You are on page 1of 2

Pembahasan:

2. Pada Kasus 11 ini, Penjualan dalam Mata Uang Asing sudah dinyatakan Harga Jualnya dalam Mata Uang Yen Jepang.
Berdasarkan Sistem Persediaan Pepetual mengharuskan mencatat nilai Beban Pokok Penjualan pada jurnal Penjualan
Barang Dagangannya, bagaimana rumusan perhitungan dalam menentukan nilai Beban Pokok Penjualan dari nilai
Harga Jualnya?
Rumusan perhitungan dalam menentukan nilai Beban Pokok Penjualan dari nilai Harga Jualnya:
Beban Pokok Penjualan = Persentase Beban Pokok Penjualan x Harga Jual dalam ¥
= Persentase Beban Pokok Penjualan x (Harga Jual dalam ¥ x Kurs Rp/¥1)
= Persentase Beban Pokok Penjualan x Harga Jual dalam Rp
= Rpxx.xxx.xxx

3. Pada Kasus 11 ini, penentuan nilai Piutang Dagang yang tertagih bukan hanya nilai di saat Penjualan terjadi tetapi bisa
bertambah atau bisa berkurang nilainya di tanggal tutup buku dan di tanggal penerimaan pelunasannya. Bagaimana
prosedur atas penghitungan saldo nilai Piutang Dagang itu yang dipindahbukukan (posting) ke dalam Buku Besarnya?
Prosedur atas penghitungan saldo nilai Piutang Dagang itu yang dipindahbukukan (posting) ke dalam Buku Besarnya:
1. Hitung nilai penjualan barang dagangan yang sudah dikurs dalam Rupiah dan dijurnal lalu dipindahbukukan ke
dalam Buku Besar Piutang Dagang di kolom debit berarti saldo bertambah pada tanggal penjualan kredit.
2. Hitung penyesuaian atas nilai penjualan barang dagangan yang sudah dikurs dalam Rupiah dan dijurnal lalu
dipindahbukukan ke dalam Buku Besar Piutang Dagang dengan kondisi:
a. penyesuaian keuntungan yaitu di kolom debit berarti saldo bertambah, atau
b. penyesuaian kerugian yaitu di kolom kredit berarti saldo berkurang
pada tanggal tutup buku.
3. Hitung penyesuaian atas nilai penjualan barang dagangan yang sudah dikurs dalam Rupiah dan dijurnal lalu
dipindahbukukan ke dalam Buku Besar Piutang Dagang dengan kondisi:
a. penyesuaian keuntungan yaitu di kolom debit berarti saldo bertambah, atau
b. penyesuaian kerugian yaitu di kolom kredit berarti saldo berkurang
pada tanggal penerimaan pelunasan Piutang Dagang sebelum Jurnal Penerimaan atas Piutang Dagang.
4. Saldo dalam Buku Besar Piutang Dagang adalah nilai Piutang Dagang untuk Jurnal Penerimaan atas Piutang Dagang
lalu dipindahbukukan lagi ke dalam Buku Besar Piutang Dagang di kolom kredit berarti saldo berkurang sampai nol.

4. Pada Kasus 11 ini, Pembelian kembali Barang Dagangan di Dalam Negeri tidak membutuhkan pencatatan dalam Mata
Uang Asing, mengapa?
Pembelian kembali Barang Dagangan di Dalam Negeri tidak membutuhkan pencatatan dalam Mata Uang Asing
karena perjanjian antara perusahaan penjual dan pembeli tidak dalam Mata Uang Asing/Bukan Rupiah sehingga nilai
transaksinya tidak perlu dicari kursnya untuk mengubah/translasi nilai dari Mata Uang Asing menjadi Mata Uang
Rupiah. Jadi pencatatan transaksinya, sama seperti pencatatan semua transaksi yang pernah dipelajari sejak belajar
Akuntansi Keuangan Pengantar 1.

