Professional Documents
Culture Documents
2715-9728
p-ISSN. 2715-8039
Jurnal Medika Hutama
Vol 03 No 02, Januari 2022
http://jurnalmedikahutama.com
Open Acces
Metode ERACS Sebagai Program Perioperatif Pasien Operasi Caesar
Corresponding Author: Tiara Trias Tika, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.
E-Mail: tiaratriastika@yahoo.co.id
Received 13 Januari 2022 Accepted 19 Januari 2022 Online Published 28 Januari 2022
Abstrak
Enhanced Recovery After Caesarean Section (ERACS) merupakan program pemulihan pasca operasi caesar yang dinilai
dapat memberikan hasil pemulihan fungsional yang lebih cepat, serta manfaat lainnya seperti meminimalisir terjadinya
komplikasi, dan pengurangan waktu rawat inap. Penerapan program ERACS juga dinilai dapat memberikan keuntungan
lainnya seperti meningkatkan kualitas perawatan dan menurunkan paparan dan kecanduan opioid. Terdapat 3 elemen
dalam penerapan ERACS, yaitu persiapan preoperatif, perawatan intraoperatif, dan perawatan post operatif. Persiapan
preoperatif meliputi antenatal care berupa edukasi, pengaturan waktu puasa, pemberian antibiotik, dan optimalisasi
hemoglobin. Perawatan intraoperatif yaitu manajemen cairan dan tekanan darah, manajemen suhu, pemberian anestesi,
analgesik, dan uterotonika, delayed cord clamping, penjepitan tali tertunda, serta inisiasi menyusui dini (IMD).
Perawatan post operatif meliputi asupan oral dini, pemberian analgetik, mobilisasi dini, dan pelepasan kateter urin dini.
PENDAHULUAN
angka operasi caesar juga terjadi di Indonesia. Data
Tingkat operasi caesar di seluruh dunia telah meningkat
Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
dari sekitar 7% pada tahun 1990 menjadi 21% pada
menunjukkan adanya peningkatan angka operasi caesar
tahun 2021 dan diproyeksikan akan terus meningkat
di Indonesia dari tahun 1991 hingga 2017 sebanyak 1,2-
selama dekade ini.13 Sebanyak 18,5 juta prosedur
6,8 persen. Riskesdas tahun 2018 menunjukkan angka
operasi caesar dilakukan di seluruh dunia setiap
kelahiran caesar di Indonesia sebanyak 17,6%.
tahunnya. Terdapat sekitar 20% wanita hamil di dunia
Prevalensi tertinggi yaitu di DKI Jakarta, mencapai
melahirkan melalui operasi caesar.1,2
31,1% dan terendah di Papua yaitu sebanyak 6,7%.1,3,4
perioperatif juga mengalami peningkatan. Untuk untuk tindakan operasi di bidang lain salah satunya di
Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) pertama kali Protokol Enhanced Recovery After Caesarean Section
diperkenalkan yaitu oleh Kehlet pada tahun 1997 dan (ERACS) dapat secara efektif diterapkan untuk
caesar yang dinilai dapat memberikan hasil pemulihan kecemasan sebelum operasi.11
fungsional yang lebih cepat, serta manfaat lainnya 2. Pasien mandi dengan sabun antiseptik
seperti meminimalisir terjadinya komplikasi, dan (terutama daerah operasi yang akan diinsisi).
pengurangan waktu rawat inap. Penerapan program 3. Berikan ranitidin atau omeprazole kapsul 2 jam
lainnya seperti meningkatkan kualitas perawatan dan 4. Berikan antibiotik profilaksis sesuai DPJP 30-
menurunkan paparan dan kecanduan opioid.10 ERACS 60 menit sebelum tindakan. Direkomendasikan
bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pasien menggunakan antibiotik spektrum luas dosis
dosis rendah secara efektif untuk mencapai 3. Dilakukan mobilisasi dini mulai di ruang
kontraksi uterus yang adekuat dan perawatan. Mobilisasi dini dapat meningkatkan
meminimalkan efek samping. Infus oksitosin fungsi dan oksigenasi jaringan pulmoner,
dosis rendah 15-18 IU/jam diberikan sebagai meningkatkan resistensi insulin, dan
rendah mengurangi terjadinya efek samping serta memperpendek durasi rawat inap.7,11
ERACS menganjurkan pelepasan kateter urin dan Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Litbang
mobilisasi secara lebih cepat, hal ini akan mengurangi Kesehatan. 2018.
risiko terjadinya infeksi saluran kemih dan 4. Badan Pusat Statistik, BKKBN, Kementerian
tromboemboli vena pasca operasi. Keempat, praktik Kesehatan, Macro Inc. Laporan Survei Demografi
2390
13. WHO. www.who.int. 16 Juni 2021. 6 Januari 2022. 14. Waili MA, Kalbani SA. Guideline for enhanced
growing-inequalities-in-access#:
2391