Professional Documents
Culture Documents
Fadli Geo
Fadli Geo
DISUSUN OLEH:
M. FADLI FIRDAUS
XI IPS 3 / 24
Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT,atas berkat rahmad dan
hidayah-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Wujud
Kebudayaan Suku Bugis “.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kekeliruan,baik segi penulisan,tata bahasa,serta penyusunan.Oleh karena itu,kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,guna menjadi bekal pengalaman
kami untuk menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.Akhir kata saya ucapkan terima
kasih.
Penulis
M. fadli Firdaus
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTA ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
PEMBAHASAN ............................................................................................................ iv
1. Wujud Kebudayaan Suku Bugis .............................................................................. iv
2. Aktifitas/Tindakan Suku Bugis ............................................................................... v
3. Artefak/Benda yang Digunakan Suku Bugis .......................................................... vii
iii
PEMBAHASAN
iv
2. Aktivitas atau Tindakan Suku Bugis
a. Sigajang Leleng Lipa
v
c. Massallo Kawali
Atraksi budaya dari tanah Bugis yang berasal dari kabupaten Bone
yakni MASSALLO KAWALI atau bermain asing-asing/gobak sodor
menggunakan kawali/badik. Badik yang digunakan oleh para pemain adalah
badik asli bukan imitasi. Sebelum melaksanakan atraksi ini dilakukan ritual-
ritual khusus untuk menghindarkan peserta & penonton dari hal-hal yang
tidak diinginkan. Atraksi MASSALLO KAWALI ini juga menyimbolkan
semangat para pemuda Bugis untuk melindungi atau mempertahankan harga
diri & tanah kelahiran dari rongrongan musuh atau penjajah.
vi
e. Angngaru
vii
dengan papan kayu berukiran (panapiri) dan juga mahkota
(bangko-bangko) yang juga diukir dengan ukiran khas Suku Kaili.
Lantainya terbuat dari papan yang dilapisi dengan tikar. Pada
bagian depan terdapat dua buah tangga dibagian kanan dan kiri
yang menghubungkan tanah dengan selasar rumah. Anak tangga
rumah Souraja selalu berjumlah ganjil, biasanya berjumlah
Sembilan buah. Bagian depan rumah dilengkapi oleh selasar atau
teras yang disebut dengan gandaria. Lonta Karavana merupakan
ruangan yang digunakan untuk menerima tamu dan upacara adat.
Lonta Tatagana merupakan ruangan bagi keluarga dan
musyawarah adat serta kamar tidur raja dan Lonta Raragana
digunakan sebagai ruang makan dan kamar putri. Sedangkan dapur
dan kamar mandi terletak terpisah dengan rumah, biasanya di
bagian belakang rumah.
B. Rumah Bola
Senjata tradisional tappi adalah keris yang terbuat dari besi yang
bentuknya akan semakin kecil sehingga akan menghasilkan ujung yang
runcing. Tappi juga biasa disebut dengan gajang. Meski keris
merupakan senjata tradisional yang tersebar hampir di seluruh wilayah
nusantara, namun motif dan ragam hias keris dari masing-masing daerah
akan berbeda, termasuk juga tappi yang berasal dari Sulawesi Selatan.
C. Pantu
ix
merupakan senjata digunakan oleh kaum bangsawan. Sedangkan, Kanna
yang tidak dihiasi apa pun merupakan perisai yang digunakan prajurit
tentara kerajaan atau rakyat biasa.
E. Tado
Senjata tradisional Sulawesi Selatan bernama tado ini merupakan
tali penjerat yang digunakan Suku Bugis untuk menangkap binatang
buruan mereka. Tado terbuat dari tali yang disimpulkan sedimikian rupa
sehingga dapat langsung menjerat hewan dengan sendirinya apabila
tersentuh. Tado merupakan senjata yang berupa tali penjerat. Tapi ini
digunakan Suku Bugis untuk menangkap binatang buruan di hutan.
Senjata ini dibuat dari tali yang disimpulkan dengan teknik tertentu
sehingga dapat menjerat hewan buruan seketika.