Professional Documents
Culture Documents
Alivia Nazillah - 2111013220019 - Kelk 1
Alivia Nazillah - 2111013220019 - Kelk 1
METODE FITOKIMIA
I. PRINSIP PERCOBAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengenal cara identifikasi senyawa
bahan alam dari tumbuhan.
1. Mortat 5. Corong
2. Tabung reaksi 6. Pipet tetes
3. Gelas piala 7. Plat tetes
4. Pemanas 8. Gelas ukur
B. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan yaitu :
V. PROSEDUR KERJA
1. Identifikasi alkaloid
kloroform
Ditambahkan sebanyak 5mL ke dalam masing-
masing bahan.
Amoniak
Ditambahkan sebanyak 5mL ke dalam masing-
masing tabung reaksi.
Dipanaskan, lalu dikocok dan disaring.
H2SO4 2N
Ditambahkan 5 tetes pada masing-masing filtrat.
Dikocok, lalu diambil bagian atas dari masing-
masing filtrat tadi.
Diuji masing-masing larutan dengan pereaksi
Meyer, Wagner, dan Dragendorf.
Hasil
2. Identifikasi flavanoid
5mL etanol
Hasil
3. Identifikasi saponin
1mL akuades
Ditambahkan ke dalam tabug reaksi.
Dikocok masing-masing larutan.
Didiamkan selama 15 menit.
Diamati masing-masing larutan.
Hasil
2mL kloroform
Ditambahkan kedalam tabung reaksi.
Dikocok, lalu disaring.
Asetat anhidrat
Ditambahkan sebanyak 2 tetes.
Hasil
A. Data Pengamatan
1. Uji Alkaloid
2. Uji Flavonoid
3. Uji Saponin
B. Pembahasan
1. Uji alkaloid
Identifikasi alkaloid ini menggunakan metode penyaringan dengan
cara komponen zat uji disaring dengan pelarut yang spesifik.
Penambahan ammoniak yang disertai pemanasan pengocokkan dan
penyaringan menyebabkan perubahan warna larutan dari warna asalnya.
Fungsi penambahan ammonia ini yaitu sebagai senyawa aktif yang
berada pada sampel yang terekstraksi dalam kloroform dalam suasana
basa (daun yang diujikan menjadi basa bebas). Penambahan ammoniak
ini juga membantu dalam melarutkan sampel. Adanya alkaloid pada
ekstra pisang diuji dengan menggunakan perekasi mayer, wagner, dan
dragendorf. Pereaksi Meyer mengandung kalium iodida dan merkuri
klorida. Sementara pereaksi Wagner mengandung kalium iodida dan
iod. Metabolisme reaksi wagner ini terjadi jika ada asam, reaksi dapat
terjadi karena adisi ion hidrogen pada ikatan rangkap dua lalu
membentuk karbokation. Dimana elektron dari bagian lain molekul
tertarik ke atom karbon yang bermuatan positif, dan terbentuk ikatan
kimia baru dengan penyingkiran ion hidrogen atau adisi ion negatif.
Sedangkan pereaksi Dragendorf mengandung bismut nitrat dan merkuri
klorida dalam asam nitrit berair. Pereaksi-pereaksi ini digunakan
berdasarkan kesanggupan alkaloid untuk bergabung dengan logam yang
memiliki berat atom tinggi seperti merkuri, bismut, tungsten, atau iod
(Kristanti, 2008).
Berdasarkan hasil percobaan pada tanaman pisang menunjukkan
hasil positif dengan Wagner dan Dagendorf dan menunjukkan hasil
2. Uji flavonoid
Uji flavonoid ini yaitu menggunakan pereaksi Mg. Mg ini digunakan
sebagai pereduksi di mana reduksi tersebut dilakukan dalam suasana
asam dengan penambahan HCl. Senyawa yang dihasilkan pada uji
flavonoid yaitu zat berwarna merah, ungu, bitu, dan sebagian berwarna
kuning yang terdapat dalam tanaman. Sebagai pigmen bunga, flavanoid
jelas berperan dalam menarik serangga untuk membantu proses
penyerbukan. Beberapa kemungkinan fungsi flavanoid yang lain bagi
tumbuban adalah sebagai zat antimikroba, antivirus, dan antiinsektisida
(Kristanti, 2008).
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada ekstrak daun
kamboja menghasilkan warna hijau tua, pada bunga kamboja
menghasilkan warna orange, dan pada akar menghasilkan warna kuning
keruh. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak akar, daun, bunga pada
kamboja positif mengandung flavonoid. Adapun reaksi yang dihasilkan
adalah :
1. Uji alkaloid
- Daun pisang
2. Uji flavonoid
3. Uji saponin