Professional Documents
Culture Documents
Tinjuan Umum Tentang Hukum Bisnis Syariah
Tinjuan Umum Tentang Hukum Bisnis Syariah
Adapun kata bisnis masuk kedalam pembendaharaan bahasa indonesia dan bahasa inggris,
yang antara lain diartikan sebagai : buying dan selling, commerce, trade yakni jual beli, perniagaan
dan perdagangan. Bisnis adalah interaksi antara 2 pihak atau lebih dalam bentuk tertentu guna
meraih manfaat dan karena interaksi tersebut mengandung risiko, maka diperlukan manajemen
yang baik untuk meminimalkan sedapat mungkin risiko itu.
Adapun yang dimaksud dengan syariah adalah hukum-hukum dan peraturan yang
diturunkan Allah SWT, melalui Rasul-Nya yang mulia, untuk umat muslim, agar mereka kluar dari
kegelapan kedalam terang dan menapatkan petunjuk kearah yang lurus.
Jadi pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa syariah adalah kumpulan peraturan Allah SWT yang
terkandung dalam Al-qur’an dan as-sunnah, yang berisi perintah, larangan prinsip dan panduan,
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pedoman hidup umat manusia, untuk
keselamatan hidupnya didunia akhirat.
Oleh karena itu, maka yang dimaksud dengan bisnis syariah adalah serangkaian aktivitas
bisnis dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah (kuantitas) kepemilikan harta
(barang/jasa) termasuk profitnya, namun dibatasi dengan cara perolehan dan pendayagunaan
hartanya (atas aturan halal dan haram).
1. Alqur’an
Al-qur’an adalah kalam Allah, yang menjadi mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang ditulis dimushaf, yang dinukil (diriwayatkan) secara mutawwatir dan dipandang sebagai
ibadah bagi yang membacanya.
2. Al-Hadits
Al-hadits yaitu sesuatu yang diriwayat dari rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan
dan ketetapannya setelah beliau diangkat menjadi Nabi.
Pedagang yang dapat dipercaya adalah pedagang yang senantiasa berkata jujur sebagaimana
para Nabi, para shiddiqin dan para syuhada. (H.R Tirmizi)
Sungguh para pedagang itu akan dibandingkan pada hari kiamat nanti dalam keadaan hina,
kecuali mereka yang bertakwa pada Allah, senantiasa berbuat kebaikan, dan jujur dalam
bertutur kata. (H.R Timizi)
Wahai pedagang, sesungguhnya jual beli itu sering diselingi dengan canda dan kebohongan,
maka sucikan lah ia dengan sedekah. (H.R Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i)
3. Ijma’
Ijma’ yaitu yaitu kesepakatan para mujtahid dari kalangan umat islam tentang hukum syara’
pada suatu masa setelah wafatnya Rasulullah SAW.
4. IJTIHAD
Ijtihad yaitu menyerahkan seluruh kemampuan secara maksimal baik untuk mengistinbatkan
hukumsyara’, maupun dalam penerapannya.
Menurut definisi ini ijtihad terbagi menjadi 2 bentuk yaitu ijtihad istinbathi, seperti ijtihad
yang dikeluarkan oleh dewan syariah nasional dalam bentuk fatwa, dan ijtihad tatbiqi (penerapan
hukum), seperti taqnin (penyusunan hukum islam dalam bentuk peraturan perundang-undangan)
dan penerapan hukum bisnis syariah dalam bentuk lembaga perbankan syariah dan lembaga
keuangan syariah non bank.
Istihsan
Secara etimologis yaitu memperhitungkan sesuatu yang lebih baik atau adanya sesuatu yang lebih
baik atau adanya sesuatu itu lebih baik atau mengikuti sesuatu yang lebih baik atau mencari yang
lebih baik untuk diikuti.
Maslahah (istislah)
Maslahah berasal dari kata shalaha dengan penambahan “alif” diawalnya yang secara arti
kataberarti “baik” lawan dari kata “buruk” atau “rusak”. Ia adalah mashdar dengan arti kata shalih
yaitu “manfaat” atau “terlepas dari padanya kerusakan”. Pengertian maslahah dalam bahasa arab
berarti “perbuatan-perbuatan yang mendorong kepada kebaikan manusia. Dalam arti yang umum
adalah setiap segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, baik dalam arti yang menarik atau
menghasilkan seperti menghasilkan keuntungan atau kesenangan.
Istishab
Secara luqhawi (etimologi) yaitu berasal dari kata istsh-haba dalam sighat istif’ala yang berarti
“sahabat” atau “teman” dan istimrar (selalu/terus menerus ), maka istishab secara lughawi artinya
adalah “selalu menemani” atau “selalu menyertai”.
Berikut keterangan tentang sumber hukum islam (hukum bisnis syariah)
“maka ketauilah, bahwasannya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Allah SWT dan mohonlah
ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah
mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu”.