Professional Documents
Culture Documents
LP & SAP Nurbaiti 03
LP & SAP Nurbaiti 03
Disusun Oleh :
Nurbaiti Rahmadani
2114901026
Latar Belakang
Makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan kepada bayi
atau anak berusia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI (Depkes,
2006).
menderita kurang gizi dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi anak serta
untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi
tambahan.
tambahan.
V. Materi (Terlampir)
a. Pengertian balita
b. Jenis- jenis makanan
c. Waktu Pemberian makan
VI. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
- Pretest- post test
VII. Media
- ppt
- liflate
VIII. Kegiatan Belajar-mengajar
No Waktu Kegiatan Respon Ny.A
1. 5 menit Pembukaan:
- Menjawab salam
- Mengucapkan salam - Menyepakati
- Mengingatkan kontrak waktu - kontrak
- Menjelaskan tujuan dan pokok bahasan - Mendengarkan
yang akan disampaikan
- prolog mendekati target penyuluhan
- Pengadaan pre test
15 menit Pelaksanaan:
- Mendengarkan
- Menjelaskan Pengertian Balita dan memahami
- Menjelaskan Jenis- jenis makanan - Mendengarkan
dan memahami
yang dibutuhkan balita - Mendengarkan
- Menjelaskan Waktu Pemberian dan memahami
- Mendengarkan
makan dan memahami
- Cara mengatasi anak tidak mau
makan
5 menit Diskusi: - Aktif bertanya
- Menjawab
- Diskusi tanya jawab pertanyaan post-
- Melakukan Post-Test tes dengan benar
- - Menutup acara mengucap salam - Menjawab salam
IX. Perorganisasian
a. Leader : Nurbaiti Rahmadani
b. Pemateri : Defi Rahayu
c. Mc : Annisa Oktavia
d. Notulen : Siti Maisarah
e. Observer : Desti Sumiasti
f. Fasilitator : Citra Wahyuni, Abdul Rahman, Edwardo
g. Peralatan : Rizky Okki, Puspasari
h. Dokumentasi : Zulijah Umami
i. Konsumsi : Anggraini
Seting Temapat
Keterangan
: penyaji
:mahasiswa
: warga
: observer
X. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi skekunder:
Masyarakat datang di tempat diskusi
Pemnyelenggaraan dilaksanakan di Mushola Al- Hidayah berjalan dengan lancer
Pengorganisasian penyelenggaraan diskusi dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi proses
Masyarakat mengikuti penyuluhan dengan penuh semangat dan koperatif
60% datang ke acara penyuluhan
Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
Masyarakat tidak meninggalkan tempat sebelum selesai
3. Evaluasi Hasil
Masyarakat mampu mengulang Kembali makanan yang di butuhkan balita
Masyarakat mampu mengulangi penyebab anak tidak mau maka
MATERI PENYULUHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA
A. Pengertian Balita
Anak dibawah lima tahun atau sering disingkat sebagai balita merupakan salah satu
periode usia manusia setelah bayi dengan rentang usia dimulai dari 2-5 tahun, atau biasa
digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan, periode ini biasa sering disebut juga
usia prasekolah.
Anak merupakan kelompok yang paling rentan mengalami masalah gizi, terutama
masalah kekurangan gizi seperti kurus, pendek, dan gizi kurang. Kurang gizi pada
anak juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan kecerdasan anak, serta juga
dampak negatif pada balita, seperti mengganggu pertumbuhan fisik maupun mental,
yang dapat menghambat prestasi belajar. Dampak lainnya yang ditimbulkan yaitu
penurunan daya tahan, menyebabkan hilangnya masa hidup sehat balita, serta
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2016, sekitar 45%
kematian pada anak balita di dunia berhubungan dengan gizi kurang dan sekitar 17
juta anak balita sangat kurus serta 52 juta anak balita kurus. Kurangnya asupan anak
mengandung zat gizi yang diberikan kepada bayi atau anak berusia 6-24 bulan untuk
Makanan diberikan mulai usia anak enam bulan, karena pada usia ini otot dan
syaraf di dalam mulut anak sudah cukup berkembang untuk mengunyah, menggigit,
menelan makanan dengan baik, mulai tumbuh gigi, suka memasukkan sesuatu kedalam
mulutnya dan suka terhadap rasa yang baru. Dan factor – factor yang dapat
mempengaruhi pemberian makanan meliputi, tingkat pengetahuan orang tua, sosial,
ekonomi dan budaya keluarga (Rohmani, 2010).
