You are on page 1of 9

INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI GRAHA MEDIKA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Siswa, Kelurahan Mogolaing, Kotamobagu, Sulawesi Utara

DOSEN : Ns. Ake R.C.Langingi, S.Kep.,M.Kes


WAKTU :60 MENIT PENGERJAAN SOAL
MATA KULIAH : KEPERAWATAN BENCANA
SEMESTER : VII KLS A/B

SEBELUM MENGERJAKAN TERLEBIH DAHULU UNTUK BERDOA!

1. Jelaskan sistem penanggulangan bencana terpadu di Indonesia!


2. Jelaskan yang dimaksud dengan kkeperawatan bencana!
3. Jelaskan sistem pelayanan kesehatan keperawatan bencana!
4. Jelaskan yang di maksud dengan mitigasi bencana
5. Jelaskan mitigasi bencana untuk bencana tanah gempa bumi, banjir! (Jelaskan mitigasi di
saat sebelum, saat terjadi bencana dan prabencana, masing2 untuk jenis bencana!
6. Jelaskan jenis-jenis bencana alam dan non alam!
7. sebutkan masalah-masalah keperawatan yang muncul saat terjadi bencana dan tindakan
keperawatan!
8. Dalam keperawatan bencana dikenal dengan sistem pemberdayaan masyarakat. Jelaskan
maksud dan tujuannya!
9. Bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi b bencana meliputi apa saja!
10.Jelaskan tujuan penanggulangan dampak buruk bencana pada masyarakat !
11.Jelaskan bentuk pemberian pendidikan kesehatan sebagai bagian dari upaya mitigasi
bencana!
JAWABAN

NAMA : IKHLAS A. DATUELA


NIM : 01808010053
KELAS : KEPERAWATAN B SEMESTER 7

1. Sistem Penanggulangan Bencana


a. Aspek Legislasi
Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana. Selain itu, terdapat produk hukum lain di bawah UU
tersebut antara lain Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Kepala Badan
serta peraturan daerah.
b. Aspek Kelembagaan
Dalam penanganan bencana, kelembagaan dapat ditinjau dari sisi formal dan non
formal. Secara formal, focal point lembaga pemerintah di tingkat pusat untuk
penanggulangan bencana adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sedangkan focal point penanggulangan bencana di tingkat provinsi dan kabupaten atau
kota adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dari sisi non formal,
forum-forum baik di tingkat nasional dan lokal dibentuk untuk memperkuat
penyelenggaraan penanggulangan bencana di Indonesia. Di tingkat nasional, terbentuk
Platform Nasional (Planas) yang terdiri dari unsur masyarakat sipil, dunia usaha,
perguruan tinggi, media dan lembaga internasional. Pada tingkat lokal, dikenal Forum
PRB Yogyakarta dan Forum PRB Nusa Tenggara Timur. Baca juga: INFOGRAFIK:
Kaleidoskop 2019, Bencana Sepanjang Tahun Ini 3. Aspek Pendanaan Saat ini
kebencanaan bukan hanya dilihat sebagai isu lokal atau nasional saja tetapi juga
melibatkan internasional. Komunitas internasional mendukung pemerintah Indonesia
dalam membangun manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih baik. Di sisi lain,
kepedulian dan keseriusan pemerintah Indonesia terhadap masalah bencana sangat tinggi.
Keseriusan pemerintah Indonesia terhadap bencana dibuktikan melalui penganggaran
yang signifikan khususnya untuk pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam
pembangunan.

c. Aspek Pendanaan
Saat ini kebencanaan bukan hanya dilihat sebagai isu lokal atau nasional saja tetapi
juga melibatkan internasional. Komunitas internasional mendukung pemerintah Indonesia
dalam membangun manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih baik. Di sisi lain,
kepedulian dan keseriusan pemerintah Indonesia terhadap masalah bencana sangat tinggi.
Keseriusan pemerintah Indonesia terhadap bencana dibuktikan melalui penganggaran
yang signifikan khususnya untuk pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam
pembangunan.

2. Peristiwa/rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan


penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam,dan atau faktor non alam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis

3. Sistem Pelayanan Kesehatan Keperawatan bencana

a. Tim Gerak Cepat Penanggulangan Bencana bersama-sama dengan semua sarana


kesehatan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta swasta
menyediakan pelayanan darurat dan siaga bencana sesuai dengan tingkatan bencana dan
kewenangannya.
b. Pada kasus bencana, polisi dan aparat keamanan lain wajib memfasilitasi tenaga
kesehatan dalam pengamanan dan kelancaran penanganan korban.
c. RSUD dan RS swasta wajib menerima dan menangani tanpa melihat status dan latar
belakang korban termasuk status kepesertaan jaminan kesehatan
d. Seluruh pembiayaan penanganan kesehatan korban bencana menjadi tanggung jawab
Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
e. Pembiayaan penanganan kesehatan korban bencana dikecualikan terhadap bencana yang
disebabkan oleh perbuatan dan kegiatan pelaku, biaya ditanggung oleh pelaku.
4. Menurut Pasal 1 ayat 6 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, mitigasi diartikan sebagai serangkaian upaya
yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik ataupun
penyadaran serta peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.
5. -Mitigasi Bencana Tsunami adalah sistem untuk mendeteksi tsunami dan memberi
peringatan untuk mencegah jatuhnya korban. Ada dua jenis sistem peringatan dini tsunami,
yaitu:

