Biokimia

You might also like

You are on page 1of 11

LAPORAN PRATIKUM BIOKIMIA

KARBOHIDRAT

( UJI MOLISCH, UJI IODIUM, UJI BENEDICT )

OLEH :

NAMA : YULI SLEVEN

NIM B1D220058

KELAS :20 B

KELOMPOK : 5

PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

MAKASSAR

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks pengaturan nafsu makan
dan metabolism energi yang dikendalikan oleh beberapa faktor biologi
spesiesnya. Secara fisiologi. Obesiitas didefenisikan sebagai suatu keadaan
dengan akumulasi lemak yang tiidak normal atau kelebihan di jaringan adiposa
sehingga dapat mengganggu Kesehatan ( sugondo. 2009 ).
Penyebab obesitas sanngat kompleks, artinya obesitas disebabkan oleh
banyak faktor. Obesitas timbul akibat masukan yang melebihi pengeluaran
energi dengan jumlah besar ( dalam bentuk makanan ) yang masuk ke dalam
tubuh melebihib jumllah yang di keluarkan berat badan akan bertambah dan
Sebagian energi tersebut akan disimpan sebagai lemak ( guyton. 2017).
Obesitas berhubungan dengan kadar lipoprotein serum tidak normal.
Sekalipun lipoprotein terdiri atas kolestrol ( bebas / eter ) trigliserida fosfolipid
dan apoprotein. Trigliserida merupakan penyimpanan lipid utama dalam dalam
jaringan adiposa. Pada penderita obesitas kadar trigliseriserida dalam lebih tingi
di bandingkan orang yang tidak obesitas ( sugondo. 2009).
Faktor yang mempengaruhi trigliserida adalah asupan makanan. Setiap
makanan berlemak yang kita makan mengandung banyak trigliserida ( adam
2009). Trigliserida di sintesis dari karbohidrat, protein, lemak ( guyton 2007).
Pada pratikum kali ini kita akan mengetahui ada atau tidaknya kandungan
gula termasuk dalam monosakarida, disakarida ataupun polisakarida yang
terkandung dalam tiap_ tiap bahan atau sampel yang kita ujikan dalam pratikum
dan sampel yang kita ujikan akan di ketahui setelah di tambahkan reagen iodium
dan reagen benedict.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dan pratikum kali ini yaitu:

1. Bagaimana prosedur kerja uji karbohidrat ?


2. Apa sajakah metode yang di gunakan pada uji karbohidrat ?
3. Apa sajakah sampel yang mengandung polisakarida ?
4. Apa sajakah sampel yang mengandung polosakarida ?
5. Apa saja sampel yang mengandung uang gula pereduksi ?
C. MANFAAT PRATIKUM
1. Untuk mengidentifikasi karbohidrat secara kualitatif
2. Untuk mengidentifikasi polisakarida ( amilum, glikogen, dekstrin ).
3. Untuk mengidentifikasi gula pereduksi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat


dalam alam.Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O. Karbohidrat sebenarnya
adalah polisakarida aldehida dan keton atau turunan mereka. Salah satu perbedaan
utama antara berbagai tipe-tipe karbohidrat ialah ukurannya. Monosakarida adalah satuan
karbohidrat yang tersederhana, mereka tidak dapat dihidrolisis enjadi molekul karbohidrat
yang lebih kecil. Monosakarida dapat diikat bersama-sama membentuk dimer, trimer
dan sebagainya dan akhirnya polimer.. Sedangkan monosakarida yang mengandung
gugus aldehid disebut aldosa. Glukosa, galaktosa, ribose, dan deoksiribosa semuanya
adalah aldosa. Monosakarida seperti fruktosa dengan gugus keton disebut ketosa.
Karbohidrat tersusun dari dua atau delapan satuan monosakarida dirujuk sebagai
oligosakarida (Poedjiadi, 2006). Menurut Poedjiadi (2006), berdasarkan sifat-sifatnya
terhadap zat-zat penghidrolisis karbohidrat dibagi dalam 4 kelompok utama yaitu:

1. Monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa


yang lebih sederhana terdiri dari satu gugus cincin. Contoh dari monosakarida
yang terdapat di dalam tubuh ialah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
2. Disakarida senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul atau lebih
monosakarida. Contoh disakarida ialah sukrosa, maltosa dan laktosa.
3. Glikosida yaitu senyawa yang terdiri dari gabungan molekul gula & molekul
non gula.
4. Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas
monomer gula. Dibedakan menjadi dua yaitu homopolisakarida dan
heteropolisakarida. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh
manusia, yang menyediakan 4 kalori (kilojoule) energi pangan per gram.
Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan
karakteristik bahan makanan.misalnya: rasa, warna, tekstur, dan lain-lain.
Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya
ketois, pemecahan tubuh protein yang berlebihan, kehilangan mineral, dan
berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein.

