Professional Documents
Culture Documents
Askep Menajemen
Askep Menajemen
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
RAISA TAATIYAH MUSA PO7120421033
NUR HIDAYAH PO7120421046
DZUL ADHAN GHIFARI PO7120421053
NOVIA RENZA PAEMBONAN PO7120421044
NURFITRIA PO7120421047
EKA MURDANTY DEWI PO7120421037
SONIA FRANSISKA MOHI PO7120421030
(……………………) (…………………….…..)
Preceptor Institusi Pendidikan Preceptor Klinik
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ners
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha Kuasa atas
masih perlu dikembangkan lebih jauh ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas Praktek Profesi
laporan ini masih banyak memiliki kekurangan, oleh karena itu kami sangat
Kelompok 3
JUDUL ................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Tujuan.......................................................................................... 2
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan................................................. 3
D. Cara Pengkajian........................................................................... 3
E. Kategori Penilaian....................................................................... 3
F. Praktikan...................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 80
LAMPIRAN
Tabel 2.1 Daftar tarif pelayanan Ruangan Bougenville RSUD Undata Provinsi
Sulawesi Tengah.............................................................................. 7
Tabel 2.2 10 penyakit terbanyak bulan Oktober 2021 – Maret 2022.............. 8
Tabel 2.3 Profil Asal Daerah Pasien Ruangan Bougenville Bulan Oktober 2021
.......................................................................................................................... 8
Tabel 2.4 Profil Asal Daerah Pasien Ruangan Bougenville Bulan November 2021
.......................................................................................................................... 8
Tabel 2.5 Profil Asal Daerah Pasien Ruangan Bougenville Bulan Desember 2021
.......................................................................................................................... 9
Tabel 2.6 Profil Asal Daerah Pasien Ruangan Bougenville Bulan Januari 2022
.......................................................................................................................... 9
Tabel 2.7 Profil Asal Daerah Pasien Ruangan Bougenville Bulan Februari 2022
.......................................................................................................................... 9
Tabel 2.8 Profil Asal Daerah Pasien Ruangan Bougenville Bulan Maret 2022
.......................................................................................................................... 9
Tabel 2.9 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan................................. 12
Tabel 2.10 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan Tahun 2022........... 13
Tabel 2.11 Daftar Perawat Ruang Bougenville............................................... 15
Tabel 2.12 Distribusi Frekuensi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan..................................................................................... 16
Tabel 2.13 Jumlah alat pencatatan dan pelaporan di Ruang Bougenville RSUD
Undata Provinsi Sulawesi Tengah.................................................. 21
Tabel 2.14 Jumlah alat kesehatan dan keperawatan di Ruangan Boungenville RSUD
Undata Provinsi Sulawesi Tengah................................................. 22
Tabel 2.15 Perlengkapan Atribut di Ruangan Bougenville RSUD Undata Provinsi
Sulawesi Tengah............................................................................ 23
Tabel 2.16 Jumlah alat rumah tangga di Ruangan Bougenville RSUD Undata
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga
merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik
(Irwandy, 2019). Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan dari sistem
pelayanan kesehatan dan merupakan unsur strategis dilihat dari konteks jumlah
biaya yang dikeluarkan, dimana sebagian besar dana kesehatan terserap dalam
sektor pengelolaan rumah sakit baik di negara maju maupun di negara
berkembang. Pelayanan medik dan perawatan merupakan subsistem dari sistem
pelayanan yang ada di rumah sakit. Bentuk pelayanan yang diberikan disesuaikan
dengan kedaan pasien, sehingga lebih bersifat individual. (Depkes RI, 2016).
Pelayanan kesehatan bermutu merupakan salah satu wujud dari tuntunan
masyarakat di era globalisasi saat ini. Masyarakat yang semakin kritis dan
terdidik kian menguatkan agar pelayanan kesehatan lebih responsive atas
kebutuhan masyarakat, menerapkan manajemen yang transparan, partisipatif dan
akuntabel (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 2011 dalam Komapo
2013). Selain itu, masyarakat menuntut rumah sakit harus dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang terkait dengan kebutuhan pasien harus dapat dilayani
oleh rumah sakit secara mudah, cepat, akurat, dengan biaya terjangkau (Ilyas,
2014).
