Professional Documents
Culture Documents
Kisi-Kisi Farmakologi
Kisi-Kisi Farmakologi
tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar. bertujuan menghilangkan rasa sakit (pain killer),
menidurkan, dan membuat tenang (paraytic drug). Pemberian ketiga macam obat itu disebut
triangulasi.
1. Menekan pernapasan, yang ada pada anastesi dalam terutama ditimbulkan oleh halotan,
enfluran dan isofluran. Efek ini paling ringan pada N2O dan eter.
2. Sistem kardiovaskuler, terutama oleh halotan, enfluran dan isofluran. Efek ini juga
ditimbulkan oleh eter, tetapi karena eter juga merangsang SS simpatis, maka efek
keseluruhannya menjadi ringan.
4. Oliguri (reversibel) karena berkurangnya pengaliran darah di ginjal, sehingga pasien perlu
dihidratasi secukupnya.
5. Menekan sistem regulasi suhu, sehingga timbul perasaan kedinginan (menggigil) pasca-
bedah.
OBAT ANASTESI LOKAL pertama adalah kokain, yaitu suatu alkaloid yang diperoleh dari
daun suatu tumbuhan alang-alang di pegunungan Andes (Peru).
1. Prokain
2. Dibukain
3. Mepivakain HCl
4. Piperakain HCl
5. Tetrakain
SYARAT ANASTESI LOKAL :
4. Efektif dengan jalan injeksi atau penggunaan setempat pada selaput lInder
6. Dapat larut dalam air dan menghasilkan larutan yang stabil, juga terdapat sterilisasi
b. jumlah pengikatan obat oleh protein dan pengikatan obat ke jaringan local
c. kecepatan metabolism
2. Vitamin D ( kalsiferol)
4. Vitamin K
5. Kombinasi vitamin A + E + k
DIURETIK Obat yang digunakan untuk memperbanyak pengeluaran air seni ( diuresis )
akibat khasiat langsung terhadap ginjal.
a. Spironolakton 25 mg
b. Hidroklorotiazide ( HCT) 25 mg
c. Furosemide 40 mg
d. Acetazolamide 250 mg
e. Mannitol 15 % infusa
a. reserpin 0,1 mg
2. Golongan betabloker
a. atenolol 50 mg
b. metoprolol 200 mg
3. Golongan diuretika
a. spironolakton 25 mg
b. furosemide 40 mg
a. nifedipin 10 mg
b. diltiazem 30 mg
c. verapamil 80 mg
FAKTOR RESIKO C
Dapat beresiko, digunakan jika perlu. Obat dianjurkan hanya jika manfaat yang
diperoleh oleh ibu atau janin melebihi resiko yang mungkin tim bul pada janin.
Contohnya albendazol, allopurinol, aspirin, amitriptilin, kalsitriol, kalsium laktat,
kloramfe nikol, ciprofloksasin, klonidin, kotrimoksazol, codein + parasetamo
dektrometorfan, digoksin, enalapril, efedrin, flukonazol dan sebagainya.
FUNGSI HORMON PROLAKTIN
• Kedua hormon tsb mengirim pesan ke kelenjar hifofisis untuk memulai dan
menghentikan produksi hormon prolaktin.
• PADA PRIA
• PADA PEREMPUAN
Pertumbuhan payudara
Kadar hormon prolaktin meningkat selama kehamilan dan menyusui dan kembali
normal pada beberapa bulan menyusui
OBAT UTEROTONIKA
• Oksitosin
• Prostaglandin
INDIKASI ALKALOID ERGOT
• Merangsang kontraksi uterus setelah operasi casesar maupun operasi uterus lain
• Uji oksitosin
• Pengobatan migren
INDIKASI OKSITOSIN
• Merangsang kontraksi uterus setelah operasi caesar maupun operasi uterus lain.
• Uji oksitosin
INDIKASI PROSTAGLANDIN
• Merangsang kontraksi uterus setelah operasi caesar maupun operasi uterus lain
• Uji oksitosin
ASPEK PENERIMAAN
untuk menjamin kesesuaian jenis spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang
tertera dalam surat pesanan dengan kondisi fisik yang diterima.
ASPEK PEYIMPANAN
1. Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik. pengecualian atau darurat dimana
isi dipindahkan pada wadah lain, maka harus dicegah terjadinya kontaminasi dan harus ditulis
informasi yang jelas pada wadah baru. Wadah sekurang- kurangnya memuat nama Obat, nomor
batch dan tanggal kadaluwarsa.
2. Semua Obat/bahan Obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga terjamin keamanan dan
stabilitasnya.
3. Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan barang lainnya yang
menyebabkan kontaminasi
4. Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan dan kelas terapi Obat serta
disusun secara alfabetis.
5. Pengeluaran Obat memakai sistem FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First In First Out)