Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus Kelompok 5 Typhoid
Laporan Kasus Kelompok 5 Typhoid
Disusun oleh :
Kelompok 5
Dikin E.0105.20.013
Ny “E” usia 34 tahun bekerja di sebuah perusahaan pengepakan makanan, dan memiliki BB
84 Kg dan tinggi 135 Cm, melihat kondisi badanya yang sehat Ny E berusaha untuk
menurunkan BB dengan mengurangi pola makan, selang waktu 8 bulan klien mengalami
penurunan BB menjadi 56 Kg tetapi klien mengalami badan lemas disertai nyeri pada ulu
hati, mual dan muntah serta selera makan berkurang sudah 7 hari. Dan klien mendapat
perawatan di Rumah Sakit, dengan diagnosa medis S.Typhi dari hasil pengkajian TD 130/75
mmHg, Nadi 78x/m, Respirasi 26x/menit, suhu 39⁰c, mulut tampak kering lidah tampak
kotor, nafas berbau busuk, kulit tampak lembab dan berkeringat, klien mengatakan susah
tidur dan sering terbangun , klien bisa tidur hanya 3-4 jam dalam setiap hari, selama sakit
klien hanya makan bubur 1/4 porsi dan minum hanya 3-4 gelas dalam sehari karena mersa
pahit, dan saat ini BB klien menjadi 50 kg, wajah klien tampak pucat dan kelihatan kelopak
mata cekung, terpasang RL 28 tetes/menit. Hasil pemeriksaan penunjang laboraotrium tdd:
Hb: 13g/dl, eritrosit 4jt/ul, leukosit: 12.000/ul, Trombosit: 420.000/uL, Kimia darah:
Glukosa sewaktu 98mg/dl, widal serologi ++, mendapat pengobatan: omeprazol 2x 1 tablet,
thiampenicol 2x 500 mg paracetamol 3x500mg.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. E DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN : TYPHOID DIRUANG - RS –
A. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas
1) Identitas pasien
Nama : NY. E
Umur : 34
Jenis kelamin : Perempuan
Agama :-
Pendidikan :-
Pekerjaan : Pengepak Makanan
Suku bangsa :-
Status perkawinan :-
Golongan darah :-
No. CM :-
Tanggal masuk :-
Tanggal pengkajian : 13 April 2022
Diagnose medis : Salmonela Typhi
Alamat :-
d. Lingkungan
a) Rumah
Kebersihan : -
Polusi : -
Bahaya : -
b) Pekerjaan
Kebersihan : -
Polusi :
Bahaya :
e. Pola Aktivitas sehari- hari
NO Jenis Pengkajian Dirumah Di Rumah Sakit
A Pola Nutrisi
1. Makan - -
Frekuensi - -
Jenis - Bubur
Porsi - 1/4
Cara - Oral
Keluhan - Merasa pahit
2. Minum
Frekuensi - 3 – 4 gelas
Cara - Oral
B Pola eliminasi
1. BAB
Frekuensi - -
Konsistensi - -
Warna - -
Bau - -
Cara - -
Keluhan
2. BAK
- -
Frekuensi
- -
Jumlah
- -
Warna
- -
Bau
- -
Cara
- -
Keluhan
D Personal Hygiene
Mandi - -
Gosok gigi - -
Ganti pakaian - -
Cara - -
Keluhan - -
E Pola Aktivitas
- Kegiatan dalam pekerjaan Mengepak -
makana -
- Waktu bekerja - -
- Kegiatan waktu luang - -
- Keluhan dalam beraktivitas - -
- Olah raga - -
- Keterbatasan dalam hal - -
Menggunakan pakaian,
Berhias
F Pola kebiasaan yang
mempengaruhi kesehatan
a. Merokok - -
Frekwensi - -
Jumlah/hari - -
Lama pemakaian - -
b. Minuman keras - -
Frekwensi - -
Jumlah/hari - -
Lama pemakaian - -
Ketergantungan obat - -
(Alasannya)
f. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 130/75 mmHg
Nadi : 78 X/mnt
Respirasi : 26 X/mnt
Suhu : 39oC
BB/TB : Awal : 50/135 Kg/Cm
Pengkajian : 56/135 Kg/Cm
3. Data Penunjang
a) Pemeriksaan Laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil Niai Normal
