Professional Documents
Culture Documents
01makalah Iad Harun
01makalah Iad Harun
DI SUSUN OLEH:
HARUN NURRASID
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Azza wa Jalla, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Karena itu, sudah
sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan dan bimbingan kepada penulis setiap saat.
Dengan segala keterbatasan penulis yakni bahwa makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis
terima dengan senang hati. Pada Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan makalah ini bisa
diterima dan bermanfaat bagi para pembaca.
Harun Nurrasid
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB 1.....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................5
A.Latar Belakang................................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
2.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan....................................................................................................6
2.1. Struktur Ilmu Pengetahuan.........................................................................................................9
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................................11
ii
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ilmu dapat merupakan suatu metode berpikir secara obyektif dalam menggambarkan
dan memberi makna terhadap dunia fuktual dan berprinsip untuk mengorganisasikan dan
mensistematisasikan common sense. Sehingga definisi ilmu pengetahuan adalah
kumpulan pengetahuan yang benar-benar disusun dengan sistematis dan metodologis
untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji atau diverifikasi
kebenarannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Dalam kamus Bahasa Indonesia yang telah disempurnakan, yang dimaksud Ilmu
Pengetahuan adalah suatu bidang yang disusun yang sistematis berdasarkan metode
tertentu, untuk dapat dimanfaatkan sebagai penjelas gejala tertentu. (Admojo, 1998).
2. Menurut Mulyadhi Kartanegara, yang dimaksud ilmu adalah melebihi sains. Artinya
apabila sains hanya terfokus pada bidang pembahasan secara fisik dan inderawi saja,
maka ilmu pengetahuan melampui bidang-bidang tersebut, secara metafisika. Semua
pendapatnya tertuang dalam kalimatany organized knowledge sebagai definisi ilmu.
4. Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa inggris science , yang berasal dari bahasa
latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui. Ilmu
pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistematik,
logis, dan konsisten.
5. Kesimpulan, ilmu pengetahuan adalah suatu bidang yang berasal dari berbagai
pengetahuan yang didapatkan sebagai hasil dari suatu gejala yang dianalisa dan
diperiksa secara teliti dengan menggunakan metode metode tertentu (secara rasional,
sistematik, logis, dan konsisten) sehingga didapat penjelasan mengenai gejala yang
bersangkutan. Jadi ilmu pengetahuan itu konkrit dan tidak terbatas, yaitu dapat diukur
6
kebenarannya. Kehadiran objek dan subjek tidak dapat dipisahkan atau memiliki
keterkaitan satu sama lainnya.
7
1) Universal/umum: meliputi keseluruhan yang ada,seluruh hidup manusa,
misalnnya: teologi/agama dan filsafat.
2) Khusus: hanya mengenai salah satu lapangan tertentu dan kehidupan manusia, jadi
obyeknya terbatasa, hanya ini saja atau itu saja.inilah yang biasannya disebut” ilmu
pengetahuan”.
8
4). Terbuka (open mindedness), artinya selalu bersedia menerima kritik dan saran ilmuwan
lain secara lapang dada.
5). Menangguhkan keputusan/penilaian (willingness to suspend judgment), artinya bersedia
menangguhkan keputusan sampai semua bukti penting terkumpul.
6). Bersifat sementara, artinya harus menerima bahwa kesimpulan ilmiah bersifat sementara.
Metode (Method)
Menurut Bahm, bahwa esensi dari sebuah pengetahuan adalah metode. Setiap
pengetahuan memiliki metodenya sendiri sesuai dengan permasalahannya. Meski diantara
para ilmuwan terjadi perbedaan tentang metode ilmiah, tetapi mereka sepakat bahwa masalah
tanpa observasi tidak akan menjadi ilmiah, sebaliknya observasi tanpa masalah juga tidak
akan menjadi ilmiah. Menurutnya, bahwa ilmu pengetahuan adalah aktivitas menyelesaikan
masalah dan melihat metode ilmiah sebagai sesuatu yang memiliki karakteristik yang esensial
bagi penyelesaian masalah.
