You are on page 1of 14

Jurnal Akademi Pariwisata Medan

ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

POTENTIAL IMPLEMENTATION OF DIGITAL TOURISM / E-TOURISM IN


INCREASING OCCUPANCY RATES IN HOMESTAY IN HUMBAHAS
REGENCY BAKTI RAJA VILLAGE

Jerry Wilson1
1Politeknik Pariwisata Medan
Correspondence : Jerry Wilson, Politeknik Pariwisata Medan
Email : jerrywilson@poltekparmedan.ac.id
DOI: https://doi.org/10.36983/japm.v7i2.45

Abstract
The implementation of Digital Tourism is very important and potential to improve the
higher guest visitation to the homestay in Humbahas Regency especially Bakti Raja Sub-
Regency. This is happened because of the rapid development of Digital Information to apply.
All places and information can be reached because of the using of Information Digital
facilitation. Digital information is applied in all human life aspects and knowledge nowadays.
By applying Digital Information, knowledge is developed, economy is developed, and the
information about the object and the location about the object is also easy to know and to reach.
Therefore Digital Information will influence the economy and the tourism activities. Beside that
many interesting objects and attractions will attract people’s attentions to visit the object. And
the accommodation facility will also be important to stay during the visitation.The opportunity
to open business and service accommodation is very potential to improve the social economy
of the region. Homestay as business accommodation is very easy and simple to promote and to
operate. The promotion can be done by applying Digital Information and Internet access as
well as social Media such as Digital Magazine, E-Brochure, website, and many others. By
doing so, the homestay will be easy to know by tourists and by travelers. As well as homestay,
tourism object is also easy to promote.In accordance with the Digital Tourism, homestay can
be more easy to know and easy to reach by tourists and travelers. And this business is much
relevant to operate in the tourism object and support the tourists activities around. This facility
can be the alternative accommodation for tourist to stay as the hotel is maybe not easy to find
around the place. By doing so Homestay business needs to be promoted to improve the tourists
and travelers visitation.

Keywords: Digital Information, Promotion, Homestay

POTENSI IMPLEMENTASI DIGITAL TOURISM/E-TOURISM DALAM


MENINGKATKAN TINGKAT HUNIAN PADA HOMESTAY
DI KABUPATEN HUMBAHAS DESA BAKTI RAJA
Abstrak
Implementasi Digital Tourism/E-Tourism sangat berpotensi dalam meningkatkan
Tingkat Hunian Homestay di Kabupaten Humbahas khususnya Kecamatan Bakti Raja. Hal ini
disebabkan oleh semakin pesatnya pertumbuhan digital information. Semua tempat dan
informasi dapat dijangkau dengan menggunakan fasilitas Digital Information. Hal ini berlaku
disemua sisi ilmu pengetahuan umat manusia pada Jaman sekarang ini.Dengan menggunakan
Digital Information, ilmu pengetahuan berkembang, perekonomian berkembang dan informasi
suatu objek dan lokasi juga semakin berkembang. Dengan demikian hal ini berpengaruh dengan
perkembangan kegiatan ekonomi pariwisata secara umum. Melalui digital information, banyak

Jurnal Akademi Pariwisata Medan 11


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

tempat dan lokasi wisata akan dipertontonkan kepada dunia sehingga mengundang banyak
perhatian. Disamping itu banyak atraksi, hal hal menarik dan kegiatan yang menarik sehingga
orang dapat tertarik berkunjung kesana. Maka sarana akomodasi untuk tinggal sementara waktu
selama disana akan dibutuhkan. Hal ini adalah merupakan peluang besar bagi masyarakat
setempat untuk dapat memamfaatkan situasi tersebut.Maka peluang membuka usaha homestay
sangat berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat di lokasi objek wisata tersebut.
Tentunya homestay tersebut dapat diketahui oleh wisatawan keberadaan nya apabila ada
promosi atau pemberitahuan melalui media massa seperti Koran, Majalah, Brosur dan lebih
terjangkau seperti Layanan Internet atau sering kita sebut Digital Information. Bidang promosi
Digital Information ini lebih spesifik kita sebut Digital Tourism atau E-tourism karena secara
khusus berhubungan dengan informasi tentang Pariwisata serta Objek Wisata.Berkaitan dengan
implementasi Digital Tourism untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang akan
menggunakan sarana Homestay ini sangat relevan. Oleh karena dilokasi objek wisata tertentu
tidak terdapat Hotel untuk sarana akomodasi. Oleh sebab itu sebagai sarana alternative
diperlukan sarana homestay yang memadai sebagai tempat beristirahat sementara di objek
wisata tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan promosi Homestay secara Digital sebagai suatu cara
untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada homestay tersebut.

Kata Kunci : Digital Information, Promosi, Homestay

PENDAHULUAN on-line dan menjadikan penyelenggaraan


Adapun Latar Belakang Masalah dari pemasaran pariwisata lebih mudah di akses.
penelitian ini bahwa e-tourism adalah Wahab (1992), menjelaskan publisitas yang
konsep yang diperlukan dan dipergunakan berupaya meningkatkan dan
dalam teknologi informasi dan komunikasi mempertahankan citra pariwisata Nasional,
agar lebih bermanfaat dalam memajukan dengan cara menjelaskan daya tarik Negara
bidang pariwisata, memberikan berbagai atau daerah dan terus menerus berupaya
jasa layanan pariwisata kepada customers supaya pasar tetap dapat informasi
dalam bentuk telematika, dan menjadikan mengenai perkembangan perkembangan
penyelenggaraan pemasaran pariwisata pariwisata di sana. Santosa (2004), secara
lebih mudah diakses. Nyoman Suwandi tegas menyatakan bahwa Internet tidak
(1994), menyatakan bahwa hubungannya semata-mata hanya merupakan temuan
dengan pariwisata, kemajuan kemajuan teknologi belaka, tetapi juga merupakan
yang dicapai dalam dunia teknologi guru untuk mendidik manusia menemukan
sangatlah menentukan. Sebagaimana berbagai pengetahuan tentang pariwisata
halnya dengan kehidupan modern, yang diperlukan, sehingga membuat
pariwisata tidak bisa dipisahkan dengan kebutuhan hidup kita mudah lebih terpenuhi
teknologi. Hal ini sangat sejalan dengan (to make life much easier). Wisatawan kini
perlunya pengembangan pariwisata melalui tidak sabar menunggu informasi yang
media elektronik. Sehingga diperlukan biasanya diberikan melalui biro jasa
pemanfaatan media eletronik dikaitkan perjalanan ataupun organisasi lainnya.
dengan pariwisata. Atau kita sebut dengan Mereka lebih senang mencari sendiri apa
e-tourism. yang ada di benaknya sehingga mampu
E-tourism adalah sebuah perusahaan meyakinkan bahwa produk yang dipilihnya
yang memanfaatkan teknologi informasi adalah yang terbaik. Lebih jauh Santosa
dan komunikasi dengan memberikan jasa (2004), menyatakan bahwa perjalanan
layanan pariwisata kepada custumer secara wisata dapat dibeli melalui informasi yang