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan
merupakan bagian tercepat dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas
pelayanan di tatanan pelayanan di Rumah Sakit, 40 – 60% pelayanan Rumah
1 3
2
6
7 8
10 10
4 5
2
10
Keterangan :
2. Jenis pelayanan
Ruang perawatan Bougenville merupakan ruang rawat inap dewasa
dengan spesialisasi penyakit dalam (TB Paru).
Tabel 2.10
Jumlah Pasien
Rata-rata Rata-rata
Klasifikasi 21/ 22/ 23/ 24/ 25/ 26/ Jumlah
Shift jumlah ketergantungan
Ketergantungan 03/ 03/ 03/ 03/ 03/ 03/ perawat
pasien perawat
22 22 22 22 22 22
Minimal 0 0 0 0 0 0 0 - -
Partial 1 1 1 1 0 0 0,6 0,6 × 0,27 0.162
Pagi
=0.162
Total 0 0 0 0 0 0 0 - -
Jumlah Pasien 1 1 1 1 0 0 0,6 0.162
Minimal 0 0 0 0 0 0 0 - -
Partial 1 1 1 0 0 0 0,5 0,5 × 0,15 = 0,075
Siang
0,075
Total 0 0 0 0 0 0 0 - -
Jumlah Pasien 1 1 1 0 0 0 0,5 0,075
Minimal 0 0 0 0 0 0 0 - -
Malam Partial 1 1 1 0 0 0 0,5 0,5 × 0,7 =0,35 0,35
Total 0 0 0 0 0 0 0 - -
Jumlah Pasien 1 1 1 0 0 0 0,5 0,35
Sumber: Buku Register Ruangan Bougenville 2022
Rata-rata kebutuhan tenaga keperawatan perhari menurut douglas
adalah:
Total Tenaga Perawat pelaksana:
Pagi : Perawat pelaksana 1
Sore : Perawat pelaksana 1
Malam : Perawat pelaksana 1
Jumlah : 3
Berdasarkan hasil data jumlah pasien yang dirawat dirungan
Bougenville selama satu minggu jumlah perawat pelaksana yang
Jumlah hari tak kerja pertahun x jumlah tenaga yang diperlukan/24 jam
Jumlah hari kerja efektif perorang/pertahun
89 x 3 = 267 = 0,96
276
orang (kepala ruangan dan dua ketua tim) + 2 orang lepas dinas + 3
orang = 11 orang
c) Analisa Data
Perawat diruangan Bougenville RSU Undata Palu berjumlah 15
orang dengan jenjang pendidikan terakhir 5 orang berprofesi
Ners, 2 orang Sarjana Keperawatan, 7 orang D3 Keperawatan
dan 1 orang SPK. Adapun pelatihan yang penah diikuti oleh
perawat diruangan Bougenville yaitu 3 orang mengikuti
pelatihan Clinikal Instruktur (CI), dan 12 orang mengikuti
pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
d) Problem
Adapun masalah yang didapatkan yaitu belum adanya tenaga
kesehatan khususnya perawat yang mengikuti pelatihan
tentang penangan pasien dengan Tubercolosis.