Hemoglobin 13 g/Dl 12–16 g/dL
4. Penatalaksanaan
a) Penatalaksanaan Medis
mendapat pengobatan:
1. omeprazol 2x 1 tablet
2. thiampenicol 2x 500 mg
3. paracetamol 3x500mg
4. Infus RL 28 tetes/menit
Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Masuk reticuloendothelial Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri pada (RES) terutama hati dan limfa
bagian ulu hati
Solenomegali
Lase plak peyer
Nyeri akut
Deficit nutrisi
tetes/menit
Pembesaran limfe
Terjadi luka di saluran
pencernaan
Resiko infeksi
Mempengaruhi pusat
thermoregulasi di hipotalamus
Hipertermi
DO : Hiperperistaltik
Wajah pucat dan kelopak mata
cekung, sering terbangun, jam
Anoreksia mual muntah
tidur 3-4 jam
Kelemahan fisik
Dirawat dirumah sakit
Bedrest total
Dampak hospitalisasi
C. INTERVENSI
N Hari / Tujuan
Dx kep Intervensi Rasional
o tanggal (SMART)
1. Rabu/ Nyeri akut b.d Setelah dilakuk Intervensi Utama Intervensi Utama
proses peradan an asuhana kep (Manajement Nyeri) (Manajement Nyeri)
13 april
gan d.d nyeri p erawatan selam
2022 ada bagian ulu a 3 X 24 jam n Observasi Observasi
hati, tampak m yeri akut bisa t
eringis, klien s eratasi dengan 1. Identifikasi lokasi, 1. Untuk mengetah
ui lokasi karakte
ulit tidur, freku kriteria hasil : karateristik, duras ristik, durasi,fre
ensi nadi meni 1. Keluhan n i, frekuensi, kualit kuensi nyeri
ngkat, klien sul yeri menur as, intensitas nyeri
it tidur un 2. Untuk mengetah
2. Meringis ui respons nyeri
menurun 2. Identifikasi respon non verbal
3. Kesulitan t
s nyeri non verbal.
idur menur 3. Untuk mengetah
un ui faktor yang m
4. Frekuensi
emperberat dan
nadi memb 3. Identifikasi faktor
yang memperberat memperingan ny
aik
5. Tekanan d dan memperingan eri.
arah memb nyeri
aik
6. Nafsu mak Terapeutik
an membai 1. Untuk membant
k u dalam pengura
7. Pola napas Terapeutik ngan rasa nyeri
membaik 1. Kontrol lingkunga
8. Muntah n yang memperber
menurun
at rasa nyeri (mis:
9. Mual
menurun suhu ruangan, pen 2. Agar dapat mem
cahayaan, kebisin berikan tindakan
10. Pola tidur
gan) yang sesual
membaik
2. Supaya pasien bi
sa memantau sk
Edukasi ala nyerinya
1. Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
3. agar pasien bisa
meredakan nyeri
2. Anjurkan memoni nya dengan send
tor nyeri secara m iri
andiri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pembe Intervensi
rian analgetik, jika Pendukung
perlu (PemberianAnalgetik
)
Observasi
1. Untuk mengetah
IntervensiPendukung ui karakteristik n
(Pemberian Analgetik) yeri
Observasi
1. Identifikasi karater
istik nyeri ( mis. Pe
2. Untuk mengetah
ncetus, pereda, kua
ui kesesuaian je
litas, lokasi, intensi
nis analgesic
tas, frekuensi, dura
si)
3. Untuk mengetah
ui TTV sebelum
2. Identifikasi kesesu
dan sesudah pe
aian jenis analgesik
mberian analgesi
k
3. Monitor tanda-tan
da vital sebelum d
ans esudah pemeb Terapeutik
erian analgesik 1. Untuk mengopti
malkan respon p
asien
Terapeutik
1. Tetapkan target ef
ektifitas analgesik
untuk mengoptima Kolaborasi
lkan respon pasien 1. Agar efektifitas
analgesik optima
Kolaborasi l
1. Kolaborasi
pemberian
dosis dan jenis
analgesik, jika
perlu.
