Professional Documents
Culture Documents
TM Materi 4
TM Materi 4
MIKROBIOLOGI UMUM
IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI MIKROBA
PRELAB
Prinsip dari pengamatan kapang adalah untuk mengamati dan membedakan jenis
kapang. Sifat-sifat kapang baik penampakan makroskopik maupun mikroskopik
digunakan untuk identifikasi dan klasifikasi kapang. Kapang dapat dibedakan menjadi
dua kelompok berdasarkan struktur hifa yaitu hifa tidak bersekat atau nonseptat dan
hifa bersekat atau septat yang membagi hifa dalam ruangan-ruangan, dimana setiap
ruangan mempunyai satu atau lebih inti sel (nukleus). Dinding penyekat yang disebut
septum tidak tertutup rapat sehingga sitoplasma masih bebas bergerak dari suatu
ruangan ke ruangan lainnya. Pengamatan kapang sendiri bertujuan untuk mempelajari
morfologi dari kapang.
Pewarnaan
Terdapat beberapa jenis pewarnaan:
Pewarnaan sederhana
Pewarnaan sederhana adalah pewarnaan dengan menggunakan satu
macam warna saja, tujuannya adalah untuk mengamati bentuk dan
morfologi susunan sel bakteri. Pewarnaan sederhana dibagi menjadi dua
yaitu, pewarnaan asam dan basa. Pada pewarnaan asam digunakan 1
macam zat warna untuk melihat bentuk sel, sedangkan pada pewarnaan
basa merupakan metode pewarnaan bakteri dengan mewarnai latar
belakangnya menjadi hitam, sehingga bakteri terlihat transparan. Tujuan
dari peawarnaan sederhana adalah untuk mengamati morfologi mikroba
yang sulit diwarnai .
Pewarnaan diferensial
Pewarnaan diferensial adalah pewarnaan yang tidak hanya
menggunakan 1 macam zat warna sehingga menampilkan perbedaan
antara sel-sel mikroba atau bagian-bagian sel mikroba. Pewarnaan
diferensial banyak sekali macamnya, seperti pewarnaan gram, kapsul,
spora, giemsa, pewarnaan tahan panas, dan flagel.
b. Pemeriksaan mikroskopis
Dilakukan dengan cara mengamati karakteristik dari pertumbuhan mikroorganisme
pada media tanpa menggunakan alat bantu atau langsung menggunakan mata
telanjang.
c. Persyaratan lingkungan
Kemampuan mikroorganisme untuk tinggal pada lingkungan tertentu yang sesuai
untuk dirinya. Persyratan lingkungan meliputi faktor suhu, pH, kadar oksigen, dan
garam.
d. Persyaratan nutrisi
Persyaratan nutrisi merupakan kemampuan mikroorganisme untuk memanfaatkan
nutrisi berupa karbon dan nitrogen yang terdapat pada suatu media atau kondisi
lingkungan tertentu.
e. Resisten
menunjukkan adaptasi mikroba terhadap antibiotic dan logam berat.
6. Apa yang dimaksud dengan Bakteri Gram (-) dan Gram (+) ? Jelaskan dan beri contoh
(masing-masing 2 bakteri)!
Gram (-) negatif
Gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan warna kristal violet
karena luntur oleh pelarut etanol, bakteri ini memiliki dinding sel yang tipis
peptidoglikan tapi, lipoprotein tidak tahan asam.
Contoh: salmonella dan Escherichia coli
Gram (+) positif
Bakteri gram positif adalah bakteri yang dapat mempertahankan warna kristal
violet karena memiliki dinding sel yang tebal dan peptidoglikan, sehingga
tahan terhadap pelarut alkohol, tahan asam dan tahan pada perlakuan fisik.