Karbohidrat adalah sumber kalori terbesar dalam makanan sehari-hari dan biasanya
merupakan 40-45% dari asupan kalori kita. Selain menjadi sumber energi utama
makhluk hidup, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk
hidup dalam serat (fiber), seperti selulosa, pektin serta lignin. Ada dua macam
karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat simpleks. Karbohidrat kompleks
misalnya nasi, biji-bijian, kentang, dan jagung, sedangkan contoh Karbohidrat simpleks
adalah gula dan pemanis lainnya. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal
dari bahasa Arab "sakkar" yang artinya gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat
lebih tepat didefenisikan sebagai polihidroksialdehid atau polihidroksiketon (Fessenden, 1990).
Dalam tubuh manusia karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagian lemak. Tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh daribahan makanan yang
dimakan sehari-hari, terutama bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada
tanaman karbohidrat dibentuk dari reaksi CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari
melalui proses fotosintesis dalam sel tanaman yang berklorofil (Winarno, 2004).
BAB III
METODE PRATIKUM

A. Judul Pratikum

Analisis kualitatif karbohidrat (uji Molisch )

B. Tanggal dan waktu


Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya pratikum ini adalah :
Hari / tanggal : Senin /07 juni 2021

Waktu : 13.00-15.00 WITA

Tempat : Laboraturium Biokimia Lantai III Prodi DIII Teknologi Laboratorium


Medis Universitas Megarezky Makassar.

C. Prosedur Kerja
1. Molisch

 Masukkkan 15 tetes larutan uji kedalam tabung reaksi.


 Tambahkan 3 tetes pereaksi molicsch dan kocok pelan dengan baik.
 Miringkan ttabung reaksi lalu alirkan dengan hati- hati 1 mL H2SO4 pekat melalui
dinding tabung sehingga membentuk dua fase.
 Amati pemebntukan warna yang terjadi. Reaksi positif ditandai dengan cincin ungu pada
batas antara kedua lapisan cair.
2. Uji benedict
 Masukkan 5 tetes larutan uji dan 15 tetes pereaksi Benedictkedalam tabung reaksi.
Kocok hingga tercampur dengan baik.
 Didihkan diatas api kecil selama 2 menit atau masukkan kedalam penangas air
mendidih selama 5 menit.
 Dinginkanlah perlahan – lahan.
 Perhatikan warna atau endapan yang terbentuk.
3. Uji iodium
 Masukkan 3 tetes larutan uji ke daalam tabung reaksi atau porselin tetes
 Tambahkan 2 tetes laruutan iodium.
 Amati warna spesifik yang terbentuk.

1. Pra Analitik
A. Alat Dan Bahan
1. Uji Molisch
- Alat : tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi,penjepit tabung reaksi dan
gelas ukur.

- Bahan : H2SO4 Pekat, pereaksi Molisch, ( larutan α- naftol 10% dalam ethano/
methanol ) larutan karbohidrat ( monosakarida 1% , disakarida 1%, dan
polisakarida 1%).

2. Uji benedict

- Alat : tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, gelas ukur dan waterbath,
penjepit tabung, tabung reaksi.

- Bahan : pereaksi benedict, larutan karbohidrat ( glukosa 1%, fruktosa 1%,


laktosa 1%,sukrosa 1%, dan maltosa 1% ) .

3. Uji iodium
- Alat : tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dan
gelas ukur.

- Bahan : larutan amilum 1%, larutan gllikogen 1%, larutan iodium 1M ( 10 gram KI
dan 1 L air + 2,5 gram iodium ).