Tabel 2.12
Distribusi Frekuensi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Jenis Pendidikan Jumlah %
1 Profesi Ners 5 33,33%
2 S1 Keperawatan 2 13,33%
3 D3 Keperawatan 7 46,67%
4 SPK 1 6,67%
Total 15 100%
Sumber: Data Perawat Ruangan Bougenville 2022
2) Kajian Data
Tabel 2.13
Jumlah alat pencatatan dan pelaporan di Ruang Bougenville RSUD
Undata Provinsi Sulawesi Tengah
Tabel 2.14
Jumlah alat kesehatan dan keperawatan di Ruangan Boungenville
RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah
No Nama Alat Data Kondisi
1 Kursi roda 1 Baik
2 Tiang infus 11 Baik
3 Tensimeter aneroid/ 1 Baik
digital
4 Trolly obat - Tidak ada
5 Instrumen trolly 1 Baik
6 Tabung oksigen 4 Baik
7 O2 transfer 1 Baik
8 Pulse oxymetry 1 Baik
9 Tempat tidur pasien 11 Baik
elektrik/manual
10 Kasur 11 Baik
11 Lemari pasien 18 Baik
12 Stetoskop 1 Baik
13 Regulator 5 Baik
14 Bak instrumen 1 Baik
15 Kom 1 Baik
16 Termometer 1 Baik
raksa/digital
17 Alat nebulizer 1 Baik
18 Nirbeken 1 Baik
20 Brangkar 1 Baik
21 Meja trolly 5 Baik
22 Timbangan 1 Baik
23 Pispot 4 Baik
Tabel 2.15
Perlengkapan Atribut di Ruangan Bougenville
RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah
No Nama Atribut Data Analisa
1 Struktur organisasi ruangan 1 Ada
2 Poster 6 langkah cuci tangan 3 Ada
3 Poster etika batuk dan bersin - Tidak ada
4 Poster peringatan dilarang - Tidak ada
mengambil gambar
5 Papan pengenal ruangan - Tidak sesuai
Sumber: Hasil observasi keperawatan ruangan Bougenville
2022
Tabel 2.16
Jumlah alat rumah tangga di Ruangan Bougenville
RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah
No Nama Alat Data Kondisi
1 Lemari 2 pintu 1 Baik
2 Jam dinding 2 Baik
3 Televisi 1 Baik
4 Meja komputer 1 Baik
5 Meja kerja 2 Baik
6 Komputer 1 Rusak
7 Lemari obat 1 Baik
8 Tempat obat 7 Baik
9 Ac 5 Baik
10 Kipas angin 3 Baik
11 Dispenser 1 Baik
12 Nurse station 1 Baik
13 Rak blangko 2 Baik
14 Rak alat 1 Baik
15 Kulkas 2 Baik
3) Analisa Data
Dari data alat-alat inventaris ruangan Bougenville dapat
dilihat bahwa alat-alat inventaris ruangan Bougenville data yang
didapat sebagian besar dalam kondisi baik, dan masih ada beberapa
alat dan perlengkapan yang belum ada seperti buku laporan karu
dan katim, buku operan, printer, sampiran, poster five momen,
Poster etika batuk dan bersin, , Poster peringatan dilarang
mengambil gambar dan beberapa alat dalam keadaan rusak seperti
komputer. Dan tabung APAR tidak terpasang, light boar tidak
terpasang
2. Unsur Proses
a. Proses Asuhan Keperawatan
1) Kajian Teori
a) Pengertian
(4) Pengkajian
Catatan memberikan data yang digunakan perawat
untuk mengidentifikasi dan mendukung diagnosa
keperawatan dan merencanakan intervensi yang sesuai.
(5) Riset perawat dapat menggunakan catatan klien selama
studi riset untuk mengumpulkan informasi tentang faktor-
faktor tertentu.
(6) Audit dan pemantauan tinjauan teratur tentang informasi
pada catatan klien memberi dasar untuk evaluasi tentang
kualitas dan ketetapan perawat yang diberikan dalam suatu
institusi
(7) Dokumentasi legal pendokumentasian yang akurat adalah
salah satu pertahanan diri terbaik terhadap tuntutan yang
berkaitan dengan asuhan keperawatan. Dokumentasi
penting untuk meningkatkan efisiensi dan perawatan klien
secara individual. Ada enam penting dalam dokumentasi
keperawatan yaitu :
(a) Dasar factual informasi tentang klien dan
perawatannya harus berdasarkan fakta yaitu apa yang
perawat lihat, dengar dan rasakan.
(b) Keakuratan catatan klien harus akurat sehingga
dokumentasi yang tepat dapat dipetahankan klien.