Contoh: staphylococcus dan streptococcus,
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
Gelas objek
Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
2. Diagram Alir Pengecatan Sel Khamir 2. Analisa Prosedur Pengecetan Sel khamir
Bersihkan gelas benda dan gelas Pengamatan mikroskopis sel khamir dapat dilakukan dengan
penutup dengan alkohol membuat preparat basah yang diberi larutan methylene blue. Pada
pengecatan sederhana tersebut, diberikan methylene blue 0,1 %,
sel khamir dapat dibedakan anatara sel yang mati dengan sel yang
hidup. Pada sel yang mati akan berwarna biru, sedangkan yang
Ambil 1 tetes larutan biru metilen 0,01% dan letakkan ditengah-tengah hidup tidak berwarna atau transparan. Hal ini disebabkan oleh
gelas benda sifat membrane sel yang selektif permiabel.
Presentasi kematian dapat dihitung dengan rumus:
rerata B
Ambil secara aseptik satu ose biakan murni berumur 24 jam presentase kematian= ×100 %
rerata A + Rerata B
Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
Difiksasi di bunsen
2 tetes kristal iodin
Diamkan selama 1 menit
Didiamkan 1 menit
Dikeringanginkan
3 tetes etanol 95%
Didiamkan 30 detik
Dikeringanginkan
2 tetes safranin
Didiamkan selama 2 menit
Dikeringanginkan
Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
Campur dengan aquades dan ratakan suspensi pada seluruh area bulatan
Lakukan fiksasi
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
Kering anginkan
Miringkan gelas benda, cuci dengan larutan etanol pada permukaan noda
bakteri sampai etanol bekas cucian tidak berwarna
Difiksasi
2 tetes malachite green
Dipanaskan di atas air mendidih selama 5 menit
Didinginkan
Dikeringanginkan
Dikeringanginkan
Campur dengan aquades dan ratakan suspensi pada seluruh area bulatan
Lakukan fiksasi
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
1. Gambar bentuk kapang yang anda amati dibawah mikroskop dengan pensil warna. Dan
beri keterangan bagian-bagian kapang yang nampak pada gambar anda!
2. Bahas data yang anda peroleh dari bagian-bagian kapang yang nampak dengan perbesaran
100X dan 400X!
Prinsip dari uji pengamatan ini yaitu dengan mendeteksi bagian struktur dari kapang
dengan menggunakan mikroskop dari perbesaran yang lemah sampai yang kuat.
Sedangkan, tujuan dari uji pengamatan kapang ini yaitu agar praktikan dapat membuat
preparat basah dan mempelajari morfologi.
Pada sampel Trichoderma sp dengan perbesaran 100x telah nampak bentuk dari
Thricoderma sp tersebut. Bagian-bagiannya seperti konidia, konidiofor, serta fialid
pun sudah cukup terihat. Sementara pada perbesaran 400x, tampilan Thricoderma sp
yang nampak terlihat cukup memenuhi mikroskop. Bagian-bagian dari thricoderma
pun masih dapat terdeteksi. Pada literatur, dilakukan pengamatan tricodherma
didapatkan pebesaran 400x didapatkan hasil yang jelas terlihat yaitu pada batang,
sporangium dan sekat pada hifa dengan warna cokelat kehitaman (Mulyono, 2016).
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
1. Gambar bentuk sel khamir yang anda amati dibawah mikroskop dengan pensil warna!
2. Tuliskan data pengamatan yang diperoleh dari praktikum pengecatan sederhana sel
khamir!
3. Hitung persentase kematiannya dan bandingkan data yang anda peroleh antara sel khamir
umur 24 jam dan 48 jam!
Prinsip dari uji pengecatan sederhana sel khamir ini yaitu membedakan sel khamir
hidup dan sel khamir mati serta menghitung presentase kematian dengan pengecatan
sederhana menggunakan reagen metilen blue. Sedangkan tujuan dari uji pengecatan
sederhana sel khamir ini yaitu agar praktikan dapat melihat bentuk sel serta dapat
membedakan sel khamir yang hidup dan sel khamir yang mati dan juga agar
praktikan mampu menghitung presentase kematian sel khamir tersebut.
Perhitungan presentasi kematian pada sel khamir dapat dihitung dengan rumus:
rerata B
presentasi kematian= × 100 %
rerata A+ Rerata B
Dengan A adalah sel khamir yang hidup dan B adalah jumlah sel khamir yang mati.
