Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus Kel.1 - Katarak
Laporan Kasus Kel.1 - Katarak
Disusun oleh :
Agnes Ayu Agra Eni E.0105.20.001
Ilma Anugrah E.0105.20.021
Siti Maryam E.0105.20.042
Seorang laki-laki berumur 64 thun datang ke poli mata dengan keluhan pandangan mata kanan
kabur dan kadang mata berair pada pemeriksaan didapatkan hasil bloored vision (+) tanpa nyeri,
fotophobia (+), lensa mata keruh dan buram seperti susu, pupil bulat central, reflex cahaya (+)
dan pada pemeriksaan funduskopi tidak ditemukan pendarahan retina (-). Dokter menganjurkan
kepada perawat untuk menyampaikan bahwa pasien harus dioperasi, istri pasien bertanya kepada
perawat tentang operasi pasien tetapi perawat tidak menjelaskan dan meninggalkan istri pasien.
Seminggu kemuadian mata kanan pasien di operasi, dan ketika sampai di ruang perawatan,
pasien turun ke kamar mandi, dan membungkuk mecari sandal dan tiba-tiba pasien merasa
kesakitan dimata kanannya.
LAPORAN KASUS PADA TN DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENGLIHATAN:KATARAK
Ruang perawatan :
No. MR/CM :
Tgl masuk RS :
Tgl Pengkajian :
Pukul :
A. BIODATA
a. Nama Pasien : TN
Agama :-
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku/Bangsa :
Diagnosa Medis :
Alamat :
b. Penanggung Jawab
Nama : NY
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
F. Analisa Data
Koagulasi
Mengaburkan pandangan
Gangguan penerimaan sensori
Resiko cedera
Defisit Pengetahuan
Usia meningkat
Enzim menurun
Katarak
Post operasi
Nyeri akut
4. ( Post Operasi ) Usia lanjut dan proses penuaan Resiko
DS : Pada saat membungkuk Infeksi
pasien mengeluh kesakitan pada Nuklus mengalami perubahan warna
mata kanannya menjadi coklat ke kunungan
DO : Terjadi perubahan fisik
- Lensa mata pasien keruh dan
buram Hilangnya tranparansi lensa
- Pupil pasien bulat central
- Adanya reflex cahaya
Perubahan kimia dalam protein
lensa
Koagulasi
Mengaburkan pandangan
Usia meningkat
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
Enzim menurun
Katarak
Prosedur infasip pengangkatan
katarak
Resiko infeksi
G. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Cedera d.d Pasien mengeluh pandangan mata kanan kabur dan berair, lensa mata
pasien keruh dan buram, pupil pasien bulat central, adanya reflex cahaya
2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d Keluarga pasien mengeluh tidak
mengetahui tentang operasi, lensa mata pasien keruh dan buram, pupil pasien bulat
central, adanya reflex cahaya
3. Nyeri akut b.d Degenearsi pada lensa d.d Pada saat membungkuk pasien mengeluh
kesakitan pada mata kanannya, lensa mata pasien keruh dan buram, pupil pasien bulat
central, adanya reflex cahaya
4. Resiko Infeksi d.d Pada saat membungkuk pasien mengeluh kesakitan pada mata
kanannya, lensa mata pasien keruh dan buram, pupil pasien bulat central, adanya reflex
cahaya
H. Intervensi keperawatan
cahaya Terapeutik
1. Berikan kesempatan 1. Agar pasien dapat
untuk bertanya menanyakan yang
ingin diketahui
Edukasi
1. Anjurkan keluarga Edukasi
menghilangkan 1. Agar tidak
bahaya lingkungan membahayakan
sekitar pasien
2. Anjurkan 2. Untuk membantu
menyediakan alat aktivitas gerak
bantu ( misalnya pasien
pegangan tangan,
NO DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
keset anti slip ) Kolaborasi
1. Untuk
Kolaborasi meningkatkan
1. Kolaborasi dengan keamanan
pihak lain lingkungan
cahaya (pencahayaan)
Edukasi
Edukasi 1. Untuk mengurangi
1. Jelaskan strategi dan memonitor nyeri
meredakan nyeri secara mandiri
2. Jelaskan penyebab 2. Agar pasien
dan pemicu nyeri mengetahui
NO DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
penyebab terjadinya
Kolaborasi rasa nyeri
1. Kolaborasi
pemberian obat
Kolaborasi
analgetik jika perlu
1. Agar bisa
mengurangi rasa
nyeri dengan
pemberian analgetik
4 Resiko Setelah dilakukan Intervensi Utama Intervensi Utama
Infeksi d.d tindakan Dukungan emosional Dukungan emosional
Pada saat keperawatan selama
membungku 1x 24 jam status Observasi Observasi
k pasien koping membaik , 1. Identifikasi fungsi 1. Untuk mengetahui
mengeluh dengan kriteria marah, frustasi dan fungsu marah pasien
kesakitan hasil : amuk bagi pasien
pada mata 1. Kemampuan Terapeutik
oranglain
menurun Edukasi Edukasi
I. Implementasi Keperawatan
Dx
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
2. Defisit - 1. Mengidentifikasi S:
pengetahuan b.d kesiapan dan kemampuan Keluarga pasien
kurang terpapar menerima informasi mengeluh tidak
informasi d.d 2. Mengidentifikasi mengetahui tentang
Keluarga pasien kebutuhan keselamatan operasi
mengeluh tidak berdasarkan fungsi fisik, O:
mengetahui kognitif dan kebiasaan - Lensa mata pasien
tentang operasi, 3. Mengidentifikasi bahaya keruh dan buram
lensa mata berdasarkan lingkungan - Pupil pasien bulat
pasien keruh dan misalnya fisik biologi, dan central
buram, pupil kimia - Adanya reflex
pasien bulat 4. Memberikan kesempatan cahaya
central, adanya untuk bertanya
A:
reflex cahaya 5.Menganjurkan keluarga
Masalah Defisit
menghilangkan bahaya
Pengetahuan Teratasi
lingkungan sekitar
P:
6. Menganjurkan
Intervensi dihentikan
menyediakan alat bantu
( misalnya pegangan
tangan, keset anti slip )
7. Mengkolaborasi dengan
pihak lain
3. Nyeri akut b.d 1. Mengidentifikasi lokasi S:
Degenearsi pada karakteristik dan intensitas Pada saat membungkuk
Dx
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
A:
Masalah resiko infeksi
teratasi
P:
Intervensi dihentikan
J. Catatan Perkembangan