You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS TYPOID
DI RUANG MAWAR RSUD CIMACAN

Diajukan Untuk Memenuhu Tugas Praktik Belajar Lapangan Keperawatan Gawat Darurat
di RSUD Cimacan Cipanas

OLEH
ISMI AULIA SOPIANA
NIM : 029PS20063

PRODI DIII KEPERAWATAN


STIKES PEMATA NUSANTARA CIANJUR
TAHUN 2021/2022
Jln. Perintis Kemerdekaan KM 02 Cianjur-43251
FORMAT LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
- Nama : Azwa Aulia Rahma Putri
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Status Pernikahan: Belum menikah
- Pendidikan : Smp
- Suku Bangsa : Suku Sunda
- Tgl masuk RS : 04-04-2022
- Diagnosa Medis : Typoid
2. Identitas Penanggung Jawab
- Nama : Ny. S
- Umur : 47
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Pendidikan :-
- Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
- Alamat : Babakan situ rt01/rw07 kel.Cipanas
- Hub. Dgn Klien : Ibu Kandung
B. KELUHAN UTAMA
- Demam
- Nyeri
C. RIWAYAT KEESHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang dari IGD pukul 18.00 WIB dengan keluhan demam ± 4 hari yang
lalu, mual, nyeri perut terasa ditusuk tusuk, nyeri dirasakan pada saat bangun
tidur.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pasien tidak pernah memeliki riwayat penyakit ini
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan sebelumya keluarga klien tidak pernah mengalami
penyakit tersebut
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda-tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 38,5
Pernafasan : 22x/menit
Nadi : 100
SPO2 : 99%
4. TB/BB : 144 cm / 38 kg
E. PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
1. Kepala : Kepala terasa nyeri, muka tampak kemerahan karena demam
2. Mata : Konjungtiva anemis
3. Hidung : Simetris tidak ada kotoran atau secret
4. Telinga : Simetris tidak ada kotoran atau secret
5. Mulut : Mukosa mulut kering
6. Leher : Tidak terdapat benjolan
7. Dada/thorak : Bentuk simetris
8. Jantung : Tidak dikaji
9. Abdomen : Bentuk simetris tidak ada benjolan tetapi ada nyeri tekan
10. Genetalia : Tidak ada pengecekan
11. Ekstermitas : Pergerakan normal tidak ada pembengkakan
F. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI
No Aktifitas Sehari-hari Dirumah Dirumah sakit
1 Nutrisi
a. Makan
Frekuensi, jenis makanan, 2-3x/hari, nasi, ±3x/hari, nasi,
frekuensi, pantrangan tidak ada tidak ada
b. Minuman pantrangan pantrangan
Frekuensi, jenis minuman, 1840ml/hari, air ±1200ml/hari, air
frekuensi, pantrangan putih, tidak ada putih, tdak ada
pantrangan pantrangan
2 Eliminasi
a. BAK
Frekuensi, konsistensi, 4-8x/hari, cair, ± 3x/hari, cair,
warna kuning muda kuning keemasan
b. BAB 3x/hari, ± 1x/hari, padat,
Frekuensi, konsistensi, padat, kuning kuning
warna kecoklatan

3 Personal Hiegene
a. Mandi 2x/hari -
Frekuensi
b. Gosok gigi 2x/hari -
Frekuensi
c. Keramas 3x/minngu -
Frekuensi
4 Kebutuhan Istirahat dan Tidur
a. Waktu tidur 21.00 08.00
b. Waktu bangun 19.00 07.00
c. Masalah tidur Sering terbangun Ketika merasa
karena gigitan kesakitan
nyamuk

G. STATUS PSIKOLOGI
klien menghadapi penyakitnya dengan tenang
H. STATUS SOSIAL
- Di Rumah
Hubungan klien saat dirumah sangat baik dengan keluarga maupun masyarakat di
sekitarnya
- Di Rumah sakit
Saat di Rumah Sakit klien sangat baik dengan keluarganya dan tim kesehatan
I. STATUS SPIRITUAL
- Di rumah
Saat dirumah klien sering melaksanakan sholat lima waktu dan suka
mengaji
- Di Rumah Sakit
Saat di Rumah Sakit klien hanya berbaring di rumah sakit

J. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai normal


Satuan
05 APRIL Haemoglobin 12,1 10-15,6 g/dL
2022 Hematokrit 37,5 33,0-45,0 %
Eritrosit 5,55 3,80-5,80 10*6/uL
MCV 67,6L 69,0-93,0 fL
MCH 21,8L 22,0-36,0 pg
MCHC 32,3 32,0-36,0 g/dL
RDW 14,9 10,6-14,9 %
Trombosit 302 150-450 fL
PCT 0,230 0,100-0,500 10*3/uL
PDW 16,4 10,0-18,0 %
MPV 7,6L 8,0-12,0 %
Leukosit 9,6 4,5-14,5 %
LYM % 14,2 L 25,0-50,0 10*3/uL
MXD % 0,8 L 1,1-6,8
GRA % 85,0 H 0,1-0,8 10*3/uL
LYM # 1,4 1,1-8,1 10*3/uL
MXD # 0,1
GRA # 8,0

K. TERAPI PEMBERIAN OBAT

Nama obat Dosis Waktu Cara Pemberian


Zinc 1x1 14 : 30 Oral
Inject Omeprazole 1x40 13 : 00 Inject
Paracetamol 3x500/ 8 jam 14 : 30 Oral
L. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah

1 DS : Pasien mengeluh virus masuk sirkulasi


demam Peningkatan suhu
tubuh
Menempel di sel fagosit

DO :
-Suhu tubuh 38,5 °C Masuk & menginfeksi sel
-Saat melakukan fagosit
pengecekan menggunakan
termometer suhu klien
sangat panas Virus berepleksi di dalam
sel fagosit

Terbentuknya kompleks
virus antibodi

Aktivitas sel T helper, T


sitotoksin & sistem
komplemen

Merangsang mikrofag
melepaskan IL-1, TNF-α &
IFN-γ (pirogen endogen)

Aktivasi IL-1 di
hipotalamus

dinding pembuluh darah

Endothelium hipotalamus
meningkatkan produksi
prostaglandin &
neurotransmiter
Prostaglandin berikatan
dengan neuron prepiotik
dihipotalamus

Peningkatan themostatic
set point

Peningkatan suhu > 38,5°C


2 DS : Menurut kelurga Volvus usus Nyeri akut
anaknya mengalami nyeri
perut 3 hari yang lalu nyeri
di rasakan tiba-tiba nyeri di Obstruktif
bagian perut bawah kanan
dan kiri bertambah berat
ketika aktivitas dan nyeri Hambatan pasase dalam
berkurang saat istirahat organ
nyeri di rasakan seperti di
peras
Peningkatan tekanan intra
luminer
DO :
Nyeri tekan (+) pada
bagian perut bawah kanan
Hipoksia jaringan dinding
dan kiri. Klien tampak
saluran
meringis kesakitan jika
posisi tidur di rubah skala
nyeri 4
Peningkatan metabolisme
TTV :
an aerob
Suhu : 38,5 c
Nadi : 100 x/menit
RR : 22 x/menit Penumpukan asam laktat
TD : 100/80 mmHg
Spo2 : 99 %
Nyeri akut

M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonellathypi
2. Nyeri akut berhubungan dengan gangguan rasa nyaman
N. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan Intervensi Implementas Evaluasi Nama


o Keperawata i ,
n paraf
1. Hipertermi Setelah - kompres - S : demam
berhubungan dilakukan hangat mengobservas naik turun
dengan tindakan - sediakan i ttv
adanya keperawatan lingkungan N : 90x/menit O : Suhu
infeksi – suhu yang R : 23x/menit 38,5°C
salmonellath tubuh dingin S : 38,5°C
ypi membaik - pantau SPO² 100% A :
- TTV cairan air room masalah
normal infus TD 120/80 belum
- Mmhg teratasi
kolaborasi -memantau
dengan cairan infus P :
dokter R1 2000 Intervensi
untuk 16/24 jam (83 dilanjutka
memberika m/j) n
n obat -mengedukasi
personal
hygine dan
minum yang
banyak
- dokter
meminta
perawat
untuk
memberikan
obat
paracetamol
kepada klien
2 Nyeri akut Setelah -Lakukan - S:
brhubungan dilakukan pengkajian MengobservaKeluarga
dengan tindakan secara si TTV mengatak
gangguan keperawatan kompresif an nyeri
nyeri -Mengkaji
rasa nyaman anakanya
berkurang - observasi nyeri
berkurang
Mengtakan TTV
-Mengajarkan O :
terasa lebih
nyaman - Kurangi teknik distrak Anaknya
Kriteria faktor relaksasi terlihat
hasil : presipitas tenang
nyeri nyeri
Nyeri pasien - Berikan tekang
berkurang analgetik (+) skla
atau hilang , untuk nyeri 3
ekspresi mengurang A :
wajah i nyeri Masalah
tenang , teratasi
relaks, dan
sebagian
mampu
P:
melakukan
aktivitas Lanjutkan
seperti biasa intervensi

You might also like