12 Jurnal Akademi Pariwisata Medan


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

berada di komputer dengan menggunakan Digital Tourism untuk Peningkatan Tingkat


system reservation yang tersedia untuk Hunian Homestay di Kabupaten Humbahas.
suatu produk, jasa penerbangan ataupun Pembatasan masalah pada penelitian ini
hotel. Berdasarkan pemahaman di atas, adalah untuk mengetahui Pelaksanaan dan
maka kebutuhan dalam melakukan penerapan E-Tourism untuk
perjalanan wisata akan sangat mudah, tanpa memperkenalkan dan penyebaran informasi
harus melalui birokrasi yang sulit. Oleh mengenai Tingkat Hunian Homestay di
karena itu, mengutip pernyataan Santosa Kabupaten Samosir dengan melakukan
(2004), yang menyatakan bahwa “Jika beberapa tahap sebagai berikut:
kamu tidak dalam jaringan, maka kamu 1. Mengidentifikasi beberapa homestay
tidak dapat bertransaksi. Jika tujuanmu Kabupaten Humbahas Desa Bakti Raja
tidak tersedia dalam jaringan, maka kamu 2. Melakukan survey dan penyebaran
akan terabaikan oleh jutaan orang yang angket dan biodata terhadap Pengelola
memiliki akses dalam jaringan internet itu homestay dan wisatawan yang ada di
sendiri dan mengharapkan setiap tujuan Kabupaten Samosir sebagai data
perjalanan memiliki penjelasan yang sekunder.
lengkap pada jaringan internet. Bahwa 3. Memberikan pertanyaan langsung baik
jaringan internet adalah sebuah sarana baru secara tertulis maupun secara lisan/
dalam memasarkan produk dalam ruang interview terhadap Pengelola Homestay
persaingan. Jika anda tidak berusaha dan dan Wisatawan dan Dinas Pariwisata
berjuang untuk memenangkan persaingan untuk mengetahui sejauh mana
maka anda tidak akan mendapatkan uang implementasi penggunaan dan
dari tourist yang ada. Berdasarkan hal penerapan e-tourism dalam memasarkan
tersebut diatas, maka peranan internet dan meningkatkan tingkat
melalui e-tourism sangat penting dan perlu Hunian Homestay di Kabupaten
untuk memasarkan produk pariwisata. Humbahas.
Ada tiga tingkatan utama dalam 4. Melakukan penilaian terhadap hasil
penyusunan sistem e-tourism yaitu: 1) angket yang telah dilaksanakan kepada
Bagian koleksi data, yang merupakan dasar Pengelola Homestay, Wisatawan dan
dalam dalam melakukan standarisasi dan Dinas Pariwisata Terhadap Peningkatan
konsolidasi. Pada bagian ini terdapat Tingkat Hunian Homestay sebagai data
elemen-elemen seperti hotel, tempat primer.
rekreasi, serta event-event penting yang bisa 5. Membuat rangkuman terhadap hasil
diketahui langsung. 2) Manajemen dan angket penilaian terhadap implementasi
tindak lanjut terhadap sistem yang akan e-tourism / Digital Tourism untuk
dibuat sesuai kriteria pertama; 3) Aplikasi peningkatan tingkat hunian pada
sistem pemasaran. Tingkatan ini merupakan Homestay yang ada di Kabupaten
tingkatan penyampaian dan penyebaran Humbahas Desa Bakti Raja.
informasi kepada wisatawan. 6. Hasil Penelitian Tersebut akan
Adapun rumusan Masalah diserahkan kepada pengelola Homestay
Berdasarkan informasi di atas, maka dan Dinas Pariwisata Kabupaten
penelitian tersebut menekankan pada Humbahas sebagai Evaluasi serta
Implementasi Digital Tourism/ e-tourism memberikan manfaat bagi untuk
dalam Peningkatan Tingkat Hunian peningkatan Tingkat Hunian pada
Homestay di Kabupaten Humbahas Desa Homestay di Kabupaten Humbahas Desa
Bakti Raja. Dari informasi ini akan Bakti Raja.
disimpulkan sejauh mana Penggunaan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan 13