• Sistem peringatan tsunami internasional

• Sistem peringatan tsunami regional

-Mitigasi Bencana Gunung Berapi

• Pemantauan aktivitas gunung api. Data hasil pemantauan dikirim ke Direktorat


Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan radio
komunikasi SSB.
• Tanggap darurat
• Pemetaan, peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat
bahaya, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, pengungsian, dan pos
penanggulangan bencana gunung berapi.
• Penyelidikan gunung berapi menggukanan metode geologi, geofisika, dan geokimia
• Sosialisasi, yang dilakukan pada pemerintah daerah dan masyarakat

-Mitigasi Bencana Gempa Bumi

a. Sebelum Gempa

• Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa)


• Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal
• Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional
• Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll
• Periksa penggunaan listrik dan gas
• Catat nomor telepon penting
• Kenali jalure evakuasi
• Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa

b. Ketika Gempa

• Tetap tenang
• Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang
• Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah
• Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.

c. Setelah Gempa

• Cepat keluar dari bangunan. Gunakan tangga biasa


• Periksa sekitar Anda. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.
• Hindari banugnan yang berpotensi roboh.
• Mitigasi Tanah Longsor
• Hindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman
• Mengurangi tingkat keterjalan lereng
• Terasering dengan sistem drainase yang tepat
• Penghijauan dengan tanaman berakar dalam
• Mendirikan bangunan berpondasi kuat
• Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air cepat masuk
• Relokasi (dalam beberapa kasus)

-Mitigasi Banjir

1. Sebelum Banjir

• Penataan daerah aliran sungai


• Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan banjir
• Tidak membangun bangunan di bantaran sungai
• Buang sampah di tempat sampah
• Pengerukan sungai
• Penghijauan hulu sungai

2. Saat Banjir

• Matikan listrik
• Mengungsi ke daerah aman
• Jangan berjalan dekat saluran air
• Hubungi instansi yang berhubungan dengan penanggulangan bencana

3. Setelah Banjir

• Bersihkan rumah
• Siapkan air bersih untuk menghindari diare
• Waspada terhadap binatang berbisa atau penyebar penyakit yang mungkin ada
• Selalu waspada terhadap banjir susulan

6. a. Bencana Alam

• Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antarlempeng bui, patahan aktif, aktvitas gunung api atau
runtuhan batuan.

• Erupsi gunung berapi Letusan gunung api atau gunung meletus adalah bagian dari
aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi. Bahaya letusan gunung api
dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun,
tsunami dan banjir lahar.
• Tsunami

Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan. Tsunami
adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya
pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.
• Tanah longsor

Tanah longsor adalah salah satu gerakan massa tanah atau batuan, atau gabungan
keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau
batuan penyusun lereng.

• Banjir

Banjir adalah peristiwa atau keadaan di mana terendamnya suatu daerah atau daratan
karena volume air yang meningkat. Banjir bandang adalah banjir yan datang secara
tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai
pada alur sungai.

• Kekeringan

Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk
kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Kekeringan di bidang
pertanian adalah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi,
jagung, kedelai dan lain-lain) yang sedangk dibudidayakan.

• Angin puting beliung

Angin puting beliung adalah angin yang kencang yang datang secara tiba-tiba,
mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral. Kecepatan angin puting
beliung antara 40-50 km per jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang
dalam waktu singkat (3-5 menit).

• Abrasi

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut
yang bersifat merusak. Abrasi disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat
abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.
Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami namun manusia sering disebut
sebagai penyebab utama abrasi.
b. Bencana Non Alam

• Kebakaran Kebakaran adalah situasi di mana bangunan pada suatu tempat seperti
rumah atau pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang
menimbulkan korban dan atau kerugian.
• Kebakaran hutan dan lahan Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah keadaan di
mana hutan dan lahan dilanda api sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan
lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Kebakaran
hutan dan lahan seringkali menyebabkan bencana asap yang dapat mengganggu
aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.
• Kecelakaan transportasi Kecelakaan transportasi adalah kecelakaan moda transportasi
yang terjadi di darat, laut dan udara.
• Kecelakaan industri Kecelakaan industri adalah kecelakaan yang disebabkan dua
faktor yaitu perilaku kerja yang berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang
berbahaya (unsafe conditions). Jenis kecelakaan industri yang terjadi bergantung
pada macam industrinya, Misal bahan dan peralatan kerja yang digunakan, proses
kerja, kondisi tempat kerja, bahkan pekerja yang terlibat di dalamnya.
• Kejadian Luar Biasa Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau
meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis
pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.

7. Masalah Keperawatan

• Luka
• Kecatatan
• Kematian

8. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara,
melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
9. Bentuk kesiapsiagaan
1. jangan panik

2. selamatkan diri kita, baru membantu yang lain

3. keselamatan diri adalah yang paling utama

4. peka dan amati lingkungan sekitar serta pastikan jalur keluar terdekat.

5. bekali diri dengan alat keselamatan, perlengkapan darurat dan pengetahuan tentang
pertolongan pertama pada kecelakaan

10. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Menyelaraskan


peraturan perundang-undangan yang sudah ada. Menjamin terselenggaranya penanggulangan
bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh

11. Sosialisasi, Untuk Mengurangi dampak yang ditimbulkan, khususnya bagi penduduk,
Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan, Meningkatkan pengetahuan
masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat
dapat hidup dan bekerja dengan aman.

You might also like