Aktivitas (Activity)
Aktivitas dimaksud adalah penelitian ilmiah, yang memiliki dua aspek: individual dan sosial.
Kesimpulan (Conclusion)
Kesimpulan merupakan penilaian akhir dari suatu sikap, metode dan aktivitas.
Kesimpulan ilmiah tidak pasti, tetapi bersifat sementara dan tidak dogmatis. Bahkan jika
kesimpulan dianggap dogmatis, maka akan mengurangi sifat dasar dari ilmu pengetahuan
tersebut. Pada dasarnya ilmu pengetahuan itu bersifat tidak stabil, setiap generasi berhak
untuk menginterpretasikan kembali tradisi ilmu pengetahuan itu.
Pengaruh (Effects)
Ilmu pengetahuan memiliki dua pengaruh, yaitu: 1) pengaruh terhadap teknologi dan
industri; 2) pengaruh pada peradaban manusia. Industrialisasi yang berkembang dengan pesat
merupakan produk dari ilmu pengetahuan yang mempunyai dampak besar terhadap
perkembangan ilmu, sehingga nampak seperti yang terjadi dalam perubahan sifat ilmu itu
sendiri. Proses industrialisasi tidak akan dapat diputarulang yang akhirnya ilmu pengetahuan
itu sendiri mengalami proses terindustrialisasi. Ilmu pengetahuan yang terindustrialisasi ini
menjadi bagian utama dari penggerak ilmu pengetahuan dan menjadi sebuah sumber bidang
penelitian yang memiliki prestise tinggi.
Ilmu pengetahuan (dengan produk teknologinya), juga memiliki dampak negatif,
misalnya dipergunakannya senjata nuklir sebagai alat pemusnah massal di Hiroshima pada
perang Dunia II (termasuk pengeboman Iraq oleh Amerika dan Sekutunya sekarang ini).
Berbagai reaksi timbul dari dampak negatif ini. Maka lahirlah perkumpulan-perkumpulan
ilmuwan yang peduli terhadap masalah dampak negatif teknologi, seperti Federasi ilmuwan
Atom, Badan Penelitian Teknologi US, Masyarakat Internasional untuk Penelitian Teknologi,
Kongres Internasional.
9
Melalui sistem kerja yang masing-masing organisasi tentu memliki kekhsusan tersendiri,
Dalam proses operasionalnya tentu diperlukan koordinasi yang baik agar tautan dari
perangkat satu dan lainya tidak terputus. Seorang kepala sekolah dalam organisasi sekolah
misalnya, sampai kepada para guru pemegang mata pelajaran bahkan sampai kepada tukang
kebun, agar tujuan organisasi tersebut yaitu memintarkan, akan dapat tercapai jika mereka
memiliki koordinasi yang baik.
Adapun dalam konsep ilmu, ttu mekanisme kerja yang ada dalam strukturnya
memiliki goal yaitu sebuah kebenaran; benar menurut rasio, mendasar dan diakui secara
umum. Dan berangkat dari pemahaman sebuah struktur yang ada pada sebah organisasi yang
dalam hal ini memiliki kesamaan stilah yaitu; Struktur dan kesamaan fungsinya sebagai
mekanisme kerja, maka akan timbul sebuah perspeksif khusus mengenai struktur yang ada
dalam Sistem Ilmu. Dalam bahasa Inggris struktur adalah structure dan Structura yang
keduanya artinya adalah bangunan susunan. Dan sebutan untuk pandangan, filsafat atau
gerakan filsafatnya disebut strukturalisme. Ditinjau dari fungsinya ia juga disebut sebagai
Sistem di atas dapat ditarik sebuah pengertian dari struktur ilmu yaitu; “Sebuah susunan
yang terdiri dari komponen-komponen yang membatasi mekanisme pencarian sebuah
kebenaran”
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11