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

Identifikasi masalah yang peneliti ingin pariwisata Indonesia. E-tourism adalah


laksanakan adalah sejauh mana tingkat sebuah konsep baru yang dipakai untuk
penggunaan sarana Elektronik atau digital meningkatkan pemasaran objek dan produk
tourism untuk meningkatkan penjualan pariwisata. Dengan menggunakan sarana
homestay dan meningkatkan tingkat hunian elektronika teknologi informasi dan
Homestay di Kabupaten Humbahas di komunikasi maka produk dan jasa layanan
Kecamatan Bakti Raja pariwisata dapat secara luas dapat diketahui
Penelitian ini bertujuan untuk: dan lebih mudah diakses.
1. Menginventarisir jumlah Homestay Tujuan E-Tourism
yang berada di Kabupaten Humbahas 1. Mempermudah pelayanan kepada
2. Menganalisis sejauh mana Implementasi customer dalam bidang pariwisata
Digital Tourism dan e-tourism oleh secara elektronika dan terhubung.
Pengelola Homestay dalam Peningkatan 2. Menyediakan informasi kepada
Tingkat Hunian pada Homestay di pelanggan mengenai objek wisata yang
kabupaten Humbahas tersedia di dalam maupun di luar
3. Mendeskripsikan sejauh mana negeri.
implementasi Digital Tourism/e-tourism 3. Mempromosikan budaya
oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Indonesia secara langsung melalui
Humbahas. elektronika.
4. Mendeskripsikan Sejauh mana tingkat 4. Menyediakan kemudahan kepada
pengetahuan dan pemahaman pelanggan untuk memperoleh layanan
Wisatawan yang berkunjung ke pariwisata sesuai dengan kemampuan
Humbahas melalui Digital Tourism dana pelanggan tersebut secara
Manfaat penelitian dapat dipergunakan elektronika.
untuk pengembangan destinasi Pariwisata 5. Menyediakan kenyamanan kepada
yang berbasis 10 Program Kementerian pelanggan dalam menggunakan
Pariwisata salah satunya Digital layanan elektronika.
Tourism/E-Tourism. Sehingga dapat juga 6. Menyediakan lapangan kerja yang
menjadi perhatian untuk pengembangan lebih luas.
kepariwisataan khususnya Digital Tourism Visi E-Tourism
dan Peningkatan Hunian Homestay di 1. Mempersiapkan Indonesia
Kabupaten Humbahas. mempersiapkan tujuan wisata utama
bagi wisatawan asing serta lokal.
TINJAUAN PUSTAKA 2. Menjadikan Indonesia sebagai pusat
Pengertian E-Tourism perhatian budaya dan wisata.
Kotler (2010) states social networks 3. Menambah devisa Negara dalam bidang
such as youtube and myspace.com are a pariwisata.
relatively new, yet powerful form of media 4. Memastikan Indonesia sebagai pintu
that many companies are trying to utama bagi wisatawan asing yang
incorporate into their marketing plans. berkunjung.
Pernyataan ini sangat mendukung dengan Beberapa cara yang dapat digunakan
apa yang dimaksud dengan electronic untuk membeli dan membayar tiket
tourism dimana pariwisata telah dapat pesawat, penginapan, rental mobil, dan
diperkenalkan melalui sarana elektronik berbagai jasa pelayanan lainnya dapat
seperti jejaring social sepeti youtube. Oleh menggunakan sarana elektronika. Dan ini
karena itu sangat mendukung program adalah system baru pembayaran secara
pemerintah untuk mengembangkan Global. E-tourism melalui jaringan internet

14 Jurnal Akademi Pariwisata Medan


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

memiliki fungsi sebagai penghubung antara dikunjungi. Menurut Samsuridjal (1997)


produsen dari sebuah daerah pariwisata wisatawan-wisatawan yang membeli
dengan wisatawan. souvenir barang-barang seni akan
Implementasi E-tourism merangsang kegiatan kreasi seni sehingga
Indonesia sebagai negara kepulauan seniman-seniman memerlukan bahan
terbesar di dunia memiliki potensi alam, tertentu untuk ungkapan kreasi seninya.
keanekaragaman flora dan fauna, Demikian juga Syafiie (2000) menegaskan
peninggalan purbakala, peninggalan bahwa wisatawan datang ke suatu daerah
sejarah, serta seni dan budaya yang karena daya tarik budayanya. Para
semuanya itu merupakan sumber daya yang pengrajin tradisional terangsang pula untuk
dapat meningkatan meningkatkan memproduksi barang-barang kerajinannya.
pendapatan nasional untuk kesejahteraan Demikian pula atraksi seni dan budayanya.
rakyat dan untuk meningkatkan pendapatan Toko souvenir akan tumbuh sebagai
daerah. Apalagi Berdasarkan data statistic, penyalur barang-barang kreasi seni maupun
tercatat bahwa sektor pariwisata produksi pengrajin. Secara lebih luas juga
memberikan kontribusi yang cukup besar akan berdampak terhadap peningkatan
terhadap perekonomian nasional. Dengan kesejahteraan masyarakat dalam kegiatan
potensi wisata yang dimiliki masih perekonomian seperti kesempatan kerja
memungkinkan peluang peningkatan antara lain usaha kerajinan tangan, aneka
penerimaan negara dari sektor pariwisata. makanan, penginapan, hotel dan daya tarik
Beberapa hal yang perlu untuk budaya sebagainya alat yang mampu
pembenahan dan renovasi kawasan wisata, meningkatkan derajat hidup masyarakat
adalah dengan membuat daerah tujuan baik sandang, pangan, papan, pendidikan
wisata yang baru serta melakukan promosi maupun kesehatan sehingga memberikan
melalui media elektronika. efek multiplier dalam perekonomian
Hendriksson (2005) menyatakan setempat.
bahwa ada empat karateristik utama jikalau Dengan memperhatikan kondisi
kita ingin mengembangkan E-tourism yaitu kepariwisatan Indonesia, saat ini maka
: 1) Produk Pariwisata; 2) dampak yang perlu disesuaikan sistem kepariwisataan
ditimbulkan 3) struktur industri pariwisata; yang terpadu, sehingga pengembangan
dan yang ke 4) ketersediaan infrastuktur kepariwisataan Indonesia sudah dapat
pariwisata seperti teknologi komunikasi berbasiskan E-Tourism.
dan informasi Tamu Wisatawan
Dan saat ini Indonesia harus Berdasarkan Undang-undang No. 9
mempersiapkan diri untuk menyediakan tahun 1990, tentang kepariwisataan,
informasi yang lengkap dan jelas kepada menyebutkan definisi dari wisata,
wisatawan sehingga dapat menuju objek wisatawan kepariwisataan dan pariwisata
wisata yang dipasarkan dengan lebih mudah yaitu:
dan jelas. Jikalau di bandingkan dengan • Wisata adalah kegiatan perjalanan atau
negara ASEAN lainnya seperti Thailand sebagian dari kegiatan tersebut yang
dan Singapura, dapat dikatakan Indonesia dilakukan secara sukarela serta bersifat
harus lebih berusaha untuk sementara waktu, untuk menikmati objek
mengembangkan E-tourism. dan daya tarik wisata.
Dampak ekonomi E-tourism • Wisatawan adalah orang yang
Menurut Muljadi (2014) bahwa melakukan kegiatan wisata.
pariwisata memberikan dampak yang • Usaha Pariwisata adalah kegiatan yang
positif bagi perekonomian negara yang bertujuan menyelenggarakan jasa