Dari pengamatan dan percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil yaitu rata-
rata jumlah kultur Sacharomyces cereviseae berumur 24 jam yang mati adalah 168
sel/bidang pandang dan yang hidup sebanyak 197 sel/bidang pandang. Sedangkan
rata-rata jumlah kultur Sacharomyces cereviseae berumur 48 jam yang mati adalah
sebanyak 199 sel/bidang pandang dan yang hidup sebanyak 138 sel/bidang pandang.
Sehingga apabila dimasukkan pada rumus presentase kematian sel khamir,
didapatkan hasil presentase kematian kultur Sacharomyces cereviseae berumur 24
jam sebesar 46,02%. Sedangkan presentase kematian kultur Sacharomyces
cereviseae berumur 48 jam sebesar 59,05%. Hal tersebut sudah sesuai dengan
literatur yang menyebutkan bahwa semakin lama waktu simpan, maka jumlah sel
matiakan semakin banyak karena dari lag phase akan memasuki masa stationary
phase dan barulah sampai pada death phase (Periadnadi dkk., 2018).
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
A. Gambar morfologi dan bentuk sel bakteri pengecatan gram yang anda amati dibawah
mikroskop dengan pensil warna!
(jelaskan substrat yang diperlukan untuk terjadinya reaksi katalase dan tuliskan
persamaan reaksinya!)
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
PEMBAHASAN
A. Sporangium
B. Sporangeofor (hifa)
C. Spora
D. Kolumela
E. Stollon
F. Rhizoid
2. Mengapa sel khamir yang mati berwarna biru, sedangkan yang hidup warnanya
transparan ? Jelaskan!
Pemanasan dilakukan agar pada bakteri tertentu yang memiliki sel endospora,
selendospora yang dimilikinya terbuka atau terlunakkan. Endospora adalah sel
dormanyang dibentuk oleh bakteri tertentu untuk bertahan hidupdari lingkungan yang
ekstrim.Sehingga apabila bakteri tersebut dipanaskan sel endosporanya akan melunak
untukmelindungi dirinya. Dari endospora yang tersebut akan menyerap warna dari
larutanmalachite green sehingga akan berwarna hijau saat diamati (Pelczar, 2010)
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
A. Gambar hasil dari pengamatan endospora yang telah dimati dibawah mikroskop!
B. Bandingkan antara keduanya, dan berikan penjelasan terkait dengan hasil preparat yang anda
peroleh! Bandingkan dengan literatur!
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
PEMBAHASAN
1. Apa perbedaan dinding sel bakteri Gram (+) dan Gram (-) ? Jelaskan!
Pada bakteri gram (+) memiliki peptidoglikan yang tebal yakni sekitar 50%dengan tebal
dinding 5-80 nm, sedangkan peptidoglikan yang dimiliki oleh bakteri gram
(-) lapisannya lebih tipis dimana tebal dinding selnya hanya 10-15 nm dengan jumlah
peptidoglikan sekitar 10% (Gaman, 2009).-
Pada bakteri gram (+) terdapat lipid dengan jumlah yang lebih sedikit 1-4%,sedangkan
lipid pada bakteri gram (-) sejumlah 11-22% (Gaman, 2009).-
Pada bakteri gram (+) memiliki komponen polisakarida, sedangkan pada bakteri gram (-)
memiliki lipopolisakarida (Gaman, 2009).-
Bakteri gram (+) rentan terhadap penicillin, sedangkan bakteri gram (-) tidakrentan
terhadap penicillin (Gaman, 2009).
2. Mengapa tidak semua bakteri memiliki endospora ? dan apakah fungsi dari endospora ?
Jelaskan!
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Cheesbrough, Monica. 2013. District Laboratory Practice in Tropical Countries.
Cambridge:Cambridge University Press
Gupta, Vijai K, et al. 2014. Biotechnology and Biology of Trichoderma. Oxford: Elsevier
Irianto, Hari Eko. 2013. Produk Fermentasi Ikan. Depok: Swadaya
Mulyono.
2016. Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga.Jakarta:Agromedia Pustaka