3) Analisa data
Berdasarkan kajian data yang diperoleh dari hasil observasi
di ruangan Bougenville selama 4 hari, kesimpulan yang dapat
diambil adalah sebagai berikut :
a) Pengkajian
Pengkajian keperawatan pada pasien di ruangan
Bougenville sudah mulai dilakukan secara sistematis, akurat,
singkat, serta berkesinambungan dan ada beberapa
pendokumentasian status pasien belum diisi dengan lengkap.
b) Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan dinilai relevan dengan kondisi
yang ditemukan pada pasien dan sudah mengandung unsure
PES sesuai standar asuhan keperawatan yang berlaku di RSUD
Undata.
e) Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan di ruangan Bougenville
sudah sesuai dengan unsur kesinambungan komprehensif dan
ketetapan waktu, serta pemanfaatan data dasar dan respon
pasien dalam mengukur perkembangan pencapaian tujuan telah
optimal.
f) Dokumentasi keperawatan
Format asuhan keperawatan yang baku diruangan
Bougenville sudah tersedia dan terlampir dalam format rekam
medik pasien dan perawat sudah mengerti cara pengisian
format dokumentasi secara benar dan tepat, dan dari hasil
observasi hampir semua status pengisiannya sudah lengkap
hampir semua status pengisiannya sudah lengkap dan perawat
sudah melakukan pendokumentasian secara tepat waktu (segera
setelah melakukan tindakan).
b. Proses manajemen pelayanan operasional
1) Perencanaan
a) Kajian teori (teori perencanaan, tugas kepala ruangan dalam
perencanaan)
Perencanaan merupakan asuhan dasar dan pembuatan
keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang
Laporan Kelompok 3 Page 32
Stase Manajemen Keperawatan
hal-hal yang akan di kerjakan di masa depan dalan dan oleh
suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Tugas dan tanggung jawab kepala ruangan dalam
perencanaan adalah sebagai berikut :
(1) Menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruang masing-
masing
(2)Mengikuti serah terima pasien pada shift sebelumnya
(3)Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien (gawat,
transisi, dan persiapan pulang) bersama ketua tim
(4)Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
berdasarkan aktivitas dan kebutuhan pasien bersama ketua
tim, mengatur penugasan/penjadwalan.
(5)Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
(6)Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi,
patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan, program
pengobatan, dan mendiskusikan dengan dokter tentang
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.
(7)Mengatur dana mengendalikan asuhan keperawatan,
termasuk kegiatan membimbing pelaksanaan asuhan
keperawatan, membimbing penerapan proses keperawatan
dan menilai asuhan keperawatan, mengadakan diskusi
untuk pemecahan masalah, serta memberikan informasi
kepada pasien atau keluarga yang baru masuk.
(8)Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
(9)Membantu membimbing peserta didik keperawatan
(10)Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah
saki
b) Kajian data (kajian planning meliputi : jadwal dinas, koordinasi
dengan perawat di ruangan perencanaan bulanan)
Laporan Kelompok 3 Page 33
Stase Manajemen Keperawatan
c) Analisa data
2) Pengoorganisasian
a) Kajian teori (Teori MPKP)
Pengorganisasian merupakan proses pengelompokan
kegiatan terhadap tugas, wewenang, tanggung jawab, dan
koordinasi kegiatan, baik vertical maupun horizontal yang
dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Metode tim adalah metode pemberian asuhan
