You are on page 1of 6

MAKALAH

“Batasan, Kewibawaan Dan Lingkungan Pendidikan”

Disusun Sebagai Syarat Tugas Mata Kuliah ilmu pendidikan Semester 3

Prodi Pendidikaan Agama Islam :

Nama kelompok V :

1. Sri Juminten : 193121002

2. Anggi nadya redzky : 193121018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan dalam hal ilmu tidak mempunyai batasan-batasan, tetapi
yang dimaksud didalam batasan pendidikan disini ialah kapan pendidikan itu
dimulai dan kapan berakhir.
Kewibawaan dalam pendidikan merupakan salah satu ciri pendidik
ketika terjadi interaksi atau hubungan dalam kegiatan belajar mengajar.
Interaksi tersebut biasanya diwarnai oleh adanya aspek pendidikan yang
didasari kewibawaan. Hal ini menunjukkan kenyataan bahwa ada ikatan
hakiki antara pendidikan dan kewibawaan yakni kewibawaan yang diperlukan
oleh pendidikan.
Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam
lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan
yang disebut ekosistem. Saling ketergantungan antara lingkungan biotic dan
abiotik tidak dapat dihindari. Itulah hukum alam yang harus dihadapi oleh
anak didik sebagai makhluk hidup yang tergolong kelompok biotic.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja batasan dalam pendidikan.?
2. Pengertian kewibawaan.?
3. Apa saja lingkungan pendidikan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Batasan pendidikan
Dalam pelaksanaan sebuah pendidikan, ada hal-hal yang membatasi .
Batas-batas pendidikan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan atau
ketidakberdayaan pendidikan dalam melakukan tugas-tugas pendidikan. batas-
batas yang mempengaruhi pendidikan tersebut yaitu :
1. Pendidik
Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab membimbing seorang
anak untuk mencapai kedewasaannya.yang dimaksud disini pendidik adalah
orang tua dan guru.
2. Aspek pribadi anak didik
Anak didik adalah sosok manusia/individu. Kondisi inilah yang membatasi
sebuah pendidikan. Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan, sangat
tergantung pada seberapa jauh anak didik mampu menerima pendidikan yang
diberikan.
3. Alat pendidikan
Alat pendidikan merupakan suatu perbuatan atau situasi yang dengan sengaja
diadakan untnuk mencapi suatu perbuatan atau situasi yang dengan sengaja
diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan
4. Waktu peaksanaan
Pada saat anak usia dini, hubungan anak dengan penddidik belum disebut
sebagai kegiatan pendidikan baru dalam proses pembiasaan.
5.Aspek tujuan
Tujuan penddidikan adalah mengantarkan anak untuk mencapai kedewasaan.
6. Aspek lingkungan
Lingkungan dimana tempat kita bertempat tinggal dan mendapatkan
pendidikan merupakan lingkungan pendidikan.
B. Kewibawaan
Kewibawaan dalam bahasa arab disebut Muru’ah yaitu kata sifat yang
diambil dari kata benda “Mar’u” yang berarti manusia atau orang. Muru’ah
pada mulanya berarti sifat yang dimiliki oleh manusia. Kewibawaan dalam
pendidikan adalah pengakuan dan penerimaan secara sukarela terhadap
pengaruh atau anjuran yang datang dari orang lain. Guru sebagai pengajar dan
pendidik yang layak memiliki kewibawaan yang tinggi, sebab guru
berwibawa merupakan salah satu kunci utama untuk menumbuhkan
kedisiplinan belajar siswa. Kewibawaan dalam pendidikan adalah pengakuan
dan penerimaan serta anjuran orang tersebut didasarkan dengan keikhlasan,
atas dasar kepercayaan yang penuh, bukan didasari rasa terpaksa atau rasa
takut.
Dalam pendidikan kewibawaan merupakan syarat mutlak mendidik
dan membimbing siswa di dalam proses pendidikan agar berjalan atau
terlaksana dengan baik. Bimbingan dan pendidikan hanya mungkin diperoleh
bila pendidik mempunyai kewibawaan. Kewibawaan dan kepatuhan
merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain untuk menjamin
adanya disiplin.
Dalam setiap macam kewibawaan terdapat suatu indektifikasi sebagai
dasar. Artinya dalam melakukan kewibawaan si pendidik mempersatukan
dirinya dengan yang dididik, juga sebaliknya.
C. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam
lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan
yang disebut ekosistem. Saling ketergantungan antara lingkungan biotic dan
abiotik tidak dapat dihindari. Itulah hukum alam yang harus dihadapi oleh
anak didik sebagai makhluk hidup yang tergolong kelompok biotic.
Sedangkan Pendidikan atau dalam bahasa arab tarbiyah dari sudut
pandang etimologi berasal dari tiga kelompok kata yaitu :
1). Rabaa yarbuu yang berarti bertambah dan bertumbuh,
2). Rabiya yarba yang berarti menjadi besar,
3). Rabba yarubbu yang berarti memperbaki, menguasai urusan, menuntut,
menjaga, dan memelihara. Pendidikan harus dipahami sebagai suatu proses.
Proses yang sedang mengalami pembaruan atau perubahan ke arah yang lebih
baik.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan sebuah pendidikan, ada hal-hal yang membatasi .

Batas-batas pendidikan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan atau

ketidakberdayaan pendidikan dalam melakukan tugas-tugas pendidikan.

Kewibawaan dalam pendidikan adalah pengakuan dan penerimaan

secara sukarela terhadap pengaruh atau anjuran yang datang dari orang lain.

Guru sebagai pengajar dan pendidik yang layak memiliki kewibawaan yang

tinggi, sebab guru berwibawa merupakan salah satu kunci utama untuk

menumbuhkan kedisiplinan belajar siswa.

Jadi, dari beberapa penjelasan tentang batasan, kewibawaan

lingkungan pendidikan, dapat simpulkan bahwa Lingkungan Pendidikan

adalah segala sesuatu yang mencakup iklim, geografis, adat istiadat, tempat

tinggal atau istiadat dan lainnya yang dapat memberikan penjelasan serta

mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan anak untuk

menjadi manusia yang lebih baik yang mempunyai nilai tinggi, baik nilai

insaniyah dan ilahiyah. Sejauh manakah seseorang berhubungan dengan

lingkungan, sejauh itu pula terbuka peluang masuknya pengaruh pendidikan

kepadanya

You might also like