Jurnal Akademi Pariwisata Medan 15


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

pariwisata, atau menyediakan, dalam jangka waktu pendek. Akomodasi


mengusahakan objek dan daya tarik semacam ini banyak kita jumpai di
wisata, usaha sarana pariwisata, dan Yogyakarta dan Bali yang banyak
usaha lain yang terkait di bidang digunakan oleh wisatawan yang
tersebut.Objek dan Daya Tarik Wisata merencanakan perjalanannya secara
adalah segala sesuatu yang menjadi individu.
sasaran Homestay adalah salah satu bentuk
wisata. penginapan dimana pengunjung tinggal di
• Kawasan pariwisata adalah kawasan sebuah rumah lokal kota atau objek wisata
dengan luas tertentu yang dibangun dan yang mereka kunjungi. Lama waktu untuk
disediakan untuk memenuhi kebutuhan menginap sesuai dengan kebutuhan
pariwisata. wisatawan itu sendiri. homestay adalah
Dari pendapat di atas dapat diambil contoh dari konsumsi kolaboratif dan
beberapa asensi terpenting dari pengertian berbagi.
Pariwisata yang menjadi ciri-cirinya yaitu : Mengatur Homestay
a. Perjalanan dilakukan untuk sementara Homestay umumnya mencakup item
waktu. seperti jenis akomodasi, lama tinggal,
b. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat pekerjaan yang diperlukan untuk dilakukan
ke tempat lain. seperti membersihkan kamar homestay,
c. Perjalanan itu walau apapun bentuknya, pencucian sendiri, membantu di sebuah
harus selalu dikaitkan dengan peternakan, jam malam, penggunaan
pertamasyaan dan rekreasi. utilitas dan internet, televisi atau telepon,
d. Tidak mencari nafkah di tempat yang dan aturan yang terkait dengan merokok,
dikunjungi. minum, dan obat-obatan.
Dalam melakukan perjalanan wisata Keuntungan dan kerugian
tersebut dibutuhkan berbagai Pitana (2005) dalam bukunya
fasilitas/sarana wisata salah satunya sosiologi pariwisata tentang sifat interaksi
adalah jasa akomodasi atau kebutuhan menjelaskan bahwa terdapat hubungan
akan penginapan (Suwantoro, 1997) interaksi unequal dimana wisatawan
Pengertian Akomodasi dianggap lebih kaya dan dalam suasana
Yoeti (1996) menekankan bahwa libur sementara masyarakat lokal dalam
akomodasi perhotelan tidak dapat suasana melakukan pekerjaan dan
dipisahkan dengan pariwisata. Tanpa mengharapkan uang wisatawan dan juga
kegiatan kepariwisataan dapat dikatakan adanya perbedaan budaya yang merupakan
akomodasi perhotelan. Akomodasi hal yang sangat penting mendapatkan
perhotelan saat ini sudah sangat bervariasi. perhatian.
Salah satunya adalah homestay. Selanjutnya menurut Samsuridjal (1997)
Akomodasi adalah sarana untuk tidak boleh dilupakan bahwa pariwisata
menyediakan jasa pelayanan penginapan turut memperluas nilai-nilai pergaulan
yang dapat dilengkapi dengan pelayanan hidup dan pengetahuan. Hubungan yang
makan dan minum serta jasa lainnya. terjalin antara wisatawan dengan
Homestay masyarakat yang dikunjunginya akan
Homestay yaitu suatu jenis menempa nilai hidup baru. Manusia akan
akomodasi yang berasal dari rumah rumah belajar menghargai nilai-nilai orang lain
rakyat yang telah di up grade sedemikian disamping nilai-nilai yang dimilikinya.
rupa sehingga memenuhi syarat syarat Bagi tuan rumah, homestay memberikan
kesehatan untuk tempat tinggal sementara kesempatan pertukaran budaya, atau dalam

16 Jurnal Akademi Pariwisata Medan


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

kasus di mana kompensasi diberikan, host Metode Mengumpulkan Data


dapat menerima kompensasi moneter dan / Untuk memperoleh data yang
atau bantuan pada properti mereka. dibutuhkan, maka peneliti memebutuhkan
Rumah tinggal mungkin juga memiliki alat bantu sehingga data menjadi lebih
kelemahan dibandingkan dengan sistematis dan mudah untuk dianalisis.
akomodasi hotel. Misalnya penginapan dan Adapun teknik dan alat kumpul kumpul
tempat tidur pemukiman mungkin kurang data yang digunakan, adalah;
nyaman dan / atau memiliki sedikit privasi. 1. Observasi
Para tamu mungkin diperlukan untuk Observasi dilakukan guna mendapat
mematuhi jadwal atau mengikuti aturan informasi actual berdasar hasil
yang ditetapkan oleh tuan rumah, yang pengamatan langsung dengan
membatasi kebebasan. Penginapan menggunakan alat kumpul data berupa
mungkin tidak dekat dengan tempat-tempat checklist dan foto/gambar/data yang
wisata. dibutuhkan
2 Wawancara
METODOLOGI Dilakukan guna mendapatkan informasi
Metode penelitian yang akan mendalam terkait kebijakan,
diterapkan adalah metode penelitian pengelolaan maupun rencana
deskriptif analisis kuantitatif. Selanjutnya pengembangan Digital Tourism yang
memetakan permasalahan yang ada untuk diperoleh dari para pelaku/pengelola
kemudian dianalisis untuk menemukan Objek Wisata di Kabupaten Humbahas
jawaban dari permasalahan yang Populasi dan Sampel
ditemukan. Selain itu dalam metode Populasi dan Sampel yang peneliti
penelitian ini juga akan dilakukan metode ambil adalah sebagian dari pemerintah
penelitian dengan memanfaatkan setempat, pengelola homestay dan tamu
kepustakaan. Menurut Nawawi (2003) yang bisa menjadi narasumber yang dapat
metode deskriptif yaitu metode-metode mewakili informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian yang memusatkan perhatian pada penelitian. Dengan konsep beberapa sampel
masalah-masalah atau fenomena yang dari narasumber untuk mewakili populasi
bersifat aktual pada saat penelitian dari objek penelitian
dilakukan, kemudian menggambarkan Teknik Analisis Data
fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki Teknik analisis data yang dilakukan
sebagaimana adanya diiringi dengan adalah peneliti mengumpulkan data hasil
interprestasi yang rasional dan akurat. wawancara dan angket yang telah diisi oleh
Wardiyanta (2006) menjelaskan bhawa sampel dari populasi. Setelah hasil data
penelitian deskriptif adalah penelitian yang angket dan hasil wawancara tersebut
bertujuan membuat deskripsi atas suatu diperiksa dan dianalisis oleh peneliti, maka
fenomena social/ alam sevara sistematis, peneliti mengolah data dari hasil
faktual dan akurat, Dengan demikian wawancara dan angket tersebut serta
penelitian ini akan menggambarkan fakta- merangkumkan dan menyimpulkan nya.
fakta dan menjelaskan keadaan dari objekm Hal hal kenyataan apa saja yang terdapat
penelitian berdasarkan fakta-fakta dan dari hasil penelitian tersebut dan membuat
menjelaskan keadaan dari objek penelitian beberapa saran saran yang membangun
berdasarkan fakta-fakta yang ada dan untuk kemajuan objek penelitian pada masa
mencoba menganalisis kebenarannya yang akan datang. Selanjutnya Hasil
berdasarkan data yang diperoleh. Penelitian ini akan diserahkan kepada