Pertanyaan:
1. Apakah Buku Ajar AKL 1 dan AKL 2 sudah dicari dan dibuka untuk menjadi salah satu narasumber untuk membantu
pengerjaan pada Modul Praktikum ini?
Kesulitan pengerjaan pada Modul Praktikum AKL 2 sekarang akan terbantu dengan Buku Ajar dan Catatan, bukan dari
contekan Modul tahun lalu dan contekan teman sekelas.
Demikian juga bisa menjawab LMS-Pertanyaan dari saya karena sudah membaca pada Buku Ajar AKL 2.

2. Pada Kasus 1B ini, PT Aku berkombinasi bisnis dengan jenis/bentuk Merger dengan PT Kamu. Apakah definisi istilah
Kombinasi Bisnis dan Merger?

3. Pada Kasus 1B ini, PT Aku membeli Aset dan Liabilitas PT Kamu karenanya PT Kamu harus dibubarkan. Apa
alasannya?

1. Pada Kasus 1B ini, Aset dan Liabilitas PT Kamu wajib dinilaiwajarkan terlebih dahulu oleh Institusi/Badan Penilai
sebelum dibeli PT Aku. Apa alasannya?
2. Pada Kasus 1B ini, ada selisih nilai antara Nilai Wajar dan Nilai Buku atas Aset dan Liabilitas PT Kamu. Ada 2
kemungkinan selisih yaitu bisa selisih lebih atau selisih kurang. Bagaimana menghitung dan membukukan selisih
nilainya dalam jurnal Merger oleh PT Aku?

3. Pada Kasus 1B ini, PT Kamu yang menjual Aset Bersihnya juga membukukan transaksi Mergernya. Apa yang
dibukukan dan jelaskan alasannya?

4. Jawab pertanyaan ini dengan benar berarti kalian memang memahami Teori Kombinasi Bisnis dengan Merger
sehingga pasti bisa mengerjakan Praktikumnya.

5. Kerjakan sekarang juga pada Lembar Kerja Kasus seluruhnya pada Modul Praktikum pada pertemuan ini saja selama
3x50 menit. Unggah paling lambat sampai pertemuan berikutnya.
Jangan ditunda-tunda tetapi jangan juga cepat dengan asal-asalan.

6. Saya juga mengingatkan unggahan jawaban kalian berupa Jawaban Pertanyaan ataupun Jawaban Kasus disesuaikan
dengan Software masing-masing yang saya unggah ke LMS. Software Word untuk Jawaban Pertanyaan dan Software
Power-Point untuk Jawaban Kasusnya.

7. Jangan hanya sekadar menyalin/mencontek (copy paste) tanpa memahami tata caranya maka tidak ada sedikitpun
ilmu pengetahuanmu.

8. Jangan sampai ketinggalan unggahan jawaban kasusmu per pertemuannya!


Saya sudah bersusah payah mengunggah Kasus 1B ini di hari Rabu tanggal 30 Desember 2020 tetapi kalian masih baru
mengerjakan kasus sebelumnya/yang lama.
Saya mengunggah Kasus 1B ini di hari Rabu tanggal 30 Desember 2020 untuk bisa kalian unduh, kerjakan dan
selesaikan lalu unggah ke LMS sesegera mungkin.
Yang rajin pasti selesai di hari Rabu tanggal 30 Desember 2020. Yang pemalas pasti menunggu sampai di hari Jum’at
tanggal 1 Januari 2021.
Karena tanggal 1 Januari 2021 libur, kalian wajib sudah mengunggah ke LMS sebelum pukul 00 tanggal 1 Januari 2021.

9. Kita libur di tanggal 1 Januari 2021 jadi jangan khawatir kita tentu tidak belajar-mengajar. Saya tidak unggah Kasus
baru sehingga kalian tidak perlu mengunduhnya. Kalian suka liburan, saya juga!!!!

You might also like