keperawatan yang mencirikan sekelompok tenaga keperawatan
yang memberikan asuhan keperawatan dipimpin oleh seorang
perawat professional sebagai ketua tim. Setiap anggota
kelompok tim mempunyai kesempatan untuk berkontribusi
dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan
sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi
pada perawat. Struktur organisasi dalam metode tim
digambarkan dalam bagan sebagai berikut :
Gambar 2.2
Struktur organisasi metode tim
Kepala Ruangan
Melakukan Tidak
No Kriteria
Melakukan
Tabel 2.19
No Tidak
Kriteria Melakukan
. Melakukan
1. Bertugas pada pagi hari
2. Bersama perawat pelaksana menerima operan
tugas jaga dari dinas malam
3. Bersama perawat pelaksana melakukan
konfirnasi/supervise tentang kondisi pasien
segera setelah selesai operan tugas jaga malam
4. Bersama perawat pelaksana doa bersama
sebagai awal dan akhir tugas dilakukan setelah
selesai tugas jaga
5. Melakukan pre conference dengan semua
perawat di timnya di awal jaga
6. Membagi tugas (pasien) kepada perawat di
timnya sesuai dengan kemampuan dan beban
kerja
7. Melakukan pengkajian, menetapkan diagnose
keperawatan, kepada semua pasien yang
menjadi kelolaan tim, ada bukti di rekam medik
8. Memonitor dan membimbing perawat pelaksana
9. Memfasilitasi kelancaran tugas perawat
pelaksana di timnya dalam melakukan asuhan
keperawatan
10. Mengoreksi/merevisi dan melengkapi catatan
askep yang dilakukan perawat pelaksana di
timnya
11. Melakukan evaluasi kepada setiap pasien sesuai
Tabel 2.20
Tidak
No Kriteria Melakukan
melakukan
1. Melaksanakan operan tugas setiap awal dan
akhir jaga dari dan kepada perawat pelaksana
yang ada dalam satu grup
2. Melakukan konfirmasi atau supervise tentang
kondisi pasien segera setelah selesai operan
setiap pasien
3. Melakukan do’a bersama setiap awal dan akhir
Tabel 2.21
SKALA
No KEGIATAN
M TM
A. Persiapan (Ners Station)
1. Operan dilaksanakan saat pergantian di ruangan
2. Pasien yang memiliki permasalahan yang belum teratasi di
utamakan
3. a. jumlah pasien
b. identitas pasien dan diagnose medis
c. data (keluhan subjektif dan objektif)
d. masalah keperawatan yang masih muncul
e. intervensi kolaborasi dan dependen
f. rencana umum yang perlu di lakukan (persiapan operasi,
pemeriksaan penunjang, dll)
B Pelaksanaan operan
4. Kedua kelompok dinas sudah siap
5. Kelompok yang akan bertugas menyediakan catatan
6. Kepala ruangan membuka acara operan
7. Perawat yang melakukanoperan dapat melakukan klarifikasi,
tanya jawab terhadap hal-hal yang di operkan dan berhak
menanyakan yang kurang jelas
8. Karu atau katim/PP menanyakan kebutuhan dasar pasien
9. Penyampaian yang jelas padat dan singkat
10. Perawat yang melakukan operan mengkaji secara penuh
terhadap masalah keperawatan, kebutuhan tindakan yang
telah/belum dilaksanakan dan hal-hal penting lainnya selama
masa perawatan
C. Paska operan
11. Hal-hal yang sifatnya penting dan khusus memerlukan
Tabel 2.22
Tabel 2.23
No Pelaksanaan
Kegiatan
. M TM
A. Tahap pra-ronde
a. Penentuan kasus dan topic √
b. Menentukan Tim Ronde √
d. Membuat proposal √
B. Tahap Ronde
Pembukaan √
a. Salam pembukaan
b. Memperkenalkan Tim Ronde √
Penyajian Masalah √
b. Penutup. √
Jumlah 20
Tabel 2.24
BOR =
ƩJumlah hari perawatan
x100%
Jumlah tempat tidur x Periode
LOS =
Jumlah lama perawatan
JumlahOver
c)TOI (Turn pasien keluar hidup+mati
Internal), menunjukkan waktu rata-rata suatu
tempat tidur kosong atau waktu antara satu tempat tidur
ditinggalkan oleh pasien sampai dengan diisi lagi. Standar 1 – 3
hari untuk RSU dalam satu tahun.