Jurnal Akademi Pariwisata Medan 17


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

pemerintah setempat dan pengelola 3 Kecamatan Air Terjun


homestay untuk ditindak lanjuti. Pakkat Namossarangan, Air
Terjun Tahur Jati,
HASIL DAN PEMBAHASAN Air Terjun Sipulak,
Profil Kabupaten Humbahas Air Terjun Pollung,
Air Terjun
Tapanuli Utara sebagai kabupaten
Simandame, Air
induk dari Humbang Hasundutan terbentuk Terjun
berdasarkan Undang Undang Darurat Peadungdung dan
Nomor 7 Tahun 1956 tentang pembentukan Panatapan Banuarea
daerah otonom kabupaten-kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Sumatera Utara.
Potensi yang berada di Kawasan Pariwisata 4 Kecamatan Air Terjun Ompu
Kabupaten Humbang Hasundutan yang Onan Sarme, Air Terjun
Ompu Lagang,
telah didata antara lain;
Air Terjun Raja
Tabel 1: Objek Wisata di Kabupaten Panopa dan Air
Humbahas Terjun Nadumangor
No Kecamatan Objek Wisata
1 Baktiraja Istana Raja 5 Kecamatan Aek Sibundong
Sisingamangaraja Sijamapolang
XII, Batu Hundul- 6 Kecamatan Aek Silang
Hundulan, Pulau Dolok Sanggul
Simamora, Goa
Pertapaan 7 Kecamatan Tao Silosung, Tao
Br. Pasaribu dan Lintong Nihuta Sipinggan dan Dolok
Tombak Sulu-Sulu, Pesona
Aek Sipangolu, 8 Kecamatan Ulok Batu, Air
Shalter Panatapan Tara Bintang Terjun Sibokkik, dan
Lembah Bakkara, Air Terjun Simursa
Hariara Tungkot, Air
Terjun Binangajanji, 9 Kecamatan Sipinsur dan Goa
Makam dari Batu, Paranginan Lumbansitabunan
Pagar Batu, Pulau 10 Kecamatan Tao Silom dan Ulu
Simamora Pollung Darat (History Si
Raja Lontung)
2 Kecamatan Markas Kecamatan Bakti Raja, Humbahas
Parlilitan Sisingamangaraja Bakti Raja adalah sebuah kecamatan
XII Sionom Hudon, di Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara.
Makam Putri Raja Di kecamatan ini terdapat 7
Sisingamangaraja Desa/Kelurahan antara lain:
XII, 1. Desa Marbun
Air Terjun Aek 2. Desa Marbun Tonga Marbun Dolok
Simonggo, Air 3. Desa Simamora
Terjun Sibabo, 4. Desa Simangulampe
Aek Rimo, Air 5. Desa Sinambela
Terjun Sipang
6. Desa Siunong unong Julu
dan Air Terjun
Simolap 7. Desa Tipang
Secara landskep lokasi ketujuh desa ini
berada dibawah perbukitan ditanah yang
datar dekat ke tepian Danau Toba dengan

18 Jurnal Akademi Pariwisata Medan


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

panorama perbukitan yang luas dan hijau, Pemerintah Kecamatan dan Desa beserta
panorama sungai yang mengalir deras, air masyarakat desa setempat.
terjun Janji yang deras mengarah menuju Homestay
danau toba, dan areal persawahan dan Lokasi dari Kota Dolok Sanggul
ladang ladang kopi, jagung, mangga, menuju Kecamatan Bakti Raja tergolong
bawang, dan lain lain milik masyarakat. jauh sekitar 20 km. dan membutuhkan
Pada umumnya masyarakat di Desa ini waktu lebih kurang 1 jam menuju lokasi
sebagian besar masyarakat memiliki mata kecamatan Bakti Raja. Untuk mendukung
pencaharian bertani, berladang dan kepuasan tamu wisatawan yang berkunjung
memelihara ikan dan menangkap ikan di ke Kecamatan Bakti Raja dalam melakukan
Danau Toba. kegiatan Darma Wisata. Maka dibutuhkan
Potensi Pariwisata yang dapat Homestay agar mendukung aktivitas
dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten wisatawan di Kecamatan Bakti
Humbahas banyak terdapat di Kecamatan Raja.Menurut informasi yang diperoleh
Baktiraja: narasumber yang terdapat di Dinas
1. Potensi Wisata Sejarah dan Situs Pariwisata Kabupaten Humbahas bahwa
Peninggalan (Sisingamangaraja, terdapat lebih kurang 116 Homestay di
Sarkofagus, dll) Kecamatan Bakti Raja. Dengan tujuan
2. Potensi Wisata Alam (Air Terjun, untuk menambah pendapatan masyarakat
Sungai, Danau dan Pegunungan) dan meningkatkan kunjungan wisatawan
3. Potensi Wisata Agro (Sayuran, menuju kecamatan Bakti Raja.Terdapat 2
Perkebunan, Biofarmaka) desa yang sangat mendukung aksesibilitas
4. Potensi Wisata Buatan (Water Park, dan posisi yang strategis untuk keberadaan
Climbing, Wisata Angkasa dll) Homestay seperti di Desa Tipang, Desa
5. Potensi Wisata Budaya dan Heritage Sinambela, Desa Simamora dan desa
(Ritual, Tarian/tortor, Beladiri lainnya. Keungulan dari kedua desa
Khas/Mossak, Turiturian, Legenda, dll tersebut adalah Lokasi berada dekat ke Tepi
6. Potensi Wisata Kuliner (Makanan dan Danau Toba dan Lembah Dataran yang luas
Minuman) di Kecamatan Bakti Raja. Di lokasi ini,
7. Potensi Wisata Kerajinan (Tenun, pemerintah Kabupaten Humbahas melalui
ukiran, dll) Dinas Pariwisata nya turut berpartisipasi
8. Potensi Wisata Taman Bumi (Geo Park) membangun Homestay di Desa Simamora
Dari potensi yang terdapat tersebut, dan Desa Tipang Kecamatan Bakti
banyak kegiatan wisata menarik yang dapat Raja.Menurut informasi dari media massa
diciptakan dan dipasarkan kepada bahwa Homestay yang ada di Kecamatan
masyarakat Indonesia maupun masyarakat Bakti Raja masih bersifat Pilot Project dan
Internasional. Kegiatan ini dapat dibuat masih tahap pengenalan. Homestay di
dalam Paket Wisata bekerja sama dengan Humbahas Jadi Pilot Project Kementerian
Biro Travel yang ada di kota kota besar. Koordinator Bidang Perekonomian
Dimana dominan pangsa pasar dibagi atas 3 (Kemenko) akan turun atau berkunjung ke
bagian antara lain Masyarakat Perantau Humbang Hasundutan (Humbahas)
yang berasal dari Humbahas, Masyarakat bersama enam kementerian untuk me-
Indonesia/ Wisatawan Domestik, dan launching homestay menjadi pilot project
Wisatawan Internasional. sector pariwisata di Kabupaten Humbang
Kegiatan Paket Wisata ini dapat Hasundutan (Humbahas). Kadis Kominfo
diagendakan oleh Pemerintah Kabupaten Humbahas Hotman Hutasoit mengatakan,
Humbahas bekerja sama dengan rencana itu diketahui dari hasil persiapan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan 19


