Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1 Ppni Demak - Makalah Berbagai Kelompok Sosial Masyarakat
Kelompok 1 Ppni Demak - Makalah Berbagai Kelompok Sosial Masyarakat
Disusun oleh:
Kelompok 1
S1 Keperawatan PPNI Demak
1. Mochamad Chanafi
2. Munjarotun
3. Hanik Rosicha
4. Mutoharo
5. Wahyu Bambang Winarso
6. Karni
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulisan makalah “Berbagai Kelompok Sosial Masyarakat”
dapat kami selesaikan.
Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah
SAW, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya
hingga akhir zaman.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, terutama
kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengajaran
dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Dan kami menyadari masih banyak kekurangan yang mendasar dalam
makalah ini. Oleh karena itu, kami memohon keterbukaan dalam pemberian
saran dan kritik agar lebih baik lagi untuk ke depannya.
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksut dengan masyarakat?
2. Apa saja golongan kelompok dalam masyarakat?
3. Apa kriteria penentuan tipe masyarakat?
4. Apa perbedaan masyarakat tradisional dan modern?
5. Apa perbedaan masyarakat pedesaan dan perkotaan?
A. Pengertian Masyarakat
Banyak deskripsi yang dituliskan oleh para pakar mengenai
pengertian masyarakat. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang
berasal dari kata Latin socius, berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri
berasal dari akar kata Arab syaraka yang berarti “ikut serta, berpartisipasi”.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia saling “bergaul”, atau dengan
istilah ilmiah, saling “berinteraksi” (Koentjaraningrat, 2015: 116). Menurut
Phil Astrid S. Susanto (2012: 6), masyarakat atau society merupakan
manusia sebagai satuan sosial dan suatu keteraturan yang ditemukan
secara berulangulang, sedangkan menurut Dannerius Sinaga (2016: 143)
Masyarakat merupakan orang yang menempati suatu wilayah baik
langsung maupun tidak langsung saling berhubungan sebagai usaha
pemenuhan kebutuhan, terkait sebagai satuan sosial melalui perasaan
solidaritas karena latar belakang sejarah, politik ataupun kebudayaan yang
sama.
2. Masyarakat tradisional
Masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang masih
terikat dengan kebiasaan atau adat-istiadat yang telah turun-temurun.
Keterikatan tersebut menjadikan masyarakat mudah curiga terhadap hal
baru yang menuntut sikap rasional, sehingga sikap masyarakat
tradisional kurang kritis (Dannerius Sinaga, 2016: 152). Menurut
Rentelu, Pollis dan Shcaw yang dikutip dalam (P. J Bouman. 2015: 53)
masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang statis tidak ada
perubahan dan dinamika yang timbul dalam kehidupan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat
tradisional merupakan masyarakat yang melangsungkan kehidupannya
berdasar pada patokan kebiasaan adat-istiadat yang ada di dalam
lingkungannya. Kehidupan mereka belum terlalu dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya,
sehingga kehidupan masyarakat tradisional cenderung statis.
Menurut P. J Bouman (2015: 54-58) hal yang membedakan
masyarakat tradisional dengan masyarakat modern adalah
ketergantungan masyarakat terhadap lingkungan alam sekitarnya.
Faktor ketergantungan masyarakat tradisional terhadap alam ditandai
dengan proses penyesuaian terhadap lingkungan alam. Oleh karena itu
masyarakat tradisional mempunyai karakteristik tertentu yang menjadi
ciri pembeda dari masyarakat modern. Adapun karakteristik pada
masyarakat tradisional diantaranya:
a. Orientasi terhadap nilai kepercayaan kebiasaan dan hukum alam
tercermin dalam pola berpikirnya
b. Kegiatan ekonomi masyarakat bertumpu pada sektor agraris
c. Fasilitas pendidikan dan tingkat pendidikan rendah
d. Cenderung tergolong dalam masyarakat agraris dan pada
kehidupannya tergantung pada alam sekitar
e. Ikatan kekeluargaan dan solidaritas masih kuat
f. Pola hubungan sosial berdasar kekeluargaan, akrab dan saling
mengenal
g. Kepadatan penduduk rata-rata perkilo meter masih kecil
h. Pemimpin cenderung ditentukan oleh kualitas pribadi individu dan
faktor keturunan (Dannerius Sinaga, 2016: 156).
c. Mobilitas Tinggi
Peristiwa perpindahan dan perubahan masyarakat modern yang
tinggi. Pikiran yang semakin terbuka, menjadikan mereka selalu
ingin mencari sesuatu yang baru. Teknologi transportasi dan
komunikasi yang semakin canggih memudahkan seseorang
berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan waktu yang
singkat.
d. Individualistis
Masyarakat modern kebanyakan bersifat individualistis. Maksudnya
mereka menempatkan segala sesuatu tidak lagi mengutamakan
kepentingan kelompok.
e. Objektif
Masyarakat moder dapat mempertimbangkan segala seuatu
dengan lebih objektif. Membuat keputusan dengan berbagai
pertimbangan. Tidak lagi hanya melestarikan nilai-nilai luhur.
2. Masyrakat Tradisional
e. Statis
5. Kepercayaan / Keyakinan
Kepercayaan/keyakinan yang dianut oleh masyarakat modern berbagai
macam kepercayaan, Agama sebagai kepercayaan pun bermacam-
macam. Sementara masyarakat tradisional kepercayaan bersifat sama
satu dengan yang lainnya
6. Pakaian
Pakaian yang dgunakan masyarakat modern mengikuti perkembangan
yang dipakai secara umum. Sementara masyarakat tradisional memakai
pakaian yang apa adanya bahkan daun atau kulit kayu jadi bahan
pakaian.
7. Makanan/konsumsi
Adapun Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat modern bervariasi
mulai dari makanan tradisional hingga makanan modern (instan).
Sementara masyarakat tradisional makanan yang dikonsumsi bersifat
monoton.