Prinsip Dasar Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita adalah untuk
memenuhi kecukupan gizi agar mencapai berat badan sesuai umur. Ketentuan
Pemberian :
Makanan yang harus di waspadai ada 3 macam, yaitu: Pewarna makanan, pemanis, dan
pengawet
kalsium, vitamin A, Vitamin C dan folat), anak mendapat makanan ekstra yang
• Berikan pujian bila anak melakukan hal yang menyenangkan pada saat makan
• Bila anak sudah mampu berkomunikasi berikan pengertian tentang gunanya makan
Daftar pustaka
Pengkajian
Hasil Angket
Hasil dari penyebaran angket yang dilakukan pada tanggal 12 dan 13 Desember
2020 didapatkan data sebagai berikut warga RW.02 Kelurahan Poris Gaga memiliki
riwayat penyakit dalam 6 bulan terakhir paling tinggi adalah penyakit hipertensi. Akan
tetapi masih ada warga RW 02 Kelurahan Poris gaga yang pengetahuan tentang
balitanya kurang baik. dengan presentase sebesar 37,8%, Dengan data tersebut sudah
cukup baik dalam tingkat pengetahuan, ibu tentang balita namun masih terdapat
persentase kurang baik sehingga perlu adanya pendidikan kesehatan tentang Balita
untuk peningkatan kesehatan.
Analisa Data
Masalah
No Analisa Data
Keperawatan
Wawancara Defisit
- Warga mengatakan masih kurag faham mengenai pemberian Kesehatan
makan pada balita. komunitas di
- Warga mengatakan kurang terpaparnya pemberian makan apa RW 02
saja yang baik untuk balita
Angket/Data Sekunder
- Terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas,.
Pengetahuan yang kurang tentang Pengetahuan ibu tentang
balita sebanyak 37,8%,
Observasi
Masih banyaknya warga yang belum memahami tentang
Pengetahuan ibu mengenai balita di wilayah RW 02.
Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas
Prevensi Tersier
Prevensi Tersier
a. Penentuan tujuan
a. Perilaku Indikator bersama
kesehatan Observasi
Penerimaan Cukup Sedang -Indetifikasi tujuan-
terhadap perubahan menurun 3 tujuan yang akan
status kesehatan 2 dicapai
Kemampuan Cukup Sedang -Identifikasi cara
melakukan menurun 3 mencapai tujuan
Tindakan 2 secara konstruktif
pencegahan -Fasilitasi memecah
masalah kesehatan tujuan kompleks
Kemampuan Cukup Sedang menjadi langkah kecil
peningkatan menurun 3 yang mudah dilakukan
kesehatan 2 -Diskusi pengembangan
Pencapaian Cukup Sedang rencana untuk
pengendalian Menuru 3 memenuhi tujuan
kesehatn n -Hitung skor pencapai
L.12110 tujuan
2
-Tetapkan evaluasi
secara periodic untuk
b. Tingkat kepatuhan Indikator menilai kemajuan
Verbalisasi kemauan Cukup Sedang sesuai kemajuan
memenuhi program menurun 3 -Diskusi indicator
perawatan atau 2 prngukuran untuk
pengobatan setiap tujuan
Verbalisasi mengikuti Cukup Sedang (misalnya perilaku)
anjuran menurun 3 -Tetapkan batas waktu
2
komplikasi/masalah menurun 3 yang realistis
kesehatan 2 -Prioritaskan aktifitas
Perilaku mengikuti Cukup Sedang yang dapat membantu
program menurun 3 pencapaian tujuan
perawatan/pengobata 4 Edukasi
n -Anjurkan mengenal
Perilaku menjalankan Sedang Cukup masalah yang dialami
anjuran 3 membaik -Anjurkan
4 pengembangan
Tanda dan gejala Sedang Cukup harapan realistis
penyakit 3 membaik -Anjurkan
4 megidentifikasi nilai
dan system
kepercayaan yang
menentukan tujuan
-
PLAN OF ACTION (POA)
1 03 Januari Melakukan Evaluasi Struktur - Kader mendukung - Anaka- anak merasa bosan Diagnosan
2022 Penyuluhan - Kesiapan SAP kegiatan dan menangis, membuat Keperawatan:
- Kesiapan tempat, media, dan penyuluhan
Pemberian orang tua menjadi tidak
alat hipertensi dengan Defisit Kesehatan
Makan Pada mengumpulkan kondusif sesaat.
- Ketepatan waktu dan tempat komunitas
warga sebanyak
Balita - Pengorganisasian dan struktur
10 warga
kepanitiaan Kriteria hasil:
- Penyebaran undangan - Anggota lain
berperan Setelah dilakukan 1x30
Evaluasi Proses membantu dalam
menit peserta dapat
kegiatan sesuai
- Peserta dapat menjawab saat tugas dan menambah
pre-test struktural
pengetahuan tentang
- Peserta antusias terhadap materi
penyuluhan yang diberikan - Warga yang pemberian makan pada
antusias dalam
- Peserta mengajukan pertanyaan kegiatan
balita
- Peserta dapat menjawab penyuluhan
post- test setelah diberikan Pemberian Makan Rencana Kegiatan:
Pada Balita
materi
- Suasana penyuluhan tertib Lanjutkan Intervensi