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

rapat final launching pilot project sektor 2. Kementerian Desa, Pembangunan


pariwisata di Kabupaten Humbahas antara Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui kegiatan Bimbingan Teknis
Humbahas dengan Kemenko pada 1 Pengembangan Desa Wisata dan
Agustus 2018 lalu di kantor Kemenko. Di Pelatihan Pengelolaan BUMDes.
sisi lain, pemilihan lokasi pengembangan 3. Kementerian Koperasi dan UKM, antara
pilot project di Kabupaten Humbang lain, melakukan Pelatihan
Hasundutan ini didasari pada potensi Kewirausahaan Melalui Gerakan
pariwisata di sekitar Kabupaten Humbang Kewirausahaan Nasional (GKN)
Hasundutan yang berada satu area dengan Pelatihan dan Uji Kompetensi melalui
area pariwisata destinasi 10 Bali Baru, SKKNI Bidang Pariwisata.
yakni Danau Toba yang biasa dijuluki Pengadaan Infrastruktur
sebagai “Monacco of Asia”, dan destinasi 1. Kementerian Desa, Pembangunan
pariwisata lainnya seperti Geopark Sipinsur Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
dan Air Terjun Janji. Sinergi 8 melalui kegiatan Pembangunan
kementerian/lembaga dalam Pilot Project Homestay dan Gazebo Desa Wisata dan
Homestay dan Tourist Guide Penerangan Jalan Umum.
Dalam hal ini, 8 kementerian melakukan 2. Kementerian Pariwisata melalui
koordinasi dengan untuk merealisasikan kegiatan penyusunan Masterplan
program dengan membagi dalam tiga fokus, Infrastruktur,
yakni penyediaan akses modal, 3. Penyusunan Standar Keamanan, dan
pengembangan SDM handal, dan Keselamatan Homestay.
pengadaan infrastruktur, sebagai berikut : 4. Kementerian Pekerjaan Umum dan
Penyediaan akses modal Perumahan Rakyat melalui kegiatan
1. Kementerian Koordinator Bidang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya,
Perekonomian melakukan dukungan dan Program Integrated Tourism Master
pembiayaan untuk pengusaha Homestay Plan.
dan Tourist Guide dengan skema khusus 5. Kementerian Komunikasi dan Informasi
Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk melalui kegiatan Intermediasi dengan
sektor pariwisata, melalui bank Provider Telekomunikasi dan
penyalur, yaitu Bank Rakyat Indonesia membantu Intermediasi Pelaku Start-up
(BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Pariwisata.
dan Bank Mandiri. Analisis Pembahasan
2. Kementerian Pemuda dan Olahraga Dalam melaksanakan penelitian
memberikan Bantuan Modal Bagi tentang Potensi implementasi Digital
Wirausaha Muda Pemula. Kementerian Tourism dalam meningkatkan Tingkat
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Hunian pada Homestay di kabupaten
dan Transmigrasi memberikan Bantuan Humbahas, maka peneliti melaksanakan
Permodalan bagi BUMDes. pengamatan dan Interview langsung
Pengembangan SDM Handal peneliti secara langsung selama
1. Kementerian Pariwisata melalui melaksanakan penelitian di Humbahas.
kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Data Informasi yang peneliti peroleh secara
Homestay, Gerakan Sadar Wisata, langsung melalui Pemerintah Setempat,
Pengembangan Pemasaran Pariwisata Pengelola Homestay dan kepada tamu yang
Sesuai Standar ASEAN, Penyusunan berkunjung.
Standar Kurikulum Pelatihan Hospitality
Homestay.