Perhitungan TOI:
( ƩJumlah Tempat Tidur x Periode ) - Jumlah hari perawatan
TOI=
(ƩPasien keluar hidup+meninggal)
d)BTO (Bed Turn Over), menunjukkan frekuensi pemakaian tempat
tidur rumah sakit satu satuan waktu tertentu. BTO
Tabel 2.26
Indikator Efisiensi Ruangan
No. Indikator Standar
1. BOR 60-85 %
2)Kajian Data
Pengumpulan data untuk efisiensi ruang rawat inap khususnya
Ruangan Bougenville dilakukan dengan studi dokumentasi dengan
menggunakan data rekam medik. Berdasarkan rekam medik Rumah
Sakit Daerah Umum Undata tahun 2021-2022, data yang diperoleh
untuk Ruangan Bougenville adalah sebagai berikut :
Jumlah tempat tidur : 11 tempat tidur
Jumlah hari perawatan (Oktober-maret) :
Oktober : 22 hari
November : 45 hari
Desember : 62 hari
a)BOR
(1). Oktober
jumlah hari perawatan
BOR= x 100%
jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam 1 periode
22
= x 100 %
13 x 31
= 5,45%
(2). November
jumlah hari perawatan
BOR= x 100%
jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam 1 periode
45
= x 100 %
13 x 30
= 11,5%
(3). Desember
jumlah hari perawatan
BOR= x 100%
jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam 1 periode
b)LOS
(1). Oktober
jumlah hari perawatan
LOS =
jumlah psien keluar atau mati
22
=
3
= 7,3 Hari = 7 Hari
(2). November
jumlah hari perawatan
LOS =
jumlah psien keluar atau mati
Laporan Kelompok 3 Page 50
Stase Manajemen Keperawatan
45
=
5
= 9 Hari
(3). Desember
jumlah hari perawatan
LOS =
jumlah psien keluar atau mati
62
=
11
= 5,6 Hari = 6 Hari
(4). Januari
jumlah hari perawatan
LOS =
jumlah psien keluar atau mati
69
=
10
= 6,9 Hari = 7 Hari
(5). Februari
jumlah hari perawatan
LOS =
jumlah psien keluar atau mati
76
=
10
= 7,6 Hari = 8 Hari
(6). Maret
jumlah hari perawatan
LOS =
jumlah psien keluar atau mati
37
=
7
= 5,2 Hari = 5 Hari
c)TOI
(1). Oktober
d)BTO
(1). Oktober
Jumlah pasien keluar (hidup+meninggal)
BTO =
Jumlah tempat tidur
3
=
13
=0,27 / 0 Kali
(2). November
Jumlah pasien keluar (hidup+meninggal)
BTO =
Jumlah tempat tidur
9
=
13
=0,69 / 1 Kali
(3). Desember
Jumlah pasien keluar (hidup+meninggal)
BTO =
Jumlah tempat tidur
11
=
13
=0,84 / 1 Kali
(4). Januari
Jumlah pasien keluar (hidup+meninggal)
BTO =
Jumlah tempat tidur
10
=
13
=0,76 / 1 Kali
3) Analisa Data
a)BOR
Kemampuan dalam 0 8 6 1 15
menggunakan waktu bekerja
14.
dengan penugasan yang
diberikan
Kemampuan supervisi/pengawas 0 1 8 6 15
15.
dalam membuat keputusan
Kesempatan untuk 1 4 6 4 15
meningkatkan kemampuan kerja
18.
melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
2) Analisa Data :
Tingkat kepuasan perawat di Ruangan Bougenville dari 15 orang
perawat yaitu:
Jawaban Sangat Puas dari 20 Instrumen adalah 11 %
Jawaban Puas dari 20 instrumen adalah 28,33 %
Jawaban Cukup Puas dari 20 instrumen adalah 41,33%
Jawaban Tidak Puas dari 20 instrumen adalah 16,67%
Jawaban Sangat Tidak Puas dari 20 instrumen adalah 2,67 %
Tingkat Kepuasan Perawat Ruangan Bougenville
= Sangat Puas + Puas + Cukup Puas
= 11 % + 28,33% + 41,33%
= 80.67%. (Baik/Puas)
2) Analisa Data
Tingkat kepuasan perawat di Ruangan Bougenville dari 15 orang
perawat yaitu:
A. Identifikasi Masalah
a) Strength (kekuatan)
pendidikan.
