim tersebut tidak berfungsi lagi
KESIMPULAN
Setelah memperoleh percobaan perlakuan pada tabel diatas dapat diperoleh suatu kesimpulan
dari hasil praktik uji tersebut bahwa enzim katalase dipengaruhi beberapa faktor diantaranya
Faktor PH
Dimana enzim katalase hanya dapat bekerja dengan baik dengan PH netral
Sedangkan PH,Asan,Basa enzim katalase tidak dapat bekerja dengan baik
Faktor Suhu
Enzim katalase hanya mencakup suhu yang optinum sedangkan suhu yang tinggi
dengan tabung yang dipanaskan enzim katalase tidak dapat bekerja dengan baik.