20 Jurnal Akademi Pariwisata Medan


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

Pemerintah Setempat Wisata Alam/Adventure, Ekowisata,


Menurut hasil interview yang peneliti Budaya, dan lain lain
peroleh dari pemerintah setempat bahwa: 7. Program pemerintah kedepan untuk
1. Jumlah tamu wisatawan yang memajukan Homestay yaitu dengan
berkunjung dan mengunakan fasilitas peningkatan fasilitas pendukung,
homestay masih sedikit dan belum sesuai kemudian perlu diadakan sosialisasi
dengan yang diharapkan oleh karena kepada masyarakat secara khusus dan
Program Homestay ini baru diluncurkan membuat kegiatan produktif oleh
akhir desember 2018 yang lalu. masyarakat seperti membuat usaha baru
Sehingga Sarana kelengkapan homestay bagi wisatawan sehingga wisatawan
masih belum maksimal namun telah dapat menikmati hasil pertanian yang
dimulai oleh masyarakat. Oleh karena itu ada di masyarakat Desa Simamora.
banyak wisatawan masih menggunakan Sarana Fasilitas Pendukung yang masih
fasilitas Hotel di kota Dolok Sanggul. perlu ditingkatkan seperti Puskesmas,
2. Pemanfaatan sarana Internet untuk Penerangan Jalan, ATM, BTS
memasarkan homestay kepada sambungan Seluler yang masih sangat
masyarakat dan wisatawan masih belum minim.
ada dilakukan oleh dinas pariwisata 8. Informasi di atas langsung diperoleh dari
humbahas oleh karena sarana beberapa staf kantor Dinas Pariwisata
komunikasi internet berada dibawa Humbahas dibawah naungan Bapak Drs.
dominasi Keminfo Kabupaten Nelson Lumbantoruan, M.Hum selaku
Humbahas. Namun Badan Usaha Milik Pejabat Kepala Bidang Dinas Pariwisata
Desa (BUMDES) desa Simamora telah Humbahas dan Kepala Desa Simamora
memiliki Sarana Instagram yang Bapak Parningotan Bakkara sekaligus
bernama BUMDES belum maksimal. pengelola Homestay Bakkara Nauli di
Oleh Karen sarana jaringan Internet Desa Simamora, nomor Telepon :
seperti WIFI belum maksimal 082246424645
beroperasi. Hal ini bisa menjadi Pengelola Homestay
penghambat penyebaran informasi dan Di Kecamatan Bakti Raja Desa
Promosi pariwisata di Kecamatan Bakti Simamora dan Desa Tipang terdapat
Raja. banyak Homestay. Terdapat lebih kurang
3. Peningkatan jumlah tamu yang 30 Homestay yang terdapat di kedua desa
menginap belum dapat ditingkatkan tersebut. Akan tetapi sebagian besar belum
masih dalam tahap berusaha untuk dioperasikan. Homestay yang sudah
meningkatkan kunjungan tamu dikelola adalah Ramses Homestay.
wisatawan dan menginap di Homestay. Homestay yang terdapat di kedua desa
4. Media internet yang dapat dipergunakan tersebut belum terkelola dengan baik oleh
adalah Facebook, Instagram, brochure karena berbagai hal antara lain:
online dan paket wisata. - Banyak homestay masih dalam tahap
5. Sarana Transportasi menuju lokasi objek pembangunan. Hal ini disebabkan
wisata ada seperti angkutan umum dan menurut penuturan masyarakat program
angkutan pribadi oleh karena sarana ini masih sangat baru dikenal oleh
jalan sudah tersedia. masyarakat disana. Baru dimulai
6. Pemerintah menginformasikan Lokasi Desember 2018 yang lalu.
Objek Wisata yang ada di Kecamatan - Masih banyak homestay yang belum
Bakti Raja yang menarik yang dapat menempelkan Plank Papan Homestay
ditemui antara lain: Agrowisata, Sejarah, nya sebagai penanda disana.

Jurnal Akademi Pariwisata Medan 21


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

- Fasilitas Homestay yang masih belum Tamu


memadai dan penata layanan homestay Hasil Wawancara tamu homestay yang
masih belum maksimal. berkunjung ke Homestay adalah:
- Lampu penerangan jalan yang belum 1. Tamu yang menginap ke Homestay
memadai masih sekali
- Tanda/ atribut pariwisata penunjuk 2. Tamu tidak memperoleh homestay
lokasi wisata dan homestay yang masih melalui sarana internet seperti
kurang banyak. elektronik brosur dan media social
Adapun hasil interview dengan Pengelola lainnya
Hotel disana antara lain: 3. Tamu sangat setuju bahwa sarana
1. Sebagian Homestay telah dikunjungi internet sangat membantu untuk
oleh tamu dan banyak juga homestay memudahkan mencari tempat dan
belum dikunjungi tamu oleh karena lokasi homestay
belum beroperasi. Jumlah Tamu yang 4. Tamu akan merasa tertarik untuk
berkunjung ke Homestay yang sudah mencari informasi tentang homestay
dikelola cukup banyak bila saat liburan yang ada melalui internet untuk
hari besar. Tetapi pengelola homestay menginap di Homestay.
tidak memiliki data tamu yang 5. Fasilitas pelayanan sesuai dengan
menginap. informasi yang dijelaskan pemilik
2. Memanfaatkan sarana Internet untuk homestay
memasarkan homestay oleh pengelola 6. Pengelola homestay menawarkan objek
masih sangat kurang wisata yang ada disekitarnya
3. Peningkatan jumlah tamu setelah 7. Harga kamar telah sesuai dengan
menggunakan internet belum dapat harapan Tamu
ditentukan oleh karena sarana internet 8. Homestay menerapkan konsep
belum maksimal dipergunakan sebagai ecogreen, seperti hasil kebun sayur
sarana promosi. dimanfaatkan menjadi bahan konsumsi
4. Media internet yang dipakai untuk tamu dan lingkungan yang bersih dan
menyampaikan informasi homestay hijau
masih terbatas dengan mengunakan 9. Tamu merasa senang dengan makanan
Facebook secara tidak langsung yang disediakan di homestay
disebarkan oleh tamu yang berkunjung. 10. Sarana transportasi yang tersedia seperti
5. Sarana Transportasi untuk menuju jalan sudah ada namun perlu
homestay masih banyak menggunakan ditingkatkan seperti sarana penunjuk
sarana mobil pribadi dari pada jalan menuju homestay dan objek wisata
pengangkutan umum. Oleh sebab sarana beserta lampu penerangan jalan.
pengangkutan umum belum banyak 11. Tamu berpendapat tentang pentingnya
mengambil jalur transportasi menuju informasi homestay yang ada melalui
Kecamatan Bakti Raja. internet sehingga menyebabkan tamu
6. Pengelola Homestay selalu menawarkan yang akan menginap dapat
lokasi Objek Wisata yang menarik yang membayangkan keadaan dan situasi
ada disana seperti air terjun Janji, Aek homestay yang dituju sesuai dengan
Sitio tio, Aek Sipangolu, Istana ekspektasi tamu
Sisingamangaraja, Perairan Danau Toba, 12. Tamu dapat dengan mudah menemukan
dan lain lain. informasi homestay dari intenet
13. Tamu berpendapat bahwa objek wisata
dapat ditemukan seperti aek terjun janji,