Terapeutik
Terapeutik
1. untuk menghindari
1. Lakukan prinsip 6
kesalahan pemberian
benar(pasien,obat,dosi
obat
s, waktu,
dokumentasi,rute) 2. Untukmemberikan
2. Campurkan obat obat sesuai prosedur
kedalam kantung,
botol, atau buret,
sesuai kebutuhan
Edukasi Edukasi
1.Anjurkan tirah
baring Edukasi
1.Untuk memberikan
rasa nyaman
Kolaborasi
Kolaborasi
1.Kolaborasi
pemberian cairan dan 1.Untuk membantu
elektrolit pasien agar tidak
intravena,jika perlu dehidrasi
Intervensi Intervensi
Pendukung Pendukung
Observasi Observasi
Terapeutik 1. Untuk
mempermudah
1.Pilih metode
dalam pemilihan alat
kompres yang nyaman
kompres
dan mudah didapat
(mis.kantong platik
tahan air,botol air
2. Untuk
panas,bantalan
memastikan
pemanas listrik)
lokasi kompres
2. Pilih lokasi kompres yang sesuai
3. Untuk
menghindari cedera
pada jaringan yang
3. Hindari penggunaan terpapar terapi
kompres pada jaringan radiasi
yang terpapar terapi
radiasi
Edukasi
Edukasi
1.Agar pasien
1. Jelaskan prosedur
mengerti prosedur
penggunaan kompres
penggunaan kompres
panas
panas
2. Anjurkan tidak 2. Untuk
menyesuaikan menghindari
pengaturan suhu secara kesalahan
mandiri tanpa pengaturan suhu
pemberitahuan
sebelumnya
3. Ajarkan cara
menghindari 3. Untuk
kerusakan jaringan menghindari cedera.
akibat panas.
kesehatan) Intervensi
Observasi Pendukung
1. Identifikasi (Bimbingan sistem
masalah kesehatan kesehatan)
individu
Observasi
1. Untuk
mengetahui
masalah
kesehatan
individu,keluarga
Terapeutik
, masyarakat
1. Fasilitasi
pemenuhan Terapeutik
kebutuhan 1. Untuk
kesehatan mempercepat
proses
Edukasi
penyembuhan
1. Bimbing untuk
bertanggung jawab Edukasi
mengidentifikasi 1. Untuk
dan meningkatkan
mengembangkan keterampilan
kemampuan pasien
memecahkan
masalah kesehatan
secara mandiri
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
Kep
jam (Respon/ hasil)
1. Nyeri akut 13-04- 08.00 S: Klien mengatakan Kel. 5
2022 1.Kontrol Memberikan obat s sudah tidak lemas dan
esuai nyeri pada ulu hati
1. 2. Memberi minum sering
3. Makan tepat waktu O: Hasil pengkajian
4. Memberikan obat
TD 130/75 mmHg,
Ranitidin
Nadi 78x/m,
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
2. Defisit 13-04-22 08.00 S : Klien mengatakan Kel.5
Nutrisi 1. Memeriksa Berat badan nafsu makannya sudah
2.Melakukan oral hygien meningkat dan tidak
sebelum makan merasa mual
10.00
1. mengecek turgor O : Klien sudah tidak
2. mengecek intake dan
tampak lesu, mulut
output cairan
sudah tidak kering
12.00
1. Mengontrol makanan yang
A : Masalah teratasi
masuk
2. menganjurkan posisi
duduk P : Intervensi
13.00 dihentikan
1. Pemberian gizi sesuai
kebutuhan
3. Risiko 13-04-22 08.00 S : Klien mengatakan Kel.5
infeksi
1. Memonitor tanda gejala Nafsu makan membaik,
infeksi masih ada mual,
2. memonitor tanda vital dan muntah
hasil lab
10.00
O : suhu 38oC, kulit
1. membatasi jumlah
pengunjung lembab, Leukosis
P : Intervensi
dilanjutkan
4. Hipertermi 13-04-22 08.00 S: Klien mengatakan Kel.5
1. memonitor suhu tubuh sudah tidak lemas
2. menggunakan pakaian
dingin O: Hasil pengkajian
3. menyediakan lingkungan TD 130/75 mmHg,
dingin Nadi 90x/m,
Respirasi 24x/menit
10.00 suhu 36⁰c
1. memberikan cairan oral Klien sudah tidak
tampak lemah, tidak
12.00 menggigil, Kulit tidak
1. monitor suhu tubuh terlihat kemerahan
1.
A: Masalah teratasi
P: Intervensi di
hentikan
5. Gangguan 13-04-22 08.00 S : klien tidak Kel.5
Pola Tidur 1. menjelaskan pentinya mengeluh sulit tidur,
kebutuhan tidur dan sudah tidak
terbangun
2. mengganti sprei
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx Kep Hari / tanggal
Catatan Perkembangan Paraf
Risiko 13-04 2022 S : klien mengatakan masih ada demam Kel. 5
Infeksi pada sore hati
P: Intervensi dilanjutkan