- Pembagian jam dinas dikakukan secara sift baik pagi, siang ataupun
malam.
b) Weakness (Kelemahan)
Bougenville.
c) Oportunity (peluang)
(MAKP) secara baik dan benar sesuai dengan model MAKP (tim)
keperawatan
keperawatan
d) Tgreat (ancaman)
profesional
2. Analisis SWOT
Tabel 3.1
IFE MATRIX
No Analisis SWOT Bobot Rating Score
Strength (kekuatan)
1 Rumah sakit umum Undata
memiliki Ratting B sebagai 0.2 3 1,2
rumah sakit pendidikan
2 Rumah sakit Undata juga
memberikan kesempatan kepada
0,2 4 0,4
tenaga kerja untuk melanjutkan
pendidikan.
3 Ruang perawatan Bugenville
memiliki visi misi dan moto
0,2 4 0,8
sebagai acuan pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien
4 Pembagian jam dinas dikakukan
secara sift baik pagi, siang
0.1 4 0,4
ataupun malam.
5 Memiliki pendokumentasian
0,1 3 1,2
yang baik
6 Terdapat Nurse Station dibagian
0,1 3 0,3
depan dan dalam ruangan.
EFE MATRIX
3. Input
a. Ketenagaan
Perawat diruangan Bougenville secara kuantitas sudah sesuai dengan
standar perhitungan kebutuhan tenaga kerja, dimana menurut rumus
Douglas jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk ruangan Bougenville per
hari adalah 3 perawat., sementara jumlah tenaga yang ada saat ini adalah
15 orang. Perawat diruagan Bougenville memiliki jenjang pendidikan
terakhir 6 orang D3 keperawatan, 1 orang Sarjana keperawatan dan 6
orang dengan profesi Ners, namun masih ada 1 orang perawat yang
memiliki jenjang tamatan SPK. Secara kualitas semua tenaga kerja
diruang Bougenville sudah mengikuti pelatihan BHD , BTCLS dan
pelatihan Clincal Instruktur RSU Undata Palu. Akan tetapi belum adanya
B. Prioritas Masalah
Tabel 3.3
Seleksi Alternatif Penyelesaian Masalah
No Alternatif Penyelesaian Masalah C A R L Total
1. Sarana Dan
Belum memadainya Mahasiswa Melengkapi, Tersedianya Minggu Ke II Mahasiswa
Prasarana Yang
sarana dan prasarana : Dan Karu Memperbaharui Sarana Dan Profesi Ners
Ada Di Ruang perlengkapan yang Bekerjasama dan Prasarana Di Poltekkes Palu
Bougenville belum ada seperti buku Dalam mengkordinasi Ruangan Palu
Belum operan, printer, Pengadaan Sarana Dan Bougenville
Memadai. sampiran, Poster etika dan Prasarana Yang
batuk dan bersin, , pengusulan Ada Di
Poster peringatan sarana Ruangan.
dilarang mengambil prasarana.
gambar, bunner
peringatan TB MDR
dan seperti komputer
yang rusak, Exhaust
Fan tidak ada Dan
tabung APAR tidak
terpasang, light boar
tidak terpasang
2. Belum adanya Dari hasil pembagian Mahasiswa Melakukan Adanya tenaga Minggu Ke II Mahasiswa
tenaga kuesioner dan berkoordinasi presentasi jurnal kesehatan Profesi Ners
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 73
kesehatan wawancara yang dengan terkait penyakit khususnya Poltekkes Palu
khususnya dilakukan, diketahui kepala tuberculosis dan perawat yang
perawat bahwa belum adanya ruangan Dikusi antara diikutkan dalam
(ruangan keikut sertaan perawat untuk proses mahasiswa pelatihan
bougenville) diruangan bougenville perencanaan bersama kepala penaganan pasien
yang mengikuti untuk pelatihan mengikut ruangan, untuk dengan
pelatihan penanganan pasien sertakan pengusulan Tubercolosis .