22 Jurnal Akademi Pariwisata Medan


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

aek sipangolu, dan Istana Raja dimiliki oleh tamu yang berkunjung.
Sisingamangaraja Disamping itu Dinas Pariwisata
14. Dan tamu menyarankan agar pemasaran Kabupaten Humbahas belum memiliki
dan pelayanan Homestay dapat website yang memadai untuk
ditingkatkan lagi. mendukung promosi pariwisata di
Kecamatan Bakti Raja Kabupaten
PENUTUP Humbahas khususnya tentang
Simpulan keberadaan sarana akomodasi
Setelah penelitian ini dilaksanakan, penulis Homestay. Selain itu kendala yang masih
menyimpulkan sebagai berikut: perlu ditingkatkan yaitu sambungan BTS
1. Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Seluler agar lebih ditingkatkan untuk
Humbahas baru saja memulai program mempermudah akses Internet dan WIFI
Homestay dengan memperkenalkannya bagi pengelola Homestay dan Tamu
kepada Masyarakat di Kecamatan Bakti Wisatawan begitu pula sarana
Raja. Hal ini sesuai dengan Launching Penerangan Lampu di jalan dan lain lain.
Program Homestay oleh Pemerintah 3. Tamu sangat setuju apabila ada
Kabupaten Humbahas didukung oleh pemberitahuan atau iklan sarana
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Homestay yang ada dikecamatan Bakti
Pemerintah Pusat melalui kerjasama Raja Humbahas sekaligus objek wisata
beberapa kementerian terkait. Sesuai yang tersedia melalui sarana internet.
dengan informasi yang diperoleh dari Oleh karena tamu belum dapat
Pemerintah Kabupaten Humbahas mengakses secara luas sarana homestay
melaui Dinas Pariwisata Humbahas yang terdapat di Kecamatan Bakti Raja.
diketahui bahwa terdapat kurang lebih Secara garis besar pelayanan Homestay
30 Homestay yang terdapat di kecamatan yang telah beroperasi telah memenuhi
Bakti Raja untuk mendukung kepuasan tamu karena fasilitas yang
perkembangan Pariwisata disana. tersedia sudah cukup memadai.
Pemerintah kabupaten juga turut Peningkatan tamu homestay yang
berpartisipasi turut serta dalam terdapat di Kabupaten Humbasan
membangun Homestay yang baru seperti Kecamatan Bakti Raja akan
yang terdapat di Desa Sinambela, Desa meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Tipang dan Desa Simamora. setempat dan memajukan sarana
2. Potensi peningkatan kunjungan tamu pariwisata di Kecamatan Bakti Raja.
Homestay cukup besar oleh karena Saran
banyak tamu yang berkunjung setiap Setelah menyimpulkan hasil penelitian
akhir pekan dan setiap musim liburan. diatas, makan peneliti menyarankan
Akan tetapi informasi tamu yang beberapa hal berikut:
berkunjung secara detail belum dapat 1. Pemerintah Kabupaten Humbahas
diperoleh oleh karena data tamu yang Melalui Dinas Pariwisata harus tetap
berkunjung belum dicatatkan. bersinergi dengan pengelola Homestay
Disamping itu pengelola Homestay mengenai sejauh mana perkembangan
belum memiliki sarana pemasaran keberhasilan pelaksanaan homestay
homestay dengan menggunakan media yang telah ada. Dan membuat website
internet. Sehingga secara tidak langsung pariwisata Kabupaten Humbahas
homestay dan objek wisata yang terdapat khususnya pemasaran Objek Wisata
di kecamatan Bakti Raja hanya diketahui dan Homestay yang tersedia.
melalui akun Facebook perorangan yang Keberadaan Website tersebut dapat

Jurnal Akademi Pariwisata Medan 23


Jurnal Akademi Pariwisata Medan
ISSN 2656-0992 (Online), ISSN 1858 – 2842 (Print), Juli- Desember 2019, Vol. 7 No.2

memperkenalkan Pariwisata Hendriksson, R. (2005). Semantic Web and


Humbahas E- Tourism. Finlandia : Department
2. Pengelola Homestay harus membuat of Computer Science Helsinki
promosi Homestay yang mereka kelola University.
dengan baik untuk mengundang tamu Kotler, Philip, (2010), Marketing for
yang lebih banyak dan mencatatkan hospitality and Tourism, Fifth
dan menginventarisasikan tamu Edition, Boston: Prentice Hall.
tersebut sebagai data perkembangan Nawawi, (2003). Metode Penelitian Bidang
tamu yang berkunjung. Promosi yang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada
dibuat tersebut sangat berpotensi untuk University Press.
meningkatkan Tingkat Kunjungan Oka A Yoeti, (1982), Pengantar Ilmu
Tamu yang akan menginap di Pariwisata, Bandung: Penerbit
Homestay sekaligus memperkenalkan Angkasa
objek wisata yang ada disekitarnya. P, Nyoman Suwandi, (1994), Ilmu
Pengelola Homestay dapat Pariwisata, Jakarta: Pradnya
berkoordinasi dengan Pemerintah Paramita
setempat dan biro biro Travel yang ada Pitana, I Gde. (2005). Sosiologi Pariwisata.
di Kota kota besar di Indonesia Yogyakarta: Penerbit Andi Offset
3. Sarana pendukung internet agar dapat Santosa Budi, Hessel, (2004), Strategi
ditingkatkan seperti sambungan BTS Pengembangan Sektor Pariwisata:
seluler, sarana jalan yang lebih baik, Perspektif manajemen strategik
restaurant atau rumah makan bagi tamu sektor public, Yogyakarta, YPAPI.
yang berkunjung, ATM, Klinik Suwantoro, Gamal, (2004), Dasar dasar
Kesehatan, Minimarket, sarana Pariwisata, Yogyakarta: Andi Offset
penerangan jalan, penunjuk lokasi Syafhie, Inu Kencana, 2009, Pengantar
homestay dan objek wisata, dan sarana Ilmu Pariwisata, Bandung: Penerbit
pendukung lainnya. Keberadaan CV Mandar Maju
fasilitas tersebut dapat mendukung Samsuridjal dan Kaelany HD, (1997)
keberhasilan pariwisata di Kabupaten Peluang Di Bidang Pariwisata.
Humbahas kecamatan Bakti Raja. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.
Wahab S, (1992), Manajemen
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan ini saya mengucapkan terima aksih Kepariwisataan. Jakarta: PT Pradnya
kepada Bapak Direktur Politeknik Paramita
Pariwisata Medan yang telah memberi Wardiyanta, (2006). Metode Penelitian
kesempatan kepada saya untuk dapat Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit
melaksanakan penelitian tersebut. Saya Andi Offse
juga mengucapkan banyak terima kasih Biodata:
atas perhatian Bapak dan Ibu yang telah Jerry Wilson adalah dosen dengan
membaca hasil penelitian saya. Semoga Jabatan Lektor di Polteknik Pariwisata
hasil penelitian saya ini dapat menjadi Medan.
acuan bagi Bapak dan ibu untuk
melanjutkan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
A.J.Muljadi, (2014), Kepariwisataan dan
Perjalanan, Jakarta: Rajawali Press

24 Jurnal Akademi Pariwisata Medan

You might also like