2. ANALITIK
1.1. Prinsip Kerja
a) Uji Molisch
Karbohidrat akan di hidrolisis oleh asam anorganik pekat menjadi
monoskarida. Selanjutnya, hidrolisis monosakarida jenis pentose oleh asam
sulfat pekat akan menghasilkan furtural, sedangkan hidroliisis golongan
heksosa menghasilkan hidroksimetilfurtular ( HMF ). Pereaksi Molisch
yang terdiri dari α-naftol dalam alcohol akan bereaksi dengan furtural
membentuk senyawa kompleks berwarna ungu.
b) Uji Iodium
Penambahan iodium pada polisakarida akan menimbulkan kompleks
adsorpsi berwarna spesifik. Amilum atau pati akan menghasilkan warna biru,
dekstrin menghasilkan warna merah anggur ( cokelat ). Dan glikogen serta
Sebagian pati yang yang terhidrolisis membentuk warna merah cokelat.
c) Prinsip Benedict
Gula yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan mereduksi ion
Cu2+ dalam suasana basah menjadi Cu + yang mengendap sebagai Cu2O
berwarna merah bata.
1.2 Cara Kerja
1. percobaan iodium
 Mengisi 4 tabung reaksi dengan setetes larutan yang akan diamati seperti amilum,
glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
 Menambahkan larutan iodium pada tabung reaksi tersebut.
 Mengamati perubahan warna yang terjadi.
 Setelah mengamati, memanaskan larutan tersebut dan Kembali
 mengamati perubahan yang terjadi.
 Mengamati ulang larutan tersebut setelah ditambahkan setetes larutan NaOH.
2. Percobaan selulosa
 Mengisi tabung reaksi dengan sobekan kertas atau serbuk selulosa.
 Menetesi serbuk selulosa tersebut dengan menggunakan alkohol dan asam sulfat
pekat.
 Mengamati perubahan warna yang terjadi.

3. Percoabaan Monosakarida

 Mengisi 4 tabung reaksi dengan 1 ml masing-masing glukosa, fruktosa,

 sukrosa, dan maltosa.

 Mencampur larutan glukosa , fruktosa, sukrosa, dan maltosa dengan menggunakan.


BAB IV

HASIL DAN PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan

NO. Sampel Molisch Iodium benedict

1. Nasi Cincin ungu Positif ( terbentuk Negatif


cicncin ungu)
(ppositif )

2. Sagu Cincin ungu Positif ( terbentuk Negatif


cicncin ungu
( positif )

3. Gula Cincin ungu Positif ( terbrntuk Negatif


( positif ) cincin ungu)

4. Singkong Cincin merah Positif ( terbentuk Negatif


( positif ) cincin merah )

5. Kentang Cincin ungu Positif Negatif

( positif ) ( terbentuk cincin


ungu )

B. Pembahasan
1. Uji kelarutan dari percobaan molish (Amilum)

Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat. Pereaksi molischyang terdiri dari α-naftol
dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural tersebut membentuk senyawa kompleks
berwarna ungu yang disebabkanoleh daya dehidrasi asam sulfat pekat terhadap
karbohidrat. Uji tersebut bukan uji spesifik untuk karbohidrat. Pada hasil pengamatan
amilum setelah ditetesi alkohol dan asam sulfat warnanya berubah menjadi ungu

2. Uji kelarutan dari percobaan molish (Selulosa)

Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat. Pereaksi molisch


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh yatitu karbohidarat

bahan makanan yang terdapat didalam tubuh mahkluk hidup.

Uji yang dilakukan yaitu:

1. .uji iod yang menunjukkan reaksi negatif karena tidak menghasilkan warna biru dengan
ikatan kompleks, uji barfoed menghasilkan reaksi positif dengan adanya perubahan
warna biru yang berarti adanya monosakarida dalam larutan pada bahan uji sukrosa &
maltose.
2. uji benediet yang menunjukkan reaksi positif yang menunjukkan adanya warna merah.
amilum pada uji kelarutan dan molisch setelah ditetesi alkohol dan asam sulfat
warnanya berubah menjadi ungu menyatakan reaksi positif.
3. Pada uji selulosa, Serbuk selulosa yang ditetesi alkohol & asam sulfat warnanya
berubah menjadi ungu menyatakan reaksi positif. Fruktosa ditetesi alkohol warnanya
berubah menjadi ungu & ini menandakan bahwa positif
DAFTAR PUSTAKA

Fessenden, Ralp J. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga, 1990.

Poedjiadi, Anna. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press,1994.

You might also like