tentang dengan Tubercolosis perawat pelatihan
penangan Bougenville penanganan
pasien dengan dalam pasien dengan
Tubercolosis. pelatiahan Tubercolosis
penanganan
pasien dengan
Tubercolosis
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 74
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A Pelaksanaan
dapat diselesaikan yaitu dengan membuat Poster etika batuk dan bersin ,
dan banner peringatan TB MDR. Dan adapun hal yang harus dikonsolidasi
dan prasarana yaitu seperti komputer yang rusak, sampiran (sketsel) tidak
ada, printer tidak ada, Exhaust Fan tidak ada, Buku operan shift tidak ada
untuk komputer yang rusak dan printer yang tidak ada, masalah sudah
komputer sudah diperbaiki oleh teknisi rumah sakit dan printer masih
tidak ada ini dikarenakan ruangan yang digunakan saat ini adalah ruangan
sementara. Buku operan shift tidak ada kerena berdasarkan hasil dari
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 75
operan shift, Exhaust fan tidak ada karena ruagan yang digunakan saat ini
kepihak rumah sakit terkait pengadaan Exhaust fan tersebut Dan tabung
Tuberculosis.
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 76
untuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku (Hariyati, 2014).
pelayanan kesehatan.
ditingkat kabupaten/kota
b. Pelatihan dalam tugas (in service training). Dapat berupa aspek klinis
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 77
Pelatihan dasar program TB (initial training in basic DOTS
implementation)
standar
B Evaluasi
dirumah sakit.
dan prasarana dengan membuat Poster etika batuk dan bersin, Poster
sudah dilakukan pemasangan tabung APAR dan light boar. Adapun masalah
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 78
belum adanya tenaga kesehatan khususnya perawat (ruangan bougenville)
C ANALISIS SWOT
1. Faktor internal
a) Strength (kekuatan)
pendidikan.
b) Weakness (Kelemahan)
Bougenville.
c) Oportunity (peluang)
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 79
- Adanya dukungan dari kepala ruangan untuk mengikuti pelatihan
manajemen keperawatan
keperawatan
d) Tgreat (ancaman)
profesional
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktek kegiatan-kegiatan manajemen
keperawatan di RSUD Undata Palu khususnya di ruangan Bougenville selama
3 minggu mulai dari tanggal 21 Maret – 8 April 2022, didapatkan hasil :
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 81
Ruang rawat dapat menerapkan metode asuhan keperawatan profesional
metode Tim secara efektif dengan cara memberikan memberikan asuhan
keperawatan yang profesional, dengan lebih baik. Selain itu diharapkan
ruangan juga membuat sebuah perencanaan untuk meningkatkan
pendidikan dan mengoptimalkan pelatihan-pelatihan yang terkait dengan
kebutuhan sumber daya keperawatan. Dalam kegiatan sehari-hari, seluruh
staff yang ada di ruangan dapat meningkatkan pemeliharaan sarana dan
prasarana dengan lebih baik sesuai dengan penggunaannya, sehingga
kepuasan masyarakat rumah sakit bagi pasien maupun petugas akan tetap
didukung dengan kenyamanan yang ada.
3. Bagi Pendidikan Dan Mahasiswa
Dengan adannya pembelajaran tentang manajemen keperawatan yang telah
dilaksanakan, mahasiswa disarankan agar dapat menerapkan ketika terjun
di dunia kerja, sehingga tujuan dari adannya manajemen keperawatan
dapat terwujud dengan dimilikinya sikap kepemimpinan ilmu manajerial,
serta moral dan etika serta pratikum. Selain itu, mahasiwa diharapkan juga
dapat menyederhanakan aplikasi konsep teori yang di dapat dalam keadaan
nyata dilapangan yang tetap memperhatikan keadaan situasi, kondisi,
kebijakan, dan nilai yang telah di anut di tempat praktek.
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 82
Hariyati, R.T.S (2014). Perencanaan,pengembangan dan utilisasi tenaga
keperawatan.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,109.
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
DPP PPNI. Jakarta Selatan.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP . (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
DPP PPNI. Jakarta Selatan.
PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
DPP PPNI. Jakarta Selatan.
LAMPIRAN
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 83
Kegiatan Seminar Kecil
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 84
Pelaksanaan Implementasi
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 85
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 86